ebook img

analisis dampak kebijakan upah minimum terhadap penyerapan tenaga kerja sektor industri dan ... PDF

119 Pages·2012·1.06 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview analisis dampak kebijakan upah minimum terhadap penyerapan tenaga kerja sektor industri dan ...

ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN UPAH MINIMUM TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR INDUSTRI DAN PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN DI PULAU JAWA PADA ERA OTONOMI DAERAH OLEH FAJAR SIDIK H14080094 DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012 ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN UPAH MINIMUM TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR INDUSTRI DAN PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN DI PULAU JAWA PADA ERA OTONOMI DAERAH OLEH FAJAR SIDIK H14080094 Skripsi Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012 RINGKASAN FAJAR SIDIK. Dampak Kebijakan Upah Minimum Tehadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri dan Perdagangan, Hotel dan Restoran di Pulau Jawa Pada Era Otonomi Daerah. (dibimbing oleh WIWIEK RINDAYATI). Sistem pemerintahan otonomi daerah yang diberlakukan di Indonesia pada tahun 2001 selain memiliki tujuan untuk menciptakan pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi disisi lain juga harus dapat mengatasi masalah kemiskinan dan ketenagakerjaan yang masih terus terjadi di wilayah-wilayah Indonesia. Masalah ketenagakerjaan merupakan masalah dasar yang dapat dialami oleh semua negara atau wilayah tidak terkecuali Pulau Jawa terkait dengan masalah pengangguran, produktivitas, dan tingkat upah. Pulau Jawa memiliki sektor basis yaitu pada sektor industri dan perdagangan, hotel dan restoran. Kedua sektor tersebut memiliki pertumbuhan rata-rata pertahunnya sebesar 4,38% dan 6,84%. Akan tetapi, tingginya pertumbuhan ekonomi dikedua sektor tersebut belum diiringi oleh pertumbuhan penyerapan tenaga kerjanya yang rata-rata pertahunnya hanya sebesar 1,69% dan 2,68%. Untuk itu, kedua sektor tersebut diharapkan tidak hanya tinggi dalam pertumbuhan ekonominya akan tetapi juga mampu meningkatkan jumlah permintaan tenaga kerjanya sehingga jumlah pengangguran khususnya pengangguran terdidik di wilayah Pulau Jawa mampu diserap oleh kedua sektor formal tersebut. Salah satu sasaran utama pembangunan adalah selain meningkatkan pertumbuhan ekonomi disisi lain juga harus mampu menciptakan lapangan kerja baru dalam jumlah dan kualitas yang memadai. Oleh karena itulah, pemerintah senantiasa membuat kebijakan yang dapat meningkatkan taraf hidup pekerja dengan tingkat upah yang layak. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan menetapkan kebijakan tingkat upah minimum. Tingkat upah minimum ditetapkan secara sektoral dan regional. Mulai tahun 2001, tingkat upah minimum regional dikenal dengan tingkat Upah Minimum Propinsi (UMP) dan Upah Minimum Kota (UMK). Tingkat upah minimum yang ditetapkan di atas tingkat upah rata-rata yang diperoleh pekerja kemungkinan besar akan menyebabkan pengusaha mengurangi penggunaan tenaga kerja sehingga pertumbuhan penyerapan tenaga kerja akan berkurang. Rendahnya tingkat pertumbuhan penyerapan tenaga kerja sektor industri dan sektor perdagangan, hotel dan restoran di wilayah Pulau Jawa menjadi suatu topik yang menarik untuk diteliti apakah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah daerah di era otonomi terkait adanya upah minimum di pasar kerja dapat memengaruhi penyerapan tenaga kerja di sektor industri dan perdagangan, hotel dan restoran?. Fokus tujuan penelitian ini yaitu menganalisis secara deskriptif perkembangan kondisi penyerapan tenaga kerja di sektor industri dan perdagangan, hotel dan restoran dan mengetahui pengaruh dari kebijakan upah minimum, PDRB, Investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor industri dan perdagangan, hotel dan restoran di Pulau Jawa. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi panel data dengan pendekatan fixed effect model dan metode GLS (Generalized Least Square). Data yang digunakan yaitu berupa data sekunder dengan unit analisis enam provinsi dari tahun 2001 hingga 2010. Hasil analisis deskriptif menyatakan bahwa penyerapan tenagakerja sektor perdagangan, hotel dan restoran menempati posisi kedua sedangkan sektor industri berada pada posisi ketiga. Penyerapan tenagakerja sektor perdagangan, hotel dan restoran relatif cenderung meningkat dibandingkan dengan tenaga kerja sektor industri. Penyerapan tenaga kerja sektor perdagangan, hotel dan restoran tersebut meningkat relatif lambat. Hasil analisis regresi panel data menunjukkan bahwa untuk kedua model yaitu model penyerapan tenaga kerja sektor industri dan model penyerapan tenagakerja sektor perdagangan, hotel dan restoran sudah dapat menggambarkan keragaman cukup baik yang ditunjukkan oleh nilai R2 sebesar 0,998412 dan 0,999587. Untuk model penyerapan tenagakerja sektor industri dari empat variabel bebas yang diduga, menunjukkan tiga variabel berpengaruh signifikan yaitu UMP riil sektor industri, PDRB riil sektor industri dan PMA sektor industri. Satu variabel yang tidak signifikan adalah PMDN dan tidak sesuai teori hal ini dikarenakan PMDN lebih besar dialokasikan pada investasi di subsektor industri yang lebih padat modal yaitu subsektor industri makanan. Pada model penyerapan tenagakerja sektor perdagangan, hotel dan restoran semua variabel memberikan pengaruh yang signifikan dan sesuai dengan teori. Kedua model penyerapan tenagakerja menunjukkan bahwa provinsi Jawa Tengah memiliki nilai efek tetap yang paling besar. Hal ini mengartikan bahwa provinsi tersebut memiliki kemampuan yang lebih besar dalam menyerap tenagakerja. Sedangkan provinsi DI Yogyakarta memiliki nilai efek tetap yang paling kecil. Melalui penelitian ini disarankan untuk pemerintah tiap provinsi di wilayah Pulau Jawa dalam menetapkan standar upah minimum perlu dilakukan secara tepat hingga batas tingkat upah tertentu agar pihak perusahaan tidak merasa dirugikan dalam membayar jasa tenaga kerja. pemerintah harus memberikan perlindungan pekerja dengan mendapatkan upah sesuai dengan produktivitasnya. Selain itu, diharapkan pula pemerintah daerah di wilayah Pulau Jawa terus mengoptimalkan aktivitas di kedua sektor tersebut agar produksi atas barang dan jasa yang dihasilkan menjadi lebih besar sehingga pertumbuhan ekonomi (PDRB) di kedua sektor tersebut meningkat lebih cepat. Subsektor industri makanan dan subsektor perdagangan selalu memiliki nilai investasi yang paling besar diantara subsektor lainnya serta juga menyerap tenaga kerja besar. Untuk itu, pemerintah harus mampu memberikan insentif kepada para investor asing maupun dalam negeri ketika mereka ingin melakukan ekspansi mendirikan perusahaan, atau pabrik baru berupa pengurangan pajak, serta meningkatkan efektivitas pelayanan birokrasi dan kepastian regulasi. Provinsi Jawa Tengah memiliki kemampuan yang lebih besar dalam menyerap tenaga kerja di kedua sektor. Berdasarkan hasil ini, dihimbau untuk masyarkat Jawa Tengah untuk tidak melakukan aktivitas urbanisasi yang berlebihan dengan tujuan untuk memperoleh lapangan pekerjaan yang lebih memadai di provinsi lainnya. Penelitian selanjutnya diharapkan juga membahas penyerapan tenagakerja di seluruh sektor agar faktor-faktor yang memberikan pengaruh dalam peningkatan penyerapan tenaga kerja dapat diketahui sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah dalam menanggulangi masalah ketenagakerjaan. INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN DEPARTEMEN ILMU EKONOMI Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang disusun oleh, Nama : Fajar Sidik Nomor Registrasi Pokok : H14080094 Program Studi : Ilmu Ekonomi Judul Skripsi : Dampak Kebijakan Upah Minimum Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri dan Perdagangan, Hotel dan Restoran di Pulau Jawa Pada Era Otonomi Daerah dapat diterima sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Menyetujui, Dosen Pembimbing Dr. Wiwiek Rindayati, M.Si. NIP. 1962 0816 198701 2 001 Mengetahui, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi, Dedi Budiman Hakim, Ph.D. NIP. 19641022 198903 1 003 Tanggal Kelulusan : PERNYATAAN DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIGUNAKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN. Bogor, Juli 2012 Fajar Sidik H14080094 RIWAYAT HIDUP Penulis bernama Fajar Sidik lahir pada tanggal 04 Agustus 1991 di Jakarta. Penulis adalah anak pertama dari 3 bersaudara, dari pasangan Bapak Ahmad Sidik dan Ibu Mahmudah Zein. Penulis menamatkan pendidikannya di SD Negeri 05 Cipete Selatan, SMP Negeri 37 Cilandak Jakarta Selatan dan SMA Darul Ma’arif 45 Jakarta Selatan. Kemudian pada tahun 2008 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui program Ujian Saringan Masuk IPB (USMI) pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Selama kuliah, penulis aktif di beberapa organisasai seperti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Koperasi Mahasiswa sebagai anggota pada tahun 2008-2009, kemudian menjadi anggota khusus Lembaga Semi Otonom Koperasi Mahasiswa tahun 2009, Musik Agriculture Expression (MAX) tahun 2009. Tahun 2010/2011 penulis dipercaya menjadi pengurus Koperasi Mahasiswa divisi Administrasi Keuangan dan Personalia (ADMINKEUNALIA) periode 2010/2011. Penulis juga aktif di Himpunan Profesi dan Peminat Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (HIPOTESA) sebagai Staff divisi kewirausahaan (DISTRO) periode 2010/2011. i    KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb. Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi ini dengan judul “Dampak Kebijakan Upah Minimum Tehadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri dan Perdagangan, Hotel dan Restoran di Pulau Jawa Pada Era Otonomi Daerah”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah memberikan bimbingan dan dukungan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik, khususnya kepada : 1. Dr. Wiwiek Rindayati, M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan baik secara teknis, teoritis maupun moril dalam proses penyusunan skripsi ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik. 2. D.S. Priyarsono, P.hd. selaku dosen penguji utama dalam sidang skripsi yang telah memberikan kritik dan saran yang sangat berharga dalam penyempurnaan skripsi ini. 3. Dr. M. Findi Alexandi, M.Si. selaku dosen penguji komisi pendidikan yang memberikan banyak informasi mengenai tata cara penulisan skripsi ini dengan baik. 4. Para dosen, staff, dan seluruh civitas akademika Departemen Ilmu Ekonomi FEM-IPB yang telah memberikan ilmu dan bantuan kepada penulis selama menjalani masa studi di Departemen Ilmu Ekonomi 5. Kedua orang tua Bapak Ahmad Sidik dan Ibu Mahmudah Zein, dan segenap keluarga besar Hj. Hindun, Hj Nafsiah, Arfiah Zein, Syukron Zein, Nabizah Zein, Muh Tarman, Ibnu Hayyan, Irfan Zidni yang telah memberikan kasih sayang dan semangatnya kepada penulis. 6. Rekan satu bimbingan : Asep Sunendar, Risma Amelia, Laelati N, Rosinta Diah Kacaribu. ii    7. Terimakasih kepada BUMN peduli pendidikan (Angkasa Pura II) yang telah membantu dalam memberikan beasiswa. 8. Sahabat-sahabat satu angkatan Ilmu Ekonomi 45 9. Terimakasi kepada Sdri. Rahma serta sahabat-sahabat terdekat Faisal Rahman & keluarga, Ernawati Hermawan, Sha’dudin dan seluruh keluarga besar SMU Darul Ma’arif 45. 10. Penulis juga berterima kasih kepada pihak-pihak lain yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini namun tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari adanya keterbatasan dalam skripsi ini, namun penulis berharap semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya. Wassalamualaikum Wr. Wb. Bogor, Juni 2012 Fajar Sidik H14080094 iii    DAFTAR ISI                                                      Halaman KATA PENGANTAR……………………………………………………….. i DAFTAR ISI……………………………………………………………….... iii DAFTAR TABEL…………………………………………………………… vi DAFTAR GAMBAR………………………………………………………... viii DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………… ix I. PENDAHULUAN………………………………………………………… 1 1.1. Latar Belakang…………………………………………………… 1 1.2. Perumusan Masalah……………………………………………… 7 1.4. Ruang Lingkup Penelitian……………………………………….. 14 II. TINJAUAN PUSTAKA………………………………………………… 15 2.1. Pengertian Tenagakerja…………………………………………... 15 2.2. Penyerapan Tenagakerja Sektor Industri dan Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran………………………………... 17 2.3. Teori Permintaan Tenagakerja……………………………………. 23 2.4 Kesempatan Kerja dan Pertumbuhan Ekonomi………………...... 26 2.6. Kerangka Pemikiran……………………………………………… 32 2.7. Hipotesis………………………………………………………… 35 III. METODE PENELITIAN………………………………………………... 36 3.1. Jenis dan Sumber Data…………………………………………… 36 3.2. Metode Analisis Data…………………………………………...... 36 3.2.1. Analisis Regresi Panel Data………………………..…… 37 3.2.1.1. Metode Fixed Effect…………………………… 39 3.2.1.2. Metode Random Effect……………………..….. 39 3.2.2. Uji Kesesuaian Model………………………………….. 40 3.2.2.1.Uji Chow (The Chow Test)…………………..… 41 3.2.2.2.Uji Hausman (The Hausman Test)………..……. 42 3.2.3. Pengujian Parameter Persamaan Regresi……………….. 43 3.2.3.1. Uji Statistik F…………………………...……… 43

Description:
didenominasikan atau ternilai dalam mata uang nasional. Kegiatan- kegiatan . Perbedaan penelitian Sitanggang dan Nachrowi (2004) dengan
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.