ebook img

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Dalam penelitian ini penelitian akan ... PDF

32 Pages·2017·0.47 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Dalam penelitian ini penelitian akan ...

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Dalam penelitian ini penelitian akan berpartisipasi aktif dan terlibat langsung dalam proses penelitian dari awal hingga akhir, penelitian bertindak sebagai perencanaa, pelaksanaan, pengumpulan data, menganalisis data dan pelapor penelitian. Oleh karena itu jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK), penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), sangat cocok untuk penelitian ini karena penelitian diadakan dalam kelas dan lebih difokuskan pada masalah-masalah yang terjadi didalam kelas atau pada proses belajar mengajar. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran secara berkesinambungan, yang pada dasarnya melekat pada terlaksananya misi professional pendidikan yang diemban guru. Munculnya istilah “classroom action research” atau penelitian tindakan kelas (PTK) sebenarnya diawali dari istilah “action research” digunakan untuk menemukan pemecahan permasalahan yang dihadapi seseorang dalam tugasnya sehari-hari di mana pun tempatnya, baik di kantor, di rumah sakit, di kelas, maupun di tempat-tempat tugas lain. Dengan demikian para penelitian “action research " tidak berasumsi bahwa hasil penelitiannya akan menghasilkan teori yang dapat digunakan secara umum atau general. Hasil “action research " hanya sebatas pada 55 56 kepentingan penelitian sendiri, yaitu agar dapat melaksanakan tugas ditempat kerjanya sehari-hari dengan lebih baik.1 Sudah lebih dari sepuluh tahun yang lalu penelitian tindakan kelas dikenal dan ramai dibicarakan dalam dunia pendidikan. Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR). Dari namanya sudah menunjukkan isi yang tergantung didalamnya, yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas. Dikarenakan ada tiga kata yang membentuk pengertian tersebut, maka ada tiga pengertian yang diterapkan.2 1. Penelitian Menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodelogi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi penelitian. 2. Tindakan Menunjuk pada sesuatu pada gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk peserta didik. 3. Kelas Dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam 1 Masnur Muslich, Melaksanakan PTK itu Mudah (Classroom Action Research) Pedoman Praktis bagi Guru Profesional, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011) hal 7 2 Suharsimi Arikunto, et all.., Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008) hal 2-3 57 bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok peserta didik yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru sama pula. Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata inti, yaitu (1) penelitian, (2) tindakan, dan (3) kelas, segera dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh peserta didik.3 Jenis PTK yang digunakan PTK Partisipasi artinya suatu penelitian dikatakan sebagai PTK partisipasi jika penelitian terlibat langsung di dalam penelitian sejak awal sampai dengan hasil penelitian yang berupa laporan. Dengan demikian, sejak perencanaan penelitian senantiasa terlibat, selanjutnya peneliti memantau, mencatat, dan mengumpulkan data, lalu menganalisis data serta berakhir dengan melaporkan hasil penelitiannya.4 Penelitian tindakan kelas memiliki beberapa karakter, menurut Mansnur Mislich karakter PTK meliputi:5 a. Ditinjau dari segi permasalahan, karakter PTK adalah masalah yang diangkat berangkat dari persoalan praktik dan proses pembelajaran sehari-hari dikelas yang benar-benar dirasakan langsung oleh guru. 3 Ibid, hal 3 4 Zainal Aqib, Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung : Yrama Widya, 2009) cet v, hal 12 5 Masnur Muslich, Melaksanakan ….., hal 10 58 b. Penelitian Tindakan Kelas selalu berangkat dari kesadaran kritis guru terhadap persoalan yang terjadi ketika praktik pembelajaran langsung, dan guru menyadari pentingnya untuk mencari pemecahan masalah melalui tindakan atau aksi yang direncanakan dan dilakukan, secermat mungkin dengan cara-cara ilmiah dan sistematis. c. Adanya rencana tindakan-tindakan (aksi) tertentu untuk memperbaiki praktik dan proses pembelajaran di kelas. Jika penelitian yang dilakukan hanya sekedar ingin tahu tanpa disertai tindakan-tindakan tertentu untuk memperbaiki persoalan atau permasalahan maka penelitian itu tidak bisa disebut penelitian tidakan kelas. d. Adanya upaya kolaborasi antar guru dengan teman sejawat (para guru atau peneliti) lainnya dalam rangka membantu untuk mengobservasi dan merumuskan persoalan mendasar yang perlu diatasi. Selain mempunyai karakter, PTK juga mempunyai prinsip-prinsip. Menurut Hopkins dalam Zainal Aqib, ada 6 prinsip-prinsip dalam PTK yaitu:6 1. Pekerjaan utama guru adalah mengajar, dan apa pun metode PTK yang diterapkannya seyogyanya tidak mengganggu komitmennya sebagai pengajar. 6 Zainal Aqib, Penelitian …, hal 17 59 2. Metode pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut waktu yang berlebihan dari guru sehingga berpeluang mengganggu proses pembelajaran. 3. Metodelogi yang digunakan harus reliable, sehingga memungkinkan guru mengidentifikasi serta merumuskan hipotesis secara meyakinkan mengembangkan strategi yang dapat diterapkan pada situasi kelasnya, serta memperoleh data yang dapat digunakan untuk menjawab hipotesis yang dikemukanannya. 4. Masalah program yang diusahakan oleh guru seharusnya merupakan masalah yang cukup merisaukan, dan bertolak dari tanggung jawab profesioanal. 5. Dalam menyelenggarakan PTK, guru harus selalu bersikap konsisten menaruh kepedulian tinggi terhadap proses dan prosedur yang berkaitan dengan pekerjannya. 6. Dalam pelaksanaan PTK sejauh mungkin harus digunakan classroom excerding perspective, dalam arti masalah tidak dilihat terbatas dalam konteks kelas dan atau mata pelajaran tertentu, melainkan perspektif misi sekolah secara keseluruhan. Manfaat PTK diantaranya yaitu.7 1. Untuk memperbaiki pembelajaran yang dikelola sehingga memunculkan inovasi-inovasi pembelajaran. 7 Tatag Yuli Eko Siswono, Mengajar dan Meneliti Panduan Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru dan Calon Guru, (Surabaya: Unesa University Prees, 2008) hal 6 60 2. Untuk meningkatkan profesioanalisme guru, karena mampu menilai dan memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya. 3. Untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan budaya meneliti bagi guru. Dalam penelitian ini, peneliti terlibat langsung dalam proses penelitian yang dibantu guru sebagai pengamatan dari awal sampai akhir. Proses yang diamati adalah aktifitas siswa dalam belajar dan aktifitas guru selama melakukan kegiatan pembelajaran. Penelitian bertindak sebagai yang merencanakan, merancang, melaksanakan, mengumpulkan data, menarik kesimpulan dan membuat hasil laporan. Tujuan utama PTK adalah untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas. Kegiatan penelitian ini tidak saja bertujuan untuk memecahkan masalah, tetapi sekaligus mencari jawaban ilmiah mengapa hal tersebut dapat dipecahkan dengan tindakan yang dilakukan PTK juga bertujuan untuk meningkatkan kegiatan nyata guru dalam pengembangan profesionalnya. Pada intinya PTK bertujuan untuk memperbaiki berbagai persoalan nyata dan praktis dalam peningkatan mutu pembelajaran di kelas yang dialami langsung dalam interaksi antara guru dengan peserta didik yang sedang 61 belajar.8 Secara lebih rinci, tujuan PTK antara lain sebagai berikut.9 1. Meningkatkan mutu isi, masukan, proses, serta hasil pendidikan dan pembelajaran di sekolah. 2. Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya mengatasi masalah pembelajaran dan pendidikan di dalam dan di luar kelas. 3. Meningkatkan sikap professional pendidik dan tenaga kependidikan. 4. Menumbuhkan budaya akademik di lingkungan sekolah sehingga tercipta sikap proaktif dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan (sustainable). B. Fokus Penelitian 1. Kemampuan kerjasama, dengan indikator: a. Mengerjakan tugas kelompok b. Diskusi kelompok c. Memberkan kesempatan pada diskusi 2. Hasil belajar, dengan indicator sebagai: a. Siswa mampu menjelaskan pengertian Akhlak Terpuji b. Siswa mampu menyebutkan manfaat Akhlak Terpuji c. Siswa mampu menyebutkan contoh dari Akhlak Terpuji 8 Suharsimi Arikonko Penelitian …., hal 60 9 Suharsimi Arikonko Penelitian …., hal 61 62 Dari urutan fokus penelitian atas maka, kemampuan kerjasama dengan indicator di dalamnya akan menghasilkan hasil belajar siswa yang akan mempengaruhi efektif, kognitif dan psikomotorik. C. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini bertempat di MI Bendiljati Wetan Sumbergempol Tulungagung tahun ajaran 2016-2017 lokasi ini dipilih sebagai tempat penelitian karena ada bebrapa pertimbangan yang mendasar. 1. Kepala sekolah dan para guru di MI Bendiljati Wetan Sumbergempol sangat terbuka untuk menerima pembaharuan dalam bidang pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran dikelas. 2. Pemilihan ini didasarkan observasi yang mana disekolah ini belom pernah diterapkan metode pembelajaran Time Game Tournament pada mata pelajaran Aqidah Akhlak. 3. Karakteristik peserta didik yang bermacam-macam membutuhkan pembelajaran yang membuat mereka nyaman dalam belajar dengan kapasitas kemampuan peserta didik yang berbeda-beda untuk dikembangkan dengan baik. 4. Dalam pembelajaran guru masih menggunakan metode konvensional sedangkan kemampuan peserta didik memiliki perkembangan pola pikir dan sikap yang baik. 63 D. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah peserta didik kelas II, sebagai subyek penelitian yang utama yang diberikan pembelajaran dengan metode bermain Time Game Tournament. Peserta didik kelas II MI Bendiljati Wetan Sumbergempol Tulungagung berjumlah 29 peserta didik dengan perincian 13 peserta didik perempuan dan 16 peserta didik laki-laki. Guru sebagai pemandu dan pembimbing dalam observasi penelitian untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan penelitian. Pemilihan subyek ini dilakukan berdasarkan pertimbangan bahwa kelas II merupakan tahapan perkembangan pemikiran yang semaikin luas, dan juga pada tahapan ini anak sudah mempunyai sikap kemandirian sehingga sudah mampu menyelesaikan tugas secara individu maupun kelompok. Alas an lain yang menjadi peserta didik ini dipilih sebagai subyek penelitian yaitu karena dalam proses belajar mereka masih bersikap pasif dan hanya mendengarkan penjelasan dari guru. Diharapkan dengan adanya metode Time Game Tournament diharapkan mampu meningkatkan prestasi belajar dengan cara bermain peran saat pembelajaran. 2. Obyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitian terfokus pada hasil siklus yang berupa penerapan metode pembelajaran Time Game Tournament yang memiliki berat pembangunan kerja sama dan tanggung jawab 64 antara individual dan kelompok. Sedangkan fokus kedua berupa presentasi belajar yang dapat dilihat dari pre test dan post test dari siklus satu dan dua. E. Prosedur Penelitian Prosedur PTK biasanya meliputi beberapa siklus, sesuai dengan tingkat permasalahan yang akan dipecahkan dan kondisi yang akan ditingkatkan. Siklus-siklus tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.10 1. Siklus Pertama a) Rencana Rencana pelaksanaan PTK antara lain mencakup kegiatan sebagai berikut: a. Tim penelitian melakukan analisis standar isi untuk mengetahui Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD) yang akan diajarkan kepada peserta didik. b. Mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dengan memperhatikan indikator-indikator hasil belajar c. Mengembangkan alat peraga, alat abntu, atau media pembelajaran yang menunjang pembentukan SKKD dalam rangka implementasi PTK d. Menganalisis berbagai alternative pemecahan masalah yang sesuai dengan kondisi pembelajaran. e. Mengembangkan Lembar Kerja Siswa (LKS). 10 E. Mulyasa, Praktik Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung : Pt Remaja Rosdakarya 2011), hal 70-72

Description:
Dalam penelitian ini penelitian akan berpartisipasi aktif dan terlibat langsung dalam proses penelitian dari awal hingga akhir, penelitian bertindak
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.