BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menyongsong abad 21 para futorolog memprediksi bahwa science dan technologi akan berkembang dengan kecepatan yang sangat tinggi dan belum pernah dialami peradaban manusia selama ini. Perkembangan tersebut tentunya akan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia secara mendasar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam aspek pariwisata, yang salah satu akomodasi utamanya adalah perhotelan. Hotel merupakan salah satu perusahaan jasa yang mengutamakan pelayanan terhadap customer. Namun Dengan adanya persaingan yang ketat dalam dunia usaha terutama perebutan pangsa pasar maka dibutuhkan lebih dari sekedar pelayanan yang terbaik, sebuah hotel haruslah juga memiliki strategi pemasaran yang baik. Menurut Swastha “Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya1. Sedangkan Pemasaran menurut Philip Kotler (1987) adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran2. Jadi dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran adalah semua langkah dan upaya yang dilakukan sebuah perusahaan demi mencapai tujuan usahanya dalam memasarkan produk dan jasa. 1 Swastha Basu. Manajemen Penjualan. 2005. 2 I Gde Pitana & I ketur Surya Diarta,Pengantar Ilmu Pariwisata, (Yogyakarta: CV Andi Offset,2009), hal. 153. Dalam perhotelan sendiri Sales And Marketing merupakan department yang bertanggung jawab terhadap strategi pemasaran dan pencapaian target tingkat hunian (Occupancy) hotel. Definisi yang lengkap dari manajemen yang terdapat dalam Sales And Marketing Department, menurut Sihite (1996) adalah ; “Merupakan suatu fungsi yang melaksanakan segala perencanaan, penugasan dan pengawasan terhadap kegiatan penjualan daripada suatu perusahaan, dalam hal penerimaan tenaga penjual (salesman), seleksi (recruiting), pengaturan latihan (training), pengarahan (supervise), pengawasan (control), pembiayaan (cost), dan motivasi para salesman”3. Jadi bisa kita simpulkan bahwa Sales And Marketing Department sangat berperan dalam membangun citra suatu hotel. Karena itu setiap pegawai hotel selalu dituntut untuk menjadi “ Sales Person”. Dimana dalam melayani tamu kita bisa menjual seluruh fasilitas dan pelayanan yang dimiliki hotel kepada tamu, namun demikian hal ini bukan hanya merupakan tanggung jawab Sales And Marketing Department saja. Lalu bagaimana menumbuhkan citra hotel yang baik pada sebuah hotel yang telah lama berdiri dan memiliki reputasi yang tidak begitu bagus dalam bidang pelayanan dan management. Hal ini tentunya merupakan sebuah tantangan baru bagi Sales And Marketing Department dimana mereka bukan hanya dituntut untuk menumbuhkan citra baik hotel tapi juga mengubah pandangan yang telah ada terhadap hotel. Dari latar belakang yang telah disampaikan diatas, maka penulis tertarik untuk membahas serta mengangkat judul, “PERAN DAN STRATEGI SALES AND MARKETING DEPARTMENT DI ORANGE HOTEL & VILLA’S SOLO” 3 Richard Sihite, Tourism Industry (kepariwisataan), (Surabaya : SlC. 2000), hal.2. 1.2 Ruang Lingkup ( Batasan Masalah ) Pada penelitian ini dilakukan pembatasan masalah agar penelitian tetap fokus pada rumusan tujuan yang telah ditetapkan sehingga tidak terjadi permasalahan yang mencakup lingkup terlalu luas. Berikut ini beberapa hal yang menjadi batasan masalah dalam penyusunan Tugas Akhir ini: 1. Strategi pemasaran hanya terbatas pada Sales And Marketing Department di Orange Hotel & Villa’s Solo. 2. tingkat keberhasilan yang dicapai berdasarkan perbandingan data sebelum dan sesudah reopening hotel. 3. Data yang diambil berdasarkan data selama 3 bulan penelitian (Maret – Mei 2003). 1.3 Rumusan Masalah Perumusan masalah dalam ruang lingkup penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting. Tujuan dari penyusunan rumusan masalah adalah untuk memperjelas permasalahan yang ada sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman kerja serta mencegah kemungkinan timbulnya kekacauan dalam penulisan Tugas akhir ini. Dari latar belakang yang telah dijelaskan diatas, dapat dicapai pokok permasalah dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimana ruang lingkup tugas serta peran dan tanggung jawab Sales And Marketing Department di Orange Hotel & Villa’s Solo ? 2. Bagaimana strategi Dan Upaya Pemasaran yang dilakukan Sales And Marketing Department dalam menumbuhkan citra hotel ? 3. Sejauh ini bagaiman tingkat keberhasilan yang dicapai Sales And Marketing Department setelah Reopening hotel? 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1. Mengetahui ruang lingkup tugas serta peran dan tanggung jawab Sales And Marketing Department di Orange Hotel & Villa’s Solo 2. Mengetahui strategi Dan Upaya Pemasaran yang dilakukan Sales And Marketing Department dalam menumbuhkan citra baik hotel. 3. Mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai Sales And Marketing Department setelah Reopening hotel. 1.5 Manfaat Penelitian Dari penelitian ini, mafaat yang diharapkan adalah 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan pengalaman serta dapat dijadikan kesempatan untuk mengaktualisasikan disiplin ilmu yang telah didapatkan penulis selama di bangku kuliah dengan lingkungan dunia kerja yang sesungguhnya terutama tentang masalah yang berhubungan dengan perhotelan dan pemasaran. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan bagi perusahaan (hotel) yang akan menjadi bahan pertimbangan dalam membuat strategi pemasaran hotel dan menjadi masukan bagi seluruh karyawan hotel bahwa semua staff hotel merupakan sales person yang akan mempengaruhi peningkatan citra dan Occupancy hotel. 2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam mempelajari masalah pemasaran khususnya dihotel, dan dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan sumber input untuk penelitian lebih lanjut mengenai Sales And Marketing Department di Orange Hotel& Villa’s Solo. 1.6 Tinjauan Pustaka Penelitian yang dilakukan ini memiliki tujuan untuk mengetahui strategi Dan Upaya Pemasaran yang dilakukan Sales And Marketing Department dalam menumbuhkan citra baik hotel, khususnya di Orange Hotel & Villa’s Solo yang berlokasi di Jl. Monginsidi No 1 Solo. Strategi pemasaran yang baik sangat diperlukan dalam memasarkan produk yang dimiliki hotel, karena semakin baik Strategi pemasaran yang dimiliki hotel maka ketertarikan konsumen akan semakin meningkat dan hal tersebut dapat meningkatkan citra dan image dari hotel tersebut. Ketika image dari organisasi tersebut menjadi semakin baik maka bisa dipastikan konsumen dari organisasi akan meningkat. Dalam melakukan penelitian mengenai “Peran dan strategi Sales and Marketing Department di Orange Hotel & Villa’s Solo”, peneliti membahas beberapa penelitian- penelitian terkait yang pernah dilakukan sebelumnya. Dalam hal ini, peneliti mengambil tiga buah penelitian yang memiliki hubungan dengan strategi. Tinjauan pustaka ini diharapkan dapat menjadi suatu bahan perbandingan bagi penelitian ini. Tinjauan kepustakaan yang pertama diambil dari sebuah laporan tugas akhir dengan judul “Penjualan Meeting Package Di Hotel Melia Purosani Yogyakarta" karya Vincentia Ayu Larasati, jurusan Kepariwisataan pada Program Diploma III, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, tahun 2012. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui maca-macam meeting package yang ada di Hotel Melia Purosani Yogyakarta, mengetahui siapa saja costumer yang memakai meeting package di Hotel Melia Purosani Yogyakarta, mengetahui bagian yang menangani secara langsung penjualan meeting package di Hotel Melia Purosani Yogyakarta serta mengetahui cara-cara yang digunakan Banquet Sales dalam menangani penjualan meeting package di Hotel Melia Purosani Yogyakarta. Dalam penelitiannya penulis menggunakan deskriptif kualitatif dan dilakukan dengan beberapa macam teknik pengumpulan data di antaranya dengan melakukan field research, yakni dengan melakukan wawancara dan observasi langsung, dan juga dengan melakukan penelitian kepustakaan. Dalam penelitiannya penulis menyebutkan mengenai produk, segmentasi pasar serta tahapan-tahapan penjualan yaitu : persiapan sebelum penjualan, penentuan lokasi penjualan, pendekatan pendahuluan, dan pelayanan sesudah penjualan. Dari penelitian tersebut penulis menyimpulkan bahwa di Hotel Melia Purosani Yogyakarta terdapat 3 jenis meeting package, yaitu half day meeting package, full day meeting package, dan full board meeting package, selain itu penulis juga menyimpulkan bahwa mayoritas pengguna jasa meeting package di Hotel Melia Purosani Yogyakarta adalah perusahaan swasta. Penjualan yang dilakukan oleh banquet sales di Hotel Melia Purosani Yogyakarta terdiri atas 3 tahap, yaitu tahap sebelum penjualan, tahap penjualan dan tahap sesudah penjualan, dalam penjualan dilakukan dua cara yaitu dengan sales call dan telesales. Sales call adalah sales person melakukan penjualan atau penawaran secara langsung di perusahaan yang dituju, sedangkan telesales dilakukan dengan cara melakukan penawaran melalui telepon. Referensi yang kedua adalah tesis yang dibuat oleh Maarit Karppinen yang berjudul “Strategic Marketing Plan for a Hotel”, Program Sarjana Fakultas Hospitality Management, VAASA UNIVERSITY OF APPLIED SCIENCES di tahun 2011. Penelitian yang dilakukan di hotel X yang beralamat di Helsinki, Finland oleh Maarit Karppinen ini bertujuan untuk membuat rencana pemasaran strategis untuk Hotel X, yaitu dengan menilai situasi pemasaran hotel saat ini dan apa saja kebutuhan dan kesenjangan yang ada. Dengan informasi dasar ini rencana pemasaran baru yang realistis dan dapat diterapkan dapat dibuat sehingga hotel dapat menggunakannya dalam pemasaran mereka. Tesis ini dimulai dengan bagian teoritis yang meneliti aspek dari pemasaran di sebuah hotel. Di bagian teoritis penulis mengulas mengenai pemasaran dan dasar-dasar pariwisata serta definisi hotel. Dan kemudian melanjutkan penelitian yang lebih dekat tentang bagaimana rencana pemasaran terbentuk, apa bagian yang ada di dalamnya dan apa informasi yang dibutuhkan untuk membentuk itu. Di bagian empiris tesis dijelaskan informasi dasar tentang bagaimana rencana pemasaran itu sendiri akan terbentuk. Dimulai dengan tujuan penelitian serta metode tentang bagaimana informasi akan dikumpulkan. Penelitian ini juga aktif melakukan wawancara pribadi dari staf dan pemilik Hotel. Dalam penentuan strategi pemasaran, penulis mengemukakan mengenai analisi SWOT , agar dapat mengenal lebih lanjut mengenai keadaan hotel. Dalam penelitiannnya penulis menjelaskan strengths atau kekuatan yang dimiliki hotel X yaitu lokasi yang strategis, dekat dengan universitas serta stasiun dan terminal bus.staff yang ramah, serta ukuran hotel yang tidak begitu besar menjadikan suasana hotel lebih bersahabat satu sama lain, baik antar staff maupun dengan tamu. Selain itu pembuatan Hotel Vip club/ Hotel express yang merupakan kartu member yang disediakan hotel sehingga pemegang kartu bisa mendapatkan potongan harga saat menginap di hotel ini cukup membantu. Weaknesses atau kelemahan hotel adalah bangunannya yang sudah tua, sehingga meskipun dengan keadaan kamar hotel yang bersih, tamu masih tetap mengeluhkan properti hotel yang sudah tua. Selain itu homepage hotel yang ada di internet sering tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya sehingga membuat tamu merasa dibohongi. Opportunities atau kesempatan yang ada adalah karyawan yang memiliki motivasi tinggi, marketing hotel yang sudah memiliki segment pasar yang pasti, fasilitas hotel yang dilengkapi restaurant dan sauna, jaringan internet yang bagus, kerjasama dengan perusahaan-perusahaan. Yang terakhir adalah threats atau ancaman yang dialami hotel, yaitu akan segera ditutupnya Universitas yang berlokasi di dekat hotel, banyak hotel-hotel baru yang akan didirikan serta seringnya hotel mengalami pergantian staff, sehingga perlu diadakan pengenalan ulang setiap saat. Hasil penelitian penulis menunjukkan bahwa Hotel X ini perlu peningkatan dan pembaharuan fasilitas serta pengambilan langkah-langkah ke depan untuk mendapatkan kelompok pelanggan baru serta mengambil pendekatan baru tentang bagaimana untuk menjaga pelanggan tetap puas dan membuat mereka datang kembali ke hotel. Hotel X memiliki banyak kelebihan dan kekurangan, tetapi dengan potensi yang dimiliki Hotel X akan bisa terus dikembangkan. Penelitian yang ketiga adalah sebuah tesis yang berjudul “ Analisis Pengaruh Peran Marketing Public Relations (MPR) Terhadap Peningkatan Citra Braja Mustika Hotel & Convention Centre” yang disusun oleh Rif`Atul Mahmudah, Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, tahun 2009. Braja Mustika Hotel & Convention Centre merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam sektor perhotelan yang berada di Kota Bogor. Informasi dan data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder yang dilakukan pada bulan April sampai Juni 2009. Data primer diperoleh dari pengisian kuesioner, wawancara, dan pengamatan langsung di Braja Mustika Hotel & Convention Centre. Dalam penelitian ini yang menjadi responden adalah wakil dari perusahaan-perusahaan yang telah menghadiri meeting di Braja Mustika Hotel & Convention Centre. Data sekunder berupa studi literatur, data pemasaran perusahaan, buku, Badan Pusat Statistik (BPS), dan internet. Berdasarkan penelitian ini, teridentifikasi lima variabel Marketing Public Relations yang digunakan oleh Braja Mustika Hotel & Convention Centre dalam mempromosikan dimensi produk hotel yaitu publikasi, events, berita, kegiatan sosial, dan media identitas. Yang pertama publikasi, yaitu dalam bentuk free magazine, artikel pada salah satu tabloid, promosi di koran-koran, kerjasama dengan salah satu majalah untuk sponsor atau promosi (jurnal Bogor). Events, dalam bentuk product events dengan pemberian diskon, memberikan corporate rate khusus kepada customer dengan cara memberikan fasilitas gratis seperti karaoke lounge dan memberikan harga khusus untuk customer dengan mitra perusahaan. Diskon khusus untuk tamu hotel yang ingin ke jungle dengan memberikan bukti atau slip serta penyedia tempat baik di indoor maupun outdoor untuk perusahaan yang mengadakan promosi produknya di Braja Mustika Hotel & Convention Centre, misalnya Telkomsel yang mengadakan launching produknya di Braja Mustika Hotel & Convention Centre. Berita, dalam bentuk promosi secara lisan dan tulisan berupa fasilitas dan harga hotel. Kegiatan sosial, dalam bentuk ikut serta dalam program penanaman 1000 pohon yang dilaksanakan oleh KODIM dan KOREM 315. Media identitas, berupa logo, alat tulis
Description: