ebook img

aliran-aliran keagamaan aktual di indonesia PDF

266 Pages·2010·1.01 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview aliran-aliran keagamaan aktual di indonesia

ALIRAN-ALIRAN KEAGAMAAN AKTUAL DI INDONESIA Editor : Nuhrison M. Nuh KEMENTERIAN AGAMA RI BADAN LITBANG DAN DIKLAT PUSLITBANG KEHIDUPAN KEAGAMAAN Jakarta, 2010 Perpustakaan Nasional: katalog dalam terbitan (KDT) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Puslitbang Kehidupan Keagamaan Aliran-aliran Keagamaan Aktual di Indonesia Ed. I. Cet. 1. ------- Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama 2010 x+ 241 hlm; 21 x 29 cm ISBN 978-979-797-284-4 Hak Cipta 2010, pada Penerbit Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi buku ini dengan cara apapun, termasuk dengan cara menggunakan mesin fotocopy, tanpa izin sah dari penerbit Cetakan Pertama, September 2010 Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama ALIRAN-ALIRAN KEAGAMAAN AKTUAL DI INDONESIA Editor: Nuhrison M. Nuh Desain cover dan Lay out oleh: H. Zabidi Puslitbang Kehidupan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI Gedung Bayt al-Qur’an Museum Istiqlal Komplek Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Telp/Fax. (021) 87790189, 87793540 Diterbitkan oleh: Maloho Jaya Abadi Press, Jakarta Anggota IKAPI No. 387/DKI/09 Jl. Jatiwaringin Raya No. 55 Jakarta 13620 Telp. (021) 862 1522, 8661 0137, 9821 5932 Fax. (021) 862 1522 SAMBUTAN KEPALA BADAN LITBANG DAN DIKLAT KEMENTERIAN AGAMA RI S alah satu program pembangunan di bidang agama adalah program penelitian dan pengembangan agama. Program ini bertujuan untuk menyediakan data dan informasi bagi para pejabat Kementerian Agama dalam menyusun kebijakan pembangunan di bidang agama, dan menyediakan data bagi masyarakat dan umum dalam rangka turut mendukung tercapainya program-program pembangunan di bidang agama. Oleh sebab itu kami menyambut baik diterbitkannya buku: “Aliran/Paham Keagamaan Aktual di Indonesia” ini, karena beberapa alasan: Pertama, penerbitan buku ini merupakan salah satu media untuk mensosialisasikan hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, dalam hal ini Puslitbang Kehidupan Keagamaan. Kedua, dapat memberikan informasi yang faktual dari lapangan, terhadap berbagai aliran/paham keagamaan dan kasus-kasus keagamaan yang muncul di tengah-tengah masyarakat. Selama ini masih terdapat sebagian masyarakat yang mempersoalkan keberadaan beberapa aliran keagamaan, tarekat dan pendirian tempat ibadah agama tertentu. Buku ini berusaha memberikan penjelasan mengapa hal-hal tersebut dipersoalkan oleh masyarakat, sehingga tidak ada tuduhan bahwa masalah tersebut melanggar hak asasi manusia (HAM). Melalui informasi yang dimuat dalam buku ini diharapkan berbagai pihak dapat memahami kasus-kasus tersebut secara mendalam, sehingga dapat memberikan penilaian yang jujur, adil, dan obyektif. Dengan demikian diharapkan dapat dijadikan pelajaran bagi pihak-pihak   i tertentu yang ingin membentuk aliran/paham keagamaan baru maupun bagi mereka yang ingin mendirikan tempat ibadah agar memperhatikan kondisi sosial masyarakat setempat. Sehingga dengan demikian dapat diciptakan kehidupan yang harmonis baik di kalangan intern umat Islam maupun antrumat beragama. Kami berharap buku ini dapat bermanfaat dalam memberikan pemahaman terhadap berbagai aliran/paham dan kasus-kasus keagamaan yang muncul di tengah masyarakat. Jakarta, September 2010 Kepala Badan Litbang dan Diklat Prof. Dr. H. Abdul Djamil, MA. NIP: 19570414 198203 1 003  ii KATA PENGANTAR KEPALA PUSLITBANG KEHIDUPAN KEAGAMAAN B angsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk dilihat dari agama, budaya, etnik, adat-istiadat, dan bahasa. Kemajemukan tersebut menurut Prof. Dr. Koentjaraningrat, apabila tidak dapat dikelola dengan baik dapat menimbulkan disintegrasi bangsa. Di tengah berkembangnya kemajuan teknologi, sebagian masyarakat mengalami kekeringan rohani, sehingga mencoba mencari-cari sesuatu yang dapat memuaskan dahaga batinnya. Situasi tersebut rupanya dimanfaatkan oleh seseorang untuk memperoleh pengikut dengan menyebarkan paham keagamaan baru. Tidak cuma itu agama yang dulu pernah berkembang, kemudian karena alasan tertentu pernah dilarang oleh pemerintah, sekarang muncul kembali ke permukaan. Selain itu karena daya tarik daerah tertentu banyak terjadi masyarakat yang pindah ke daerah tersebut, kemudian membentuk komunitas agama tertentu yang berbeda dengan masyarakat setempat. Keberadaan para pendatang tersebut dianggap mengancam eksistensi agama yang dipeluk oleh masyarakat setempat. Oleh sebab itu ketika komunitas pendatang tersebut ingin membangun tempat ibadah, terdapat penolakan dari masyarakat setempat. Munculnya kelompok keagamaan atau organisasi keagamaan yang mempunyai paham keagamaan tersendiri, munculnya agama lama ke permukaan, dan pendirian tempat ibadah di tengah-tengah kelompok mayoritas, tidak jarang menimbulkan keresahan dan konflik keagamaan, baik konflik yang bersifat laten maupun manifes.   iii Buku ini antara lain memuat hasil penelitian terhadap dua organisasi keagamaan yang dipandang oleh sebagian umat Islam bermasalah dan meresahkan kelompok muslim lainnya, yaitu Aliran Islam Sejati di Kabupaten Lebak, Agama Baha’i di Tulung Agung. Juga memuat kasus keagamaan berupa Pendirian Gereja HKBP di Dumai, dan Komflik Kepemimpinan Tarekat Naqsyabandiyah dan Samaniyah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Selain itu buku ini juga memuat hasil penelitian tentang Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah di Masjid Kwanaran Kudus, serta Kasus Pelanggaran Hak Kebebasan Beragama di Jakarta. Berbagai informasi tentang sejumlah aliran/paham keagamaan dan kasus-kasus keagamaan aktual dapat disimak melalui berbagai tulisan yang dimuat dalam buku ini, semoga dapat dimanfaatkan oleh pihak yang terkait, khususnya para pejabat di lingkungan Kementerian Agama. Membaca dan mencermati berbagai hasil penelitian yang dimuat dalam buku ini menjadi perlu, karena dapat menambah wawasan dalam memahami berbagai fenomena keagamaan yang muncul pada masa kini dan yang akan muncul pada masa yang akan datang. Dengan mencermatinya, maka kita akan dapat gambaran yang jelas, ke mana sebenarnya arah kehidupan sosial keagamaan akan bermuara di masa mendatang. Akhirnya kami ingin mengucapkan terima kasih, kepada Kepala Badan Litbang dan Diklat, dan kepada semua pihak yang telah memberikan partisipasi dan sumbangsihnya sejak dari pelaksanaan penelitian sampai terbitnya buku ini. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada para peneliti yang telah dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga tulisannya dapat dimuat dalam buku ini, dan juga kepada Sdr Nuhrison M. Nuh, yang dengan tekun  iv menyunting buku ini sehingga dapat dihidangkan di depan sidang pembaca sekalian. Demi perbaikan buku ini pada masa yang akan datang, kami akan senang sekali bila ada koreksi dan perbaikan dari para pembaca. Jakarta, September 2010 Kepala Puslitbang Kehidupan Keagamaan Prof.H.Abd Rahman Masud. Ph.D NIP: 19600416 198903 1 005   v vi PENGANTAR EDITOR I slam sebagai sebuah agama memungkinkan munculnya berbagai aliran dan paham keagamaan, karena agama ini memberikan kebebasan kepada pemeluknya untuk menafsirkan dan memahami teks-teks keagamaan sepanjang mereka memiliki ilmu untuk melakukan hal tersebut. Oleh sebab itu tidak ada tafsir tunggal dalam masalah agama. Hanya saja bila penafsiran itu dilakukan oleh mereka yang tidak mempunyai kemampuan untuk melakukan hal itu maka sudah barang tentu tafsirnya tidak sesuai dengan kaidah-kaidah yang telah disepakati bersama oleh para mujtahid. Bila itu terjadi maka akan bermunculan protes dari para pemuka agama, yang tidak jarang ajaran yang dikembangkan tersebut dianggap menyimpang dan sesat. Demikian pula aktifitas keagamaan yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan setempat, atau terjadinya perebutan pengaruh untuk memimpin suatu tarekat, dapat menimbulkan keresahan dalam masyarakat. Buku ini antara lain memuat hasil penelitian terhadap dua organisasi keagamaan yang dipandang oleh sebagian umat Islam bermasalah dan meresahkan kelompok muslim lainnya, yaitu aliran Islam Sejati di Kabupaten Lebak, Agama Baha’i di Tulung Agung. Juga memuat kasus keagamaan berupa Pendirian Gereja HKBP di Dumai, dan Konflik Kepemimpinan Tarekat Naqsyabandiyah dan Samaniyah di Kabupaten Bogor Jawa Barat. Selain itu juga memuat hasil penelitian tentang Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah di Masjid Kwanaran Kudus, serta Dinamika Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia (Studi Kasus Pelanggaran Hak Kebebasan Beragama di Jakarta).   vii Melalui tulisan yang terdapat dalam buku ini, para pembaca dapat menikmati laporan lapangan mengenai: (1) Agama Baha’i (Studi Kasus Agama Bahai di Desa Ringinpitu Kedungwaru Tulungagung) oleh Wakhid Sugiyarto; (2) Dinamika Hak Asasi Manusia (HAM) di Jakarta (Kasus Pelanggaran Kebebasan Beragama) oleh Muchtar dan Ahmad Rosidi; (3) Kasus Gereja HKBP di Simpang Murini Dumai oleh Kustini dan Asnawati; (4) Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah di Masjid Kwanaran Kabupaten Kudus oleh Syaiful Arief; (5) Konflik Kepemimpinan Tarekat Samaniyah dan Naqsyabandiyah di Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor oleh Bashori A. Hakim; (6) Aliran Islam Sejati di Desa Pasindangan Kecamatan Cileles Kabupaten Lebak Provinsi Banten oleh Ahsanul Khalikin dan Syuhada Abduh. Kami sengaja tidak memuat ringkasan dari tulisan- tulisan tersebut dengan harapan para pembaca langsung membaca pada teks aslinya. Kami hanya mengantarkan apa yang menjadi tujuan dari masing-masing penelitian, dan hal itulah yang diinformasikan dalam tulisan mereka. Tak ada gading yang tak retak, maka saran dan kritik dari para pembaca sangat kami harapkan demi penyempurnaan buku ini pada masa yang akan datang. Kami berharap semoga buku ini dapat menambah wawasan para pembaca, serta bagi pihak-pihak yang berkompeten dapat memanfaatkannya sesuai dengan kebutuhan. Jakarta, Juli 2010 Editor Drs. H. Nuhrison M. Nuh, MA, APU NIP: 19510606 197903 1 006  viii

Description:
Gedung Bayt al-Qur'an Museum Istiqlal Komplek Taman Mini. Indonesia Indah, Jakarta Telp/Fax. Pengolahan hasil pertanian seperti kelapa dijadikan VCO minyak kelapa murni. Kota Dumai dalam minyak dan kelapa sawit yang siap dikembangkan untuk pelayanan masyarakat dan pelayanan
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.