STRATEGI KEAMANAN ENERGI TIONGKOK DI KANADA TAHUN 2009-2013 Alvin Adi Mahardika Departemen Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga Email: [email protected] Abstract After economic liberalization in Deng Xiaoping’s regime on 1978, China rise as new economic power with rapidly increasing energy consumption. China’s imports of oil products in 1993 and imports of crude oil in 1996, marking the end of China's energy security. Even in 2010, International Energy Agency (IEA) named China as the country with the second largest energy consumer after the United States of America. It is to raise awareness internationally about the prospects and the impact of China's energy consumption to the stability of oil prices and competition in the future global oil market. Nevertheless, there are still few studies examining China's policy related to energy supply security, which specifically discuss the oil. By using the analytical framework of energy security, there are three things to note China in seeking new oil- producing region such as resources, supply chain, and price. One country that has the potential to be a key player is a Canada’s oil resources. Canada emerged as an alternative to overcome the perceived threat of China’s energy security. Problems in this paper was formulated to assess China's policy related to the security of energy supply in Canada through state-owned enterprises of China. Keywords: China’s policy, energy security, oil, canada Abstrak asca liberalisasi ekonomi di masa rezim Deng Xiaoping pada tahun 1978, Tiongkok muncul sebagai raksasa ekonomi baru dengan konsumsi energi yang meningkat pesat. Impor produk minyak pada 1993 dan impor minyak mentah Tiongkok pada tahun 1996, menandai berakhirnya keamanan energi Tiongkok. Bahkan pada tahun 2010, lembaga energi internasional IEA (International Energy Agency) menobatkan Tiongkok sebagai negara dengan tingkat konsumsi energi terbesar kedua setelah Amerika Serikat. Hal ini membangkitkan kesadaran dunia internasional tentang prospek dan dampak konsumsi energi Tiongkok terhadap kestabilan harga minyak dan kompetisi di pasar minyak global masa mendatang. Meskipun demikian, masih sedikit studi meneliti kebijakan Tiongkok terkait keamanan suplai energinya yang secara spesifik membahas minyak. Dengan menggunakan kerangka analisis keamanan energi terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan Tiongkok dalam mencari wilayah baru penghasil minyak yakni sumber, rantai suplai, dan harga. Salah satu negara yang berpotensi sebagai pemain kunci sumber minyak adalah Kanada. Kanada muncul sebagai alternatif untuk mengatasi persepsi ancaman keamanan energi Tiongkok. Permasalahan dalam tulisan ini dirumuskan untuk mengkaji kebijakan Tiongkok terkait keamanan suplai energi di Kanada melalui perusahaan-perusahaan milik negara Tiongkok. Kata Kunci: kebijakan Tiongkok, keamanan energi, minyak, Kanada. 16 Jurnal Analisis Hubungan Internasional, Vol. 6 No. 1, Januari 2017 STRATEGI KEAMANAN ENERGI TIONGKOK Energi merupakan kebutuhan yang berkembang begitu pesat dalam bidang sangat penting karena dimanfaatkan industri dan perekonomian. Seiring untuk berbagai bidang. Mulai dari dengan meningkatnya perekonomian kebutuhan listrik rumah tangga maupun Tiongkok dan adanya revolusi industri, sektor industri seluruhnya bergantung standar hidup pun turut meningkat yang pada pasokan energi. Hal tersebut akhirnya berdampak pada meningkatnya menjelaskan mengapa konsumsi energi permintaan akan listrik dan konsumsi menjadi tolak ukur tingkat kemajuan energi per kapita (Duport 2001, 72). Pada suatu masyarakat. Meningkatnya tahun 2009 saja, Tiongkok menempati konsumsi energi menjadi pertanda posisi kedua sebagai negara pengimpor bahwa suatu masyarakat tengah beralih minyak di dunia. Total impor minyak ke era industrial revolution (Duport terbesar oleh sepuluh negara di dunia 2001, 70). Bahkan saat ini Tiongkok dapat dilihat dalam gambar berikut. Gambar 1: Sepuluh Negara Pengimpor Minyak Terbesar Dunia Tahun 2010 Sumber: Peng, 2016 Permasalahan kemudian muncul diversifikasi serta keterbatasan karena permintaan energi tidak kemampuan energi alternatif untuk sebanding dengan kemampuan Tiongkok menggantikan bahan bakar fosil. Jumlah untuk mencukupi kebutuhan energinya. konsumsi minyak yang lebih besar Pilihan untuk tetap menggunakan bahan daripada produksi membuat Tiongkok bakar fosil dibandingkan dengan energi cemas akan ketersediaan energinya alternatif disebabkan karena besarnya seperti yang ditampilkan pada gambar biaya yang diperlukan untuk melakukan grafik dibawah. Gambar 2: Grafik Konsumsi dan Produksi Minyak Tiongkok dari Tahun 1993-2016 Jurnal Analisis Hubungan Internasional, Vol. 6 No. 1, Januari 2017 17 Alvin Adi Mahardika Sumber: U.S. Energy Information Administration, 2015. Beberapa alasan diatas Iranian Oil Ministry telah mendorong Tiongkok untuk menandatangani pembaharuan mengamankan pasokan energinya. kerjasama dalam eksplorasi ladang Bahkan pada tahun 1993 Perdana minyak di barat daya Iran tahun 2016 Menteri Tiongkok, Li Peng menetapkan (“National Iranian Oil Company-Sinopec kebijakan mengamankan kestabilan ink oil deal”, 2016). suplai minyak jangka panjang sebagai tujuan strategis negara (Downs 2006, Tak hanya Timur Tengah, untuk 75). Berbagai langkah ditempuh menjamin pasokan energi demi Tiongkok untuk memaksimalkan kontrol mencapai keamanan energinya, atas sumber energi yang menjamin Tiongkok juga mendapatkan pasokan keberlangsungan roda dari Afrika. Beberapa kunjungan ke perekonomiannya. Afrika pun dilakukan pada tahun 2007 oleh Presiden China, Hu Jintao, dalam Pada awalnya Tiongkok lebih rangka mencari sumber energi baru. memusatkan diri pada pencarian minyak Dalam kunjungan ini, Hu di wilayah Timur Tengah untuk mengumumkan pemberian pinjaman mencukupi kebutuhan energi, namun pada Afrika senilai 3 miliar dollar AS dan Tiongkok kemudian melakukan berbagai bantuan lainnya dalam 3 tahun perubahan pada kebijakannya tersebut. (Jakobson 2008, 122). CNPC sendiri Salah satunya adalah karena kondisi telah melakukan ekspansi ke Sudan, politik di wilayah Timur Tengah yang Aljazair, Chad, Niger, Mauritania, Libya, kerap kali tidak menentu (Hong 2009, 3). Nigeria, Tunisia, Guinea Khatulistiwa, Tiongkok lalu melakukan diversifikasi dan Afrika Tengah. Meskipun produksi impor energi dari wilayah lain seperti minyak di negara- negara Afrika tersebut Asia dan Afrika. Tiongkok juga tidak sebesar Saudi Arabia yang selama mendukung ketiga NOC-nya (National ini menjadi rekan dagang utama Oil Company) yaitu: CNPC (China Tiongkok, namun pada kenyataannya National Petroleum Corporation), Tiongkok semakin tergantung dengan Sinopec, dan CNOOC (China National minyak Afrika dari tahun ke tahun. Offshore Oil Corporation) dalam upaya Namun yang menjadi permasalahannya diplomasi energi. Selama sepuluh tahun adalah, pesaing Tiongkok di Afrika terakhir ini, tiga NOC Tiongkok tersebut makin bertambah, di antaranya Rusia telah menandatangani kontrak jangka dan India, serta Amerika Serikat. Adanya panjang suplai minyak dan gas alam cair permasalahan tersebut mendorong di beberapa negara di Asia, Afrika, Tiongkok untuk menjalankan strategi Amerika Latin, dan Timur Tengah. baru untuk tetap menjamin pasokan energinya. Tiongkok mulai menjadi importir minyak di Timur Tengah pada tahun Kepentingan Tiongkok di sektor 1993. Zweig dan Jianhai (2005) energi Kanada dilaporkan dalam menyebutkan bahwa Tiongkok publikasi Asia Pacific Foundation mendapatkan pasokan terbesar dari Canada, “Fueling the Dragon, China’s Arab Saudi dan Iran yang memenuhi Quest for Energy Security and Canada’s 30% impor minyak, sisanya diperoleh Opportunities” pada tahun 2005. dari Eropa (14,3%), dan Asia Pasifik Publikasi tersebut merupakan tindak (11,5%). Berdasarkan data China Custom lanjut laporan tentang hubungan energi pada tahun 2007, Tiongkok setidaknya Kanada-Tiongkok atas lima tahun mengimpor 528 ribu barel per hari dari terakhir. Kanada dan Tiongkok Arab Saudi. Iran menempati posisi ketiga mendefinisikan energi sebagai salah satu sebagai pemasok minyak Tiongkok. prioritas kebijakan bilateral yang paling Bahkan untuk mengamankan pasokan penting bagi mereka dengan minyak dari Iran tersebut, Sinopec dan menandatangani kesepakatan bersama mengenai kerjasama energi Kanada- 18 Jurnal Analisis Hubungan Internasional, Vol. 6 No. 1, Januari 2017 STRATEGI KEAMANAN ENERGI TIONGKOK Tiongkok pada saat kunjungan Perdana Kanada, Nexen sebesar US$ 15,1 milyar. Menteri Paul Martin ke Beijing pada Hingga pada September 2013, Shaanxi Januari 2005 (Jiang 2005, 2). Yanchang Petroleum mengumumkan takeover perusahaan Kanada yaitu Sejak tahun 2005 terjadi Novus Energy Inc., perusahaan minyak diplomasi antara kedua negara, Tiongkok dengan sewa di wilayah Saskatchewan menunjukkan minat baru di sektor dan Alberta sebesar US$ 0,31 milyar energi dan sumber daya Kanada. (“Update on Overseas Investments by Investasi besar mulai datang ke Kanada China’s National Oil Companies: dan semua perusahaan energi besar Achievements and Challenges since Tiongkok aktif mencari target investasi 2011”, 2014). Tulisan ini membahas yang potensial, terutama di Alberta. alasan Tiongkok menerapkan strategi Sementara itu, perusahaan-perusahaan keamanan energi di Kanada melalui energi Kanada telah mengalami transisi akuisisi terhadap perusahaan minyak dari fokus pada negara Amerika Serikat Kanada dalam memperoleh pasokan sebagai pasar ekspor mereka untuk lebih kebutuhan minyaknya. memperhatikan pasar Asia yang sedang berkembang, sebagian karena keuangan Teori Pilihan Rasional dan krisis ekonomi dua tahun terakhir, dan sebagian untuk kesadaran bahwa Dalam proses pembuatan keputusan, diversifikasi mungkin melayani baik pada level mikro maupun makro, kepentingan jangka panjang Kanada setiap aktor memiliki pertimbangan- (Jiang 2005, 9). pertimbangan rasional guna mencapai keuntungan maksimal. Pertimbangan Penetrasi Tiongkok di Kanada tersebut didasarkan pada berbagai diawali dengan akuisisi 60% saham oleh pengetahuan, informasi, serta data yang CNPC terhadap Athabasca Oil Sands memberikan sumbangan kognitif kepada Corps’s Mackay River dan Dover oil aktor. Dalam hal ini, aktor merupakan sands projects di Alberta pada September aparatur atau tokoh yang berpengaruh 2009, selanjutnya pada April 2010 dalam proses pembuatan keputusan, Sinopec dan TOTAL bersama-sama baik atas nama pribadi maupun membeli 9,03% saham perusahaan perwakilan organisasi (Ritzer dan minyak Kanada, yaitu Syncrude dari Goodman 2007). Teori pilihan rasional perusahaan ConocoPhillips. Juli 2011, merupakan salah satu perangkat CNOOC mengakuisisi sebesar 33% akademis yang dapat digunakan untuk saham dari perusahaan energi OPTI menjelaskan bagaimana suatu keputusan Kanada yang memiliki 3 oil sands dibuat, untuk mencapai tujuan yang properti di wilayah utara-timur dipandang maksimal. Athabasca. Oktober 2011, Sinopec membeli 100% saham perusahaan Dalam hal cakupan negara, keputusan itu eksplorasi minyak dan gas Kanada yaitu dibuat demi mencapai tujuan atau Daylight Energy, yang memiliki aset inti kepentingan dari negara, baik yang di 69 ladang minyak dan gas di Baratlaut bersifat politis maupun bukan. Akan Alberta dan Timurlaut British Colombia. tetapi, karena dalam pembuatan Januari 2012, PetroChina membeli sisa keputusan pada level antar negara juga 40% saham perusahaan Kanada, dilakukan oleh individu atau kelompok, Athabasca Oil Sands Corps’s Mackay korporasi dan aktor lainnya, yang juga River yang pada September 2009, 60% menjadi salah satu kajian dari teori sahamnya telah dibeli. Juli 2012, anak pilihan rasional. Maka dari itu teori ini perusahaan Sinopec Petroleum juga dapat digunakan untuk menjelaskan Exploration dan Production Corp fenomena- fenomena yang bersifat mengakuisisi 40% saham perusahaan global. Pembuatan keputusan untuk Kanada yaitu Talisman Energy Inc di memperbaiki hubungan antar negara, Laut Utara. Pada Februari 2013, CNOOC dibuat oleh pihak eksekutif dan legislatif, menyelesaikan takeover atas perusahaan melalui kolaborasi dan hubungan Jurnal Analisis Hubungan Internasional, Vol. 6 No. 1, Januari 2017 19 Alvin Adi Mahardika intensif, serta pertimbangan- hukum yang diselenggarakan oleh pertimbangan yang merupakan wujud pemerintah dan bersifat memaksa. dari berbagai kontak sosial, baik antar Maka, pejabat-pejabat politik yang lembaga maupun individu, yang melakukan tindakan atas negara atau dilakukan sebelum keputusan politik pemerintahan dapat dikatakan dibuat. Hal inilah yang menjadi kajian melaksanakan keputusan atas nama teori pilihan rasional dalam proses kelompok, yang kemudian menjadi pembuatan keputusan atau kebijakan. keputusan atau kebijakan negara. Mereka adalah aktor yang disebut Berdasarkan penjelasan James S. sebagai aparatur negara dan segala Coleman (dalam Ritzer dan Goodman keputusan yang dilakukannya 2007, 399), salah satu sumber yang merupakan atas nama negara. Apabila berperan dalam proses pembuatan dikaitkan dengan politik luar negeri dan kebijakan pada teori pilihan rasional domestik suatu negara, teori pilihan adalah aktor dan sumber daya. Dalam hal rasional bermanfaat untuk menerangkan ini, aktor berperan dalam menjalankan atau mengetahui alasan negara membuat dan mengendalikan sumber daya kebijakan-kebijakan politik tertentu. terhadap mereka yang mencari sumber Politik luar negeri suatu negara daya. Dari pandangan ini dapat merupakan kepanjangan dari politik dikatakan bahwa kontrol atas sumber dalam negerinya (Holsti 1987, 175), daya sangat bergantung pada sedangkan politik dalam negeri kemampuan dari aktor yang merupakan cerminan kebutuhan politik, bersangkutan, berdasarkan dari sosial dan ekonomi, yang juga dikaitkan pertimbangan-pertimbangan yang dengan kondisi sosiologis suatu negara. paling menguntungkan baginya. Aktor dalam hal ini dapat berbentuk korporat Keamanan Energi (kelompok) atau individu. Dari pandangan inilah kemudian dapat Istilah energy security dapat disebut juga dikatakan bahwa pemerintah merupakan sebagai keamanan energi. Keamanan aktor yang membuat keputusan demi erat kaitannya dengan keberlangsungan tujuan dari negara. Seperti yang hidup / survival. Keamanan menurut dikatakan oleh Brian Fay (dalam Gibbons Buzan dan Waever (1998) adalah ketika 2002, 91), bahwa salah satu tugas utama sebuah isu direpresentasikan sebagai dari ilmu sosial adalah menemukan niat ancaman nyata / existential threat atau latar belakang aktor dalam terhadap objek tertentu. Pendapat lain melakukan suatu tindakan. Maka, untuk mengatakan bahwa keamanan dapat menemukan rasionalitas dari merupakan konstruksi sosial dan suatu tindakan yang dilakukan negara, intersubyektif (Taureck 2006). Ancaman dilakukan penafsiran terhadap terhadap keamanan dapat bersumber keputusan tersebut, berdasarkan pada dari berbagai area, baik militer (yang kejadian-kejadian yang berkaitan dengan disebut sebagai isu keamanan negara yang bersangkutan. tradisional) maupun non militer; seperti ekonomi, politik, lingkungan yang Pada konteks hubungan internasional, kemudian disebut sebagai isu keamanan negara merupakan aktor utama non tradisional. Isu keamanan non (Soetjipto dan Trimayuni 2013, 39). tradisional ini ada yang bersifat Negara pada hakekatnya merupakan kekerasan namun ada juga yang tidak sebuah kesatuan kelompok yang terdiri memiliki nuansa kekerasan. Untuk bisa dari berbagai organisasi, baik yang dikatakan sebagai isu keamanan, ada bersifat budaya, ekonomi, politik, beberapa kriteria harus dapat dipenuhi maupun organisasi lainnya. Di sisi lain, (Buzan dan Waever 1998, 5). Isu yang merujuk pada Robert M. Maclver (dalam dianggap sebagai sebuah ancaman Budiarjo 1985, 41) negara merupakan harus melalui sebuah proses sekuritisasi asosiasi yang menyelenggarakan untuk dapat disebut sebagai sebuah isu penertiban dalam masyarakat melalui keamanan. 20 Jurnal Analisis Hubungan Internasional, Vol. 6 No. 1, Januari 2017 STRATEGI KEAMANAN ENERGI TIONGKOK Fenomena dimana Tiongkok mengalami tersebutlah yang membuat banyak perkembangan perekonomian yang negara mengalami ketergantungan pada begitu pesat dan kemudian berdampak satu bentuk energi, satu sumber, dan pada peningkatan permintaan energi satu sistem distribusi. Fakta bahwa yang telah dipaparkan sebelumnya erat permintaan energi Tiongkok semakin kaitanya dengan konsep keamanan meningkat sementara kemampuan energi. Terdapat empat dimensi dari dalam negeri untuk mencukupi keamanan energi menurut ECE permintaan tersebut sangat terbatas (Economic Commission for Europe) menyebabkan ketergantungan Tiongkok tahun 2007, keempat dimensi tersebut terhadap pasokan energi dari negara adalah:(1) gangguan fisik terhadap suplai lain. Hal tersebutlah yang makin yang disebabkan oleh kerusakan menurunkan keamanan energi infrastruktur, bencana alam, gejolak Tiongkok. Ketika harga di pasaran sosial, aksi politik atau terorisme, (2) meningkat atau pasokan terganggu, ketersediaan fisik suplai energi jangka Tiongkok yang memiliki ketergantungan panjang untuk memenuhi peningkatan besar pada impor energi tentunya akan permintaan dimasa mendatang, (3) merasakan dampak yang sangat besar. dampak berbahaya pada kegiatan ekonomi dan manusia yang disebabkan Strategi Moda Masuk oleh kekurangan energi atau fluktuasi harga, (4) kerusakan fatal karena aksi Keputusan suatu perusahaan memasuki terorisme yang menyebabkan jatuhnya bisnis internasional bukan merupakan korban jiwa, konsekuensi kesehatan, hal yang mudah, oleh karena itu salah atau kerusakan yang bersifat ekstensif. satu yang harus dimiliki oleh perusahaan Dengan mempertimbangkan keempat adalah adanya suatu strategi moda dimensi tersebut, ECE mendefinisikan masuk agar dapat memaksimalkan keamanan energi sebagai ketersediaan sumber daya. Moda masuk didefinisikan suplai energi untuk konsumsi dengan sebagai pengaturan institusional harga yang ekonomis dan kuantitas yang perusahaan dalam mengelolah produk, mencukupi dalam jangka waktu yang teknologi, keterampilan sumber daya tidak terbatas sehingga perkembangan manusia dan sumber daya lainnya ekonomi dan sosial sebuah negara dapat hingga mencapai pasar (Daniels et al. dilakukan. 2007, 352). Moda masuk dibagi menjadi 3 jenis, yaitu: (1) ekspor, impor dan Seperti yang telah disampaikan oleh Edy countertrade, (2) contractual entry, dan Prasetyono (2008) dalam tulisan yang (3) investment entry. Dalam memilih berjudul Energy Security: an Indonesian moda masuk, diuraikan beberapa faktor Perspective, permasalahan energi yang strategis (Daniels et al. 2007, 353), muncul karena tiga alasan yaitu, diantaranya: (1) kondisi kultural, dimana terbatasnya sumber energi, tidak kesamaan kultural dapat memudahkan meratanya distribusi energi, serta nilai investasi, (2) kondisi politik dan hukum, strategis energi untuk perkembangan instabilitas keduanya di suatu negara sebuah negara. Pandangan tersebut akan menimbulkan resiko yang tinggi membawa kita pada permasalahan bagi suatu perusahaan yang masuk ke esensial energi yaitu; ketersediaan dan wilayah tersebut, (3) ukuran pasar, (4) harga. Pernyataan tersebut senada biaya produksi dan pengiriman, di mana dengan yang dinyatakan oleh IEA keuntungan perusahaan didapatkan dari (International Energy Agency) yang biaya produksi minimal, dan (5) mendefinisikan keamanan energi pengalaman internasional. sebagai “the uninterrupted physical availability at a price which is affordable, Sementara Wild (2008) melanjutkan while respecting environment concerns”. dengan penjelasan langkah- langkah Keamanan energi menurut Prasetyono yang harus ditempuh oleh suatu selalu bergantung pada tiga variabel; perusahaan memilih lokasi bisnis dengan sumber, rantai suplai, dan harga. Hal mempertimbangkan faktor strategis dari Jurnal Analisis Hubungan Internasional, Vol. 6 No. 1, Januari 2017 21 Alvin Adi Mahardika Daniels (2007). Langkah pertama adalah disebabkan oleh penggunaan batubara scanning dan perbandingan pemeriksaan dalam jumlah besar dan dalam jangka secara detail, dimana perusahaan waktu yang panjang. Sedangkan membandingkan feasibility dan penggunaan sumber energi yang desirability antara satu negara dengan terbarukan masih mengalami berbagai negara lain terkait peluang berbisnis kendala teknologi. Untuk mencapai yang lebih baik, misalkan kekacauan aspek ketersediaan dalam keamanan yang terjadi di Timur Tengah energi, Tiongkok kemudian mencari mengurungkan niat suatu perusahaan pasokan energi dari pasar internasional. untuk berinvestasi di wilayah tersebut. Langkah kedua berupa pencarian Perekonomian Tiongkok yang makin informasi berupa peluang ekonomi meningkat tidak dipungkiri memiliki (harga, elastisitas pendapatan, keterkaitan yang erat dengan suplai substitusi, faktor budaya dan selera), energi yang besar untuk menjamin peluang melakukan operasi lebih mudah, keberlangsungan kegiatan ketersediaan biaya dan sumber daya, perekonomian. Peningkatan impor tingkat korupsi, resiko (competitive, energi dan sulitnya mengamankan suplai monetary dan political risk). Langkah energi telah membangkitkan perhatian ketiga yaitu pengumpulan dan analisis dari pembuat kebijakan di Tiongkok yang data yang dapat diperoleh dari individu, menyadari perlunya mengamankan pemerintah, ataupun organisasi suplai energi dan membangun kapasitas internasional. Langkah keempat adalah untuk berpartisipasi dalam pasar energi penggunaan instrumen komparatif internasional. Hal inilah yang berupa grids dan matrices. Perusahaan mendorong Tiongkok untuk menetapkan juga dapat menggunakan pembuatan kebijakan energi dalam rangka mencapai keputusan yang non-komparatif melalui keamanan energi, salah satunya adalah penguraian kriteria tertentu yang dengan mengamankan pasokan energi diinginkan oleh perusahaan. Langkah dari berbagai daerah di dunia (Tang terakhir adalah keputusan akhir seleksi 2016). Pada tahun 1992, pemerintah dari perusahaan. Dengan demikian, Tiongkok menetapkan kebijakan untuk pertimbangan perusahaan untuk mengembangkan industri minyak beroperasi di suatu wilayah tidak hanya Tiongkok dengan menggunakan sumber dilihat dari geografisnya tetapi domestik dan asing serta melalui pasar membutuhkan pertimbangan lain yang (Hong 2009, 3). Pasca bergabungnya dapat memperlancar operasi Tiongkok di WTO (World Trade perusahaan. Organization) pada Januari 2001, Tiongkok menetapkan strategi “going Faktor-Faktor yang Mempengaruhi out” dengan tujuan untuk mendorong Tiongkok dalam Memilih Negara perusahaan minyak Tiongkok agar Tujuan Investasi Energi mengikuti jejak perusahaan-perusahaan minyak internasional dalam rangka Untuk mencapai keamanan energi, mendapatkan cadangan minyak (Hong Tiongkok berupaya agar dapat menjaga 2009). kestabilan harga dan ketersediaan energi. Dalam dimensi ketersediaan Teluk Persia merupakan sumber utama energi, sayangnya permintaan akan minyak bagi Tiongkok pada kurun waktu energi yang sangat besar ini tidak dapat 1990an. Pada tahun 1995 saja wilayah ini dipenuhi oleh Tiongkok melalui pasokan menyuplai hampir 87% dari impor domestiknya. Dibandingkan dengan minyak Tiongkok. Namun, adanya jumlah konsumsinya, cadangan minyak peristiwa serangan teroris 9/11 di Tiongkok tidak akan mencukupi. Amerika Serikat telah mempengaruhi Sementara itu, Tiongkok juga tidak dapat kebijakan Amerika Serikat untuk terus menggunakan batubara mengingat melancarkan perang terhadap terorisme berbagai tekanan pihak internasional dengan meningkatkan intervensi militer mengenai dampak lingkungan yang ke Afghanistan dan Irak, yang secara 22 Jurnal Analisis Hubungan Internasional, Vol. 6 No. 1, Januari 2017 STRATEGI KEAMANAN ENERGI TIONGKOK otomatis meningkatkan kewaspadaan Tiongkok. Jalur distribusi dapat melalui Tiongkok untuk berkiprah di Teluk laut seperti pengangkutan minyak Persia (Hong 2009, 4). Tiongkok dengan kapal tanker maupun melalui khawatir reaksi Amerika Serikat akan darat yaitu distribusi dengan truk tangki meningkatkan ketidakstabilan wilayah minyak atau menggunakan saluran pipa ini. Tiongkok tentunya harus melakukan minyak. Hal yang perlu diperhatikan diversifikasi sumber impor energi. untuk pengangkutan minyak dengan Selama bertahun-tahun, Amerika kapal ataupun truk tangki adalah Serikat, Jepang, dan Eropa telah keamanan moda transportasi dan mendominasi sumber-sumber energi di keamanan wilayah negara yang dilalui berbagai wilayah di dunia, menyisakan sepanjang perjalanan. Risiko dengan pilihan sumber minyak yang terbatas jalur distribusi ini adalah kecelakaan bagi Tiongkok sebagai pemain baru transportasi, tindakan pembajakan, dan dalam bidang ini. Pilihan yang ada bagi tindakan kriminal lainnya yang NOC (National Oil Company) Tiongkok merugikan. Begitu pula dengan hanyalah antara mengeksplorasi wilayah pendistribusian menggunakan jalur pipa, yang beresiko atau melakukan ekspansi risiko yang dapat terjadi yaitu pencurian melalui akuisisi. minyak oleh penduduk lokal yang bermukim di wilayah jalur pipa dengan Dalam menentukan negara yang sesuai cara melubangi bahkan memutus pipa. bagi Tiongkok untuk memperoleh Oleh sebab itu, Tiongkok harus pasokan energi khususnya minyak, memperhitungkan jalur distribusi yang terdapat tiga faktor yang paling aman dan menguntungkan. dipertimbangkan (“Emerging Global Energy Security Risks”, 2007). Pertama Memilih Kanada adalah seberapa besar jumlah ketersediaan cadangan minyak di suatu Pada pembahasan sebelumnya telah negara. Tiongkok perlu memetakan dibahas tentang tiga faktor yang dimana dan berapa banyak cadangan dipertimbangkan Tiongkok untuk energi khususnya minyak yang ada di memperoleh pasokan minyak dari dunia. Kedua, selain ketersediaan negara lain. Faktor pertama adalah cadangan minyak, Tiongkok perlu jumlah cadangan minyak di suatu memperhatikan keterjangkauan harga negara. Gambar grafik yang tertera minyak. Bagi Tiongkok, harga minyak dibawah berikut menerangkan bahwa yang terjangkau adalah harga yang negara Timur Tengah masih cenderung stabil sebab fluktuasi harga mendominasi jajaran negara dengan minyak akan berdampak langsung pada cadangan minyak terbanyak. Namun, pertumbuhan ekonomi Tiongkok. Oleh seperti yang telah di jelaskan bahwa sebab itu, pemerintah pusat sebagai kondisi politik di wilayah Timur pengatur harga energi Tiongkok perlu Tengah kerap kali tidak menentu merancang strategi untuk menstabilkan sehingga Tiongkok perlu mencari harga minyak dalam negeri dengan cara alternatif untuk mendapat pasokan investasi. energi dari negara lain. Posisi Kanada sebagai negara kedua dengan cadangan Ketiga, Tiongkok juga perlu minyak terbesar dapat menjadi mempertimbangkan keamanan jalur pertimbangan bagi Tiongkok untuk distribusi minyak dari host country ke memperoleh pasokan energinya. Gambar 3: Grafik Dua Puluh Negara dengan Cadangan Minyak Terbesar, Akhir Tahun 2005 Jurnal Analisis Hubungan Internasional, Vol. 6 No. 1, Januari 2017 23 Alvin Adi Mahardika Sumber: World Energy Outlook, 2006. Faktor kedua berkaitan dengan langkah perkembangan perekonomiannya dan Tiongkok untuk mewujudkan kestabilan dana yang berlimpah tersebut, harga minyak dalam negeri, melalui Tiongkok tidak mengkhawatirkan strategi investasi untuk mempengaruhi adanya resiko nasionalisasi yang keterjangkauan harga minyak. mungkin terjadi yang dilakukan oleh Perekonomian Tiongkok yang sedang host country. Keberhasilan NOC mengalami pertumbuhan yang pesat (National Oil Company) Tiongkok juga memudahkan Tiongkok untuk salah satunya karena dukungan menanamkan investasi dimanapun investasi langsung yang diberikan oleh Tiongkok menginginkannya (Wong et pemerintah Tiongkok. Ketika Tiongkok al. 2011). Krisis ekonomi global yang telah membuat keputusan untuk melanda dunia pada tahun 2008 menanamkan sejumlah investasi, menempatkan Tiongkok sebagai negara Tiongkok akan cenderung memberikan yang berhasil melalui krisis tersebut investasi dengan besaran yang lebih dengan cadangan dana yang tinggi untuk negara produsen minyak berlimpah (Jian 2011, 15). Dengan (Wong et al. 2011). Gambar 4: Jalur Kapal Pengangkut Minyak di Wilayah Artik Sumber: Lassere, 2010 Faktor terakhir adalah keamanan jalur keberadaan jalur penyeberangan kapal distribusi minyak dari host country ke tanker minyak yang melintang Tiongkok. Kerjasama Tiongkok dengan sepanjang wilayah Artik sebagai jalur Kanada untuk memenuhi pasokan distribusi minyak ke Tiongkok. Jalur energi sangat diuntungkan dengan Artik lebih aman dan lebih cepat 24 Jurnal Analisis Hubungan Internasional, Vol. 6 No. 1, Januari 2017 STRATEGI KEAMANAN ENERGI TIONGKOK daripada melewati Samudra Atlantik sedang membangun instalasi pipa terlebih Rusia sebagai penghubung minyak yang dapat meminimalisasi antara Kanada dengan Tiongkok terbuangnya minyak saat distribusi. Gambar 5: Pembangunan Pipa Minyak Eastern Siberia-Pacific Ocean Hasil Kerjasama Rusia-Tiongkok Sumber: Completion of the ESPO oil pipeline connects Siberia to the Pacific Ocean, 2016. Hal ini diperkuat oleh diplomasi yang investasi Kanada (ICA 2016), dalam telah dilakukan Tiongkok dengan menjelaskan tujuan undang-undang negara di wilayah Artik untuk tersebut: “Recognizing that increased mendirikan infrastruktur capital and technology benefits Canada, pertambangan sehingga saluran and recognizing the importance of distribusi minyak melalui pipa protecting national security, the sepanjang wilayah Artik lebih terjamin purposes of this Act are to provide for the keamanannya (Lassere 2010). Dari review of significant investments in uraian tersebut, dapat disimpulkan Canada by non-Canadians in a manner bahwa Kanada merupakan negara ideal that encourages investment, economic bagi Tiongkok untuk memperluas growth and employment opportunities investasi demi mendapat pasokan in Canada and to provide for the review energi. of investments in Canada by non- Canadians that could be injurious to Undang-Undang Investasi national security. Kanada Dalam ICA terdapat poin Acquisition of Di Kanada, evaluasi investasi asing Control Rules yang isinya langsung ditentukan oleh undang- memungkinkan perusahaan asing undang investasi Kanada (Investment mengakuisis aset perusahaan Kanada Canada Act / ICA), yang diresmikan selama perusahaan tersebut pada tahun 1985 di bawah menjalankan bisnis yang sesuai pemerintahan Mulroney setelah dengan perjanjian (ICA 2016, 35). pembubaran Badan Ulasan Penanaman Hanya ada tiga kasus ketika undang- Modal Asing (Foreign Investment undang investasi Kanada (ICA) Review Agency). Berikut ini adalah digunakan untuk memblokir investasi kutipan pengantar dari undang-undang asing. Pertama, pada Mei tahun 2008 Jurnal Analisis Hubungan Internasional, Vol. 6 No. 1, Januari 2017 25
Description: