ebook img

Arif Saefudin1 PDF

14 Pages·2017·0.27 MB·Indonesian
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview Arif Saefudin1

KONTRIBUSI USMAN JANATIN DALAM KONFRONTASI INDONESIA-MALAYSIA, 1962-1966 Arif Saefudin1 a Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP-Universitas Sebelas Maret (UNS) Jalan Ir. Sutami 36 A, Surakarta, 57126 ABSTRAK Tujuan dalam penelitian ini mencakup beberapa pertanyaan penelitian yang harus dijawab, yaitu menjelaskan biografi singkat Usman Janatin (2) konfrontasi antara Indonesia-Malaysia; (3) dan kontribusi Usman Janatin dalam konfrontasi. Metode dalam penulisan sejarah ini menggunakan metode peneltian sejarah. Menurut Kuntowijoyo, peneltian yang dilakukan ketika menggunakan metode sejarah ada 5 tahap, yaitu (1) pemilihan topik; (2) heuristik atau pengumpulan sumber; (3) verifikasi atau kritik sejarah, keabsahan sumber; (4) interpretasi; dan (5) historiografi atau penulisan. Hasil dalam penelitian ini adalah kehidupan Janatin dari kecil hingga menjadi anggota Korps Komando Angkatan Laut (KKO- AL). Konfrontasi Indonesia dan Malaysia diakibatkan karena rencana Inggris yang akan membentuk Sebuah Gabungan wilayah jajahanya menjadi Federasi Malaysia. Presiden Sukarno menolak keras pembentukan Federasi Malaysia yang dianggap sebagai proyek Neo-kolonialisme oleh Inggris. Hal ini membuat Presiden Sukarno mengeluarkan Dwi Komando Rakyat (Dwikora). Janatin bersama rekan- rekannya berhasil melakukan infiltrasi dan sabotase ke MacDonaal House di Singapura, yang saat itu masih menjadi bagian dari Federasi Malaysia. Namun, aksi Janatin terhenti ketika ia tertangkap. Dengan proses yang panjang, akhirnya Janatin divonis hukuman mati dengna cara digantung. Setelah eksekusi berlangsung, Presiden Soeharto menetapkan Janatin sebagai Pahlawan Nasional dengan SK Presiden RI No. 050/TK/1968 tertanggal 17 Oktober 1968. Kata Kunci: Usman Janatin, Konfrontasi Indonesia-Malaysia ABSTRACT The aims of this study include several research questions to be answered, namely explaining the brief biography of Usman Janatin (2) the confrontation between Indonesia-Malaysia; (3) and Usman Janatin's contribution in the confrontation. Methods in writing this history using historical research methods. According Kuntowijoyo, research conducted when using the method of history there are 5 stages, namely (1) selection of topics; (2) heuristics or source collection; (3) historical verification or criticism, source validity; (4) interpretation; and (5) historiography or writing. The results in this study were Janatin's life from small to becoming a member of the Naval Command Corps (KKO-AL). The confrontation of Indonesia and Malaysia was due to the British plan which would form a Jabungan Joint Territory into a Malaysian Federation. President Sukarno strongly rejected the formation of the Federation of Malaysia which was considered a project of Neo-colonialism by the British. This prompted President Sukarno to issue a Dwi Komando Rakyat (Dwikora). Janatin and his colleagues successfully infiltrated and sabotaged MacDonaal House in Singapore, which was then part of the Malaysian Federation. However, Janatin action stalled when he was caught. With a long process, Janatin finally sentenced to death by hanging. After the execution took place, President Soeharto established Janatin as a National Hero by Presidential Decree No. RI. 050 / TK / 1968 dated 17 October 1968. Keywords: Usman Janatin, Confrontation Indonesia-Malaysia 1 Penulis Koresponden E-mail address: [email protected] doi: http://dx.doi.org/10.25157/ja.v4i2.903 Copyright©2017 Jurnal Artefak e-ISSN: 2580-0027 Halaman | 95 Jurnal Artefak: History and Education, Vol.4 No.2 September 2017 PENDAHULUAN rekayasa dari Blok Barat untuk menancapkan kekuasaannya dikawasan Asia, khusunya Asia Konstelasi politik dunia yang terjadi pada Tenggara. Pembentukan Federasi Malaysia ini pada era tahun 1960-an memang tidak bisa akan mengepung Indonesia dari kekuatan neo- dilepaskan dengan persaingan antara dua blok kolonialisme dan neo-imperialis.4 Hubungan adidaya. Blok Barat representasi Amerika Indonesia dengan Malaysia yang tidak berjalan Serikat (AS) dengan Liberal Kapitalis-nya dan harmonis. Hal ini antara lain disebabkan oleh Blok Timur dengan Uni Soviet Rusia (USSR) kehadiran dan campur tangan Inggris. Presiden sebagai komandan Sosialis Komunis. Perang Sukarno menganggap Malaysia tidak Dingin atau Cold War, istilah yang sering kita sepunuhnya sudah merdeka atau hanya pura- dengar ini menggambarkan rivalitas dua negara pura merdeka karena tidak pernah merasakan adidaya yang “menjual” ideologinya ke wilayah- namanya pahit-getir sebuah revolusi fisik yang wilayah negara lain didunia.2 Kondisi ini, pernah dialami Indonesia. Daniel Dhakidae membuat negara didunia dirundung bahkan menyebut bahwa Malaysia dalam kekhawatiran andai Perang Dingin ini pecah memperoleh kemerdekaanya diberikan karena menjadi “Perang Panas”. Perebutan supremasi “Merdeka Hadiah”, berbeda dengan Indonesia antar dua negara adidaya ini terasa hingga yang “Merdeka Darah”.5 beberapa kawasan Asia Tenggara, termasuk Berbagai usaha diplomasi dilakukan Indonesia. untuk menyelesaikan ketegangan antara dua Sejalan dengan hal tersebut, kondisi di negara tetangga ini. Salah satunya, pertemuan Indonesia pada tahun itu menunjukan adanya antara Presiden Sukarno dan Perdana Menteri perjuangan dalam usaha merebut Irian Barat dari Malaya, Tengku Abdul Rachman yang Belanda. Hingga akhirnya pada tanggal 1 dilakukan di Tokyo pada tanggal 1 Juni 1963. Oktober 1962 pihak Belanda menyerahkan Irian Hasil dari pertemuan ini sedikit meredakan Barat kepada pemerintahan sementara PBB, ketegangan dua negara. Namun, ketika proses yang kemudian akan menyerahkanya kepada perundingan yang hampir mencapai titik temu, pihak Indonesia pada 1 Mei 1963. Ketika PM Tengku Abdul Rachman menandatangai masalah Irian Barat mendapatkan titik terang, dokumen persetujuan dengan Inggris di London disisi lain, masalah luar negeri yang lain muncul. mengenai deklarasi Negara Federasi Malaysia Permasalahan ini bermula dari rencana yang akan dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus pembentukan “Federasi Malaysia”. 1963. Realitas yang ada menunjukan bahwa Pembentukan Federasi Malaysia ini didasari dari penandatanganan ini merupakan sebuah persamaan masalah yang dialami dari negara penghinaan besar bagi kedaulatan Indonesia, Malaya, Singapura dan Inggris. Malaya cemas seperti yang dikatakan Presiden Sukarno. dengan penduduk Tionghoa dan implikasinya Menanggapi hal tersebut, Presiden terhadap rasial dari penggabungan dengan Sukano kembali menghidupkan semangat Singapura, pihak Singapura menginginkan revolusi “Indonesia Raya”, dengan menyatakan sebuah kemerdekaan yang penuh, serta pihak negara baru itu merupakan boneka nekolim, Inggris menginginkan solusi terhadap masa (neo-kolonialimse dan neo-imperialisme). depan wilayah-wilayah jajahannya di Pulau Langkah berikutnya adalah membangkitkan Kalimantan, seperti Sabah, Brunei dan semangat “Konfrontasi”. Istilah ini pertama kali Sarawak.3 diungkapkan oleh Soebandrio pada Januari 1963 Persepsi Presiden Sukarno terhadap setelah pasukan Malaya dan Inggris pembentukan Federasi Malaysia ini lain, menghancurkan pembrontakan di Kasultanan menurutnya, pembentukan ini merupakan Brunei di Kalimantan Utara.6 Kemudian setelah 2 Tanto Sukardi, Perang Dingin: Episode Sejarah Barat dalam Perspektif Konflik Ideologi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), hlm. 2-3. 3 Shukri Shuib, et al. “The Implications of Cold War on Malaysia State Building Process”. Jurnal Asian Culture and History, Vol 1, No. 2, July 2009, hlm 89-98. 4 Roso Daras. Total Bung Karno, Serpihan Sejarah yang Tercecer (cetakan ke-empat). (Depok: Penerbit Imania, 2013), hlm. 153. 5 Daniel Dhakidae. “Hubungan Cinta-Benci antara Indonesia dan Malaysia”. Majalah Prisma Vol. 28, No. 2, September 2009, hal 50-53. 6 Robert Cribb dan Audrey Kahin, Historical Dictionary of Indonesia. (Toronto: The Scarecrow Press, Inc. 2004), hlm. 248. Halaman | 96 Arif Saefudin Kontribusi Usman Janatin Dalam Konfrontasi Indonesia-Malaysia, 1962-1966 itu, muncul sebuah slogan baru untuk melakukan penyusupan ke Singapura. Dalam memanaskan semangan konfrontasi itu, yaitu tugas ini, Usman Janatin sebagai pimpinan atas Ganyang Malaysia. rekan-rekannya, Harun bin Haji Mahdar dan Realisasi dari fenomena tersebut Gani bin Aroep. Surat tugas yang bernomor SP. ditunjukkan dalam bentuk demonstrasi yang KKO No. 05/Sp/KKO/64 dan Spd KOTI No. dilakukan setiap minggu untuk membangkitkan 288/KOTI/8/64, tertanggal 27 Agustus 1964 ini semangat Anti-Inggris dengan slogan Ganyang sebagai dasar mereka untuk melakukan Malaysia. Langkah selanjutnya, bisnis-bisnis pemboman terhadap tempat di Singapura.10 Inggris dan bisnis ekonomi Persmakmuran Tokoh yang patut mendapat julukan lainnya diambil alih selama tahun 1964-1965.7 patriot bangsa ini mau menjadi sukarlawan Pemerintah Indonesia juga menggabungkan meski nyawa taruhanya. Sikap patriot ini strategi politik konfrontasi dengan diplomasi. merupakan semangat cinta tanah air atau sikap Taktik yang sama dilakukan ketika Presiden seseorang yang rela mengorbankan jiwa maupun Sukarno mengambil alih Irian Barat. Menurut raganya untuk negara. Sikap rela berkorban ini Frederick P. Bunnel kebijakan politik ini dimaksudkan untuk membela bangsa dan negara dilukiskan sebagai “confrontation diplomacy”, dari berbagai gangguan, baik itu dari dalam suatu campuran manuver yang bersifat berani, negeri maupun luar negeri. Sikap patriotisme ini cerdik-licik dan tidak dapat diduga.8 juga melekat pada sikap nasionalisme.11 Artinya, Untuk mendukung kebijakan Ganyang ketika seseorang sudah memiliki sikap Malaysia ini, dilancarkan berbagai konfrontasi nasionalisme maka secara otomatis akan oleh ABRI (Angkatan Bersenjata Republik memiliki sikap patriotisme. Beberapa Indonesia) dan sukarelawan serta sebagian dari pertanyaan penelitian dalam penulisan ini masyarakat luas berdasarkan seruan Dwi adalah, bagaimana biografi singkat Usman Komando Rakyat (Dwokora), yang berisi Janatin? (2) konfrontasi antara Indonesia- tentang mempertinggi ketahanan Revolusi Malaysia; (3) dan kontribusi Usman Janatin Indonesia dan membantu perjuangan rakyat dalam konfrontasi. Kalimantan Utara.9 Salah satu sukarelawan dari kalangan ABRI yang ikut dalam operasi itu adalah Usman bin Haji Muhammad Ali alias METODE PENELITIAN Usman Janatin. Usman Janatin lahir di Purbalingga, Metode dalam penulisan sejarah ini sebuah Kabupaten yang ada di Provinsi Jawa menggunakan metode peneltian sejarah. Tengah. Kabupaten yang memiliki luas 77.764 Menurut Kuntowijoyo,12 peneltian yang hektare ini memiliki pahlawan-pahlawan terbaik dilakukan ketika menggunakan metode sejarah bangsa dari kalangan militer, salah satunya ada 5 tahap, yaitu (1) pemilihan topik; (2) Panglima Besar Jenderal Soedirman, tokoh yang heuristik atau pengumpulan sumber; (3) pernah menjadi “sentral” militer pada awal verifikasi atau kritik sejarah, keabsahan sumber; kemerdekaan. Maka tidak heran, kabupaten ini (4) interpretasi; dan (5) historiografi atau mendapat julukan “Kota Perwira”. Sebuah penulisan. julukan untuk menghormati perwira-perwira Topik dalam penulisan ini mengacu pada yang sudah membela martabat bangsa. sosok Usman Janatin dan perannya dalam Selain Soedirman, Purbalingga juga konfrontasi antara Indonesia-Malaysia. Setelah mempunyai putera terbaik dari kalangan memilih topik, peneliti harus mengumpulkan “perwira” lainnya, yaitu Usman Janatin. sumber-sumber atau dokumen-dokumen Berdasarkan semangat Dwikora, Usman Janatin mengenai topik penelitian. Sejarawan bekerja dan rekan-rekannya mendapatkan tugas untuk berdasarkan berbagai dokumen, karena 7 Adrian Vickers, A History of Modern Indonesia. (New Tot De Tall-, land- En Volkenkunde 170 (2014) 1-24. Hlm York. Cambridge University Press, 2005), hlm. 228-229. 8. 8 Yahya A. Muhaimin, Perkembangan Militer dalam 10 Herman Mujirun, Sekilas Kenangan 2 (dua) Pahlawan Politik di Indonesia 1945-1966 (certakan ke-tiga). Serda KKO Usman Bin H. Ali dan Kopral KKO Harun Bin Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2005), hlm. Said. (Jakarta: Yayasan Sosial Usman-Harun, 1974), hlm. 156. 1. 9 Steven Farram, “Ganyang! Indonesian Populer Songs 11 Ibid,. from the Confrontation Era, 1963-1966”. Jurnal Bijdragen 12 Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah (edisi ke-tiga). (Yogyakarta: Yayasan Banteng Budaya, 1999), hlm. 88-89. Halaman | 97 Jurnal Artefak: History and Education, Vol.4 No.2 September 2017 dokumen merupakan jejak pikiran dan perbuatan diperkirakan 1 Juta atau sepertiga penduduk yang telah ditinggalkan oleh orang-orang zaman Jakarta kala itu turun kejalan memenuhi jalan- dahulu.13 Begitu pentingnya dokumen dalam jalan yang dilewati jenazah untuk memberikan sejarah, maka sampai ada istilah no documen no dukungan dan penghormatan terakhir.15 history, tidak ada dokumen tidak akan ada Pertanyaanya, apakah ada dokumentasi sejarah. mengenai banyaknya iring-iringan jenazah Selain maha penting, tahap pengumpulan ketika kembali dari Singapura? Kalau memang data atau heuristik ini merupakan tahap yang sambutan itu ada, maka bisa diakui kalau foto itu paling menyita banyak waktu. Pengumpulan adalah kredible. pertama yang dilakukan untuk mencari dokumen Tahap berikutnya, interpretasi. Untuk yang berkaitan dengan tema/topik yang akan menghasilkan cerita sejarah, maka diperlukan diteliti. Dalam penelitian ini, dokumen dan interpretasi. Interpretasi dalam penelitian ini sekaligus peninggalan catatan yaitu berupa surat, adalah memberikan makna pada fakta atau piagam, serta rekaman wawancara, dokumentasi dokumen yang telah ditemukan. Dalam kasus dan lainnya. Sumber catatan-catatan dan konfrontasi antara Indonesia dan Malaysia, dokumentasi bisa ditemui didalam museum sumber tulisan memang banyak ditulis, sehingga Usman Janatin, berupa surat-surat, piagam, semakin banyak data yang didapat maka akan tanda jasa, dan catatan-catatan yang lain. Selain semakin baik dan memudahkan untuk itu, wawancara dilakukan kepada saudara- melakukan interpretasi terhadap kiprah Usman saudara Usman Janatin yang sebagain besar Janatin. masih hidup. Ada teman-teman kecilnya juga Langkah terakhir yaitu historiografi atau yang sebagian besar masih tinggal di penulisan sejarah. Pada tahap penulisan ini, Purbalingga. Untuk menambah sumber data, peneliti menyajikan laporan hasil penelitian dikumpulkan juga berbagai referensi dari buku- yang disajikan berdasarkan kaidah-kaidah yang buku, jurnal, majalah, surat kabar yang berlaku dalam Ilmu Sejarah. menunjang tentang penulisan sekitar tahun 1960-an. Setelah data terkumpul kemudian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN dilakukan verifikasi. Verifikasi ada dua macam, otensitas atau keaslian sumber (kritik ekstern) 1. Siapa Usman Janatin? dan kredibilitas atau kebisaan dipercayai (kritik Usman Janatin terlahir dengan nama intern).14 Dalam penelitian ini, kritik sumber Janatin. Ia lahir tepat pada hari Rabu Pon tanggal eksternal yang dilihat dari berbagai koleksi 18 Maret 194316 jam 10.00 pagi. Janatin lahir museum Usman Janatin, apakah materi itu dari rahim Siti Rukijah, seorang ibu rumah merupakan materi yang memang sezaman, tangga di Dusun Tawangsari, yang masuk disamping itu bisa dilihat berbagai kertas dengan kedalam wilayah administrasi Desa Jatisaba, jenis dan ukuran, bahan, kualitas dan lainnya. Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Jadi, bisa diartikan bahwa kritik eksternal Purbalingga. Ketika dilahirkan oleh Siti Rukijah, merupakan kritik secara fisik dan menyesuaikan Janatin merupakan anak ke-7. Nama-nama dengan anak zaman. saudaranya dari yang paling tua hingga muda Selain kritik eskternal, yang harus yaitu: (1) Ahmad Kusni, anggota militer; (2) dilakukan peneliti adalah kritik internal. Kritik Ahmad Chuneni, anggota militer; (3) Ahmad internal ditujukan untuk memahami isi teks atau Matori, anggota militer; (4) Siti Rochajah, ibu dokumen. Misalkan, menurut Alwi Shahab, pada rumah tangga; (5) Mohammad Chalimi, Pegawai era 1960-an situasi panas karena Usman dan Kecamatan Bobotsari; (6) Siti Rodijah, ibu Harun akan di makamkan di TMP Kalibata, rumah tangga; (7) Djanatin; dan anak terakhir (8) 13 CH.V Loanglois dan CH Seignobos, Introduction to the singkat yang ada di Museum Usman Janatin, Desa Jatisaba, Study of Hostory, Pengantar Ilmu Sejarah (terj). Kabupaten Purbalingga. Ketika dikonfirmasi kepada pihak (Yogyakarta: Indoliterasi, 2015), hlm. 25. keluarga, tidak ada yang tahu pasti tepatnya Janatin lahir. 14 Kuntowijoyo, op.ic, hlm. 98. Namun sebagian besar sumber referensi menggunakan 15 Alwi Shahab, “Usman-Harun dan Ekspresi Kemarahan tanggal 18 Maret 1943 sebagai hari lahir Janatin. Lihat Rakyat”. Koran Republika, 13 Februari 2014, halaman 1 Gamal Komandoko, 125 Pahlawan dan Pejuang dan 9. Nusantara, (Jakarta: Pustaka Widya, 2008). hlm. 480. 16 Beberapa sumber menyebut tanggal lahir Janatin 22 Maret 1943. Tanggal ini peneliti temui dalam biodata Halaman | 98 Arif Saefudin Kontribusi Usman Janatin Dalam Konfrontasi Indonesia-Malaysia, 1962-1966 Siti Turijah, seorang ibu rumah tangga.17 kelas 1 hingga kelas 3 sehingga untuk Ayahnya, Haji Mochammad Ali, merupakan melanjutkan kelas 4 sampai 6, Janatin harus orang yang dihormati karena posisinya sebagai pindah ke SR Bancar yang jaraknya lebih jauh seorang kayim atau lebe.18 lagi, yaitu sekitar 3 Km. Sebagai seorang kayim atau lebe, pola Setelah melalui proses pendidikan selama pendidikan yang diberikan kepada anak-anaknya 6 tahun di SR, akhirnya Janatin lulus tahun 1957. juga tak jauh dari sifat religiusitas agama Islam. Kemudian Ia melanjutkan ke jenjang pendidikan Dunia militer nampaknya menjadi hal biasa, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Bhakti karena kakak sulung Janatin, Letkol Ahmad Mulya.22 Ketika memasuki akhir masa Kusni menjadi pejuang dan gugur pada pendidikannya di SMP Bhakti Mulya pada tahun pertempuran di Karang Kobar, Purbalingga.19 1961, Janatin mendapatkan kabar tentang Saat itu, kontak senjata terjadi antara pasukan panasnya politik terkait masalah Irian Barat. Republik dan pasukan Belanda, dengan Meskipun tidak mendapat restu orang tuanya, pertempuran yang tidak seimbang, Letkol Janatin tetap mendaftar menjadi Tamtama. Ahmad Kusni akhirnya terkena granat yang Pendaftaran yang dibuka adalah untuk Sekolah mengakibatkan kakinya terluka sangat parah dan Calon Tamtama KKO AL (Secatamko) yang tak utuh lagi. Ia gugur sebagai pahlawan.20 berada di Malang, Jawa Timur.23 Dengan Kejadian inilah yang menjadi inspirasi Janatin optimis tinggi, akhirnya pada awal tahun 1962, untuk ikut menjadi anggota militer. Janatin dinyatakan diterima menjadi anggota Pendidikan formalnya dimulai saat usia KKO AL, yang masuk kedalam angkatan ke-10. Janatin memasuki 7 tahun. Ayahnya Setelah mengikuti serangkaian mendaftarkan Janatin kesekolah formal di pendidikan dan pelatihan, akhirnya Janatin Sekolah Rakyat (SR)21 terdekat, yaitu SR dinyatakan lulus pendidikan militer pada tanggal Jatisaba. Tepatnya tahun 1951, Janatin untuk 1 Juni 1962. Janatin berhak memakai Baret pertama kalinya memasuki pendidikannya di SR Ungu KKO AL dan mendapatkan pangkat Jatisaba. Proses Janatin bersekolah di SR Prajurit III KKO AL. Bagi seorang anggota Jatisaba dilalui hanya selama 3 tahun. Hal ini KKO AL, warna Baret Ungu memiliki makna dikarenakan keterbatasan ruangan yang ada di kesaktian yang ampuh dan mampu memberikan SR Jatisaba. SR Jatisaba hanya bisa menampung pengamanan serta perlindungan.24 17 Dari penuturan Siti Rodijah, selain nama diatas, ada 20 Nama Letkol Ahmad Kusni saat ini dijadikan nama jalan saudaranya yang meninggal ketika masih kecil, yaitu disekitar Desa Jatisaba, tepatnya sekitar kompleks rumah Sopiah dan Salbiah. Diantara 10 orang saudaranya, masih keluarga Janatin. Wawancara dengan Siti Turijah, adik ada 4 orang yang hidup hingga saat ini, yaitu Ahmad kandung Janatin, tanggal 28 Juli 2017 di rumahnya Desa Matori, Siti Rochajah, Siti Rodijah, dan Siti Turijah [red: Jatisaba Purbalingga. tahun 2017]. Dalam adat Jawa, mempunyai banyak anak 21 Sekolah Rakyat (SR) digunakan untuk menampung akan mendapat banyak keuntungan, salah satunya semakin seluruh warga Indonesia tanpa kecuali. Nama SR bukan banyak anak akan mempunyai banyak rejeki, atau orang hanya terjemahan dari Volk School dalam pengajaran Jawa merasa lebih yakin akan dirinya apabila ada banyak kolonial yang merupaan sekolah untuk pribumi dan bukan anak, karena akan membantunya dalam segala hal. Lihat untuk kaum bangsawan. Nama SR diganti mejadi Sekolah Koentjaraningrat, Kebudayaan Jawa, (Jakarta: Balai Dasar pada 1963 yang lebih sesuai dengan tujaun dan dasar Pustaka, 1994), hlm 99-100. UUP 1950, yaitu memberikan dasar-dasar pengetahuan, 18 Secara tradisional, di pulau Jawa pamong desa dianggap kecakapan dan ketangkasan lahir dan batin bagi setiap sebagai kelompok instrumen atau perabot desa yang terdiri warga negara. Lihat dalam Anwar Yasin, Pembaharuan dari dua tingkatan yaitu desa dan dusun. Pada tataran desa, Kurikulum Sekolah Dasar, Sejak Proklamasi Kemerdekaan biasanya ada dua aparat desa yaitu Kepala Desa (Lurah) dan (Jakarta: Balai Pustaka, 1987), hlm. 71. Carik. Sedangkan di tingkat dusun ada lima perangkat yaitu 22 Saat ini SMP Bhakti Mulya berubah menjadi SMP Kamitua/Bau, Jagabaya/Pulisi, Kebayan, dan Borromeus yang dikelola secara profesional oleh Yayasan Modim/Lebe/Kayim. Sementara itu kedudukan lebe, kyai, Santa Maria dibawah naungan Tarekat Suster-Suster Notre dan kunci adalah sebagai pelaksana harian untuk memimpin Dame (SND). upacara-upacara adat dan kegiatan keagamaan. Lihat Imam 23 Muchtaruddin Ibrahim, Usman Bin Haji Muhamad Ali Tholhah, Anatomi Konflik Politik di Indonesia: Belajar dari alias Janatin, (Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Ketegangan Politik Varian di Madukoro, (Jakarta: PT. Raja Dokumentasi Sejarah Nasional, 1993) hlm. 20. Grafindo Persada, 2001) hlm. 169-170. 24 KKO AL memilih warna Ungu tersebut karena dapat 19 Letkol Isdiman merupakan anak buah Jenderal diandalkan kemampuanya dalam melindungi dan Soedirman. Beliau gugur ketika terjadi pertempuran antara mengamankan Negara dan Bangsa Indonesia. Selain itu, Indonesia dengan Belanda di Palagan, Ambarawa. Lihat Warna Ungu juga diilhami oleh Bunga Bougenville, yaitu Sasono dan Tri Atmo, Mengenal Purbalingga, (Jakarta: bunga yang selalu gugur sebelum layu itu melambangkan Paguyuban Arsantaka, 1993), hlm. 81-82. pengabdian prajurit KKO AL yang selalu siap berkorban jiwa dan raga bagi keutuhan dan kejayaan NKRI. Lihat Halaman | 99 Jurnal Artefak: History and Education, Vol.4 No.2 September 2017 Sejak dimulainya Trikora, sejumlah 2000 sukarelawan dari pasukan-pasukan terpilih 2. Konfrontasi Indonesia-Malaysia Angkatan Perang Republik Indoesia (APRI) Awalnya, pembentukan Federasi dilatih khusus untuk terjun ke Irian Barat. Salah Malaysia bersumber dari usul Lord Brusscy, orang yang mengambil bagian dari pasukan itu yang menjabat sebagai Direktur British North adalah Janatin. Sebagai bagian dari APRI, Borneo Company. Ia mempunyai gagasan dan Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) ide yang disampaikan kepada pemerintahan merupakan unsur utama yang bisa menjadi unsur Inggris untuk mempersatukan tanah jajahannya angkut pasukan serta logistik. Oleh karena itu, di Asia Tenggara dalam suatu wilayah kesatuan. ALRI mendapatkan jatah paling besar dalam Wilayah-wilayah itu adalah Borneo Utara pembelian alat-alat perang. Janatin (Sabah), Sarawak, Singapura, Brunei dan melaksanakan tugas untuk pertama kalinya di tentunya Malaya sendiri. Gagasan dari Lord Irian Barat dengan melakukan Operasi Sadar. Brusscy itu kemudian menarik perhatian Janatin beserta rekan-rekannya Malcom MacDonald, seorang pejabat tinggi melakukan Operasi Sadar ini untuk British High Commissionar untuk jajahan mengamankan hasil-hasil militer dan Inggris di Asia Tenggara.26 perundingan diplomasi. Akan tetapi yang paling Perkembangan selanjutnya, Inggris mulai utama adalah persiapan menghadapi peralihan menyadari tentang masa depan wilayah kekuasaan di Irian Barat dari tanggan PBB ke jajahannya ini, dari perubahan zaman yang tak tangan RI pada tanggal 1 Mei 1963. Operasi memungkinkan untuk bisa dipertahankan dalam Sadar yang diikuti oleh Janatin berjalan dengan waktu jangka panjang. Oleh karena itu, Inggris berbagai tantangan dan kendala. Kendala- “terpaksa” memberikan kemerdekaan kepada kendala ini terutama terletak pada alat-alat Malaya pada 31 Agustus 1957. Tawaran penghubung dengan detasemen, karena hanya kemerdekaan itupun sebenarnya tidak bisa menggunakan pesawat yang didrop bersama terlepas dari kepentingan-kepentingan ekonomi pasukan, sehingga banyak mengalami kerusakan di kawasan Asia Tenggara. Pemberian atau hilang. Meski ada beberapa kendala, Janatin kemerdekaan terhadap Persekutuan Tanah menjalani tugas di Irian Barat ini dengan rasa Melayu tentu tidak berarti bahwa kepentingan bangga. Cita-cita yang dulu pernah Inggris hilang semuanya. Inggris mempunyai diimpikannya menjadi nyata, yaitu ikut kerjasama dan kesepakatan dalam berbagai berkontribusi memperjuangkan harkat dan bidang, seperti kerjasama dalam kemajuan martabat bangsa. ekonomi, kestabilan politik dan pertahanan Setelah selesai melaksanakan tugas di bersama.27 Irian Barat,25 Janatin ditarik kembali ke Salah satu pelopor dari pembentukan kesatuannya di Surabaya. Meskipun tugas di Federasi Malaya adalah PM Malaya Tengku Irian Barat telah selesai, namun tugas negara Abdul Rahman. Ia menyampaikan, “Malaya yang lain telah menanti Janatin dan prajurit- sebagai bangsa sekarang ini tidak akan dapat prajurit KKO AL lainnya, yaitu Operasi berdiri sendiri. Cepat atau lambat, Malaya Dwikora. Komando Dwikora dikumandangkan harus ada saling pengertian dengan Inggris dan oleh Presiden Sukarno sebagai bentuk rakyat-rakyat Singapura, Sabah, Brunei dan konfrontasi terhadap pembentukan Federasi Sarawak”.28 Bagi daerah-daerah ini, Malaysia yang disebutnya bagian dari proyek pembentukan Federasi Malaysia dimaksudkan neokolonialisme Inggris. untuk lebih mendekatkan pandangan politik dan Majalah Marinir, “Sejarah Korps Marinir dan Emblem”, dkk, Mobilitas Pendududuk di Perbatasan Papua-PNG, edisi 144, November 2014, hlm. 4. (Jakarta: Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu 25 Penyelesaian masalah Irian Barat diakhiri tahun 1963 Pengetahuan Indonesia (PPK-LIPI), 2004) hlm. 44. terjadi pemindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial 26 Kusumah Hadiningrat, Sedjarah Operasi-Operasi Belanda kepada pemerintah Republik Indonesia. Sebagai gabungan Dalam Rangka Dwikora, (Jakarta: Departeman bagian dari Persetujuan New York, Indonesia Pertahanan – Keamanan Pusat Sedjarah ABRI, 1971), hlm melaksanakan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) pada 2. tahun 1969 dan hasilnya resmi 1024 wakil-wakil orang 27 Mohd Noor bin Abdullah, Kemasukan Sabah dan Papua memilih bergabung dengan Indonesia. Setelah Serawak ke dalam Persekutuan Malaysia, (Kuala Lumpur: diadakannya Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera), secara Dewan Bahasa dan Pustaka Kementrian Pelajaran de facto dan de jure Papua Barat ini menjadi bagian dari Malaysia, 1979) hlm. 30. Negara Kesatuan Republik Indonesia, menjadi propinsi ke- 28 Kusumah Hadiningrat, op.cit, hlm 3. 26 dengan nama Propinsi Irian Jaya. Lihat Suko Bandiyono, Halaman | 100 Arif Saefudin Kontribusi Usman Janatin Dalam Konfrontasi Indonesia-Malaysia, 1962-1966 kerjasama ekonomi. Ketimpangan ekonomi November 1961 yang bekerjasama dengan antara daerah Kalimantan Utara (Sabah, PKI.30 Puncaknya ketika kemarahan rakyat Sarawak dan Brunei) dengan daerah Melayu memuncak dan meluas hingga keadaan sulit serta Singapura sangat mencolok. Daerah dikendalikan, maka Dewan Legislatif Brunei Singapura dan Malaya lebih maju sedangkan yang sebagian besar anggotanya berasal dari daerah Kalimantan Utara sangat jauh teringgal. Partai Rakyat mengadakan sidang. Hasil dari Gagasan pembentukan Federasi Malaysia sidang itu menghasilkan mosi tidak percaya, tersebut ternyata mendapatkan pertentangan- meskipun akhirnya dibatalkan oleh pemerintah pertentangan dari dalam maupun luar empat Inggris. Mosi-mosi ini dijawab oleh Council of daerah tersebut. Tantangan dalam negeri pada State pada tanggal 3 Desember 1962 atas nama umumnya dilakukan secara legal berupa pemerintahan Inggris. Alasanya karena mosi pernyataan-pernyataan anti Federasi Malaysia tidak percaya tersebut tidak ada hubungannya dan berusaha untuk mencegahnya. Hampir dengan pemerintahan Brunei tapi menjadi semua partai-partai pemerintahan menyetujui urusan Inggris dan Malaya. Sebelum rakyat pembentukan Federasi Malaysia ini. Berbeda mendengar penolakan mosi tersebut, para wakil- dengan 4 partai oposisi yang keras menolak. wakil rakyat Sabah, Sarawak dan Brunei yang Diantara yang menolak adalah, The Pan menolak pembentukan Federasi Malaysia Malayan Islamic Party, yang menolak mengadakan rapat rahasia di Kalimantan Utara. pembentukan Federasi Malaysia dan mendesak Rapat rahasia itu menghasilkan keputusan untuk agar dibatalkan persetujuan yang telah ditanda mendirikan dan memproklamasikan tangani, sebagai gantinya diadakan Pemilihan Kemerdekaan dari Negara Kesatuan Kalimantan Umum. Utara (NKKU) pada tanggal 8 Desember 1962. Selain reaksi dari partai oposisi, protes 31 atas pembentukan Federasi Malaysia juga datang Menurut Presiden Sukarno, Indonesia dari 36 organisasi-organisasi buruh di Singapura selalu berjuang untuk membela hak penentuan yang bersepakat bahwa pembentukan ini adalah nasib sendiri dari semua bangsa di dunia dan proyek neo-kolonialisme. Disamping itu, revolusi yang dilakukan oleh pihak Azahari penolakan-penolakan dari rakyat Kalimantan merupakan kehendak rakyat Kalimantan Utara Utara juga dilakukan. Penolakan tersebut datang sendiri. Rakyat Kalimantan Utara menentang ketika rakyat Kalimantan Utara tidak berhasil berlangsungnya kolonialisme terselubung yang memperjuangkan kemerdekaannya melalui jalur dilaksankan oleh Inggris dalam pembentukan hukum dan rapat-rapat raksasa. Semua persekutuan Federasi Malaysia.32 Federasi perjuangan yang telah dilakukan rakyat Malaysia, bagi Indonesia merupakan konsep Kalimantan Utara itu tidak diperhatikan oleh kolonialisme yang bertentangan dengan sikap Pemerintah Inggris. Bahkan PM Tengku Abdul politik luar negeri Indonesia yang anti terhadap Rahman justru mengeluarkan Security Bill yang imperialisme dan kolonialisme. Presiden pada hakekatnya menentang dan mengintimidasi Sukarno menegaskan bahwa segenap pihak kemerdekaan untuk berbicara dan menulis. 29 harus mendukung revolusi Kalimantan Utara Dengan sikap penolakan seperti itu, ada dan menentang pembentukan Federasi Malaysia. kelompok-kelompok yang melakukan Presiden Sukarno sangat mendukung pembrontakan dengan senjata. Salah satunya kemerdekaan NKKU. Hal ini dapat diketahu dari adalah kelompok pemberontakan pimpinan pidato-pidato Presiden Sukarno selaku Panglima Azahari yang berasal dari Partai Rakyat. Untuk Komando Tertinggi yang menyatakan bahwa mendukung perjuangan Azahari tersebut, peristiwa di Kalimantan Utara tidak bisa berbagai cara dilakukan, salah satunya dilepaskan dari “The New Emerging Forces”, mengadakan kerjasama dengan Front Sosialis sehingga Pemerintah Indonesia mendukung ketika berkunjung ke Kuala Lumpur. Termasuk sepenuhnya kemerdekaan tersebut. juga ketika kunjungan ke Indonesia pada Pembentukan Federasi Malaysia ini telah 29 Nyoman Arsana, dkk, op.cit, hlm 20. 31 “Revolusi Kemerdekaan di Kalimantan Utara”, 30 Frans. S. Fernandes, Hubungan Internasional dan Kedaulatan Rakjat, 11 Desember 1962, hlm. 1. Peranan Bangsa Indonesia Suatu Pendekatan Sejarah, 32 G. Dwipayana dan Ramadhan K.H, Soeharto, Pikiran (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Ucapan dan Tindakan Saya, (Jakarta: Citra Lamtoro Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Gunung Persada, 1989) hlm. 112. Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, 1988) hlm. 156. Halaman | 101 Jurnal Artefak: History and Education, Vol.4 No.2 September 2017 melahirkan pembrontakan yang dilakukan oleh mengenai usulan Presiden Macapagal untuk Kelompok Azahari dengan mendirikan membentuk federasi tiga Negara Rumpun NKKU.33 Disamping itu penolakan-penolakan Melayu dengan nama MAPHILINDO, dari kata itu, datang juga peolakan dar Filiphina. Malaya, Philiphina dan Indonesia. Usul ini Untuk menghindari perang total, berbagai disambut baik oleh semua pihak yang berunding, pihak dunia internasional melakukan upaya bahkan PM Tengku Abdul Rahman menyatakan damai dengan mengajak kedua negara kemeja bersedia untuk menangguhkan proklamsi perundingan. Salah satu perundingan yang Federasi Malaysia yang akan dijadwalkan pada dilakukan terjadi pada tanggal 31 Mei 1963 di atanggal 31 Agustus 1963. PM Tengku Abdul Tokyo, Jepang. Pertemuan antara Presiden Rahman juga mau menunggu hasil penyelidikan Sukarno dengan PM Tengku Abdul Rahman yang diselenggarakan oleh PBB tentang akhirnya membuahkan sedikit harapan akan pendapat rakyat Kalimantan Utara mengenai dicapainya perdamaian, karena kedua Negara pembentukan Federasi Malaysia ini. 36 setuju untuk kembali kepada The Spirit of The Agar tercapainya gagasan MAPHILINDO Malayan Indonesian Treaty of Frendship yang tersebut, maka ketiga Negara harus mematuhi untuk sementara mengakhir ketegangan. Hasil hasil perundingan yang dikenal dengan perundingan ini membuat kedua belah pihak Deklarasi Manila ini. Dalam KTT Manila ini, untuk melanjutkan perundingan-perundingan diperoleh beberapa hasil untuk menjadi solusi bilateral yang lain.34 bagi masalah pembentukan Federasi Malaysia Pada tanggal 7-11 Juni 1963, diadakan ini, salah satu poin terbesarnya mengatakan pertemuan lanjutan yang diadakan di Manila, bahwa Malaysia tidak akan dibentuk sebelum Filiphina. Pertemuan ini dilakukan oleh para hak untuk menentukan nasib sendiri dari rakyat Menteri Luar negeri ini diikuti oleh perwakilan Sabah dan Sarawak dilaksanakan. PBB Indonesia (Subandrio), Malaya (Tun Abdul mengambil tindakan baru dalam menentukan Razak) dan Filiphina (Emmanuel Pelaez). Hasil penentuan hak self determination yang sesuai dari pertemuan di Manila menegaskan bahwa dengan resolusi PBB 1541 pasal 9, hasil dari Indonesia dan Filiphina tidak keberatan dengan pemilihan yang sudah diadakan oleh Inggris pembentukan Federasi Malaysia, asalkan dengan melalui Komisi Cobbold.37 syarat, yaitu dengan dasar kemauan sendiri (self Sekjend PBB memilih 8 (delapan) determination) bagi rakyat di wilayah-wilayah anggota sekertariat untuk menjadi anggota yang hendak digabungkan, dan ditentukan oleh dalam misi PBB menyelesaikan permasalahan otoritas yang bebas dan tidak memihak, yaitu mengenai pembentukan Federasi Malaysia ini. Sekertaris Jendral PBB. Pertemuan ini kemudian Tim ini diketuai oleh Lawrance Michelmore dari diperkuat dengan sebuah Konferensi Tingkat Amerika Serikat dan dibantu oleh 7 anggota Tinggi (KTT) antara PM Tengku Abdul yang berasal dari berbagai negara. Menurut Rahman, Presiden Macapagal dan Presiden Lawrance, semua penduduk Sabah dan Sarawak Sukarno yang diadakan di Filiphina pada tanggal yang mengungsi diluar wilayah Kalimantan 31 Juli sampai 5 Agustus 1963.35 Utara harus diberikan hak untuk mengeluarkan Kali ini KTT langsung dihadiri oleh para suara dalam penentuan self determination ini.38 pemimpin negara. Presiden Sukarno dari Sedangkan untuk negara-negara seperti Indonesia, PM Tengku Abdul Rahman dari Indonesia, Malaya dan Filiphina diperbolehkan Persekutuan Tanah Melayu, dan Presiden mengirim peninjau-peninjau ke Kalimantan Macapagal dari Philipina. Pertemuan ini Utara pada saat berjalannya pengambilan hak merupakan kelanjutan dari pertemuan suarat tersebut. Namun, banyak kejanggalan sebelumnya. Dalam pertemuan ini dibahas terjadi, seperti tim-tim dari Indonesia dan 33 “Kita Tidak Mengclaim kal. Utara Hanja Simpata Atas Sarawak tentang pembentukan Federasi Malaysia. Lihat Perdjuangan Rakjat Brunei”, Kedaulatan Rakjat, 26 Sukarno, Dibawah Bendera Revolusi, (Jakarta: Pabitia Desember 1962. Penerbit Dibawah Bendera Revolusi, 1965) hlm. 551. 34 Nyoman Arsana, dkk, op.cit, hlm 27. 38 Banyak dari rakyat Kalimantan Utara yang mengungsi ke 35 M.C.Ricklefs, Sejarah Indonesia Modern, (Jakarta: Kalimantan Indonesia, hal ini diakibatkan tekanan-tekanan Serambi Ilmu Semesta, 2008) hlm. 583. yang diberikan oleh pihak militer Inggris di Sabah dan 36 Indonesia dan Filipina Sepakat Mengenai Empat Pasal, Sarawak. Menurut keterangan Pangdam XII/Tanjungn Sekitar Mafilindo dan Sengketa Malaysia”, Kedaulatan Pura, Kolonel Sudarsono, sampai bulan Juni 1963 tercatat Rakjat, 10 Januari 1964. 6.000 orang lebih mengungsi dan ditampung didaerah 37 Komisi yang dibentuk oleh Inggris dan Malaya untuk Kalimantan wilayah Indonesia. Lihat Nyoman Arsana, dkk. memungut dan menentukan pandangan rakyat Sabah dan 2014. Op.cit. hlm 47. Halaman | 102 Arif Saefudin Kontribusi Usman Janatin Dalam Konfrontasi Indonesia-Malaysia, 1962-1966 Filiphina dipersulit oleh pihak Inggris untuk Panitia Michelmore tidak melakukan menuju kedaerah pemungutan suata tersebut. pemeriksaan secara demokratis. Dengan adanya Akibatnya, para peninjau tidak dapat anggapan itu, Pemerintahan Indonesia tidak menyelesaikan jalannya seluruh penyelidikan, bersedia mengakui Malaysia dan membuka dan hanya sepertiga dari pekerjaan pengawasan tahap baru konfrontasi dengan Malayisa dengan misi PBB ini bisa dijalankan.39 semangat Ganyang Malaysia. Ditengah proses menyelesaikan self Bersama dengan seruan itu, kegiatan determination rakyat Sabah dan Sarawak, PM militer ditingkatkan, pasukan dan relawan Tengku Abdul Rahman dan Inggris dipersiapkan. Kegiatan gerilyawan dilancarkan mengumumkan mengengai Malaysia Day atau dari Kalimantan, wilayah yang secara teritorial deklarasi kemerdekaan dan pembentukan berbatasan langsung dengan Sabah dan Sarawak. Federasi Malaysia pada tanggal 16 September Patroli-patroli ditingkatkan, seperti patroli 1963, sedangkan tim PBB yang sedang diperbatasan Selat Malaka dan perbatasan menjalankan tugasnya belum selesai. Keputusan Singapura. Kebijakan politik “Ganyang ini membuat kecewa berbagai pihak, termasuk Malaysia” ini menggoncang kestabilan Indonesia. Indonesia menganggap hal ini keamanan dan menimbulkan ketegangan sebagai pelanggaran atas martabat PBB dan juga diwilayah Asia Tenggara. sebagai pengkhianatan atas pernyataan bersama Presiden Sukarno mengumandangkan dalam Deklarasi Manila. Menurut Presiden sebuah gerakan untuk para sukarelawan pada Sukarno, Indonesia telah “dikentuti”.40 Pada saat Konfrensi Presidium Kabinet dengan Catur Deklarasi Manila, secara tegas menegaskan Tunggal dan Front Nasion kepada seluruh rakyat bahwa penyeledikian kehendak rakyat Sabah Indonesia yang diselenggarakan di Jakarta pada dan Sarawak haruslah terlebih dulu dilaksankan tanggal 11-16 Maret 1964.41 Presiden Sukarno sampai selesai menghasilkan laporan sebelum memberikan pidato saat penutupan Konfrensi Federasi Malaysia diproklamirkan. Dan itu Presidium Kabinet Kerja, beliau mengatakan dilanggar oleh PM Tengku Abdul Rahman. bahwa, Peristiwa ini dianggap bukti bahwa PM “Abdul Rahman mengadakan satu Tengku Abdul Rahman maupun Inggris tidaklah mobilisasi. Apa djawab saja? Apa komando jujur dan pemerintah Indonesia semakin gencar saja? Bukan sekedar kepada Tjatur- untuk menghancurkan proyek Federasi Malaysia Tunggal, tetapi kepada seluruh Rakjat tersebut. Pemerintah Indonesia mengajukan Indonesia, djawab saja ialah: Okay, protes keras terhadap sikap PM Tengku Abdul djikalau Abdul Rahman tidak mau Rahman itu. Reaksi Indonesia sangat keras musjawarah dengan kami, okay! Djikalau terhadap sikap PM Tengku Abdul Rahman Abdul Rahman mengadakan mobilisasi tersebut, yaitu memutuskan hubungan umum, okey! Saja Komandokan Sekarang diplomatik dengan Malaya dan Singapura pada Satu Gerakan Sukarelawan Indonesia”.42 tanggal 17 September 1963. Meskipun hubungan diplomatik dengan Malaya ini Pada saat pidatonya, di Apel Besar menyangkut hampir separuh dari ekspor Sukarelawan Pengganyangan Malaysia di depan Indonesia. Istana Merdeka pada 3 Mei 1964, Presiden Sengketa dengan Malaysia ini lebih Sukarno mengatakan “Malaysia adalah bahaja, meningkat lagi setelah panitia PBB yang mebahajai, membahajakan Revolusi Indonesia. diketuai oleh Michelmore dalam melakukan Karena itu maka kita serempak seia-sekata, pemeriksaan tidak sesuai dengan tugasnya Malaysia harus kita ganjang habis-habisan”.43 seperti tercantum dalam syarat-syarat yang Pada saat apel tersebut, Presiden Sukarno ditentukan dalam persetujuan di Manila. Baik mengumandangkan pidato Dwikora (Dwi Indonesia maupun Philipina berbendapat bahwa Komando Rakyat) dihadapat 21 juta 39 Marwati Djoned Poesponegoro, dkk. Sejarah Nasional 42 Departemen Penerangan RI, Gelora Konfrontasi Indonesia VI, (Jakarta: Balai Pustaka. 2012) hlm. 357. Mengganjang “Malaysia”, (Jakarta: Departemen 40 G. Dwipayana dan Ramadhan K.H, Soeharto, Pikiran Penerangan RI, 1964) hlm. 277. Ucapan dan Tindakan Saya, (Jakarta: Citra Lamtoro 43 Amanat-komando Presiden/Pangliam Tertinggi/ Gunung Persada, 1989) hlm. 112. Pemimpin Besar Revolusi Indonesia pada Appel Besar 41 “Adakan Gerakan Sukarelawan! Tjatur Tunggal dan Sukarelawan Pengganjangan Malaysia Didepan Istana Front Nasional = pantja Tunggal”, Kedaulatan Rakjat, 17 Merdeka, Djakarta 3 Mei 1964. Arsip Nasional Republik Maret 1964. Indonesia. hlm. 2. Halaman | 103 Jurnal Artefak: History and Education, Vol.4 No.2 September 2017 sukarelawan, yang berisi, “Perhebat Ketahanan fokus utama mengingat kondisi medan Revolusi Indonesia dan Bantu Perjuangan Kalimantan sebagian besar berupa bukit-bukit Revolusioner Rakyat-Rakyat Malaya, berlembah yang diselimuti hutan rimba lebat. Singapura, Sabah, Sarawak dan Brunei untuk Sementara untuk menghadapi medan operasi Membubarkan Negara Boneka Malaysia”.44 disekitar Selat Malaka, KKO-AL menambahkan Presiden Soekarno menjelaskan maksud latihannya dengan materi renang tempur, utama Dwikora sebenarnya bukan bermusuhan infiltrasi dan sabotase melalui laut. dengan serumpun bangsa Melayu, melainkan KKO-AL merekrut anggota militer untuk mengusir Inggris (Imperialisme/ maupun sipil sebagai sukarelawan. Guna Kolonialisme) dari wilayah Asia oleh bangsa menjaring anggota yang akan dijadikan prajurit- Melayu sendiri dan membangkitkan semangat prajurit yang memenuhi standar tersebut, KKO- nasionalisme, militansi dan patriotisme untuk AL melaksanakan serangkaian seleksi personel. mengusir Inggris. Seruan itu diperkuat dengan Janatin, yang pangkatnya telah dinaikkan Keputusan Presiden (Keppres) No. 95 tahun menjadi Prajurit II KKO setelah bertugas di Irian 1964, tentang pengerahan sukarelawan Barat, berhasil lulus seleksi dan mengikuti Indonesia dalam rangka peng-ganyang-an dan latihan khusus di Cisarua, Bogor. Latihan ini penghancuran proyek Neo-kolonialisme dilakukan selama satu bulan pada bulan April Malaysia. Pada saat itu, jiwa patriotisme warga 1964. Adapun materi pendidikan meliputi negara Indonesia ikut terpanggil untuk membela intelijen dan kontraintelijen, sabotase, demolisi, harkat martabat bangsa, sehingga banyak para gerilya, dan sebagainya. Pelatihan khusus ini sukarelawan yang mendaftar dan dikomandani Mayor KKO-AL Budi Prayitno diberangkatkan kedaerah persiapan di sekitar dan Letnan KKO-AL Harahap sebagai wakilnya. Kepulauan Riau dan Kalimantan. Selama mengikuti pendidikan khusus ini, para calon sukarelawan dibagi dalam 13 tim, yang setiap tim terdiri dari 20-25 orang. 3. Kontribusi dalam Konfrontasi Proses rekrutmen sukarelawan juga Dalam mendukung Operasi Dwikora ini dilaksanakan di kesatuan-kesatuan ABRI ikut serta dalam Operasi A/KOTI (operasi lainnya dan diperkirakan lebih dari 21 juta warga interiterritorial, impact politis, sabotase dan negara Indonesia bergabung. Salah seorang lainnya), yang langsung dibawah Men/Pangad. sukarelawan yang bergabung dengan KKO-AL Daerah-daerah disektar Riau merupakan basis adalah Tohir bin Mahdar. Untuk meningkatkan dari kesatuan Ops.A/KOTI sejak tahun 1964. kemampuannya, Tohir dan calon sukarelawan- Antara Detasemen Tugas dengan Ops.A/KOTI sukarelawan lainnya mengikuti pendidikan dan saling melakukan kordinasi yang sangat baik, pelatihan kemiliteran selama 5 bulan di daerah misalnya melindungi infiltrasi Ops.A/KOTI Riau daratan. Tohir nantinya akan menjadi rekan yang berangkat dan pulang dari daerah lawan. Janatin dalam menjalankan tugasnya di Pasukan-pasukan yang ikut dalam operasi ini Singapura. Siapa Tohir? berstatus sebagai sukarelawan, termasuk Tohir alias Harun bernama ali Tohir pasukan KKO-AL. dilahirkan tanggal 4 April 1943 di Pulau Untuk menghadapi kondisi medan di Bawean, sebuah pulau kecil yang berjarak 15 km sekitar daerah perbatasan laut, seperti Selat arah Utara Kota Surabaya. Ia merupakan anak Malaka dan Kepulauan Riau. Maka dilakukan ketiga dari pasangan Mundah dan Aswiyani. Operasi A/KOTI yang berada di bawah Tohir dibesarkan dilingkungan masyarakat Menteri/Panglima Angkatan Darat maritim dan sejak kecil kerap berlayar dengan (Men/Pangad). Kesatuan Operasi A/KOTI kapal nelayan atau kapal dagang keberbagai menjadikan wilayah Kepulauan Riau sebagai daerah. Sejak masa SMP, ia selain sekolah juga basisnya sejak akhir tahun 1963. Sebagai salah bekerja sebagai awak kapal dan yang sering satu pasukan berkualifikasi khusus, KKO-AL mengadakan perjalanan keluar negeri. Termasuk secara simultan melaksanakan seranngkaian sering berlabuh di Pelabuhan Sinapura. latihan operasi yang bersifat khusus pula seperti infiltrasi, demolisi, sabotase, gerilya, serta operasi intilijen dan perang hutan. Latihan infiltrasi, gerilya dan perang hutan menjadi 44 C.S.T. Kansil dan Julianto. op. cit. hlm. 81. Halaman | 104

Description:
ketiga dari pasangan Mundah dan Aswiyani. Tohir dibesarkan dilingkungan .. Pak Harto, The Untold. Sories. Jakarta: Kompas Gramedia.
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.