ebook img

BAB I AGAMA DAN KEBEBASAN BERAGAMA A. Pengertian Agama PDF

70 Pages·2011·0.42 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview BAB I AGAMA DAN KEBEBASAN BERAGAMA A. Pengertian Agama

DIKTAT BAHAN AJAR PAK BAB I AGAMA DAN KEBEBASAN BERAGAMA A. Pengertian Agama 1. Pengertian Umum Agama adalah hubungan manusia dengan Sang Penguasa Suci Tertinggi yang oleh umat beragama disebut Allah 2. Pengertian Khusus Agama adalah hubungan cinta Tuhan kepada manusia dan sebaliknya serta hubungan manusia dengan sesama dan dirinya sendiri. Dalam hal ini Tuhan lebih dulu mencintai manusia dan manusia yang menyadari cinta Tuhan itu menanggapinya dengan iman. Hubungan yang erat antara cinta Tuhan dan manusia ditegaskan oleh Yesus dalam Injil ( Mat, 22 : 34-40 ; Mrk, 12 : 28-34 )\ B. Kebebasan Beragama 1. Pengertian Kebebasan Beragama Kebebasan beragama berarti bahwa setiap manusia bebas memilih, melaksanakan dan pindah agama menurut keyakinannya, dan dalam hal ini tidak boleh dipaksa oleh siapapun, entah oleh pemerintah, pejabat agama, masyarakat, maupun orang tua sendiri. 2. Dasar Kebebasan Beragama Dasar dari kebebasan beragama bukan hukum negara, bukan kebijaksanaan pemerintah, melainkan martabat manusia. Martabat adalah kenyataan bahwa manusia memiliki akal budi dan kehendak merdeka yang kedua-duanya merupakan inti hakiki manusia. Dapat juga dikatakan bahwa dasar dari kebebasan agama adalah kehendak Tuhan sendiri yaitu agar manusia menggunakan akal, budi dan pikirannya untuk menghayati kemerdekaan. 3. Dokumen tentang Kebebasan Beragama a. Dokumen Internasional 1). Deklarasi tentang hak-hak asasi manusia (declaration of human rights) yang ditanda tangani di New York tanggal 10 Desember 1948 dan menjadi piagam PBB.( Pasal 1, 18, dan 19 ) Pokok deklarasi tersebut menjelaskan tentang hak-hak asasi manusia yaitu hak hidup, hak akan hidup yang merdeka, hak akan hidup yang layak ( dalam arti sosial ekonomi). Pasal pertama mengatakan :”Semua manusia dilahirkan bebas merdeka dan sama dalam kemuliaan martabat dan hak-haknya. Mereka dianugerahi Tuhan dengan akal bido dan sudah selayaknya mereka bertindak terhadap sesamanya dengan semangat persaudaraan.” DIKTAT BAHAN AJAR PAK Pasal 18 merumuskan kebebasaan agama sbb :’ Setiap orang berhak atas kebebasan pikiran, keinsafan batin dan agama; dalam hal ini sebenarnya termasuk kebebeasan berganti agama atau kepercayaan dan kebebasan untuk menyatakan agama atau kepercayaannya itu”. Pasal 19 memberikan tambahan yang sangat berharga yaitu : “ Setiap orang berhak atas kebebasan mempunyai dan mengeluarkan pendapat; dalam hal ini termasuk kebebasan mempunyai pendapat dengan tidak mendapat gangguan dan untuk mencari, menerima dan menyampaikan keterangan dan pendapat dengan cara apapun juga dan tidak memandang batas-batas.” 2). Deklarasi Konsili Vatikan II tentang Kebebasan Agama Sidang Konsili Vatikan II pada tanggal 7 Desember 1965 memperdalam dasar dari kebebasan agama dan menyatakan bahwa kebebasan agama berakar dalam wahyu ilahi sendiri. Konsili mengatakan bahwa Allah memanggil manusia untuk mengabdi-Nya secara rohani dan benar. Manusia dalam iman menanggapi panggilan Allah dengan rela. b. Dokumen Nasional 1). UUD 1945, pasal 29 : (a). Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa, (b). Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanyadan kepercayaannya itu” 2). Keputusan MPRS, Juni 1966, dalam ketetapan 27 memperkokoh kembali kebebasan agama yaitu semua agama yang diakui pemerintah diberikan kesempatan yang sama. c. Manifestasi Agama yang Merugikan Agama meskipun dipuji-puji kerap kali tak mampu memenuhi harapan manusia. Agama sejauh Nampak dalam hidup sehari-hari, lepas dari teori yang muluk-muluk mencemaskan terutama dalam tiga bentuk yaitu fanatisme, takhayul dan fatalism yang sering dosebut tiga penyakit agama. 1). Fanatisme, adalah sikap menonjolkan agamanya sendiri dengan kecenderungan menghina agama lain dan mengurangi hak hidupnya. Fanatisme. sering mengarah menuju dominasi politis dan cita-cita untuk mendirikan Negara agama. Fanatisme agama disebabkan oleh beberapa hal di antaranya : (a). Kurang mengenal agama lain karena hidup di daerah/tempest yang tertutup (b). Pendidikan agama yang sempit karena hanya mencari-cari kesalahan atau menjelek-jelekkan agama lain (c). Rasa bangga yang berlebihan atas kejayaan agamanya sendiri serta tidak melihat kekurangan-kekurangan diri (d). Rasa takut akan kemajuan (kemajuan agama lain menjadi ancaman), dan (e). Tidak adanya keyakinan yang tenang, dewasa, realistis dan terbuka. DIKTAT BAHAN AJAR PAK 2). Takhyul, adalah kepercayaan yang terlalu besar akan benda atau acara tertentu untuk dengan demikian mendapat bantuan dari Tuhan. Dalam hal ini orang lebih percaya akan benda atau acara tertentu daripada akan Tuhan/Allah sendiri. Takhyul terutama merajalela di kalangan penganut agama primitif yaitu animisme. Di dalam takhyul kita berhubungan dengan bayangan, fantasi dan gagasan khayal yang menguasai jiwa manusia, sehingga menyebabkan berbagai gangguan jiwa dan membuat manusia selalu hidup dalam ketakutan. 3). Fatalisme, adalah sikap mudah menyerah pada nasip/takdir. Nasip dianggap sebagai sesuatu yang telah ditakdirkan oleh Tuhan, akibatnya manusia tidak mau berusaha menghadapi penderitaan dan tantangan hidup, melainkan menghibur diri dengan acara-acara keagamaan sambil menanti surga. Orang-orang fatalis mempunyai pandangan tentang Tuhan yang picik dan paham yang tidak realistis tentang dunia. Tuhan seakan-akan menakdirkan segala nasip buruk atau roh- roh jahat yang dikhayalkan oleh orang fatalis. Ia mudah lari ke dalam impian idealisme. Misalnya jika jika perkawinan gagal atau usaha gagal, ia cepat menyimpulkan bahwa hal itu tidak dikehendaki atau telah ditakdirkan Tuhan, sehingga orang menyerah begitu saja. DIKTAT BAHAN AJAR PAK BAB II MEMAHAMI AGAMA KATOLIK A. Memahami Kekhasan Agama Katolik 1. Kesamaan dasar agama monoteis a. Bagaimana mencari yang ilahi apapun namanya b. Menawrkan arti hidup, yakni apa arti hidup manusia di bumi yang fana ini. c. Mengjarkan cara hidup, yakni bagaimana manusia mengatur pola tingkah lakunya agar dapat berbahagia. d. Membantu mengatassi penderitaan. Hidup manusia yang tak putus ditimpa kemalangan dan penderitaan tidak jarang membuat manusia frustasi atau putus asa. Agama mendampingi manusia untuk mencoba mengerti dan mengatasi penderitaan. 2. Ciri Khas agama Kristen a. Mempunyai hubungan diri yang khusus dengan orang yang disebut sebagai Yesus Kristus b. Dalam hidup bersama, dalam pola hidup dan pengetahuan, agama Kristen menjadikan pribadi Yesus (ajaran dan perbuatannya) sebagai tolok ukur. c. Agama Kristen mengakui kedudukan dan hubungan Yesus yang menentukan dengan Allah dan konsekuwensinya untuk hidup orang-orang Kristen d. Meyakini bahwa yang menghimpun dan menyatupadukan umat adalah Yesus Kristus 3. Kebiasaan Orang Kristen Setiap masyarakat mempunyai tradisi atau kebiasaan yang mampu menopang dan melestarikan masyarakat itu sendiri. Gereja sebagai masyarakat kaum beriman, juga memiliki bermacam-macam kebiasaan. Dalam perjalanan sejarah, kebiasaan itu telah membentuk, menopang dan membangun jemaat beriman. Kita ditantang untuk mengamalkan, menyegarkan kemudian mewariskannya kepada generasi yang akan datang. Adapun kebiasaan-kebiasaan baik yang perlu dilestarikan oleh umat beriman Katolik di antaranya adalah : a. Berhimpun pada hari Minggu (mengikuti Ekaristi/Ibadat) b. Membaca kitab Suci c. Melaksanakan Ibadat harian d. Berdoa bersama dalam keluarga e. Berdoa secara pribadi DIKTAT BAHAN AJAR PAK f. Terlibat dalam kehidupan jemaat setempat (Kring, Lingkungan, Stasi, Paroki) g. Terlibat dalam nasyarakat h. Berpuasa dan berpantang i. Memeriksa batin j. Mengku dosa di hadapan Imam B. Iman 1. Pengertian dan Sifat iman Iman adalah penyerahan diri secara total (menyeluruh) kepada kehendak Allah. Iman juga bisa diartikan sebagai hubungan pribadi dengan Yesus Kristus. Sifat-sifat iman itu adalah : a. mengatur manusia kepada keselamatan b. iman yang hidup c. iman yang dihayati dan diamalkan d. iman yang berbuah banyak e. segala tindakan kita akhirnya merupakan bukti pengungkapan iman 2. Pokok-Pokok Iman dan Pedoman Hidup Kristen Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Kreana iman kita mengerti bahwa alam semesta ini telah dijadikan oleh Allah (Ibr.11:1-3). Karena iman semua orang dibenarkan (Gal,2;16b; Rom, 3:28. 5:1). Karena iman kita diselamatkan ( 2Tim, 3 :15). Oleh iman akan Kristus, kita memperoleh pengampnnan dosa dan mendapat bagian dalam kebahagiaan yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan ( Kis, 26:18b). Guna menjaga khazanah iman, Gereja merumuskan pokok-pokok iman yang tertuang dalam Syahadat. Tetapi sekarang kita memiliki iman yang sempurna, jika tidak mempunyai kasih, kita sama sekali tidak berguna (1Kor, 13: 2b). Maka iman harus diamalkan dalam kasih. Dan hokum kasih telah diberikan oleh Yesus sendiri (Mrk, 12 : 30-31). Iman dan kasih harus diamalkan secara nyata dalam perbuatan, karena iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong (Yak, 2:17). Beberapa pedoman hidup Kristen selain Kitab Suci, seperti ; Syahadat Para Rasul (Gredo), Hukum Kasih, Sabda Bahagia, Sepuluh Perintah Allah, Lima Perintah Gereja, dan sebagainya dapat menjadi sarana kongrit mengamalkan iman dan kasih dalam perbuatan. DIKTAT BAHAN AJAR PAK 3. Kewajiban seorang beriman a. Ketaatan beriman: Seorang beriman patuh kepada Allah bukan karena terpaksa atau takut melainkan katena menyadari bahwa Allah merupakan inti dan pusat perhatiannya. Ia sudah menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah dan telah mempercayakan diri pada-Nya. b. Mencari tahun dan memperdalam iman ; Hubungan iman mulai dengan tahap Allah mengundang dan memperkenalkan diri dan ingin membina hubungan dengan manusia. Oleh karena itu dari pihak manusia memang dituntut agar mencari tahu tentang Allah, berupaya mempererat hubungan dengan Tuhan, merefleksikan iman serta memperdalam iman. c. Hidup dari iman : Seorang beriman selayaknya hidup berdasarkan pola imannya dan hidup di jalan iman. d. Mempertahankan dan menyebarkan iman : Seorang beriman yang tidak akan tinggal diam, melainkan terdorong untuk berbicara tentang Tuhan serta maksud dan rencanan- Nya.Kabar gembira yang diterima dalam iman merupakan dorongan besar dan kuat untuk menyebarluaskannya serta menjadi pewarta (penyebar) iman dan sekaligus mempertahankannya 4. Cara-cara memperdalam iman a. Sering dan selalu berdoa b. Membaca Kitab Suci c. Mengikuti Kegiatan-kegiatan rohani d. Membaca kisah tokoh-tokoh beriman C. Sumber dan Pedoman Iman Tuhan Yesus menjadi sumber iman dan pedoman iman kita adalah Kitab Suci 1. Pengertian Kitab Suci Kitab Suci Agama Kristiani disebut Alkitab. Kitab Suci yaitu Firaman (Sabda) Tuhan yang ditulis dalam bahasa manusia dan penulisnya diilhami oleh Roh Kudus. Kitab Suci menyajikan sejarah keselamatan Allah yang memuncak dalam diri Yesus Kristus yang merupakan Sabda Allah yang kekal dan sempurna. Bahasa asli Kitab suci adalah : a. Perjanjian Lama : Bhs. Ibrani b. Kitab Esra, Daniel : Bhs.Aram c. Perjanjian Baru : Bhs.Yunani DIKTAT BAHAN AJAR PAK 2. Cara Membaca Kitab Suci Dalam membaca Kitab Suci tidak hanya dihafal secara harafiah, tetapi hendaknya dipahami makna yang terkandung di dalamnya. Misalnya memahami makna perumpamaan yang disampaikan oleh Yesus. 3. Pedoman Membaca Kitab Suci Sebelum membaca Kitab Suci, kita perlu menenangkan diri, bersikap hening dan berdoa memohon pimpinan Tuhan. Setelah itu dengan perlahan kita baca dalam hati teks yang kita pilih (beberapa kali), sebelum kita merenungkannya. Ketika kita membaca teks tersebut , mungkin ada kata-kata atau kalimat yang mengesan /menyentuh hati kita. Berhentilah pada bagian tersebut dan renungkan, apa maksud Tuhan melalui Firman/Sabda-Nya itu. Kemudian berdoalah sekali lagi mohon kekuatan untuk hidup sesuai dengan Firman-Nya itu ( yang baru saja kita baca) dan Taatilah Firman itu. 4. Pengelompokan Kitab Suci Kitab Suci Agama Kristiani disebut Alkitab. Alkitab dibagi menjadi dua golongan besar yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Kitab Perjanjian Lama terdiri dari 46 kitab yang dapat dikelompokkan menjadi : a. Kitab Sejarah : memuat kitab taurat Musa (Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan), kitab Yosua, Hakim-hakim, Samuel, Raja-Raja, tawarikh, Esra, Nehemia, Makabe, Tobit, Yudit dan Ester b. Kitab Kebijaksanaan : Kitab Ayub, Mazmur, Amsal, Pengkhotbah, Kidung Agung, Kebijaksanaan Salomo dan Sirakh c. Kitab Nabi-Nabi : Yesaya, Yeremia, Ratapan, barukh, Daniel, Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk, Zefanya, hagai, Zakaria dan Maleakhi. Perjanjian Baru terdri dari 27 kitab yang dikelompokkan menjadi 6 bagian yakni : a. Injil : terdiri dari 4 kitab yakni Injil : Mateus, Markus, Lukas dan Yohanes. b. Kisah Para Pasul : merupakan karangan Lukas c. Surat-Surat Paulus : jumlahnya ada 13 yaitu Surat Paulus kepada kelompok umat yaitu kepada Jemat di Roma, Korintus I & II, Galatia, Efesus, Filipi, Kolose, Tesalonika I & II. Selain itu ada Surat Paulus kepada perorangan seperti Timotius I & II, kepada Titus, dan Filemon. d. Surat kepada Orang Ibrani ; kemungkinan dari seorang murid Paulus e. Surat-surat Katolik : terdiri dari Surat Yakobus, Surat Petrus I & II, Surat Yohanes I-III, dan Surat Yudas. DIKTAT BAHAN AJAR PAK f. Kitab Wayu : merupakan bagian terakhir dari keseluruhan Alkitab yang ditulis oleh Yohanes. Dalam Alkitab khususnya Alkibat Katolik terdapat kitab tambahan yang disebut Deoterokanonika. Kitab Deoterokanonika juga diterima oleh Gereja Katolik dan Yunani Ortodok, tetapi tidak diterima oleh Gereja Kristen Protestan. Alkitab yang tidak memuat deoterokanonika disebut kitab kanonika yang diterima oleh semua Gereja. Kitab deoterokanonoka terditi dari : kitab Tobit, Yudit, Serakh, Kebijaksanaan Salomo, Barukh , Mmakabe I & II, Tambahan Kitab Ester dan tambahan Kitab Daniel. DIKTAT BAHAN AJAR PAK BAB III TENTANG YESUS KRISTUS A. Bangsa dan Tanah Air Yesus 1. Keadaan Geogafis Palestina, Tanah Air Yesus Pada awal tarikh masehi zaman hidup Yesus, Palestina terdiri dari 3 propinsi yaitu : - Galilea : daerah subur, murid-murid Yesus berasal dari Galilea, dan selama 30 tahun Yesus tinggal di Gelilea ( Naseret ) - Samaria : terletak antara Yudea dan Galilea, orang Samaria adalah campuran Israel asli dan imigran dari Asyria, dan orang Samaria dianggap lebih rendah oleh orang-orang Israel sebab tidak asli lagi - Yudea : daerah tandus, tempat Yesus dilahirkan (Betlehem) 2. Situasi Sosial Politik Zaman Yesus Pada abad pertama sesudah masehi ,bangsa-bangsa di seputar Laut Tengah dijajah oleh bangsa Romawi. Roma menempatkan seorang gubenur dengan tentaranya di setiap provinsi. Mereka bertugas menjaga ketentraman masyarakat dan menjamin pemasukan pajak. Pada waktu Yesus dihukum mati : Pontius Pilatus menjadi Gubenur Roma di Palistina sedang yang menjadi raja adalah Herodes. Roma tidak campur tangan dalam hidup sosial dan keagamaan bangsa yang dijajah, asal mereka tidak memberontak dan rajin bayar pajak. Dengan pajak itu pemerintah Roma mampu membiayaai seluruh aparatur pemerintah dan militer juga melayani kehidupan mewah kalangan atas orang-orang Roma serta para penguasa. Pajak tetap membebani rakyat miskin. Selain pajak kepada pemerintah penjajah masih ada lagi pajak keagamaan bagi Bait Allah dan pajak bagi pemerintah darah. Kesadaran politik rakyat jelata sangat tipis. Mereka menerima dan memikul saja beban dari pemerintah meskipun sangat berat. 3. Hidup keagamaan zaman Yesus Yesus seorang Yahudi. Bangsa Yahudi zaman itu agak unik. Mereka menganggap dari bangsa khusus yang terpilih oleh Allah dan Allah menjalin hubungan khusus (perjanjian) dengan mereka. Sementara bangsa-bangsa lain menyembah macam-macam dewa-dewi. Kaum Yahudi mempertahankan dengan gigih Allah Yang Esa. Pusat agama Yahudi adalah Bait Allah di kota suci Yerusalem. Sejumah besar Imam menyelenggarakan ibadat di sana sesuai dengan peraturan Nabi Musa. Kehidupan agama di kota-kota lain dan di desa berpusat pada Sinagoga, tempat ibadat orang Yahudi. Pada hari Sabat (Sabtu) orang Yahudi dilarang berkerja.Mereka berkumpul di Sinagoga untuk mendengarkan Firman Tuhan. DIKTAT BAHAN AJAR PAK B. Pribadi dan Warta Yesus 1. Yesus bebas dalam pergaulan - Yesus makan dengan pemungut cukai dengan orang berdosa (Mrk.2:15-16) - Yesus dengan Zakheus (Luk, 19:1-11) - Yesus dengan orang perempuan Samaria (Yoh.4:6-9) - Yesus dan perempuan yang berbuat zinah (Yoh:8:1-11) Dari contoh di atas jelas bahwa pergaulan Yesus tampa melihat mengenai : kebiasaan, adat istiadat dan peraturan sosial. Yesus secara bebas bergaul dengan siapa saja.Yesus tidak mau terikat oleh apapun juga. 2. Yesus berani didalam pengajaran. Yesus mengajar di rumah ibadat (Mrk,6:2-3) a. Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita : Janganlah membunuh, TETAPI AKU BERKATA kepadamu : setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum. b. Kamu telah mendengarkan Firman : Jangan berzinah, TETAPI AKU BERKATA kepadamu : Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya sudah berzinah dalam hatinya. c. Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita : Jangan bersumpah palsu. TETAPI AKU BERKATA kepadamu : jangan sekali-kali bersumpah. d. Kamu telah mendengar firman Allah : mata ganti mata, gigi ganti gigi TETAPI AKU BERKATA kepadamu : kasihilah musuhmu. Jadi menurut Yesus (berdasarkan kutipan diatas) Sabda Allah tidak berguna kalau manusia dirugikan. Ibadat harus ditinggalkan kalau hubungan dengan sesama tidak beres. 3. Yesus berani dan bebas dalam perbuatan : Tentang hari Sabat ( Mrk,2 : 23,24-27 ) a. Hari Sabat dianggap hari Allah. Demi Allah hari Sabat dirayakan dengan ibadat dan bebas berkerja. b. Hari Sabat juga tanda khas seoarng Yahudi, biar dijajah atau hidup di pengasingan, hari Sabat tetap dirayakan sebagai ungkapan kesadaran nasional Yahudi. Barang siapa melanggar hari Sabat, berdosa melawan Allah dan mengkhianati bangsanya sendiri. Tetapi mengapa Yesus tak memperhatikannya ? Perintah Alah bukan demi kehormatan Allah dan bukan untuk meluhurkan nama Allah. Perintah Allah diberikan demi kehormatan manusia untuk meluruhurkan nama manusia. Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat.

Description:
Agama adalah hubungan cinta Tuhan kepada manusia dan sebaliknya serta hubungan manusia Agama meskipun dipuji-puji kerap kali tak mampu memenuhi harapan manusia.
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.