ebook img

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Metode Kualitatif Guna Menganalisis Aliran Bahan Menurut Sritomo PDF

33 Pages·2011·0.47 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Metode Kualitatif Guna Menganalisis Aliran Bahan Menurut Sritomo

10    BAB 2 LANDASAN TEORI   2.1 Metode Kualitatif Guna Menganalisis Aliran Bahan Menurut Sritomo Wignjosoebroto dalam bukunya (2009) “Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan”, Aliran bahan bisa diukur secara kualitatif menggunakan tolok ukur derajat kedekatan hubungan antara fasilitas (departemen) dengan lainnya. Nilai-nilai yang menunjukkan derajat hubungan dicatat sekaligus dengan alasan-alasan yang mendasarinya dalam sebuah peta hubungan aktivitas (Activity Relationship Chart) yang telah dikembangkan oleh Richard Muther dalam bukunya “Systematic Layout Planning (Bottom Cahners Books, 1973)”. Suatu peta hubungan aktivitas dapat dikonstruksikan dengan prosedur sebagai berikut : • Identifikasi semua fasilitas kerja atau departemen-departemen yang akan diatur tata letaknya dan dituliskan daftar urutannya dalam peta. • Lakukan interview, wawancara, atau survei terhadap karyawan dari setiap departemen yang tertera dalam daftar peta dan jugan dengan manajemen yang berwenang. 11    • Definisikan kriteria hubungan antar departemen yang akan diatur letaknya berdasarkan derajat keterdekatan hubungan serta alasan masing-masing dalam peta. Selanjutnya tetapkan nilai hubungan tersebut untuk setiap hubungan aktivitas antar departemen yang ada dalam peta. • Diskusikan hasil penilaian hubungan aktivitas yang telah dipetakan tersebut dengan kenyataan dasar manajemen. Secara bebas beri kesempatan untuk evaluasi atau perubahan yang lebih sesuai. Checking, rechecking dan tindakan koreksi perlu dilakukan agar konsistensi atau kesamaan persepsi dari mereka yang terlibat dalam hubungan kerja. Sebagai contoh bila departemen A dinyatakan memiliki nilai hubungan aktivitas “penting (important)” dengan departemen B, maka hal inipun harus memiliki nilai hubungan aktivitas “penting (important) dengan departemen A. Di sini individu karyawan atau manajer departemen A harus memberikan penilaian hubungan aktivitas yang sama dengan individu karyawan/manajemen departemen B. Peta hubungan aktivitas atau Activity Relationship Chart (selanjutnya disingkat dengan ARC) adalah suatu cara atau teknik yang sederhana di dalam merencanakan tata letak fasilitas atau departemen berdasarkan derajat hubungan aktivitas yang sering dinyatakan dalam penilaian “Kualitatif” dan 12    cenderung berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang bersifat subyektif dari masing-masing fasilitas/departemen. Gambar 2.1 memberikan contoh dari bentuk ARC sebuah pabrik manufakturing. 13    Gambar 2.1 Contoh Activity Relationship Chart (ARC) Pada dasarnya Activity Relationship Chart ini hampir sama dengan Form to Chart, hanya saja di sini analisisnya bersifat kualitatif. Kalau dalam From to Chart analisis dilaksanakan berdasarkan angka-angka berat/volume dan jarak perpindahan bahan dari satu departemen ke departemen yang lain. Maka Activity Relationship ini akan menggantikan kedua hal tersebut dengan kode-kode huruf yang akan menunjukan derajat hubungan aktivitas secara kualitatif dan juga kode angka yang akan menjelaskan alasan untuk pemilihan kode huruf tersebut. 14    Di sini kode huruf seperti A ,E , I dan seterusnya menunjukan bagaimana aktivitas dari masing-masing departemen tersebut akan mempunyai hubungan secara langsung atau erat kaitannya satu sama lain. Kode-kode huruf ini akan diletakkan pada bagian atas dari kotak yang tersedia dan pemberian warna yang khusus juga diberikan untuk lebih mudah analisisnya. Selanjutnya kode angka 1,2,3 dan seterusnya yang diletakkan bagian bawah kotak yang ada mencoba menjelaskan alasan-alasan pemilihan/penentuan derajat hubungan antara masing-masing departemen tersebut. Kode huruf yang menjelaskan derajat hubungan antara masing- masing departemen ini secara khusus telah distandarkan, yaitu sebagai berikut : Tabel 2.1 Standard Penggambaran Derajat Hubungan Aktivitas 15    Selanjutnya mengenai alasan-alasan untuk pemilihan derajat hubungan ini (yang akan diberikan kode angka) dapat diambil berdasarkan sifat/karakteristik dari aktivitas masing-masing departemen tersebut, misalnya seperti : • Kebisingan, debu, getaran, bau, dan lain-lain. • Penggunaan mesin atau peralatan, data informasi, material handling equipment secara bersama-sama. • Kemudahan aktivitas supervisi. • Kerjasama yang erat kaitannya dari operator masing-masing departemen yang ada. Activity Relationship Chart sangat berguna untuk perencanaan dan analisis hubungan aktivitas antar masing-masing departemen. Sebagai hasilnya maka data yang didapat selanjutnya akan dimanfaatkan untuk penentuan letak masing-masing departemen tersebut, yaitu lewat apa yang disebut dengan Activity Relationship Diagram. Pada dasarnya diagram ini menjelaskan mengenai hubungan pola aliran bahan dan lokasi dari masing- masing departemen penunjang terhadap departemen produksinya. Untuk membuat Activity Relationship Diagram ini, maka terlebih dahulu data yang diperoleh dari Activity Relation Chart dimasukkan kedalam suatu lembaran kerja (Work Sheet) seperti terlihat data tabel 2.2 dibawah ini. 16    Tabel 2.2 Lembaran Kerja (Work Sheet) Pembuatan ARD Dengan data yang telah disusun secara lebih sistematik dalam Work Sheet ini, suatu Activity Relationship Diagram akan dapat dengan mudah dibuat. Di sini ada dua cara yang bisa dipergunakan untuk membuat diagram (yang selanjutnya akan dipakai sebagai landasan untuk perencanaan tata letak departemen-departemen yang ada), yaitu sebagai berikut : • Dengan membuat suatu Activity Template Block Diagram (ATBD). • Dengan menggunakan kombinasi-kombinasi garis dan pemakaian kode warna yang telah distandarkan untuk setiap hubungan aktivitas yang ada. 17    Pada Activity Template Block Diagram, data yang telah dikelompokkan dalam Work Sheet kemudian dimasukkan kedalam suatu activity template. Tiap-tiap template akan menjelaskan mengenai departemen yang bersangkutan dan hubungannya dengan aktivitas dari departemen- departemen yang lain. Template di sini hanya bersifat memberi penjelasan mengenai hubungan aktivitas antara departemen satu dengan departemen yang lain; untuk itu skala luasan dari masing-masing departemen tidak perlu diperhatikan benar. Berikut contoh Activity Template Block Diagram sesuai dengan persoalan yang telah dikemukanan sebelumnya, yaitu : Gambar 2.2 Activity Template Block Diagram (ATBD) 18    Pada dasarnya disini semua kode yang tercantum dalam Work Sheet dimasukkan kedalam Activity Block Diagram kecuali kode huruf U (Unimportant), karena dianggap tidak memberi pengaruh apa-apa dari aktivitas departemen satu terhadap departemen lainnya. Seperti halnya dalam Work Sheet, maka disini kode angka yang menjelaskan mengenai alasan pemilihan derajat hubungan antara departemen juga tidak dimasukkan ke dalam diagram ini. Langkah selanjutnya adalah memotong dan mengatur template tersebut sesuai dengan urutan derajat aktivitas yang dianggap penting dan diperlukan, yaitu berdasarkan urutan kode huruf A kemudian E dan seterusnya. Dengan demikian Activity Relationship Diagram untuk contoh yang diberikan sebelumnya kira-kira berbentuk seperti terlihat pada berikut ini 19    Gambar 2.3 Activity Template Block Diagram Perlu ditekankan di sini bahwa hubungan aktivitas dari suatu departemen dengan departemen yang lain seringkali ditunjukkan dengan cara lain yang jauh lebih berarti dibandingkan dengan melihat jarak pisanh dari lokasi-lokasi phisiknya. Sebagai contoh hubungan yang dikaitkan dengan penyampaian informasi dalam hal ini tidak lagi sangat tergantung pada jarak yang jauh karena ada sarana telekomunikasi, jaringan komputer/televisi, lingkungan fisik yang tidak ergonomis seperti getaran, kebisingan, panas, dan lain-lain tidaklah perlu harus menjauhkan lokasi sumber-sumber yang tidak

Description:
dan jarak perpindahan bahan dari satu departemen ke departemen yang lain. Maka Activity Relationship ini akan menggantikan kedua hal tersebut
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.