ebook img

6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Gout arthritis 2.1.1 Pengertian gout arthritis Gout arthritis adalah PDF

15 Pages·2017·0.59 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview 6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Gout arthritis 2.1.1 Pengertian gout arthritis Gout arthritis adalah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Gout arthritis 2.1.1 Pengertian gout arthritis Gout arthritis adalah suatu proses inflamasi yang terjadi karena deposisi kristal asam urat pada jaringan sekitar sendi (tofi). Gout juga merupakan istilah yang dipakai untuk sekelompok gangguan metabolik yang ditandai dengan meningkatnya konsentrasi asam urat (hiperurisemia) (Misnadiarly, 2007). Menurut Fitriana (2015), Gout athritis merupakan penyakit yang diakibatkan oleh kelainan pada metabolisme dengan gejala adanya peningkatan konsentrasi asam urat dalam darah. Gout merupakan sekelompok penyakit heterogen yang terjadi akibat deposisi kristal monosodium urat (MSU) pada jaringan atau akibat supersaturasi asam urat pada cairan ekstraseluler. Dasar gangguan metabolik Gout adalah hiperuisemia yaitu kadar asam urat (menurut Council For International Organisation of Medical Sciences/CIOMS) untuk pria > 7 mg/dl dan untuk wanita > 6 mg/dl; sedangkan menurut Roche kadar normal untuk pria sekitar 3,4 – 7,0 mg/dl dan untuk wanita 2,4 – 5,7 mg/dl (Ongkowijaya, 2009). 2.1.2 Etiologi gout arthritis Gout dapat disebabkan karena penggunaan obat diuretik dalam jangka waktu yang lama bagi penderita hipertensi, karena obat-obatan tertentu (termasuk aspirin), atau mengkonsumsi makanan yang tinggi protein disebut purin yang menghasilkan monosodium urat (MSU) ketika matabolisme. Gout biasanya 6 Universitas Sumatera Utara 7 muncul secara alami, namun satu dari tiga kasus memiliki kecenderungan mewarisi: tubuh menghasilkan terlalu sedikit enzim yang dibutuhkan untuk metabolisme monosodium urat (MSU), adanya gangguan pada fungsi ginjal yang dapat mencegah pengeluaran serum MSU yang berlebih, dan tubuh memproduksi purin dalam jumlah yang banyak. Serangan sering diakibatkan karena mengkonsumsi alkohol, obat salisilat, seperti aspirin dan NSAIDs yang dapat menghambat pemulihan dengan merusak pengeluaran MSU dari darah. Faktor resiko lainnya termasuk obesitas, lemak darah, kanker, obat kemoterapi, serta sel sabit atau anemia hemolitik lainnya (Weatherby dan Leonid, 1999). 2.1.3 Insiden dan patogenesis gout arthritis Menurut Misnadiarly (2007), gout dapat bersifat primer maupun sekunder. Gout primer merupakan akibat langsung pembentukan asma urat tubuh yang berlebihan atau ekskresi asam urat yang berkurang akibat proses penyakit lain atau pemakaina obat tertentu. Masalah akan timbul apabila terbentuknya kristal- kristal dari monosodium urat monohidrat pada sendi-sendi dan jaringan sekitarnya. Kristal yang berbentuk jarum ini dapat mengakibatkan reaksi peradangan yang bila dalam kondisi lanjut dapat menyebabkan nyeri hebat yang sering menyertai gout. Jika tidak diobati endapan kristal ini dapat menyebabkan kerusakan hebat pada sendi dan jaringan lunak. Pada keadaan normal, kadar asam urat pada pria mulai menigkat setelah pubertas sedangkan pada wanita kadar asam urat tidak meningkat sampai setelah menopause karena estrogen meningkatkan ekskresi asam urat melalui ginjal. Setelah menopause kadar asam urat meningkat Universitas Sumatera Utara 8 seperti pada pria. Gout jarang terjadi pada wanita dan sekitar 95% penderita gout adalah pria . Gout dapat ditemukan diseluruh dunia pada semua ras manusia. Asam urat merupakan produk akhir degradasi purin. Kelarutan monosodium urat pada plasma sekitar 6,8 mg/dl pada suhu C. Pada manusia, gout merupakan akibat dari kurangnya enzim uric asid oxidase atau uricase yang dapat mengoksidasi asam urat menjadi senyawa yang sangat larut di air, allantoin. Hiperurisemia merupakan akibat dari peningkatan produksi asam urat, penurunan ekskresi asam urat, atau kombinasi dari keduanya. Sebagian besar disebabkan oleh penurunan ekskresi asam urat. Faktor predisposisi yang berperan ialah faktor genetik (defisiensi enzim HGPRT dan peningkatan aktivitas PRPP synthetase), diet yang protein dan fruktosa, penggunaan obat dan alkohol dan akibat penyakit lain (gagal ginjal, penyakit hematologi, psoriasis, malignansi, hipertensi dan obesitas) (Ongkowijaya, 2009). 2.1.4 Gejala gout arthritis Gout arthritis memiliki tanda dan gejala tertentu dan hampir pasti terjadi pada penderita, yaitu : terjadinya peradangan dan nyeri pada sendi secara maksimal selama sehari, sejumlah sendi meradang (oligoarthritis), adanya hiperurisemia atau kadar asam urat yang berlebih didalam darah, terdapat kristal asam urat yang khas di dalam cairan sendi, serangan unilateral di satu sisi pada sendi pertama, terutama pada sendi ibu jari, sendi terlihat kemerahan, terjadi pembengkakan asimetris pada satu sendi, namun tidak ditemukan bakteri pada saat serangan atau inflamasi. Gejala lain yang muncul ialah suhu badan meningkat Universitas Sumatera Utara 9 (demam), kepala terasa sakit, nafsu makan berkurang serta jantung berdebar tidak normal (Fitriana, 2015). Menurut Misnadiarly (2007), terdapat empat tahap dari perjalanan klinis penyakit gout yang tidak diobati, antara lain: a. Tahap pertama adalah hiperurisemia asimptomatik. Penderita tidak menunjukkan gelaja selain peningkatan kadar asam urat serum dan hanya 20% dari penderita hiperurisemia asimptomatik yang terjadi serangan gout akut. b. Tahap kedua adalah gout arthritis akut Terjadi pembengkakan dan nyeri yang luar biasa, biasanya terjadi pada sendi ibu jari kaki dan metatarsofalageal, dan menunjukan tanda- tanda peradangan lokal. Mungkin terdapat demam dan peningkatan jumlah sel darah putih. Sendi-sendi yang lain dapat terserang, termasuk sendi jari- jari tangan, lutut, mata kaki, pergelangan tangan, dan siku. Serangan gout akut biasanya pulih dalam waktu 10 sampai 14 hari tanpa pengobatan. c. Tahap ketiga ialah intercritical Tidak adanya gejala pada tahapan ini yang dapat berlangsung beberapa bulan samapi tahun. Jika tidak diobati dalam waktu kurang dari 1 tahun, kebanyakan orang mengalami serangan gout secara ber ulang. d. Pada tahap keempat adalah gout kronis Jika pengobatan tidak dimulai, timbunan urat terus menerus bertambah dalam beberapa tahun. Peradangan kronis akibat kristal asam Universitas Sumatera Utara 10 urat dapat menyebabkan nyeri, kaku, dan adanya tonjolan dari sendi yang bengkak. 2.1.5 Diagnosa Diagnosa gout arthritis didasarkan pada kriteria American Rheumatism Association (ARA), yakni : terdapat kristal urat dalam cairan sendi atau tofus dan atau bila ditemukan 6 dari 12 keriteria tersebut: adanya inflamasi maksimum pada hari pertama, serangan arthritis akut lebih dari satu kali, arthritis nonartikuler, sendi yang terkea berwarna kemerahan, pembengkakan dan sakit pada sendi matatarsofalangeal, serangan pada sendi matatarsofalangeal unilateral, serangan pada sendi tarsal unilateral, adanya fokus, hiperurisemia,tampak pembengkakan sendi asimetris dan tampak kista subkortikal tanpa erosi pada foto sinar-x, serta kultur bakteri cairan sendi negatif. (Misnadiarly, 2007) Menurut Onkowijaya (2009), pemeriksaan laboratorium yang mendukung adalah ditemukannya kristal MSU pada cairan sendi atau material tofus (diagnosis pasti), biasanya disertai hiperurisemia. Pemeriksaan radiologi biasanya tidak spesifik, pada keadaan akut ditemukan soft-tissue swelling sekitar sendi. Setelah jangka waktu tahunan dan bersifat asimetrik dapat ditemukan kelainan pada tulang dan sendi, biasanya berupa erosi tulang. 2.1.6 Faktor resiko Menurut Fitriana (2015), faktor resiko yang mempengaruhi gout arthritis adalah : Universitas Sumatera Utara 11 a. Usia Pada umumnya serangan gout arthritis yang terjadi pada laki-laki untuk pertama kalinya pada usia 40-69 tahun, sedangkan pada wanita serangan gout arthritis terjadi pada usia lebih tua dari pada laki-laki, biasanya terjadi pada saat menopause. Wanita memiliki hormon estrogen, hormon inilah yang dapat membantu proses pengeluaran asam urat melalui urin sehingga asam urat didalam darah dapat terkontrol. b. Jenis kelamin Laki-laki memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi dari pada wanita, sebab wanita memiliki hormon ektrogen. c. Konsumsi purin yang berlebih Konsumsi purin yang berlebih dapat meningkatkan kadar asama urat di dalam darah, serta mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi purin. d. Konsumsi alkohol e. Penyakit dan obat-obatan 2.2 Pengetahuan 2.2.1 Pengertian pengetahuan Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan terjadi setelah seseorang melakukan pengindraan terhadap objek tertentu. Pengindraan yang dilakukan sesuia dengan pancaindra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, rasa, penciuman, dan raba. Sebagian besar pengetahuan didapat melalui indra Universitas Sumatera Utara 12 penglihatan dan pendengaran. Pengetahuan atau ranah kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk membentuk tindakan seseorang. (Notoatmodjo, 2012). 2.2.2 Tingkat pengetahuan Menurut Notoatmodjo (2012), pengetahuan mencakup dalam domain kognitif mempunyai enam tingkatan, antara lain: a. Tahu (know) Tahu merupakan mengingan suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Pengetahuan dalam tingkat ini adalah mengingat kembali (recall) sesuatu yang spesifikmdan seluruh bahan yang telah dipelajari atau tangsangan yang telah diterima. Oleh karena itu, tahu merupakan tingkatan yang paling rendah. Untuk mengukur seseorang tentang apa yang dipelajarinya antara lain dapat menyebutkan, menguraikan, mendefisikan, menyatakan, dan sebagainya. b. Memahami (comprehention) Memahami adalah suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menerapkan materi trsebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap suatu materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari. c. Aplikasi (aplication) Aplikasi merupakan kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi yang sebenarnya. Aplikasi dapat Universitas Sumatera Utara 13 diartikan sebagai penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks ataupun situasi yang lain. d. Analisis (analysis) Analisis merupakan kemampuan untuk menjabarkan materi ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam satu struktur organisasi, masih terdapat kaitan antara satu dengan yang lainnya.kemampuan analisis dapat dilihat ari penggunaan kata kerja, seperti dapat membuat bagan, membedakan, memisahkan, mengelompokkan, dan sebagainya. e. Sintesis (Synthesis) Sintesis diartikan sebagai kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu membentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis merupakan kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang sudah ada. f. Evaluasi (evaluation) Evaluasi adalah kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian trsebut berdasarkan pada suatu kriteriayang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang sudah ada. Berdasarkan pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perihal yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Penelitian Rogers dalam Notoatmodjo (2012) menyatakan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru (berperilaku baru), Universitas Sumatera Utara 14 di dalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan, disingkat menjadi AIETA, artinya yaitu : a. Awareness (kesadaran), yaitu orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui objek (stimulus) terlebih dahulu, b. Interest, yaitu orang mulai tertarik kepada stimulus, c. Evaluation (menimbang-nimbang baik atau tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya). Dalam hal ini sikap responden sudah lebih baik lagi, d. Trial, yakni orang telah mencoba perilaku baru, e. Adoption, yakni objek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus. Namun pada penelitian selanjutnya Rogers menyimpulkan bahwa perubahan perilaku tidak selalu melewati tahapan-tahapan di atas. 2.2.3 Cara memperoleh pengetahuan Menurut Notoatmodjo dalam Wawan dan Dewi (2010), terdapat 2 cara untuk memperoleh pengetahuan, antara lain dengan cara kuno dan cara modern. Cara kuno terbagi atas 3 bagian, yaitu: a. Cara coba salah (trial and error), cara ini dilakukan dengan menggunakan kemungkinan dalam memecahkan masalah. Apabila kemungkinan tersebut tidak berhasil, maka menggunakan kemungkinan yang lainnya hingga masalah tersebut dapat dipecahkan, b. Cara kekuasaan atau otoritas, cara ini disampaikan oleh orang yang mempunyai kekuasaan, tanpa membuktikan kebenarannya, Universitas Sumatera Utara 15 c. Berdasarkan pengalaman pribadi, pengalaman pribadi digunakan untuk memperoleh pengetahuan dengan cara mengulang kembali pengalaman dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi di masa lalu, Selanjutnya yaitu cara modern, cara ini disebut dengan metode penelitian ilmiah ataupun metodologi penelitian. Awalnya cara ini dikembangkan oleh Francis Bacon (1561-1626), lalu dikembangkan oleh Deobold Van Daven. 2.2.4 Kriteria tingkat pengetahuan Menurut Arikunto dalam Wawan dan Dewi (2010), pengetahuan seseorang dapat diketahui dengan skala yang bersifat kalitatif. Pengetahuan di kategorikan baik apabila hasil presentase 76%-100%, sedangkan hasil presentase di kategorikan cukup adalah 56%-75%, dan pengetahuan di kategorikan kurang apabila hasil presentase < 56%. 2.3 Pola makan 2.3.1 Pengertian pola makan Menurut Lie Guan Hong (1985), pola makan adalah informasi yang dapat memberikan gambaran mengenai macam dan jumlah bahan makanan yang dimakan setiap hari oleh satu orang serta merupakan ciri khas suatu kelompok masyarakat tertentu. Pola makan merupakan perilaku paling penting yang dapat mempengaruhi keadaan gizi. Hal ini disebabkan karena kualitas dan kuantitas makanan dan minuman yang dikonsumsi akan mempengaruhi tingkat kesehatan individu dan masyarakat (Kemenkes, 2014). Pola makan dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, Universitas Sumatera Utara

Description:
Gout arthritis adalah suatu proses inflamasi yang terjadi karena deposisi kristal asam . seperti dapat membuat bagan, membedakan, memisahkan,.
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.