ebook img

ARIE WIRAWAN BUDHI PRASETYO (E1A009196) PDF

160 Pages·2013·0.74 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview ARIE WIRAWAN BUDHI PRASETYO (E1A009196)

PEMBUKTIAN DALAM TINDAK PIDANA PENISTAAN AGAMA (Studi Putusan No : 157/Pid.B/2011/PN.Cms) SKRIPSI Oleh: ARIE WIRAWAN BUDHI PRASETYO E1A009196 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS HUKUM PURWOKERTO 2013 ii PEMBUKTIAN DALAM TINDAK PIDANA PENISTAAN AGAMA (Studi Putusan No : 157/Pid.B/2011/PN.Cms) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Oleh: ARIE WIRAWAN BUDHI PRASETYO E1A009196 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS HUKUM PURWOKERTO 2013 iii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI PEMBUKTIAN DALAM TINDAK PIDANA PENISTAAN AGAMA (STUDI PUTUSAN NO : 157/Pid.B/2011/PN.Cms) Oleh : ARIE WIRAWAN BUDHI PRASETYO NIM. E1A009196 Maksud Skripsi untuk memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Isi dan Format telah disetujui pada tanggal 21 November 2013 Z iv SURAT PERNYATAAN Saya, yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : ARIE WIRAWAN BUDHI PRASETYO NIM : E1A009196 Menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul : PEMBUKTIAN DALAM TINDAK PIDANA PENISTAAN AGAMA (Studi Putusan No : 157/Pid.B/2011/PN.Cms) Yang saya buat ini adalah betul-betul hasil karya sendiri, tidak menjiplak hasil karya orang lain, maupun dibuatkan orang lain. Apabila dikemudian hari ternyata terbukti saya melakukan pelanggaran sebagaimana tersebut di atas, maka saya bersedia dinakan sanksi apapun dari Fakultas, termasuk pencabutan gelar Sarjana Hukum (SH) yang saya sandang. Purwokerto, 21 November 2013 ARIE WIRAWAN BUDHI PRASETYO NIM. E1A009196 v KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan atas kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan nikmat kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik meskipun mengalami banyak hambatan dan tantangan. Skripsi ini berjudul “PEMBUKTIAN DALAM TINDAK PIDANA PENISTAAN AGAMA (Studi Putusan No: 157/Pid.B/2011/PN.Cms)”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih setinggi-tingginya dan tak terhingga kepada yang terhormat : 1. Dr. Angkasa, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto beserta para Pembantu Dekan dan seluruh jajarannya; 2. Dr. Hibnu Nugroho, S.H., M.H., selaku Dosen Pembimbing Skripsi I atas segala bantuan, arahan, bimbingan, kesabaran, dan masukan yang telah diberikan selama penulisan skripsi ini; 3. Pranoto, S.H., M.H., selaku Dosen Pembimbing Skripsi II atas segala bantuan, arahan, bimbingan dan masukan yang telah diberikan selama penulisan skripsi ini; 4. Weda Kupita, S.H., M.H., selaku Dosen Penguji Skripsi yang telah banyak member masukan demi perbaikan skripsi ini; v 5. Sanyoto S.H., M.Hum. selaku Ketua Bagian Acara dan Dosen Pembimbing Akademik atas segala arahan dan masukan yang telah diberikan selama menempuh studi di Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto; 6. Seluruh Dosen dan karyawan Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto; 7. Sunardi sebagai Ayah Kandung tercinta dari penulis atas segala dukungan baik doa dan usaha serta segala kesabaran dalam membimbing penulis untuk mengarungi kehidupan; 8. Erlina Bhudianingsih sebagai Ibu Kandung tercinta dari penulis atas segala dukungan baik doa dan usaha serta segala kesabaran dalam membimbing penulis untuk mengarungi kehidupan; 9. Arini Budhi Pratiwi sebagai Adik Kandung dari penulis; 10. Devi Kurnia Sofia sebagai orang yang telah mensuport penulis selama beberapa tahun ini; 11. Teman-teman dan bapak / ibu guru TK Putra III, SD Negeri 07 atau 03 Banjar, SMP Negeri 1 Banjar, SMA Negeri 1 Banjar serta pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberi bantuan, saran serta doa demi kelancaran penulisan skripsi ini; 12. Teman-Teman Angkatan 2009 Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, serta pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberi bantuan, saran serta doa demi kelancaran penulisan skripsi ini. v 13. Teman-teman KKN Desa Bakulan Periode Juli-Agustus 2012; 14. Teman-teman Kos Akhomas 2009; 15. Teman-teman kontrakan Q12, Q1, dan P3; 16. Teman-teman Tarung Derajat SATLAT SMAN 1 Banjar yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan. Akhirnya segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis dapat menjadi karunia yang tidak terhingga dalam hidupnya. Penulis telah berupaya semaksimal mungkin, namun penulis menyadari masih banyak kekurangannya, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan. Purwokerto, 21 November 2013 Penulis ARIE WIRAWAN BUDHI PRASETYO NIM. E1A009196 vi ABSTRAK PEMBUKTIAN DALAM TINDAK PIDANA PENISTAAN AGAMA (Studi Putusan No : 157/Pid.B/2011/PN.Cms) Oleh: ARIE WIRAWAN BUDHI PRASETYO E1A009196 Pembuktian bukanlah upaya untuk mencari kesalahan pelaku namun yang menjadi tujuan utamanya adalah untuk mencari kebenaran dan keadilan materil. Untuk bisa membuktikan kesalahan seseorang dalam pembuktian diperlukan alat bukti. Alat-alat bukti yang dapat diajukan ke persidangan, yaitu keterangan saksi, keterangan ahli, surat, petunjuk, serta keterangan terdakwa. Seringkali dalam kasus penistaan agama dalam memutus perkara mendapat intervensi dari masyarakat yang tengah bergejolak emosinya di luar persidangan. Hal ini menyebabkan hakim cenderung tidak cermat dalam menilai alat bukti yang dihadirkan di persidangan. Dalam kasus tindak pidana penistaan agama yang dilakukan oleh OJ alias RJD dalam Putusan Pengadilan Negeri Ciamis Nomor : 157/Pid.B/2011/PN.Cms, OJ alias RJD dinyatakan bersalah dan terbukti melanggar Pasal 156a dan Pasal 378 KUHP. Sistem pembuktian yang digunakan dalam proses pembuktian berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Ciamis Nomor: 157/Pid.B/2011/PN.Cms adalah sistem pembuktian menurut undang-undang secara negatif (negatief wettelijk). Alat bukti yang digunakan sebagai pertimbangan hakim dalam memutus perkara tersebut adalah keterangan saksi, keterangan ahli, dan keterangan terdakwa. Meskipun menurut keterangan salah satu saksi yang dihadirkan terdapat tulisan- tulisan yang menunjukkan larangan untuk shalat, wirid/dzikir, dan lain-lain namun tidak dihadirkan sebagai barang bukti dalam proses pembuktian. Dalam kasus penistaan agama ini hendaknya dikuatkan dengan barang bukti agar tidak menimbulkan persepsi bahwa tindak pidana penistaan agama yang dilakukan oleh Terdakwa hanyalah isu semata yang berkembang di masyarakat. Kata Kunci : Pembuktian, Tindak Pidana, Penistaan Agama vii ABSTRACT AUTHENTICATION IN BLASPHEMY CASE (a Study of a Decision No: 157/Pid.B/2011/PN.Cms) By: ARIE WIRAWAN BUDHI PRASETYO E1A009196 Authentication does not effort to seek the perpetrator’s mistake but it has special aim to look for the truth and material justice. It need evidential tool to prove perpetrator’s mistake in authentication. The evidential tools that may be submitted to the court are: witness’ statement, expert’s statement, official letter, hints, suspect’s statement. People out of the court often interven in court’s decision in blasphemy caseas they are very emotional toward the case. It can affect the judge not carefully in assessing evidential tools. OJ alias RJD who held for blasphemy case is convicted of violating law, article 156a and article 378 KUHP based on Ciamis District Court’s Decision Number : 157/Pid.B/2011/PN.Cms, Authentication system which is used in authentication process based on Ciamis District Court’s Decision Number : 157/Pid.B/2011/PN.Cms is system based on negative law. The evidential tools which is used for judge’s consideration in deciding the case are witness’s statement, expert’s statement and suspect’s statement. Although one of witness which is present in court give the statement that there are articles mentioning disallowance for salat, dhikr, and other worships, it is not considered as exhibit in authentication process. In this blashphemy case, the exhibit should be provided in court in order not to give the perception that blasphemy held by the suspect is ony issue arising in society. Key Word : Authentcation, Crime, Blasphemy viii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii SURAT PERNYATAAN ........................................................................... iv PRAKATA ................................................................................................... v ABSTRAK .................................................................................................. vi ABSTRACT ............................................................................................... vii DAFTAR ISI ............................................................................................. viii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1 B. Perumusan Masalah ......................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5 D. Kegunaan Penelitian ........................................................................ 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian, Tujuan, dan Fungsi Hukum Acara Pidana .................... 7 B. Asas-Asas Hukum Acara Pidana ................................................... 11 C. Pembuktian 1. Pengertian Pembuktian ........................................................... 22 2. Sistem atau Teori Pembuktian ............................................... 24 3. Alat-Alat Bukti Menurut KUHAP ......................................... 28 4. Sistem Pembuktian Menurut KUHAP ................................... 38 D. Tindak Pidana Penistaan Agama 1. Pengertian Tindak Pidana Penistaan Agama .......................... 40

Description:
Seringkali dalam kasus penistaan agama dalam memutus perkara bukti agar tidak menimbulkan persepsi bahwa tindak pidana penistaan agama.
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.