Bab 5. ANALISIS SPASIAL

103 Pages·2011·20.95 MB·Indonesian

PTI 4208
Pertanian Berlanjut
Bab 5.
ANALISIS SPASIAL
Aplikasi Penginderaan Jauh DAN Sistem Informasi
Geografi untuk Managemen Landsekap di
Ekosistem Pertanian
Oleh: Didik Suprayogo dan Sudarto
 Sumber: Sonya Dewi, Pornwilai Saipothong, David Thomas; Aaron Dushku, Sandra Brown, Tim Pearson,
David Shoch, and Bill Howley
(Foto: Kurniatun Hairiah)
6
KUNCI PENTING STRATEGI MENGELOLA BIODIVERSITAS
DAN PERTANIAN
1. Mendorong keberadaan habitat alami di sistem usaha
pertanian dan menetapkan koridor lahan pertanian yang terkait
dengan ruangan yang tidak tertanami,
2. Menetapkan daerah lindung dekat dengan lahan pertanian
3. Menirukan habitat alami dengan mengintegrasikan tanaman
pepohonan yang produktif di lahan pertanian
4. Memberi kesempatan masyarakat untuk berperan serta dalam
proses perencaan secara interaktif dan transparan
5. Memberi kesempatan para pihak untuk memvisualiasi hasil
kegiatan managemen pada skala landsekap,
6. Memungkinkan pengukuran keberhasilan kegiatan berdasarkan
prinsip-prinsip pertanian berlanjut
Analisis Spasial
PETA DAN INFORMASI SPASIAL
Macam data di muka bumi:
 Data nonspasial:
biasanya diujudkan dalam bentuk tabel, grafik, dsb.

Analisis data menggunakan kalkulator, SPSS, Minitab dll

 Data spasial:
biasanya diujudkan dalam bentuk peta

Analisis data dalam GIS menggunakan Analisis Spasial

Analisis Spasial
 Teknik analisis data geografis berdasarkan
distribusi spasial obyek-obyek geografis.
 Analisis spasial terbagi menjadi tiga bagian:
 analisis statistik,
 analisis grafis dan
 analisis matematis.
Tipe data dalam Analisis Spasial
Analisis data titik, sebelah kiri plotting data
asli sebelah kanan hasil interpolasi (yang
telah diklasifikasi)
Analisis data kontinyu, sebelah kiri plotting
data asli sebelah kanan hasil interpolasi
(data
Analisis data
area/ luasan,
Mengapa Butuh Spatial Analysis?
Manusia menggunakan lahan dan sumberdaya tergantung
pada:
 Rupa /corak alam, termasuk kuantitas dan kualitas hutan,
tanah, topografi, iklim, sungai
 Terbangunnya rupa lahan (infrastructure) seperti jalan,
jembatan, jaringan jalan kereta api, pelabuhan, dan
jaringan listrik
 Kenampakan perekonomian seperti pasar untuk input
dan output
 Pusat pemerintahan, institusi
 Kebijakan, sektor luar yang terkait
(in a feedback loop systems. Spatial heterogeneity
and spatial autocorrelation apply in landscapes)
What is GIS?
 Sistem informasi yang dirancang untuk bekerja
dengan data yang bereferensi spasial atau
berkoordinat geografi
 Aronoff (1989)
SISTEM berdasarkan komputer yang mempunyai
kemampuan untuk menangani data yang
bereferensi geografi yang mencakup: a)
pemasukan, b). Manajemen data (penyimpanan
data dan pemanggilan lagi), c). Manipulasi dan
analisis, d). Pengembangan produk dan
pencetakan.
Layer vertikal.
Layer horisontal.
layer horisontal, sebaran keruangan secara horisontal (misalnya
penggunaan lahan), kadang sebuah peta harus dipotong-
potong menjadi beberapa lembar
Layer vertikal, tema peta yang berbeda dipetakan menjadi peta-peta yang
berbeda.
Posisi GIS DAN RS dalam Pemetaan
PETA CETAK DATA TABULAR
Sumberdaya Lahan
Membuat peta baru
digitasi
Peta Tematik
dari peta yang sudah
yang dibuat
ada
INPUT EDITING MANIPULASI ANALISIS DISPLAY
• Daya dukung lahan
Titik, garis, Atribut: Titik,
• Kesesuaian lahan
poligon garis, poligon
• Potensi bencana
• Perencanaan tataguna lahan
• Lain-2
Iklim
PENGINDERAAN JAUH
Bentuklahan
(Remote Sensing)
Survei SDL
Penggunaan/Tutup
an lahan