\lhzld bln Abdul Qadlr Iawas F" d'iloi"**"*t**n -" '515i$$\ss\ - IIl{Dltr MT}I|JtrJ] Yazld bln Abdul Qadlr fawas Buku Ar Rasaa-ll ini adalah kumpulan risalah dan makalah yang penulis susun sejak tahun 1410 H / 1990M di beberapa majalah Islam, kemudian terus ditambah, dikoreksi, dan dilengkapi lagi hingga saat ini. Setiap pembahasan dalam buku ini dikaji berdasarkan dalil-dalil dari Al-Qur'an dan As-Sunnah menurut pemahaman para Shahabat. Demikian juga tentang shahih, dha'if & maudhu'dari hadits-hadits yang disebutkan selalu disertai pendapat para ulama Ahli Hadits yang menerangkan pendapat yang rajih (kwt) beserta rujukan kitabnya. Hal ini agar memudahkan pembaca dalam meraih ilmu beserta dalilnya, sehingga tidak hanya taqlid dalammengikuti pendapat orang lain tanpa dilandasi dalil yang benar dan jelas. Penulis berharap, semoga risalah yang saya tulis dan susun ini dapat bermanfaat bagi kaum Muslimin. Karena sesungguhnya ilmu syar'i tidak pernah basi, semakin dikaji maka semakin banyak manfaatnya. Selamat membaca. r sBN 978-979 -26-5865-1 IIl{DlITI}Irll{ll ltruilffil[ll[ruilil Iudutr: Jili 3 Penulis : Ustadr Yarid bin Abdul,ftedlr Jawas & llustrasi , , Desain Sampul : Ir-. : :ii:; -a!:..r.:.a;::.4::::;ij).:t:.:. .,---1.:,r, , Timffi€FA :::-=..': '1j '.tf :'+*l..al .i.- "+_:.f..rffig r rqEu#r*$ "+- :::i " ';" **.'.i. ;l t,". u]ij ..,, i: ::+,: "" ,!."i;r:.i + ",5+ Po, n r*a*r*t*arr*,tt*a+t DAFTAR ISI MUQADDIMAH 11 DAFTAR ISI .......... L6 Risalah Ke-22: KEDUDUKAN AL-QUR-AN DI ISLAM DALAM 17 Risalah Ke-23: SIKAP SEORANG MUSLIM TERHADAP .......... .. AL-QUR-AN 63 Risalah Ke-24: ADAB-ADAB DALAM MEMBACA .......... .. AL-QUR-AN 97 Risalah Ke-25: AL-QUR-AN ADALAH KALAMULLAAII, MAKHLUK BUKAN 123 Risalah Ke-26: KEUTAMAAN SURAT AL-FATIHAH..... 133 Risalah Ke-27: IAGALAH DIRIMU DAN KELUARGAMU .......... DARI API NERAKA 155 Risalah Ke-28: KEDUDUKAN PARA SHAHABAT ISLAM DALAM 173 Risalah Ke-29: BID'AH-BID'AH KETIKA MEMBACA ......... .. AL-QUR-AN 199 .......... Risalah Ke-30: ADAB-ADAB MAKAN 221, Risalah Ke-31.: KEUTAMAAN SALAM DAN PERINTAH UNTUK MENYEBARKANNYA .......... 243 KURSI Risalah Ke-32: KEUTAMAAN AYAT 269 KURSI Risalah Ke-33: TAFSIR AYAT 2g'1. PENGANTAR PENERBIT $'u *S i'j:*'r U:;', i3;; a t:at *\'t LY ,,, c;i i;Y! y*,y,qCI vV "J4 ti ,y3- G'r'i r x {1tl! wlS';1r'tie't'ar LIWI ,xi 62.;- 'lar { kfi;;');*l9't1 AS dext ZQIS Segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya, memohon per- tolongan dan ampunan kepada-Nya, kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan kejelekan amalan-amalan kita, barangsiapa yang Allah tunjuki, maka tidak ada yang dapat menyesatkannla, dan barangsiapa yangAllah sesatkary maka tidak ada yang dapat memberinya hidayah. Saya bersaksi bahwa lada ilahyang berhak diibadahi dengan benar selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan saya bersaksi bahwa Muhammad shallallahu'alahi wa sallam adalah hamba dan utusan Allah. Allah T a' ala berfirman: *loi -*a|y -u"iit 'fr't W $t r$i 1 r-t; Y l (g:ti+:,'l eit "Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya takuta dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan lslnm." (QS. Ali 'Imran:1.02) Allah Ta'ala berfirman: r,t i+ C Ka, G €JJltti A$i WY iJt t* *s fii ;fi'rZ*; W16, us V. :j ub I ( Q:"#'orifr '4'r L i/rs -yb} ;-t; 6 itl O rl "Wahai manusia, bertakutalah kepada Rabb-mu yang telah menciptakanmu dari diri yang satu, dan darinya Allah men- ciptakan isterinya, dan daripada keduanya Allah memperkem- bangbiakan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan ber- takwalah kepada Allah yang dengan (menggunakan) Nama- Nya kamu saling meminta satu sama lain dan (peliharalah) hubun gan sil aturr ahim. S esun g guhny a Allah s el alu menj a ga dan mengawasimu." (QS. An-Nisaa': 1) Allah T a' ala berfirman: ..€.\, (\l7 v. l) alJl (9(+bW:e 'i,ti'r't "Wahai orang orang yang beriman bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah dengan perkataan yang benar niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul- Nya maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar " (QS. Al-Ahzaab: 70-7 1) Amma ba'du; # *Ft #S +q ot*I Ltt Gi^,t:4:1 !'t k e;'r;J tr't;#3 $SWe'r;J r;St {bWt yljs";*, .r.6t e!13 "|sxrn "sesungguh.yu sebaik-baik perkataan adalah Kalamullah (Al-Qur-an), sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad shallallahu 'alahi wa sallam (As-Sunnah). Dan sejelek-jelek perkara adalah yang diada-adakan, setiap yang diada-adakan adalah bid'ah, dan setiap bid'ah itu sesat, dan setiap kesesatan itu tempatnya di Neraka." Alhamdulillaah, segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala yang telah memberikan berbagai macarn limpahan kenikmatan dan karunia yang tidak terhingga banyaknya. Oleh karena itu, wajib kita bersyukur atas hal tersebut. Pembaca, Allah Subhanahu wa Ta' ala memerintahkan kepada kita semua untuk tafnqquhfid diin, yaitu bersungguh-sungguh dalam memahami agama ini. Allah Ta'ala menjadikan orang- orang yang mengerti ilmu agama lebih tinggi derajatnya dari selainnya. Allah Ta'ala berfiman (yang artinya): "Allah akan meninggikan orang-orang yangberiman di antara- mu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Mujaadilah: 11) Metode dalam mendalami agama (tafaqquh fid diin) telah dicontohkan oleh penulis buku ini, al-UstadzYazidbin Abdul Qadir Jawas, dimana penulis menyusun setiap makalah di dalam buku ini disertai dengan penjelasan dalil-dalilnya dari Al-Qur-an dan As-Sunnah menurut pemahaman para Shahabat. Begitu juga tentang shahih, dha'if dan maudhu' dari suatu Itr*rtr*|tl+l*l*r*r hadits yang dicantumkan, penulis selalu membawakan pen- dapat para ulama Ahli Hadits yang menerangkan tentangnya berikut pendapat yang rajih (kuat) dari pakar-pakar hadits yang terkemuka disertai rujukan kitabnya. Hal ini tentunya memudahkan para pembaca untuk mendapatkan ilmu dengan disertai dalilnya dan bukan taqlid (menerima pendapat orang lain tanpa dilandasi dalil). Semoga Allah Ta'ala merahmati, memberkahi dan menjaga penulis, serta menjadikan beliau ber- manfaat bagi kaum muslimin, baik dalam tulisan, pengajaran, maupun kegiatan dakwah lainnya. Kemudian, penulis dalam buku-bukunya yar.g lain secara konsisten dan terus menerus menganjurkan kaum muslimin unfuk menuntut ilmu syar'i sesuai dengan pemahaman Salafus Shalih. Penulis berkata dalam buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga, "Cara unfuk mendapat hidayah dan mensyukuri nikmat Allah adalah dengan menuntut ilmu syar'i. Menuntut ilmu adalah jalan yang lurus untuk dapat membedakan antara yau:rg haq danyffigbathil, tauhid dan syirik, Sunnah dan bid'ah, yang ma'ruf dan yang munkar, dan antara yang bermanfaat dan ytrrgmembahayakan. Menuntut ilmu akan menambah hidayah serta membawa kepada kebahagiaan dunia dan akhirat. fuorang muslim tidaklah cukup hanya dengan menyatakan keislamannya tanpa berusaha untuk memahami Islam dan mengamalkannya. Pernyataannya harus dibuktikan dengan melaksanakan konsekuensi dari Islam. Karena ifulah menunfut ilmu merupakan jalan menuju kebahagiaan yang abadi."1 Di buku yang lain penulis mengatakan, "...Dan tentunya untuk dapat memahami Islam dengan benar, mentauhidkan Allah dengan benar, dan melaksanakan Sunnah dengan benar, 1 Dinukil dari buku Menuntut llmu lalan Menuiu Surga (hal.5-6), karya Ustadz Yazid bin Abdul Qadir |awas, Pustaka At-Taqwa Bogor, cet. I[, th.1429 H/2008. rtr*l*r rlrrtl*ll,i r l maka kita wajib kembali kepada pemahaman yang benar yang telah mendapat jaminan dari Allah dan Rasul-Nya, yaitu kita wajib berpegang teguh dengan pemahaman Salafush Shalih, kita wajib kembali kepada pemahaman generasi terbaik dari umat ini, yaitu pemahaman Shahabat. Kita wajib beragama menurut cara beragamanya para Shahabat, bukan beragama mengikuti nenek moyang, bukan mengikuti tokoh-tokoh ma- syarakaf bukan mengikuti kyai, habib, ustadz, dan selainnya."2 Penulis juga sangat giat dalam memperbaiki aqidah umat dalam ceramah dan buku-buku beliau. Di dalam buku Syarah Aqidah Ahlus SunnahwalJama'aft, penulis secara tegas berkata, "Aqidah yang benar adalah perkara yang amat penting dan kewajiban yang paling besar yang harus diketahui oleh setiap muslim dan muslimah. Karena sesungguhnya sempuma tidak- nya suatu amal diterima dan tidaknya amal tersebut tergantung kepada aqidah yangbenar. Kebahagiaan dunia dan akhirat dapat diperoleh oleh orang-orang yang berpegang kepada aqidah yang benar ini dan menjauhkan diri dari hal-hal yang menafikan dan mengurangi kesempurnaan aqidah tersebut. Aqidah yang benar adalah aqidah al-Firqatun Naajiyah (golongan yang selamat), aqidah ath-Thaaifuh al-Manshuurah (golongan yang mendapat pertolongan Allah), aqidah Salaf, aqidah Ahlul Hadits, aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah."3 Pembaca, buku Ar Rasaail merupakan kumpulan dari risalah dan makalah singkat yang sebelumnya tersebar di beberapa majalah dan naskah lainnya. Kemudian penulis memberikan koreksi, tambahan, atau catatan, serta beberapa 2 Dinukil dari buku penulis berjudul Mulia dengan Manhaj Salaf (hal. 10-11), cet.II, th.1429Fl.p008, terbitan Pustaka At-Taqwa, Bogor. Hendaknya Anda sekalian membaca buku ini, sebab di dalamnya diterangkan tentang cara beragama Islam dengan benar sesuai yang di- kehendaki oleh Allah dan Rasul-Nya. Sekaligus sebagai koreksi atas cara beragama kita semua. 3 Syarah Aqiilah Ahlus Sunnah wal f ama'ah (hal. 14), karya UstadzYazid bin Abdul Qadir Jawas, terbitan Pustaka Imam asy-Syafi'i |akarta. Itttltrtruartltral tulisan atau makalah lainnya sebelum dibukukan. Sehingga pembaca akan mendapati beragam pembahasan yang terdapat dalam setiap jilid Ar Rasaa-il. Buku Ar Rasaa-fl dibuat serial sehingga diharapkan dapat menampung beragam pembahasan yang disusun oleh penulis, baik perkarayar.g telah lama dikaji maupun perkara-perkara baru atau kontemporer. Metode penulisan dari buku Ar Rasaa-il tidak mengacu kepada metode penyusunanbuku-buku Aqidaha maupun buku-buku Fiqihs, akan tetapi lebih bersifat dokumen naskah agar tidak tercecer. Serial Ar Rasaa-il disusun sedemikian rupa sehingga pembaca dapat segera memahami risalah yang dikaji secara tuntas dari beberapa risalah yang beragam di setiap jilidnya. Sehingga pembaca tidak lekas merasa bosan dalam mengkaji risalah demi risalah yang disajikan dalam buku Ar Rasaa-il irri, insya Allah. Akhirnya, hanya kepada Allah kami berharap semoga buku ini bermanfaat bagi kami, penulis, dan kaum muslimin pada umumnya. Semoga Allah menjadikan upaya ini ikhlas untuk meraih ridha-Nya sebagai bekal ketika bertemu dengan- Nya kelak. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad beserta segenap keluarga para Shahabat dan orang- orang yang mengikuti mereka dengan benar hingga hari Kiamat. Bogor, Rabi'uts Tsani/Apr il 2009 MEDIA TARBIYAH Penulis telah menyusun secara tersendiri buku tentang Aqidah berjudul Syarah Aqiilah Ahlus Sunnah utal Jama'aft setebal650 halamary yang telah diterbitkan oleh Pustaka Imam asy-Syaf i, |akarta. Bacalah, sebab buku ini sangat penting sekali! Penulis juga telah menyusun beberapa buku Fiqih, salah satunya adalah buku berjudul Syarah Rukun Islam yang kami telah terbitkan, semoga Aliah Ta'ala memudahkan dalam penyelesaiannya.