ebook img

analisis hasil penelitian arkeologi i PDF

246 Pages·2017·51.26 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview analisis hasil penelitian arkeologi i

PROCEEDINGS ANALISIS HASIL PENELITIAN A R K E O L O GI I PLAWANGAN, 26-31 DESEMBER 1987 RELIGI DALAM KAITANNYA DENGAN KEMAT* *N JILID II DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA 1990 PROCEEDINGS ANALISIS HASIL PENELITIAN A R K E O L O GI I PLAWANGAN, 2 6 - 31 DESEMBER 1987 RELIGI DALAM KAITANNYA DENGAN KEMATIAN J I L ID II r-; PUSAT t DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA 1990 iii Copyright Pusat Penelitian Arkeologi Nasional 1990 ISSN 0852 - 3649 Dewan Redaksi Penasehat R.P. Soejono K e t ua Nies A. Subagus Wakil Nurhadi Staf Redaksi Hasan M. Ambary Soejatmi Satari D.D. Bintarti Endang S ri Hardiati D A F T AR I SI Halaman BAB I NASKAH KERJA A. Perangkat Kematian 1. Hendari Sofion Cs. Artefak Situs Plawangan: Suatu Kajian Penda huluan 1 2. Santoso Soegondho Tinjauan Terhadap Situs Plawangan 6 3. Peter Ferdinandus Arca Perwujudan Masa Jawa Kuna 20 4. Lisa Ekavati Bangunan Candi Sebagai Pendharmaan Raja Pada Masa Jawa Timur 40 5. Nurhadi Rangkuti Benda-benda Upacara Kematian Pada Masa Indo nesia Kuno 49 6. Achmad Cholid Sodrie Tulisan Pada Nisan-Nisan Makam Di Indonesia 59 7. Lukman Nur hak im Tinjauan Tipologi Nisan Pada Makam Islam Kuno di Indonesia 75 B. Lingkungan Dan Manusia Dalam Kaitannya Dengan Kematian 1. Rokhus Due Ave Apa Arti Sisa-sisa Hewan Bagi Arkeologi? .... 87 2. Tony Djubiantono Geologi Daerah Plawangan Dan Sluke Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 9 5 3. Bagyo Prasetyo Cs. Pengamatan Tata Ruang Dan Potensi Fisik Pla wangan, Suatu Model Rekonstruksi Sumber Daya Masa Lampau 109 v 4. S. Boedhisampurno Temuan Sisa Manusia Dari Situs Kubur Paleome- talik Plavangan, Rembang, Jawa Tengah 125 5. HS Hardjasasmita Cs. Analisis Vertebrata Dari Situs Plavangan ( I I I) 149 6. Sonny Chr. Wi bisono Masalah Keletakan Kuburan Dalam Sistem Permu kiman: Studi Kasus Dari Pulau Selayar 165 7. Agus Suprijo Identifikasi Terhadap Rangka Hasil Ekskavasi Batangmatasapo, Selayar 174 C. Kesinambungan Aspek Kematian Dalam Religi 1. Citha mi ia t i Cs . Sistem Penguburan di Bali : Suatu Kajian Etnoarkeologi 181 2. Suvedi Montana Tradisi Kematian Setelah Agama Islam di Indo nesia 197 3. M. Th. Naniek Hazkantiningsih Jenis dan Peletakan Bekal Kubur di Situs Semavang dan Selayar : Pola Kubur dari Abad ke 14 — 19 ' 222 LAMPIRAN 1. Pembukaan a. Laporan Ketua Panitia Rehpa IV 233 b. Sambutan Kepala Pusat Penelitian Arkeologi Nasional 235 2. Penutupan a. Laporan Ketua Panitia Rehpa IV 239 b. Sambutan Kepala Pusat Penelitian Nasional.. 241 vi PERANGKAT KEMATIAN ARTEFAK SITUS PLAWANGAN SUATU KAJIAN PENDAHULUAN Kendari Sofión dan AIiza Diniasti 1. Pendahuluan Pusat Penelitian Arkeologi Nasional telah mengadakan sebelas kali penelitian di Situs Plawangan, Rembang, pada tahun 1977 sampai dengan tahun 1987 yang menghasilkan s e jumlah besar temuan yang beragam Berdasarkan pengamatan atas c i ri dan fungsinya, temuan Situs Plawangan tersebut menampakkan jejak jejak aktivitas penguburan Yang dimaksud kan dengan aktivitas penguburan di sini ialah keseluruhan upaya yang berkaitan dengan pengelolaan orang mati, sejak perawatan mayat, persiapan sesaji dan upacara, hingga pelak sanaan pemindahan mayat dari lingkungan masyarakat yang masih hidup. Pokok bahasan dalam makalah i ni berkenaan dengan jenis- jenis aktivitas yang diperkirakan terjadi di Plawangan, dalam upaya mengungkapkan tata-cara hidup masyarakat yang menghuni tempat i tu di masa lampau. 2. Data Sampel yang digunakan dalam makalah i ni ialah terutama temuan hasil ekskavasi tahun 1978 yang terangkum dalam Beri ta Penelitian Arkeologi No 27, serta hasil analisis penda huluan terhadap benda logam yang dilakukan oleh Bagyo Prasetyo pada tahun 1987. Selain i t u, dilakukan pengamatan selintas terhadap temuan permukaan. Jenis-jenis temuan yang fragmenter tidak dijadikan sampel dalam penulisan ini, kare na klasifikasi ulang belum dilakukan secara tuntas sehingga PERPUSTAKAAN PUSAT 'J'.IRRE0L0GJ data akurat mengenai jumlah, sifat, dan sebagainya belum dapat disajikan di s i n i. 3. Pembahasan Artefak Situs Plawangan yang beragam dan tidak sedikit jumlahnya, di samping kehadiran rangka manusia dan sisa. fauna lainnya, mencerminkan kaitan yang erat dengan aktivi tas masyarakat pendukungnya di masa lampau. Gerabah, baik polos maupun berhias, merupakan hasil ekskavasi Plawangan yang menonjol, yang didapati di semua kotak gali. Gerabah Plawangan terdiri dari bentuk-bentuk: tempayan, periuk, cawan, mangkuk, kendi, jambangan, pasu, tutup, dan sebagainya. Pada umumnya tempayan, periuk, cawan, dan mang kuk ditemukan dalam kondisi utuh, sedangkan bentuk-bentuk lainnya merupakan hasil rekonstruksi fragmen gerabah. Teknik menghias gerabah yang digunakan ialah teknik gores (incised), cukil (gouched), tekan (impressed), tera (stam- ped), lukis (painted), dan tusuk, dengan motif garis lurus, garis lengkung, tumpal (segi tiga), t i t i k - t i t i k, lingkaran, lubang, kulit kerang (scallop), sefta ujung jari/kuku. Artefak dari bahan tanah liat bakar yang tidak berupa wadah terdiri dari: bandul jala, gacuk, tangkai/pegangan (handle), bata, dan genteng. Selain i tu ditemukan pula hasil pembakaran tanah lempung. Di samping artefak dari tanah liat bakar, di Situs Plawangan ditemukan pula artefak logam (besi, perunggu, kuningan). Artefak logam, yang berdasarkan fungsinya terdi ri dari wadah, senjata, perhiasan, alat pertanian, dan seba gainya, ditemukan di semua kotak gali meski dengan intensi tas yang berbeda-beda. Salah satu temuan yang penting ialah nekara perunggu yang berisi rangka manusia. Manik-manik ditemukan di semua kotak gali dalam jumlah cukup besar. Bentuk manik-manik Plawangan ialah tong (bar- 2 rel), cincin tebal maupun tipis (ring), silinder, tablet, bulat, dan belah ketupat, dengan bahan dasar mutisala, kaca, kalsedon, dan cangkang kerang. Warna yang menonjol ialah merah bata, biru, kuning, dan hijau. Manik-manik i ni ada yang ditemukan berasosiasi dengan rangka manusia dan ada pula yang tidak. Fragmen keramik yang ditemukan dari kotak gali maupun dari hasil survei berasal dari Cina dan jumlahnya tidak begitu besar. Di samping temuan yang telah disebutkan tadi, di Situs Plavangan ditemukan pula alat tulang, alat kerang, mata uang kepeng, serta benda-benda masa kini seperti pecahan botol (beling) dan plastik dari lapisan atas. Upaya pengklasifikasian artefak Plawangan berdasarkan bentuk dan fungsinya secara umum menghasilkan sejumlah ke las. Dari kelas-kelas tersebut dibentuk kelompok-kelompok berdasarkan kegiatan fungsional artefak, melalui penafsiran konteksnya. Kelompok artefak yang terjadi terdiri dari: kelompok aktivitas, kelompok personal, kelompok dapur, serta kelompok sisa makanan. Kelompok dapur berkenaan dengan aktivitas perolehan, pengolahan, penyimpanan, serta penyajian makanan dan minuman; kelompok aktivitas berkenaan dengan kegiatan yang berada di luar lingkup dapur: sedangkan kelompok perso nal berkenaan dengan benda keperluan pribadi. Tabel Kelompok Artefak Kelompok Jenis Artefak Aktivitas Manik-manik Fragmen terakota Tempayan 3 Cavan Periuk Tutup (Jawa: kekep) Gacuk Fragmen perunggu Gelang perunggu Mata kail perunggu Nekara perunggu Fragmen besi Mata parang besi Penutup mata dan mulut Mata pisau besi Sisa unggas (aves) Sisa babi (suidae) Sisa anjing (Canidae) Sisa sapi/kerbau (bovidae) Cangkang kerang Alat tulang Bandul jala Pakil Pahat Sabit Alat kerang Personal Gelang karang dan kuningan Kelinting dan cincin perunggu Kepeng perunggu Keramik Wadah besi Selongsong tangkai senjata (?) Dapur Buyung Kendi Tutup (kekep) Pegangan vadah/pegangan tutup 4

Description:
umat yang menyakin adanya dewa dan surga, yaitu merasa takut .. bertujuan menaikkan arwah ke surga tempat para dewa Tinggi auricular.
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.