Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian kuantitatf karena metode penelitian ini digunakan utnuk meneliti suatu populasi dan sampel tertentu dimana data yang dihimpun menggunakan instrumen penelitian yang dilakukan secara sistematis dan terstruktur yang bertujuan untuk menguji hipotesi yang telah ditetapkan (Cooper dan Schinder, 2014). 3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi Populasi merupakan seluruh kelompok, atau peristiwa yang menarik perhatian peneliti untuk diteliti (Sekaran & Bougie, 2013).Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program Magister Manajemen PPS FE UII. 3.2.2 Sample Sampel adalah sebagian dari populasi (Sekaran dan Bougie, 2013). Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode sensus. Metode sensus ini juga dikenal sebagai metode saturation sampling, dimana semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Sampel yang dipilih dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswa PPS FE UII jurusan Magister Manajemen. Jurusan magister manajemen dipilih 51 karena pasar kerja saat ini menuntut kemampuan yang lebih tinggi dan mulai bergeser tuntutannya dari yang memiliki gelar sarjana menuju setingkat magister. Bagi mahasiswa fresh graduate dan sudah memasuki usia produktif kerja, dengan masuk magister manajemen akan mendapatkan bekal kemampuan untuk memasuki pasar kerja. 3.3 Variabel Penelitian Variabel merupakan sesuatu yang dapat diambil dari variasi nilai yang dimiliki. Nilai-nilai dapat berbeda tergntung dari waktu untuk objek atau orang yang sama atau waktu untuk objek atau orang yang berbeda (Sekaran & Bougie, 2013). 3.3.1 Variabel Independen Variabel Independen merupakan variabel yang memperngaruhi variabel dependen baik secara positif maupun negative (Sekaran dan Bougie, 2013). Pada penelitian ini, variabel independen adalah deaya tarik perusahaan (Dtp) dan e-recruitment (E). 3.3.2 Variabel Dependen Variabel Dependen merupakan variabel utama yang menjadi factor utama dalam melakukan penelitian. Dengan menganalisis variabel dependen akan memungkinkan peneliti menemukan jawaban atas permasalahan (Sekaran dan Bouhie, 2013). Pada penelitian ini, variabel yang disebut sebagai variabel dependen adalah Minat Melamar Pekerjaan (Mi). 52 3.3.3 Variabel Mediasi Variabel mediasi merupakan variabel variabel penyela yang terletak diantara variabel independent dan variabel dependen. Variabel mediasi membantu untuk mengkonsepkan dan menjelaskan mengenai hubungan antara variabel independent dengan variabel dependen. (Sekaran dan Bougie, 2013). Pada penelitian ini, yang disebut sebagai variabel mediasi adalah daya tarik perusahaan (Da) 3.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian Mendefinisikan variabel penelitian ditujukan untuk menterjemahkan variabel penelitain menjadi elemen yang dapat diamati dan diukur sehingga menghasilkan suatu indeks pengukuran (Sekaran dan Bougie, 2013). Berikut adalah definisi operasional dari penelitian yang akan dilakukan: 3.4.1 Daya Tarik Perusahaan Daya tarik perusahaan adalah keuntungan yang didambakan oleh karyawan ketika dirinya bekerja dalam suatu organisasi (Berthon, et al, 2005). Dalam penelitian ini, daya tarik perusahaan diukur melalui skala EmpAt. Tingkat Validitas dan Reliabilitas pengukuran memiliki nilai Alpha = 0,96. Pengukuran skala EmpAt dikembangkan oleh Berthon et al (2005). Adapun dimensi daya tarik perusahaan sebagai berikut: 1. Nilai Sosial, berkaitan dengan kondisi lingkungan kerja dan hubungan antar karyawan yang lain. 53 a. Having a good relationship with your collegues b. Having a good relationship with your superiors c. Upportive and couraging collegues d. A fun working environment e. Happy work environtment 2. Nilai Ekonomis, berkaitan dengan keuntungan yang diperoleh oleh karyawan dari sisi ekonomi. a. An attractive overall compensation package b. An above avarege basic salary c. Job security within the organization d. Good promotion opportunities within the organization e. Hands-on inter-depaertemental experience 3. Nilai Minat, berkaitan dengan inovasi dan minat dalam produk dan layanan yang dihasilkan oleh perusahaan. a. The organization produces innovative products and services b. Innovative employer- novel work practices/forward thinking c. The organization both value and makes use of your creativity d. The organization produces high quality products and services e. Working in and exciting environment 4. Nilai pengembangan, berkaitan dengan kemungkinan untuk kesempatan kerja dan naik jabatan di masa yang akan datang. 54 a. Feeling more self-confident as a result of working for a particular organization b. Feeling good about yourself as a result of working in particular organization c. Gaining career-enhencing experience d. A springboard for future employment e. Recognition/appreciation from management 5. Nilai aplikasi, berkaitan dengan kemungkinan penerapan mengenai sesuatu yang tealh dipelajari dan indikasi seberapa jauh organisasi berorientasi kepada konsumen. a. Opportunity to apply what was learned b. Opportunity to teach other that you have learned c. Acceptance and belonging d. The organization is customer oriented e. Humanitarian organizatioan – gives back to society 3.4.2 Reputasi Perusahaan Reputasi perusahaan merupakan karakteristik social dari perusahaan yang terbentuk berdasarkan tindakan yang telah dilakukan maupun tindakan dimasa yang akan datang (Sivertzen et al, 2013). Dalam penelitian ini, reputasi perusahaan diukur melalui Reputation Quotient yang dikembangkan oleh Fonbrum (1999). Tingkat validitas dan reliabilitas pada 55 pada pengukuran ini memiliki nilai Alpha = 0,85. Adapun dimensi dari reputasi perusahaan sebagai berikut: a. Emotional appeal (Daya Tarik Emosional) 1) I have a feel good feeling about the company, yaitu berkaitan dengan perasaan senang terhadap perusahaan. 2) I admire and respect the company, yaitu berkaitan dengan rasa hormat da menghargai terhadap perusahaan. 3) I trust the company, yaitu berkaitan dengan rasa kepercayaan terhadap perusahaan. b. Product and Services (Produk dan Layanan) 1) Stands behind its product and services, yaitu berkaitan dengan anggapan bahwa produk dan layanan yang dihasilkan sesuai dengan identitas perusahaan. 2) Develops innovative products and services, yaitu berkaitan dengan anggapan bahwa perusahaan mampu mengembangkan layanan atau produk yang inovatif. 3) Offers high quality products and services, yaitu berkaitan dengan anggapan bahwa perusahaan mampu menghasilkan produk atau layanan yang berkualitas tinggi. 56 4) Offers products and services that are value for the money, yaitu berkaitan dengan anggapan bahwa perusahaan mampu mengahasilkan produk atau layanan yang memiliki nilai jual c. Vision and Leadership (Visi dan Kepemimpinan) 1) Has excellence leadership, yaitu perusahaan dianggap memiliki pemimpin yang baik dan kompeten. 2) Has a clear vision for its future, yaitu perusahaan dianggap memiliki visi masa depan yang jelas. 3) Recognizes and takes adventages of market opportunities, yaitu perusahaan dianggap mampu mengenali dan memanfaatkan peluang pasar. d. Workplace Environment 1) Is well managed, yaitu anggapan bahwa perusahaan dikelola dengan baik. 2) Looks like a good company to work for, yaitu anggapan bahwa perusahaan dinilai sebagai tempat yang layak untuk bekerja. 3) Looks like a company that would have a good employees, yaitu anggapan bahwa perusahaan akan memiliki karyawan yang kompeten. e. Social and Environtmental Responsibility 57 1) Supported good causes, yaitu anggapan bahwa perusahaan memiliki tujuan yang baik dalam menyelesaikan permasalahan sosial. 2) Is an environmentally responsible company, yaitu anggapan bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar. 3) Maintain high stndarts in the way it treats people, yaitu anggapan bahwa perusahaan mampu menjaga etika dan memperlakukan masyarakat sekitar dengan baik. f. Financial Performance 1) Has a strong record of profability, yaitu anggapan bahwa perusahaan memiliki catatan keuntungan yang besar di masa yang lampau. 2) Looks like a low risk investment, yaitu anggapan bahwa perusahaan dianggap sebagai tempat yang memiliki resiko investasi rendah. 3) Tends to outperforms competitor, yaitu anggapan bahwa perusahaan cenderung mampu melampai kinerja competitor. 4) Looks like company with strong prospects for future growth, yaitu anggapan bahwa perusahaan memiliki prospek pertumbuhan di masa yang akan datang. 58 3.4.3 E-recruitment E-recruitment merupakan proses perekrutan yang dilakukan perusahaan untuk mencari calon karyawan yang memiliki keterampilan yang sesuai dengan kriteria perusahaan melalui Internet (Allden dan Harris, 2013). Untuk mengukur tingkat penerimaan teknologi kepada calon karyawan, maka peneliti mengadopsi pengukuran Technological Acceptence Model yang dikemukakan oleh Davis (1980). Tingkat validitas dan reliabilitas pengukuran tersebut memiliki nilai Alpha PU (0,90) dan PE (0,94). Adapun pengukuran penerimaan teknologi sebagai berikut: 1. Perceived of Usefullness, berkaitan dengan sejauh mana seseorang yakin bahwa menggunakan sebuah teknologi akan meningkatkan kinerjanya. a. Using e-recruitment sites enable me to look for job quickly, yaitu anggapan bahwa penggunaan e-recruitment akan mempercepat proses pencarian pekerjaan. b. Using e-recruitment sites improved my job searches, anggapan bahwa penggunaan e-recruitment meningkatkan proses pencarian pekerjaan. 59 c. Using e-recruitment sites to look for job was very effective, anggapan bahwa penggunaan e-recruitment dalam pencarian pekerjaan sangat efektif. d. Using e-recruitment site made it easier for me to look for jobs, anggapan bahwa penggunaan e-recruiment mempermudah dalam pencarian pekerjaan. 2. Perceived of ease berkaitan dengan sejauh mana seseorang yakin bahwa penggunaan teknologi adalah mudah. a. Learning to e-recruitment sites was easy for me, anggapan bahwa mempelajari situs e-recruitment adalah hal yang mudah. b. I found it easy to do what I want to do in e-cruitment sites, anggapan bahwa pengguna mudah melakukan apa yang diinginkan dalam situs e-recruitment. c. My interaction with e-recruitment sites was clear and understandable, anggapan bahwa interaksi pengguna dengan situs e-recruitment sangat jelas dan mudah dipahami. d. I was easy for me to become skillful at using e-recruitment sites, anggapan bahwa mudahnya penggunaan situs e-recruitment sehingga ia menjadi mahir. 60
Description: