BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Requirement Analysis Dalam mengimplementasikan sebuah sistem ERP, terutama SAP, pemetaan dari kebutuhan stakeholder (pihak manajemen, karyawan, pelanggan, pemasok, para pemegang saham perusahaan, ataupun individu yang mendapatkan keuntungan secara langsung dari sistem itu sendiri) ke dalam sistem sangatlah penting, mengingat sistem yang ada digunakan untuk melakukan kegiatan operasional sehari-hari dan data-data yang telah direkam akan digunakan kembali oleh pihak manajemen tingkat menengah dan atasdalam mengambil keputusan yang tepat bagi sebuah perusahaan. Analisis kebutuhan yang baik mencakup beberapa aktivitas penting yang harus dipenuhi, yaitu: 1. Requirement gathering, aktivitas yang dilakukan dalam tahapan ini adalah mengkomunikasikan kepada para stakeholder tentang apa saja kebutuhan-kebutuhan sistem, baik yang sifatnya fungsional ataupun non-fungsional yang akan dikembangkan/diimplementasikan ke dalam sistem. 2. Analisa kebutuhan, dalam tahap ini pihak tim proyek menentukan jika ada kebutuhan yang telah dikumpulkan tidak jelas, tidak lengkap, bersifat ambigu, ataupun bertentangan dengan ketetapan yang ada maka akan dilanjutkan denganmencari penyelesaian dari 66 67 masalah tersebut agar tidak ada pihak yang dirugikan ke depannya. 3. Mencatat kebutuhan, di tahapan yang paling akhir ini kebutuhan- kebutuhan yang telah dikumpulkan dan dianalisa harus didokumentasikan ke dalam berbagai macam bantuk, baik dalam bentuk lembaran dokumentasi, usecase, ataupun spesifikasi proses. Di dalam PT. Serasi Mitra Mobil sendiri analisis kebutuhan juga mencakup ketiga tahapan di atas, hanya saja lingkupnya yang lebih dibatasi. Pada tahapan yang pertama, yaitu requirement gathering, pada tahap ini tim proyek mengadakan survei di dalam sebuah rapat tertutup dengan pihak manajemen untuk membahas kebutuhan-kebutuhan sistem yang fungsional apa sajakah yang nantinya akan dipetakan ke dalam sistem sehingga manajemen dapat mengambil keputusan dengan cepat dan juga tepat. Setelah bertanya dengan para pihak manajemen, tim proyek bertanya kepada para pengguna (end user) tentang kebutuhan apa yang mereka inginkan di dalam sistem nantinya agar pekerjaan operasional dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan yang berarti. Setelah itu, pihak tim proyek mendapatkan daftar kebutuhan dari sistem yang akan diimplementasikan di dalam PT. Serasi Mitra Mobil, di dalamnya terdapat berbagai macam kebutuhan, dari daftar panjang kebutuhan sistem yang akan diimplementasikan tim proyek meringkas daftar tersebut menjadi beberapa hal, yaitu: 68 1. Pihak manajemen menginginkan data-data yang bersifat pribadi dan rahasia harus dijaga dengan baik agar tidak bocor ke pihak- pihak yang tidak berkepentingan. 2. Pihak manajemen menginginkan agar perawatan dari sistem yang akan diimplementasikan dapat dilakukan dengan mudah dan memakan biaya yang serendah-rendahnya. 3. Pihak pengguna menginginkan agar sistem yang ada nantinya lebih mudah untuk digunakan, baik itu berupa panduan ataupun kostumisasi pada software SAP sehingga para pengguna dapat bekerja dengan efisien menggunakan bantuan sistem tersebut. 4. Pihak pengguna menginginkan sistem yang akan diimplementasikan nantinya akan mempunyai laporan-laporan yang berhubungan dengan operasional perusahaan (contohnya laporan penjualan kendaraan pada cabang tersebut) dan juga bukti cetakan yang berformat lebih mendetall pada transaksi tertentu (contoh faktur penjualan dan pembelian mobil) sehingga lebih memudahkan pihak pengguna dalam menentukan nilai sekarang dan ke depannya dari sebuah mobil. 5. Pihak pengguna menginginkan agar sistem yang akan diimplementasikan nantinya memiliki kinerja yang lebih baik dari segi waktu akses dan reliabilitas sistem itu sendiri, karena pada sistem SAP yang sebelumnya pada PT. SERA para pengguna mengalami masalah pada kedua hal di atas. 69 Setelah meringkas daftar kebutuhan yang sifatnya pokok dan dianggap vital oleh tim proyek, maka daftar dari kebutuhan tersebut dicatat ke dalam perangkat lunak pengolah kata sebagai referensi pada saat mengembangkan sistem agar jangan sampai ada hal yang terlewat untuk dipenuhi dari kebutuhan-kebutuhan yang dimiliki oleh para stakeholder tersebut. 4.2 Rancangan Yang Dikerjakan Rancangan implementasi berupa aktivitas-aktivitas yang akan dilakukan sudah dijabarkan terlebih dahulu melalui blueprint yang dirancang langsung oleh pihak manajemen SMM. Secara garis besar, ada tiga dari empat area besar area yang difokuskan dalam implementasi pembentukan SMM, tiga area ini merupakan area IT yang berhubungan langsung dengan implementasi sistem ERP berbasiskan SAP yang akan digunakan pada SMM nantinya. Tiga area aktivitas tersebut adalah: - Technical system - Maintained system - Documentation Ketiga area tersebut berkaitan satu dengan yang lainnya. Technical system yang berperan sebagai fondasi pada sistem SAP sebelum sistem siap digunakan pada level development ataupun production mendukung aktivitas- aktivitas yang terdapat pada area maintained system yang secara garis besar menangani master data dan kebutuhan-kebutuhan data untuk perusahaan/company code yang baru. Dokumentasi sendiri berjalan seiringan dengan area aktivitas yang lainnya, dalam bentuk knowledge bagi end-user, 70 maupun pelaporan progress dari aktivitas-aktivitas yang telah dilakukan serta masalah yang ditemukan. 4.2.1 Technical System Aktivitas yang dilakukan dalam area sistem teknis ini tidak lain adalah berupa implementasi sistem SAP meliputi aktivitas customizing pada setiap modul yang nantinya akan digunakan untuk menangani proses bisnis SMM ke dalam sistem terkomputerisasi menggunakkan ERP berbasiskan SAP. Pada area sistem teknis ini aktivitas-aktivitas implementasi dilakukan pada modul-modul berikut: a. Finance Customizing Pada modul Finance, banyak dilakukan customizing yang berkaitan dengan fondasi sistem, contohnya fiscal period, assignments, dan sebagainya. Berikut adalah beberapa scope customizing dari modul finance: a. Enterprise Structure b. General Ledger c. Account Receivable d. Account Payable e. Asset Accounting f. Balance Sheet/Profit & Loss b. Controlling Customizing Pada modul Controlling, beberapa aktivitas yang dilakukan adalah assignments pada cost center dan profit center kepada 71 company code. Beberapa scope dari customizing modul controlling antara lain: a. Cost Center Accounting b. Profit Center Accounting c. Cost Element d. Internal Order e. Profitability Analysis c. Human Resource Customizing Pada modul HCM, Customizing dilakukan sebagian besar pada hal-hal yang berkaitan dengan ketenagakerjaan, jam kerja, data personal, dan assignment posisi. Berikut ini adalah beberapa cakupan dari customizing modul HCM: a. Personal Area b. Personal Sub Area c. Assign Personnel Area to CoCd d. Personal Administration e. Organization Data f. Date specification g. Payroll Data h. Work schedule i. Substitutions j. Absence Catalog k. Attendance l. Availability 72 m. Leave Entitlement IT005 n. Payroll Accounting (Tax, Jamsostek) d. Material Management (MM) Customizing Pada modul MM, secara umum dilakukan Assignments pada enterprise structure, seperti Purchasing Group, Storage Location, Purchasing Organization, dan beberapa lainnya. Berikut adalah beberapa cakupan dari MM Customizing: a. Enterprise structure b. Logistic General c. Purchasing d. General Setting for Material Management e. Consumption Based Planning f. Inventory management and Physical Inventory g. Valuation and Account Assignment h. Logistic Invoice verification e. Plant Maintenance (PM) Customizing Pada Plant Maintenance, beberapa aktivitas yang dilakukan adalah mendefinisikan Work Center, mendefinisikan Planning Plant, Assignments ke Company code, dan sejenisnya. Berikut adalah beberapa cakupan dari Customizing modul PM: a. Enterprise Structure b. Equipment and Technical Object c. Preventive Maintenance 73 d. Master Data in PM and CS e. Maintenance Plants, Work Center, Task List and PRTs f. Maintenance and Service Processing g. Information System for PM & CS h. System enhancement & Data Transfer f. Sales And Distributions (SD) Customizing Pada modul SD, beberapa aktivitas Technical System berkutat pada pendefinisian Sales Area, Distribution Channel, Divisi, Sales Organization, Plant, dan juga Assignments untuk plant ke company code, dsb. Dari keseluruhan aktivitas customizing tersebut, beberapa area yang menjadi area kerja dari tim kerja praktek penulis antara lain: g. Material Management (MM) a. Enterprise structure b. Logistic General c. Purchasing d. General Setting for Material Management e. Inventory management and Physical Inventory h. Plant Maintenance (PM) a. Enterprise Structure b. Equipment and Technical Object c. Master Data in PM and CS d. Maintenance Plants, Work Center, Task List and PRTs 74 e. Maintenance and Service Processing i. Sales And Distributions (SD) Customizing a. Enterprise Structure b. Master data in SD 4.2.2 Maintained System Aktivitas yang dilakukan pada pemeliharaan sistem secara umum adalah penyesuaian master data lama (yang digunakan pada perusahaan yang lama) menjadi master data baru (yang digunakan pada perusahaan yang akan dibentuk). Tahap ini dilakukan mengingat data-data yang nantinya digunakan di SMM tidak sepenuhnya merupakan data-data baru, melainkan data-data lama yang terdapat di perusahaan terdahulunya (Mobil 88). Data-data yang lama tersebut sebagian besar butuh disesuaikan untuk dapat digunakan ke dalam sistem yang baru, antara lain dalam pengkodean, penamaan, dan sebagainya. Berikut adalah aktivitas-aktivitas per modul yang dilakukan untuk melakukan maintain data: 75 i. FICO Berikut ini adalah beberapa data pada modul FICO yang perlu di-maintain untuk penyesuaian dari company code lama (0001-SAR) menjadi company code yang baru (0002-SMM): a. G/L Master Data b. Asset Master Data c. IO Master Data d. Cost Element Master Data e. Number Range print BPH, BTUKB, BKU f. Profit Center g. Cost Center h. Interest Rate ii. HR Berikut iniadalah beberapa data pada modul HCM yang perlu di-maintain untuk penyesuaian dari company code lama (0001-SAR) menjadi company code yang baru (0002-SMM): a. Employee master data b. Organization Management c. NPWP / Tax for Payroll d. Wage Type e. Time management
Description: