ebook img

BAB II LANDASAN TEORI A. Analisis Survival Analisis survival atau analisis ketahanan hidup ... PDF

35 PagesΒ·2015Β·0.27 MBΒ·Indonesian
by Β 
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview BAB II LANDASAN TEORI A. Analisis Survival Analisis survival atau analisis ketahanan hidup ...

BAB II LANDASAN TEORI A. Analisis Survival Analisis survival atau analisis ketahanan hidup adalah analisis data yang berhubungan dengan waktu, mulai dari awal sampai terjadinya suatu peristiwa khusus (Colled, 2003). Jangka waktu dari awal dilakukan pengamatan pada suatu individu (time origin) sampai terjadinya suatu peristiwa khusus (end point atau failure event) disebut dengan waktu survival. Peristiwa khusus (failure event) tersebut dapat berupa kegagalan, kematian, kambuh atau sembuhnya dari suatu penyakit, respon dari suatu percobaan, atau peristiwa lain yang dipilih sesuai dengan kepentingan peneliti. 1. Waktu Survival (Survival Time) Waktu survival (survival time) dalam analisis survival adalah periode amatan berupa interval waktu antara permulaan pengamatan hingga terjadinya kejadian yang diamati. Gambar 2.1Calendar Time (a) dan Survival Time (b) 7 Pada gambar 2.1 diatas, survival time berbeda dengan calendar time, survival time diukur dan ditetapkan berdasarkan mulainya peristiwa tertentu. Misalkan peneliti sedang menyelidiki penyakit β€œA”. Periode amatan dilakukan peneliti selama 6 tahun terhadap masing-masing subjek. Terdapat 3 subjek penelitian yang sudah terserang penyakit tersebut. Subjek (1) mulai diamati pada tahun 2003 dan penelitian berakhir tahun 2009. Subjek (1) meninggal tahun 2011, jadi tahun 2010 dan tahun 2011 subjek ini tidak masuk pada waktu penelitian. Subjek (2) mulai diamati pada tahun 2007 dan meninggal tahun 2012 sebelum penelitian berakhir. Subjek (3) mulai diamati tahun 2008 dan meninggal tahun 2014 sementara peneliti menghentikan penelitian pada tahun 2012, dua tahun lebih awal dari rencana awal periode pengamatan dikarenakan suatu hal. Pada konsep calendar time, ketiga subjek mulai diamati pada waktu yang berbeda, sedangkan pada konsep analisis survival waktu diatur seolah-olah mulai pengamatan pada saat yang bersamaan seperti pada gambar (b). Penentuan start dan stop dalam analisis survival sangat penting untuk menentukan siapa saja subjek yang berisiko untuk suatu kejadian. 2. Penyensoran Penyensoran adalah salah satu langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi ketidaklengkapan suatu data pengamatan. Data dikatakan tersensor apabila data tidak dapat diamati secara lengkap karena subjek penelitian hilang atau mengundurkan diri atau sampai akhir penelitian subjek tersebut belum 8 mengalami kejadian tertentu, sedangkan data yang dapat diamati secara lengkap sampai penelitian berakhir disebut data yang tidak tersensor (Lee & Wang, 2003). Menurut Kleinbaum dan Klein (2005) tiga penyebab data dikatakan tersensor antara lain: a. Loss to follow up, yaitu subjek menghilang selama masa pengamatan, misal subjek pindah atau menolak untuk diamati. b. Subjek tidak mengalami kejadian selama penelitian. c. Subjek terpaksa diberhentikan dari pengamatan karena meninggal sebelum pengamatan berakhir atau alasan lain. Menurut David Collet (2003: 2) dalam analisis survival terdapat 3 tipe penyensoran yaitu: a. Sensor kanan ( right censoring) Sensor yang terjadi dikarenakan objek pengamatan belum mengalami kejadian hingga akhir periode pengamatan, sedangkan waktu awal dari objek pengamatan dapat diamati secara penuh. Misalkan suatu individu diamati selama lima tahun dari awal pengamatan, kemudian pada tahun ketiga individu tersebut pindah ke negara lain dan tidak dapat diamati lagi (lost to follow up). Individu ini memiliki waktu survival dalam penelitian setidaknya dua tahun, sehingga waktu pengamatan individu tersebut dikatakan tersensor kanan. b. Sensor kiri (left censoring) 9 Sensor yang terjadi dikarenakan waktu awal dari subjek pengamatan tidak dapat teramati pada awal pengamatan, sementara kegagalan dapat diamati secara penuh sebelum penelitian berakhir. Sebagai contoh, peneliti mengamati pasien penyakit kanker, peneliti dapat mencatat kejadian tepatnya seseorang tersebut positif kanker di tes pertamanya, namun peneliti tidak memiliki catatan tentang waktu tepatnya seseorang tersebut mulai berpenyakit kanker, dengan demikian pasien kanker tersebut tersensor kiri yaitu ketika mengalami kejadian pertama dengan hasil positif kanker. c. Sensor interval (interval censoring) Sensor interval adalah sensor yang waktu survivalnya berada dalam suatu selang tertentu. Sebagai contohnya, jika catatan medis menunjukkan bahwa pada usia 45 tahun pasien kanker dalam contoh di atas kondisinya sehat dan belum berpenyakit kanker, kemudian pasien melakukan tes pertama saat berumur 50 tahun dan terdiagnosis terkena penyakit kanker, dengan demikian usia saat didiagnosis positif kanker adalah antara 45 dan 50 tahun. B. Dasar Teori Analisis Survival Untuk T suatu variabel acak positif dan menunjukkan waktu survival setiap subjek, maka nilai-nilai yang mungkin untuk T yaitu . Menurut Lee & Wang (2003: 8), distribusi dari T dapat dinyatakan dalam𝑇𝑇 tβ‰₯iga0 cara yaitu sebagai berikut: 1. Fungsi Kepadatan Peluang 10 Fungsi kepadatan peluang atau PDF(Probability Density Function) adalah peluang suatu individu mati atau mengalami kejadian sesaat dalam interval waktu t sampai . Fungsi kepadatan peluang dirumuskan sebagai berikut (Lee & Wang, 𝑑𝑑2+00βˆ†3𝑑𝑑: 10), 𝑓𝑓(𝑑𝑑) 𝑃𝑃(𝑑𝑑 < 𝑇𝑇 < (𝑑𝑑+βˆ†π‘‘π‘‘)) 𝐹𝐹(𝑑𝑑+βˆ†π‘‘π‘‘)βˆ’πΉπΉ(𝑑𝑑) 𝑓𝑓(𝑑𝑑) = βˆ†l𝑑𝑑iβ†’m0οΏ½ οΏ½ = βˆ†l𝑑𝑑imβ†’0οΏ½ οΏ½ (2.1) Jika T merupakan variabel βˆ†a𝑑𝑑cak positif pada intervβˆ†a𝑑𝑑l , maka merupakan fungsi distribusi kumulatif kontinu dari T. D[i0de,∞fin)isikan seb𝐹𝐹a(g𝑑𝑑a)i peluang suatu individu mengalami kejadian kurang dari sama dengan waktu t, yaitu, 𝑑𝑑 𝐹𝐹(𝑑𝑑) = 𝑃𝑃(𝑇𝑇 ≀ 𝑑𝑑) = οΏ½ 𝑓𝑓(π‘₯π‘₯)𝑑𝑑π‘₯π‘₯ (2.2) Berdasarkan Persamaan (2.2) diperoleh: 0 𝑑𝑑(𝐹𝐹(𝑑𝑑)) β€² 𝑓𝑓(𝑑𝑑) = = 𝐹𝐹 (𝑑𝑑) (2.3) 2. Fungsi Survival 𝑑𝑑𝑑𝑑 Fungsi survival didefinisikan sebagai peluang suatu individu dapat bertahan hidup dengan𝑆𝑆 (w𝑑𝑑)aktu survival sampai dengan waktu t(t > 0), yaitu sebagai berikut: Sesuai dengan definisi fun𝑆𝑆g(s𝑑𝑑i) d=is𝑃𝑃tr(ib𝑇𝑇uβ‰₯si 𝑑𝑑k) u m u l a t i f F ( t ) d a r i T , f u n g s i s u r v(2iv.4a)l dapat dinyatakan dengan, 𝑆𝑆(𝑑𝑑) = 1βˆ’π‘ƒπ‘ƒ(𝑇𝑇 ≀ 𝑑𝑑) 11 Fungsi survival juga dapat diny a t a k a=n 1dβˆ’al𝐹𝐹am(𝑑𝑑 )bentukfungsi kepadatan peluang yaitu, ∞ 𝑆𝑆(𝑑𝑑) = 𝑃𝑃(𝑇𝑇 β‰₯ 𝑑𝑑) = οΏ½ 𝑓𝑓(𝑑𝑑)𝑑𝑑𝑑𝑑 Diperoleh hubungan antara fungsi kepadatan p𝑑𝑑eluang, fungsi distribusi kumulatif dari T, dan fungsi survival yaitu, 𝐹𝐹(𝑑𝑑) =1βˆ’π‘†π‘†(𝑑𝑑) 𝑑𝑑(𝐹𝐹(𝑑𝑑) 𝑑𝑑(1βˆ’π‘†π‘†(𝑑𝑑)) = = 𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑 β€² β€² = 𝐹𝐹 (𝑑𝑑)= βˆ’π‘†π‘† (𝑑𝑑) β€² diperoleh, = 𝑓𝑓(𝑑𝑑) = βˆ’π‘†π‘† (𝑑𝑑) (2.5) β€² β€² 3. Fungsi Hazard 𝑓𝑓(𝑑𝑑) = 𝐹𝐹 (𝑑𝑑)= βˆ’π‘†π‘† (𝑑𝑑) (2.6) Fungsi hazard didefinisikan sebagai kelajuan suatu individu mengalami kejadian dalam intβ„Žer(v𝑑𝑑a)l waktu dari t sampai dengan syarat individu tersebut masih bertahan hidup sampai dengan wa𝑑𝑑k+tu βˆ†t,𝑑𝑑 dapat dinyatakan dengan persamaan berikut: 𝑃𝑃(𝑑𝑑 ≀ 𝑇𝑇 < 𝑑𝑑+βˆ†π‘‘π‘‘|𝑇𝑇 β‰₯ 𝑑𝑑) β„Ž(𝑑𝑑) = βˆ†l𝑑𝑑iβ†’m0 (2.7) berdasarkan teori peluang, bahwa peluang kβˆ†ej𝑑𝑑adian A dengan syarat kejadian B yaitu: 12 𝑃𝑃(𝐴𝐴∩𝐡𝐡) 𝑃𝑃(𝐴𝐴|𝐡𝐡)= (2.8) T merupakan variabel acak, dari Pers𝑃𝑃am(𝐡𝐡a)an (2.7) diperoleh: 𝑃𝑃(𝑑𝑑 ≀ 𝑇𝑇 < 𝑑𝑑+βˆ†π‘‘π‘‘|𝑇𝑇 β‰₯ 𝑑𝑑) β„Ž(𝑑𝑑) = βˆ†l𝑑𝑑imβ†’0 βˆ†π‘‘π‘‘ 𝑃𝑃(𝑑𝑑 ≀ 𝑇𝑇 < 𝑑𝑑+βˆ†π‘‘π‘‘,𝑇𝑇 β‰₯ 𝑑𝑑) = βˆ†l𝑑𝑑imβ†’0 𝑃𝑃(𝑇𝑇 β‰₯ 𝑑𝑑).βˆ†π‘‘π‘‘ 𝑃𝑃(𝑑𝑑 ≀ 𝑇𝑇 < 𝑑𝑑+βˆ†π‘‘π‘‘) = βˆ†l𝑑𝑑imβ†’0 𝑆𝑆(𝑑𝑑).βˆ†π‘‘π‘‘ 1 𝑃𝑃(𝑑𝑑 ≀ 𝑇𝑇 < 𝑑𝑑+βˆ†π‘‘π‘‘) = .βˆ†l𝑑𝑑imβ†’0 𝑆𝑆(𝑑𝑑) βˆ†π‘‘π‘‘ 1 𝑃𝑃(𝑇𝑇 < 𝑑𝑑+βˆ†π‘‘π‘‘)βˆ’π‘ƒπ‘ƒ(𝑇𝑇 < 𝑑𝑑) = .βˆ†l𝑑𝑑imβ†’0 𝑆𝑆(𝑑𝑑) βˆ†π‘‘π‘‘ 1 𝐹𝐹(𝑑𝑑+βˆ†π‘‘π‘‘)βˆ’πΉπΉ(𝑑𝑑) = .βˆ†l𝑑𝑑imβ†’0 𝑆𝑆(𝑑𝑑) βˆ†π‘‘π‘‘ 𝑓𝑓(𝑑𝑑) = β„Ž(𝑑𝑑) = (2.9) Persamaan (2.5) disubtitusikan ke Pe𝑆𝑆r(s𝑑𝑑a)maan (2.9),diperoleh: β€² 𝑓𝑓(𝑑𝑑) βˆ’π‘†π‘† (𝑑𝑑) β„Ž(𝑑𝑑) = = 𝑆𝑆(𝑑𝑑) 𝑆𝑆(𝑑𝑑) β€² 1 = βˆ’π‘†π‘† (𝑑𝑑) 𝑆𝑆(𝑑𝑑) β€² = βˆ’π‘†π‘† (𝑑𝑑)log𝑆𝑆(𝑑𝑑) β€² 𝑑𝑑log𝑆𝑆(𝑑𝑑) = βˆ’π‘†π‘† (𝑑𝑑) 𝑑𝑑𝑆𝑆(𝑑𝑑) 𝑑𝑑𝑆𝑆(𝑑𝑑) 𝑑𝑑log𝑆𝑆(𝑑𝑑) = βˆ’ . 𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑆𝑆(𝑑𝑑) 𝑑𝑑 = βˆ’ log𝑆𝑆(𝑑𝑑) 𝑑𝑑𝑑𝑑 13 diperoleh persamaan, 𝑑𝑑log𝑆𝑆(π‘₯π‘₯) β„Ž(π‘₯π‘₯)𝑑𝑑π‘₯π‘₯ = 𝑑𝑑π‘₯π‘₯ diintegralkan 𝑑𝑑mπ‘₯π‘₯enjadi, 𝑑𝑑 𝑑𝑑 𝑑𝑑log𝑆𝑆(π‘₯π‘₯) οΏ½ β„Ž(π‘₯π‘₯)𝑑𝑑π‘₯π‘₯ = βˆ’οΏ½ 𝑑𝑑π‘₯π‘₯ 0 0 𝑑𝑑π‘₯π‘₯ 𝑑𝑑 𝑑𝑑 𝑑𝑑log𝑆𝑆(π‘₯π‘₯) = βˆ’οΏ½ β„Ž(π‘₯π‘₯)𝑑𝑑π‘₯π‘₯ = οΏ½ 𝑑𝑑π‘₯π‘₯ 0 0 𝑑𝑑π‘₯π‘₯ 𝑑𝑑 𝑑𝑑 =βˆ’οΏ½ β„Ž(π‘₯π‘₯)𝑑𝑑π‘₯π‘₯ = log𝑆𝑆(π‘₯π‘₯)οΏ½ οΏ½ 0 0 𝑑𝑑 =βˆ’οΏ½ β„Ž(π‘₯π‘₯)𝑑𝑑π‘₯π‘₯ = log𝑆𝑆(𝑑𝑑)βˆ’log𝑆𝑆(0) Diketahui S(0)=01 dan log S(0)=0, oleh karena itu diperoleh: 𝑑𝑑 βˆ’οΏ½ β„Ž(π‘₯π‘₯)𝑑𝑑π‘₯π‘₯ = log𝑆𝑆(𝑑𝑑) 0 𝑑𝑑 𝑆𝑆(𝑑𝑑) = expοΏ½βˆ’οΏ½ β„Ž(π‘₯π‘₯)𝑑𝑑π‘₯π‘₯οΏ½ (2.10) 0 Berdasarkan fungsi hazard yang diperoleh dari Persamaan (2.10), menurut Lee & Wang (2003: 16) fungsi kumulatif hazard adalah: (𝐻𝐻(𝑑𝑑)) 𝑑𝑑 𝐻𝐻(𝑑𝑑) = οΏ½ β„Ž(π‘₯π‘₯)𝑑𝑑π‘₯π‘₯ (2.11) dan didapatkan hubungan dengan fun0gsi survival,yaitu, 𝑆𝑆(𝑑𝑑) = exp[βˆ’π»π»(𝑑𝑑)] (2.12) 14 C. Model Cox Proportional Hazard Salah satu tujuan model Cox Proportional Hazardadalah untuk memodelkan hubungan antara waktu survival dengan variabel-variabel yang diduga mempengaruhi waktu survival. Model Cox Proportional Hazard memiliki asumsi bahwa fungsi hazard dari individu yang berbedaadalah proporsional, atau rasio fungsi hazarddari dua individu yang berlainanadalah konstan (Lee & Wang, 2003). Risiko kematian individu pada waktu tertentu bergantung pada nilai dari p variabel bebas . Himpunan nilai variabel bebas π‘₯π‘₯p1ad,π‘₯π‘₯a2 m,…od,eπ‘₯π‘₯l𝑝𝑝 Cox dipresentasikan ole𝑋𝑋h1 x,𝑋𝑋, s2e,h…in,g𝑋𝑋g𝑝𝑝a . Model Cox dapat dituliskan sebagai berikut(Kleinbaum & Kleiπ‘₯π‘₯n,= 20(0π‘₯π‘₯51,: π‘₯π‘₯928,)…. ,π‘₯π‘₯𝑝𝑝) dengan, β„Ž(𝑑𝑑,π‘₯π‘₯)= β„Ž0(𝑑𝑑)exp�𝛽𝛽1π‘₯π‘₯1+𝛽𝛽2π‘₯π‘₯2+β‹―+𝛽𝛽𝑝𝑝π‘₯π‘₯𝑝𝑝� (2.13) : fungsi dasar hazard, : parameter regresi, β„Ž0(𝑑𝑑) : nilai dari variabel bebas 𝛽𝛽1,𝛽𝛽2,…𝛽𝛽𝑝𝑝 π‘₯π‘₯1,π‘₯π‘₯2A,…naπ‘₯π‘₯l𝑝𝑝isis survival mengenal 𝑋𝑋1d,𝑋𝑋ua2 ,…m𝑋𝑋𝑝𝑝odel, yaitu parametrik dan semiparametrik. Model parametrik antara lain model Weibull yang berdistribusi weilbull dan model Gamma yang berdistribusi gamma(Kleinbaum & Klein, 2005: 357). Model Cox Proportional Hazardmerupakan model berdistribusi semiparametrik karena model Coxtidak memerlukan informasi tentang distribusi yang mendasari waktu survival dan parameter regresi dapat diestimasi dari model Cox tanpa harus menentukan fungsi hazard dasar (Lee & Wang, 2003: 298). 15 Kenyataannya, data yang diperoleh tidak dapat memberikan informasi distribusi waktu survival, sehingga bentuk dari fungsi hazard dasar juga tidak dapat diketahui. β„Ž0(𝑑𝑑) Model semiparametrik lebih sering digunakan karena walaupun bentuk fungsional tidak diketahui, tapi model Cox Proportional Hazard ini tetap dapat memβ„Žbe0r(i𝑑𝑑k)an informasi berupa hazard ratio (HR) yang tidak bergantung pada . Hazard ratio didefinisikan sebagai rasio dari hazard rate satu individu dengβ„Žan0 (h𝑑𝑑a)zard rate dari individu lain, hal ini ditunjukkan sebagai berikut. Misalnya individu A memiliki fungsi hazard dasar dengan βˆ— dan individu B memiliki fungsi hazardβ„Ž 𝐴𝐴d(𝑑𝑑a,s𝑋𝑋ar ) , βˆ— βˆ— βˆ— βˆ— d𝑋𝑋en=ga(n𝑋𝑋 1,𝑋𝑋2,…,π‘‹π‘‹π‘šπ‘š) , maka diperolehhazard ratio sebagai berikutβ„Ž: 𝐡𝐡(𝑑𝑑,𝑋𝑋) 𝑋𝑋 = (𝑋𝑋1,𝑋𝑋2,…,π‘‹π‘‹π‘šπ‘š) βˆ— π‘šπ‘š βˆ— β„Žπ΄π΄(𝑑𝑑,𝑋𝑋 ) β„Ž0(𝑑𝑑)expοΏ½βˆ‘π‘π‘=1𝛽𝛽𝑝𝑝𝑋𝑋𝑝𝑝 οΏ½ 𝐻𝐻𝐻𝐻 = βˆ— = π‘šπ‘š β„Žπ΅π΅(𝑑𝑑,𝑋𝑋 ) β„Ž0(𝑑𝑑)expοΏ½βˆ‘π‘π‘=1𝛽𝛽𝑝𝑝𝑋𝑋𝑝𝑝� π‘šπ‘š π‘šπ‘š βˆ— = exp��𝛽𝛽𝑝𝑝𝑋𝑋𝑝𝑝 βˆ’οΏ½π›½π›½π‘π‘π‘‹π‘‹π‘π‘οΏ½ 𝑝𝑝=1 𝑝𝑝=1 π‘šπ‘š βˆ— = expοΏ½οΏ½ 𝛽𝛽𝑝𝑝�𝑋𝑋𝑝𝑝 βˆ’π‘‹π‘‹π‘π‘οΏ½οΏ½ (2.14) 𝑝𝑝=1 Persamaan (2.13) dapat dituliskan dalam bentuk sebagai berikut: lnβ„Ž(𝑑𝑑,π‘₯π‘₯)= lnοΏ½[β„Ž0(𝑑𝑑)]exp�𝛽𝛽1π‘₯π‘₯1+𝛽𝛽2π‘₯π‘₯2+β‹―+𝛽𝛽𝑝𝑝π‘₯π‘₯𝑝𝑝�� β„Ž(𝑑𝑑,π‘₯π‘₯) ln = logοΏ½exp�𝛽𝛽1π‘₯π‘₯1+𝛽𝛽2π‘₯π‘₯2+β‹―+𝛽𝛽𝑝𝑝π‘₯π‘₯𝑝𝑝�� β„Ž0(𝑑𝑑) β„Ž(𝑑𝑑,π‘₯π‘₯) ln =𝛽𝛽1π‘₯π‘₯1+𝛽𝛽2π‘₯π‘₯2+β‹―+𝛽𝛽𝑝𝑝π‘₯π‘₯𝑝𝑝 (2.15) β„Ž0(𝑑𝑑) 16

Description:
Fungsi kepadatan peluang atau PDF(Probability Density Function) adalah Fungsi survival juga dapat dinyatakan dalam bentukfungsi kepadatan
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.