BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Pada penelitian ini akan dibangun sistem yang dapat digunakan untuk mengklasifikasi pasien menurut body mass index (BMI), Basal Metabolic Rate (BMR), usia dan ukuran kerangkanya berdasarkan data fisik dari pasien yang telah diambil sebelumnya. Data fisik yang digunakan adalah tinggi badan, berat badan, usia, ukuran lingkar lengan bawah serta aktifitas sehari-hari. Proses-proses yang dilakukan dalam melakukan pengelompokkan pasien dengan algoritma K-Means Clustering adalah: a. Bangkitkan cluster-cluster b. Hitung iterasi ke n dengan menghitung jarak antara pusat cluster dengan data (BMI dan UK). c. Hitung cluster baru d. Bandingkan cluster baru dengan cluster sebelumnya e. Jika pusat cluster masih berubah maka lanjutkan iterasi (n=n+1) f. Jika pusat cluster tidak berubah hentikan iterasi BMI merupakan suatu pengukuran yang membandingkan berat badan dengan tinggi badan. BMI merupakan teknik untuk menghitung index berat badan, sehingga dapat diketahui kategori tubuh kita apakah tergolong kurus, normal atau gemuk. BMI dapat digunakan untuk mengontrol berat badan sehingga dapat mencapai berat badan normal yang sesuai dengan tinggi badan. Dalam menghitung BMI diperlukan dua parameter, yaitu berat badan (cm) dan tinggi badan (m). BMI dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut: BB ……………………… (1) BMI= TB2 Universitas Sumatera Utara Dimana : BMI = Nilai Body Mass Index BB = Berat Badan dalam kilogram TB = Tinggi Badan dalam centimeter. Untuk mengukur apakah berat badan seseorang ideal atau tidak, dapat dilakukan dengan melihat nilai BMI (Body Mass Index) tubuhnya dan membandingkan nilainya dengan aturan dengan kategori: a. Balita umur 1- 5 tahun b. Remaja umur > 5 – 17 tahun c. Dewasaumur > 17 - 60 tahun d. Lansia (lanjut usia) umur > 60 tahun Berat badan ideal untuk dewasadapat dilihat pada pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Nilai BMI Dewasa Nilai BMI Keterangan Ideal <18,5 Berat Kurang Tidak 18,5 – 22,9 Berat Normal Ya 23 – 24,9 Obesitas Ringan Tidak 25 – 29,9 Obesitas Sedang Tidak >= 30 Obesitas Berat Tidak Pengukuran kerangka tubuh manusia merupakan pengukuran yang membandingkan parameter tinggi badan dan lingkar lengan bawah. Dalam mengukur kerangka tubuh manusia diperlukan 3 buah parameter, yaitu tinggi badan (cm), lingkar lengan bawah (cm) dan jenis kelamin. Rumus untuk menghitung ukuran kerangka manusia seperti ditunjukkan pada persamaan berikut: T B …………………………. (2) UK= Dimana : LLB UK = Ukuran Kerangka TB = Nilai Tinggi Badan LLB = Ukuran Lingkar Lengan Bawah Universitas Sumatera Utara Dengan batas pengelompokkan Laki-laki : < 9,6 : kerangka kecil 9,6 – 10,4 : kerangka sedang >10,4 : kerangka besar Perempuan : <10,1 : kerangka kecil 10,1 – 11,0 : kerangka sedang >11,0 : kerangka besar BMR pasien dapat dihitung melalui rumus berikut ini, dan dibedakan berdasarkan jenis kelamin: BMR (wanita) = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB - (4,7 x U) BMR (pria) = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB - (6,8 x U)…………..(3) Dimana : BB = Berat badan dalam kilogram TB = Tinggi Badan dalam centimeter U = Usia dalam tahun Setelah kita mendapatkan hasil BMR pasien, kita harus menghitung kebutuhan kalori harian dengan menggunakan Persamaan Harris Benedict, sebagai berikut : Kelompok 1: Tidak berolah raga Kebutuhan Kalori Harian = BMR x 1.2 Kelompok 2: Berolah raga ringan (1-3 kali seminggu) Kebutuhan Kalori Harian = BMR x 1.375 Kelompok 3: Berolah raga sedang (3-5 kali seminggu) Kebutuhan Kalori Harian = BMR x 1.55 Kelompok 4: Berolah raga berat (6-7 kali seminggu) Kebutuhan Kalori Harian = BMR x 1.725 Kelompok 5: Berolah raga berat dan sangat aktif Kebutuhan Kalori Harian = BMR x 1.9…………………(4) Universitas Sumatera Utara Distance Space (euclidean distance) adalah jarak terpendek yang bisa didapatkan antara data dengan centroid. Distance space dihitung dengan rumusEuclidean: ………….. (5) Dimana: D = distance space X2 = data yang diperhitungkan dalam k-means(Umur, BMI, UK, dan Kalori) X1 = centroid dari Umur, BMI, UK, dan Kalori Diperoleh data awal pasien yang berisi tinggi badan, berat serta ukuran lingkar lengan bawah seperti Tabel 3.2. Tabel 3.2 Tabel Pasien Kategori Dewasa Tinggi Berat Jenis LLB Aktifitas No.Pasien Umur Badan Badan Kelamin (cm) (Cm) (Kg) 1 Laki-Laki 18 160 55 15 Tidak berolahraga 2 Perempuan 20 159 58 14 Berolah raga ringan 3 Perempuan 35 172 60 15 Berolah raga sedang 4 Laki-laki 20 172 57 18 Berolah raga berat Berolah raga berat dan sangat 5 Perempuan 28 168 70 17 aktif 3.1.1 Perhitungan Nilai BMI Berdasarkan data pada tabel 3.2 dilakukan perhitungan Nilai BMI adalah menghitung BMI dengan menggunakan persamaan (1) adalah sebagai berikut: 1. Pasien 1 = BB/(TB)2 = 55/(160/100)2 = 21.48 2. Pasien 2 = BB/(TB)2 = 58/(159/100)2 = 22.94 3. Pasien 3 = BB/(TB)2 = 60/(172/100)2 = 20.28 4. Pasien 4 = BB/(TB)2 = 57/(172/100)2 = 19.26 5. Pasien 5 = BB/(TB)2 = 70/(168/100)2 = 24.80 Universitas Sumatera Utara 3.1.2 Perhitungan Nilai UK Perhitungan Ukuran Kerangka (UK) pasien dengan menggunakan persamaan (2) sebagai berikut: 1. Pasien 1 = TB/LLB = 160/15 = 15 2. Pasien 2 = TB/LLB = 159/14 = 11.35 3. Pasien 3 = TB/LLB = 172/15 = 11.46 4. Pasien 4 = TB/LLB = 172/18 = 9.55 5. Pasien 5 = TB/LLB = 168/17 = 9.88 3.1.3 Perhitungan BMR Perhitungan Basal Metabolic Rate (BMR) pasien dengan menggunakan persamaan (3) sebagai berikut: Pasien 1 (Pria): BMR = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB - (6,8 x U)) = 66 + (13,7 x 55) + (5 x 160 - (6,8 x 18)) = 1497.1 Pasien 2 (Wanita) BMR (wanita) = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB - (4,7 x U)) = 655 + (9,6 x 58) + (1,8 x 159 - (4,7 x 20)) = 1404 Pasien 3 (Wanita) BMR (wanita) = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB - (4,7 x U)) = 655 + (9,6 x 60) + (1,8 x 172 - (4,7 x 35)) = 1376.1 Pasien 4 (Pria): BMR (Pria) = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB - (6,8 x U)) = 66 + (13,7 x 57) + (5 x 172 - (6,8 x 20)) = 1570.9 Pasien 5 (Wanita) BMR (wanita) = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB - (4,7 x U)) = 655 + (9,6 x 70) + (1,8 x 168 - (4,7 x 28)) = 1497.8 3.1.4 Perhitungan Kebutuhan Kalori Harian Perhitungan kebutuhan kalori harian pasien dengan menggunakan persamaan (4) sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Pasien 1: Tidak berolah raga Kebutuhan Kalori Harian = BMR x 1.2 = 1497.1 x 1.2 = 1796.52 Pasien 2: Berolah raga ringan (1-3 kali seminggu) Kebutuhan Kalori Harian = BMR x 1.375 = 1404 x 1.375 = 1930.5 Pasien 3: Berolah raga sedang (3-5 kali seminggu) Kebutuhan Kalori Harian = BMR x 1.55 = 1376.1 x 1.55 = 2132.96 Pasien 4: Berolah raga berat (6-7 kali seminggu) Kebutuhan Kalori Harian = BMR x 1.725 =1570.9 x 1.725= 2709.8 Pasien 5: Berolah raga berat dan sangat aktif Kebutuhan Kalori Harian = BMR x 1.9 = 1497.8 x 1.9 = 2844.3 Hasil perhitungan BMI, UK, BMR, dan Kalori Harian di atas dimasukkan ke dalam tabel seperti pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Tabel Inisial Cluster Tinggi Berat No. LLB Kalori Badan Badan Usia BMI UK BMR Pasien (cm) Harian (Cm) (Kg) 1 160 55 18 15 21.48 10.6 1497.1 1796.52 2 159 58 20 14 22.94 11.35 1404 1930.5 3 172 60 35 15 20.28 11.46 1376.1 2132.96 4 172 57 20 18 19.26 9.55 1570.9 2709.8 5 168 70 28 17 24.80 9.88 1497.8 2844.3 Tahap awal perhitungan K-MeanCluster adalah dengan membangkitkan cluster- cluster secara acak. Pertama-tama bangkitkan 3 bilangan acak untuk Usia ; BMI ; UK ; Kalori, misalnya diperoleh Cluster 1 (25;17;9;2000), Cluster 2 (35;20;10;2500), Cluster 3 (45;25;11;3000) 3.1.5 Perhitungan Iterasi Perhitungan iterasi adalah menghitung jarak pusat cluster dengan data menggunakan persamaan (5). Universitas Sumatera Utara a. Hitung jarak data pertama ke pusat cluster pertama: D11= 2 2 2 2 �= (21083.65− 25) +(21.48 −17) +(10.6 −9) +(1796.52 −2000) b. Hitung jarak data pertama ke pusat cluster kedua: D21= 2 2 2 2 = 703�.6(91 8 −35) +(21.48 −20) +(10.6 −10) +(1796.52 −2500) c. Hitung jarak data pertama ke pusat cluster ketiga: D31= 2 2 2 2 = 120�3.(7198 −45) +(21.48 −25) +(10.6 −11) +(1796.52 −3000) d. Hitung jarak data kedua ke pusat cluster pertama: D12= 2 2 2 2 �= (=2 609.9−7 25) +(22.94 −17) +(11.35 −9) +(1930.5 −2000) e. Hitung jarak data kedua ke pusat cluster kedua: D22= 2 2 2 2 = 569�.7(12 0 −35) +(22.94 −20) +(11.35 −10) +(1930.5 −2500) f. Hitung jarak data kedua ke pusat cluster ketiga: D32= 2 2 2 2 = 106�9.(7290 −45) +(22.94 −25) +(11.35 −11) +(1930.5 −3000) g. Hitung jarak data ketiga ke pusat cluster pertama: D13= 2 2 2 2 �= (13353.39− 25) +(20.28 −17) +(11.46 −9) +(2132.96 −2000) Universitas Sumatera Utara h. Hitung jarak data ketiga ke pusat cluster kedua: D23= = 2 2 2 2 3�6(73.504 −35) +(20.28 −20) +(11.46 −10) +(2132.96 −2500) i. Hitung jarak data ketiga ke pusat cluster ketiga: D33= = 2 2 2 2 8�6(73.511 −45) +(20.28 −25) +(11.46 −11) +(2132.96 −3000) j. Hitung jarak data keempat ke pusat cluster pertama: D14= = 2 2 2 2 �70(92.082 −25) +(19.26 −17) +(9.55 −9) +(2709.8 −2000) k. Hitung jarak data keempat ke pusat cluster kedua: D24= = 2 2 2 2 210.34� (20 −35) +(21.48 −20) +(9.55 −10) +(2709.8 −2500) l. Hitung jarak data keempat ke pusat cluster ketiga: D34= = 2 2 2 2 291.29� (20 −45) +(21.48 −25) +(9.55 −11) +(2709.8 −3000) m. Hitung jarak data kelima ke pusat cluster pertama: D15= = 2 2 2 2 �84(42.834 −25) +(24.80 −17) +(10.6 −9) +(2844.3 −2000) n. Hitung jarak data kelima ke pusat cluster kedua: D25= = 2 2 2 2 344.41� (28 −35) +(24.80 −20) +(10.6 −10) +(2844.3 −2500) Universitas Sumatera Utara o. Hitung jarak data kelima ke pusat cluster ketiga: D35= = 2 2 2 2 156.63� (28 −45) +(24.80 −25) +(10.6 −11) +(2844.3 −3000) Hasil perhitungan di atas dimasukkan ke dalam tabel pusat cluster, sehingga diperoleh Tabel 3.4. Tabel 3.4 Pusat Cluster Iterasi 1 No.Pasien Usia BMI UK Kalori C1 C2 C3 1 18 21.48 10.6 1796.52 203.65 703.69 1203.79 2 20 22.94 11.35 1930.5 69.97 569.71 1069.79 3 35 20.28 11.46 2132.96 133.39 367.04 867.11 4 20 19.26 9.55 2709.8 709.82 210.34 291.29 5 28 24.80 9.88 2844.3 844.34 344.41 156.63 Dari Tabel Cluster Iterasi 1 di atas, pilih cluster yang paling kecil seperti pada tabel 3.5: Tabel 3.5 Pusat Cluster Terkecil Iterasi 1 No.Pasien Usia BMI UK Kalori C1 C2 C3 1 18 21.48 10.6 1796.52 * 2 20 22.94 11.35 1930.5 * 3 35 20.28 11.46 2132.96 * 4 20 19.26 9.55 2709.8 * 5 28 24.80 9.88 2844.3 * 1. Hitung pusat cluster. Cluster pertama adalah data nomor pasien 1, 2, dan 3 sehingga C11 = (18+20+35)/3= 24.33 C12 = (21.48+22.94+20.28)/3 = 21.58 C13 = (10.6+11.35+11.48)/3 = 11.14 C14 = (1796.52+1930.5+2132.96)/3 = 1953.33 Cluster-1 adalah (24.33; 21.58; 11.14; 1953.33) Universitas Sumatera Utara Cluster kedua adalah hanya data nomor pasien 4 saja, sehingga: C21 = 20 C22 = 19.26 C23 = 9.55 C24 = 2709.8 Cluster-2 adalah (20; 19.26; 9.55; 2709.8) Cluster ketiga adalah hanya data nomor pasien 5 saja, sehingga: C31 = 28 C32 = 24.80 C33 =9.88 C34 = 2844.3 Cluster-3 adalah (28; 24.80; 9.88; 2844.3) 2. Lakukan Iterasi yang kedua dengan langkah 2 di atas dan diperoleh: Cluster-1 adalah (24.33 ; 21.58 ; 11.14 ; 1953.33) Cluster-2 adalah (20 ; 19.26 ; 9.55 ; 2709.8) Cluster-3 adalah (28 ; 24.80 ; 9.88 ; 2844.3) a. Hitung jarak data pertama ke pusat cluster pertama: D11= 2 2 2 2 �= (11586.9 −24.33) +(21.48 −21.58) +(10.6 −11.14) +(1796.52 −1953.33) b. Hitung jarak data pertama ke pusat cluster kedua: D21= 2 2 2 2 �= (91183.28− 20) +(21.48 −19.26) +(10.6 −9.55) +(1796.52 −2709.8) c. Hitung jarak data pertama ke pusat cluster ketiga: D31= 2 2 2 2 �= (110847.8−3 28) +(21.48 −24.80) +(10.6 −9.88) +(1796.52 −2844.3) Universitas Sumatera Utara
Description: