44 Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 11, Nomor 1, Januari- April 2013, halaman Dinamika Komunikasi Islami di Media Online Amar Ahmad Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Alauddin Makasar email: [email protected] Abstract The world has been constantly changing and moving from industrialized society to information society. Within information era, technology has the most important roles to shape and re-shape the forms, a size, and a nuance of society. It surrounded everything and every nation in the world including Indonesia. In this phase, for society, it is not a problem what to know, but how do people use it, conceive its characteristics, and consequences that imply as a whole. This article was re-write from dissertation conducted by qualitative approach that focused several ways of moslem activist using online media for da’wah. This article stressed on-how they empowere themselves with online media especially doing da’wah/giving message for obiedience to God. Abstrak Dunia telah beralih dari era industrialisasi ke era informasi yang kemudian melahirkan information society (masyarakat informasi). Dalam aktivitas kehidupan masyarakat informasi, teknologi merupakan aspek paling vital dalam menuntaskan dan memudahkan berbagai persoalan kehidupan. Masyarakat Indonesia telah dapat dikategorikan sebagai masyarakat informasi, karena masyarakat Indonesia tidak dapat melepaskan diri dan aktivitasnya dari penggunaan beragam penggunaan teknologi termasuk teknologi komunikasi dan informasi. Dalam era kecanggihan teknologi, masyarakat tidak hanya penting mengetahui jenis media dan berbagai teknologi yang melingkupinya, melainkan perlu pula memahami dengan baik bagaimana penggunaan teknologi tersebut secara optimal, efisien, dan berdaya guna sehingga pesan-pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat mad’u (khalayak) dapat direspon dengan baik dan tepat sasaran. Tulisan ini mengupas dinamika komunikasi Islami yang terjadi di media online. Media online telah menjadi semacam oasis dakwah Islam kontemporer, namun dalam beberapa content (isi) materi dakwah tidak memberi informasi yang bersifat Islami. Kata kunci: Komunikasi Islam, Teknologi Komunikasi dan Informasi, Media Online Pendahuluan tidak terkecuali di Indonesia. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi belum dapat Masyarakat dewasa ini telah memasuki dikatakan optimal apabila hanya dinikmati oleh era global di segala bidang termasuk teknologi sebahagian masyarakat yang tinggal di daerah komunikasi dan informasi. Globalisasi melanda perkotaan. di setiap negara bahkan desa terkecil sekalipun, Globalisasi teknologi dapat dikatakan Amar Ahmad, Dinamika Komunikasi Islami di Media Online 45 memiliki added value (nilai tambah), apabila dalam hubungan antara teknologi dan masyarakat. akses terhadap teknologi beserta segala Pertama, teknologi menentukan budaya kecanggihannya dinikmati semua lapisan masyarakat. Pandangan ini memfokuskan pada masyarakat, sehingga masyarakat di mana pun efek sosial. Di dalam pandangan ini terdapat dapat bersatu dalam komunitas masyarakat tiga pokok pikiran yaitu: a) The Medium is the dunia dengan berbagai perkembangan dan message (McLuhan, 2003); b) Technology as dinamikanya. dominant social force; c) Media drive culture- Faktor pemerataan teknologi menjadi hal suatu pandangan yang menganggap bahwa yang sangat urgen. Fenomena ini tidak hanya teknologi dapat merefleksikan kultur dan terfokus pada terciptanya struktur masyarakat peradaban. dalam tatanan “the equal opportunity” Kedua, teknologi dipengaruhi budaya (kesempatan yang sama) tetapi “equal” juga masyarakat. Pandangan ini disebut cultural dalam konteks aplikasi dari teknologi yang ada. determinism. Pandangan determinisme budaya Teknologi tidak lagi menjadi kebutuhan orang memandang media merupakan refleksi keinginan dewasa, kaum profesional, direktur di sejumlah dari sebagian besar masyarakat. Sikap dan daya perusahaan, guru, dosen, da’i, atau guru besar kritis masyarakat mempengaruhi pergeseran di sejumlah perguruan tinggi atau lembaga antara determinisme teknologi dan atau menuju pendidikan, melainkan kebutuhan semua orang. determinisme budaya. Demam teknologi ini bahkan lebih dikuasai Pacey (2001) berpandangan bahwa oleh anak-anak dan generasi muda, ketimbang secara kultural, teknologi itu dipengaruhi “generasi tua”. Perkembangan minat teknologi oleh kepercayaan, kebiasaan dan karakteristik ini jangan-jangan dapat menenggelamkan teknis dan aktivitas masyarakat dari penemu “rezim” media konvensial seperti koran, TV, dan pengembangnya. Teknologi tidak dapat dan radio, atau mungkin menenggelamkan peran dipisahkan dari pembicaraan, ideologi, atau tusi (tugas dan fungsi) para orang tua dan organisasi, teknik alat dan berbagai aspek unsur pendidik atau da’i. budaya yang berkembang di tengah masyarakat. Kajian ini menjadi penting, paling tidak Dengan kenyataan tersebut, posisi memberi warna dan “berbagi informasi” yang teknologi sangat signifikan bagi masyarakat, telah banyak dilakukan cendekiawan muslim di entitas negara, LSM, industri, organisasi, partai tanah air. Bahkan perkembangan tersebut tidak politik, dan termasuk agama. Teknologi bagi mampu diikuti oleh regulasi dan optimalisasi agama tidak terhindarkan lagi. Apalagi Islam penggunaan yang disesuaikan kebutuhan user diposisikan di dalam ajarannya sebagai ajaran (pengguna). Inilah masalah dasar yang patut dakwah. Kemajuan dan kemunduran umat Islam sama-sama dipecahkan. terkait langsung dengan aktivitas dakwah yang dilakukannya. Teknologi informasi dan komunikasi ini Dakwah sebagai kegiatan komunikasi (baca: internet) memunculkan situasi dunia yang mencakup faktor-faktor tertentu, seperti isi, sama yang disebut oleh Rogers dan futorolog panyampai (komunikator), saluran, audience, dan sebagai masyarakat informasi (Information tujuan-tujuan tertentu. Dalam konteks teknologi society) yang menempati pedusunan global di atas, memungkinkan dakwah dipandang (global village). Bagdikian (2004: 56) sebagai aktualisasi diri umat Islam dan sekaligus mengatakan bahwa keberadaan internet dan sebagai rivalitas terhadap ketersediaan informasi aplikasi web (portal) telah membuat ketersediaan mengenai Islam dalam berbagai perspektif dan yang tidak pernah terbayangkan yakni informasi kepentingan-kepentingan tertentu. yang bersifat massa di dunia. Dengan demikian, penggunaan internet Secara esensial, terdapat dua pandangan sebagai aktivitas komunikasi/dakwah dapat 46 Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 11, Nomor 1, Januari- April 2013, halaman44-58 ditujukan antara lain: Pertama, mensosialisasikan terciptanya institusi internasional secara terbuka, ajaran Islam itu sendiri, Kedua, menyediakan sikap responsif terhadap kemiskinan, lingkungan kebutuhan informasi bagi umat Islam dan dan berbagai perhatian mengenai problematika Ketiga, sebagai counter (penyeimbang) terhadap sosial dan politik (www.globalizationguide. informasi yang bersifat tendensius, stereotipe com). dan menyudutkan Islam. Definisi globalisasi dari Stiglitz ini Peran ini dikembangkan oleh para dapat mencakup globalisasi dalam perspektif mujahid dakwah kontemporer, agar syiar dan dakwah Islam, karena terkait dengan berbagai muatan suci ajaran Islam tetap dapat diterima dan persoalan lingkungan, sosial, maupun politik. diaplikasikan oleh masyarakat muslim. Dengan Dalam pengembangannya dakwah Islam lebih perkembangan teknologi informasi yang dewasa cenderung dilihat dalam dua aspek utama yaitu ini, menyebabkan sejumlah informasi yang aspek sosial dan lingkungan. Selanjutnya tidak tidak hanya bersifat positif dan pemberdayaan dipungkiri bahwa dakwah Islam sudah memasuki umat, tetapi juga dapat menjadikan umat Islam pula ranah atau areal politik. bergeser dari pedoman hidup yang selama ini Bahkan dalam beberapa kegiatan politik dipegangnya. Arus informasi yang dibawa oleh seperti pilkada, pilpres, dan pemilihan legislatif, dinamika perkembangan teknologi tidak saja para da’i dan ulama dilibatkan dalam berbagai membawa pesan yang sifatnya informatif, tetapi proses tersebut. Di sejumlah daerah bermunculan juga dapat bersifat disiinformatif –menyesatkan- da’i-da’i politik. Proses ini, yakni da’i dan bahkan mungkin hanya sekedar menjadi junk dakwah Islam sendiri harus bisa “turn in” dengan information (informasi sampah). globalisasi itu sendiri. Di lain pihak pandangan Globalisasi telah menjadi semacam glue of para postmodernis, globalisasi berfokus pada society (perekat dalam masyarakat) yang tidak budaya masyarakat untuk mengkonsumsi dan hanya perlu disadari tetapi harus dipahami oleh mengikuti gaya hidup yang mendunia (Baurillard, setiap masyarakat yang tidak ingin ketinggalan 1985; Jameson, 1984) (McQuail, 2002: 239- atau ditinggalkan zaman. Istilah globalisasi 240). ditemukan dalam dunia politik, komersial, industri, keilmuan (scholarship), komunikasi, Beberapa dampak positif yang ditimbulkan lingkungan dan budaya popular. oleh globalisasi di antaranya adalah: Globalisasi bergerak dari asumsi prediksi a. Adanya kedekatan jarak antara satu tentang perubahan dunia. Globalisasi ditandai wilayah dengan wilayah (negara) dengan istilah pembersihan sosial, budaya, dan lainnya. Kedekatan ini tidak diartikan perubahan institusional. Isu mengenai globalisasi sebagai kedekatan lahiriah, tetapi amat menarik karena terkait dengan semua kedekatan dalam hal penyebaran dan bidang kehidupan manusia dengan berbagai internasionalisasi informasi. problemnya (McQuail,2002: 239). b. Hubungan emosional antara satu daerah Komite Internasional Hak Asasi yang dengan daerah lainnya semakin erat. bergerak di bidang ekonomi, sosial dan budaya c. Ketersediaan untuk bersaing secara yang dipimpin oleh Philip Altson, secara kritis kompetitif dalam berbagai bidang, menyebut globalisasi sebagai fenomena yang khususnya ekonomi terbuka lebar. telah memberi perubahan pokok dalam setiap d. Akses pengetahuan dan perkembangan masyarakat. Dalam bukunya Globalization teknologi menyebabkan dunia menjadi and Discontents, Joseph Stiglitz (2002:37) sebuah ruang tanpa batas. menyatakan bahwa globalisasi memberi dampak Globalisasi tidak jarang pula memunculkan besar bagi kondisi jutaan manusia yang ada di hal negatif yang setidaknya dapat diurai sebagai dunia. Globalisasi meliputi semua aspek seperti berikut : Amar Ahmad, Dinamika Komunikasi Islami di Media Online 47 a. Lunturnya sikap nasionalisme dari dominasi kaum borjuis untuk menekan pemikiran, individu. pandangan umum, dan cara hidup masyarakat b. Percepatan globalisasi mengakibatkan (Newcomb, 2000:574-575). terjadinya persaingan ekonomi yang membutuhkan kesiapan mental, karena Metode Penelitian globalisasi merupakan arena pertarungan para kapitalis. Hasil penelitian ini didapat melalui c. Globalisasi menyebabkan bangunan pendekatan penelitian kualitatif dengan negara semakin kecil untuk persoalan menganalisis sejumlah dokumen, situs-situs yang besar dan terlalu membesar- Islam, wawancara dengan sejumlah tokoh Islam, besarkan hal yang kecil. pengelola situs-situs Islam yang ada di Indonesia d. Globalisasi menciptakan budaya baru seperti Hizbut Tahrir.com, MyQuran.com. yang bersifat global dan melunturkan PesantrenVirtual, dan APJII serta PANDI. Semua budaya lama dari sebuah bangsa data ini digunakan untuk memahami Dinamika (Sreberny-Muhammadi, et.al, 1997). Dakwah Islam yang dilakukan komunitas Beberapa hal negatif di atas, tentu saja perlu muslim dalam memanfaatkan media online. diwaspadai oleh para komunikator Islam (da’i) Dalam kenyataannya, tidak semua situs yang yang mendapat amanah mengawal kepribadian menggunakan nama Islam dimaksudkan untuk dan karakter umat. Konsep nafsi-nafsi–hidup dakwah, tetapi digunakan untuk kepentingan dengan kemampuan sendiri dan tidak bergantung yang sebaliknya yakni menyesatkan. oleh interaksi komunitas-dapat menjadi budaya baru masyarakat. Hal ini bertentangan dengan Tantangan dan Masalah Komunikasi Islam konsep Islam “lita’arafu” (saling mengenal dan Global berinteraksi dengan manusia lain) di sekitarnya. Kecenderungan globalisasi menjadikan Dakwah dengan berbagai dinamika yang sebuah budaya–mungkin juga agama- dari melingkupinya memerlukan kreativitas dan masyarakat tertentu, dapat tergusur dan tergeser inovasi yang disesuaikan dengan perkembangan dengan mudah. Problematika ini menjadi zaman yang ada. Konsep al Islamu sholih likulli tantangan para da’i dan cendekiawan Muslim zaman wa makan (Islam sesuai dengan kondisi yang masih berharap keyakinan keberagamaan waktu dan tempat) merupakan prinsip yang dan kultur Islami dalam masyarakat tetap dapat dipegang para da’i dalam mengemban tugas dipegang teguh oleh seluruh lapisan masyarakat sucinya. Keindahan Islam yang tersurat dan muslim. tersirat indah dalam alquran dan al hadits hanya Serbuan “budaya baru” yang dibawa akan menjadi tanda-tanda kekuasaan Tuhan yang melalui proses globalisasi dapat masuk melalui “tersembunyi” apabila tidak dapat dipahami dan beberapa cara, tidak hanya ke mall, swalayan, diamalkan dalam mad’u dakwah. pasar, kantor, perusahaan, tetapi juga masuk Akses dan pemahaman terhadap sumber- menembus dinding rumah setiap individu dengan sumber teknologi yang ada perlu menjadi kehadiran teknologi TV, radio, hp, komputer, perhatian para da’i. Para komunikator Islam laptop yang menyajikan beragam budaya “asing” tidak hanya perlu menguasai ilmu agama, dan dan “mengasingkan” ke setiap rumah. ilmu umum untuk mengkompilasi muatan Islam Antonio Gramsci (1971) memberi kritik yang akan disampaikan, tetapi juga media yang bahwa media dalam setiap tayangan, khususnya merupakan sarana efektif dalam menunaikan hiburan (entertainment) menyiratkan ideology tugas mulia dakwah. Salah satu teknologi yang yang ditanamkan kepada pemirsa. Isi media menjadi trend masyarakat dewasa ini adalah mengandung konsep hegemoni yang merupakan internet. 48 Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 11, Nomor 1, Januari- April 2013, halaman44-58 Sebagai media terkini, internet telah dimaksud dengan Soft power adalah kemampuan memiliki masyarakat sendiri yang semakin hari negara untuk menjadikan negara-negara lain semakin meningkat populasinya. Masyarakat memilih keinginan sesuai dengan keinginan pengguna internet telah menghabiskan sebagian negara tersebut melalui kebudayaan dan ideologi besar waktu mereka di dunia maya (virtual). yang dimilikinya. Berbagai informasi memenuhi ruang virtual Dalam pengertian ini, teknologi informasi yang mana informasi yang tersedia, tidak dan komunikasi dapat merupakan sebuah hanya informasi yang memberi kemaslahatan instrumen yang bersifat hard power dan (kemanfaataan), tetapi juga mengarah pada sekaligus pula merupakan soft power. Hal ini kondisi information overload (banjir informasi) disebabkan karena di dalam teknologi informasi dan menyajikan junk informasi atau informasi dan komunikasi, persoalan isi media berdampak yang kurang memberi manfaat kepada publik terhadap cara-cara masyarakat berperilaku. hingga menyebabkan kemudharatan (kondisi Dalam kondisi ini, Schiller menyatakan bahwa yang tidak diinginkan). tidak diragukan teknologi informasi termasuk Dalam dunia dakwah, internet digunakan internet telah menghasilkan banyak informasi untuk mengembangkan, memberi alternatif yang belum pernah terjadi sebelumnya. Juga bahkan sampai pada perang informasi terhadap tidak diragukan bahwa teknologi menghasilkan ideologi-ideologi yang berbeda. Teknologi informasi, menyimpan, mengakses, memproses informasi dan komunikasi memunculkan situasi dan menyebarkan. Namun Schiller (1996: 76) dunia baru yang disebut sebagai masyarakat tetap mempertanyakan: For whose benefit and informasi (Information society) yang menempati under whose control will it be implemented. sebuah pedusunan global (global village). Dalam hal ini internet ini sangat Teknologi sebagai kekuatan sosial mungkin untuk diarahkan ke jalan yang sesat dihadapkan pada persoalan siapa yang misalnya melahirkan stigma negatif kepada memanfaatkan dan kepentingan apa yang terdapat kelompok tertentu atau dapat digunakan untuk di dalamnya. Kondisi membawa kontradiksi- mengarahkan masyarakat kepada suatu tatanan kontradiksi dan beragam pertentangan. Teknologi kehidupan yang diharapkan bersama. Hal senada dihadapi dengan teknologi, kecanggihan juga diungkapkan oleh M. Alwi Dahlan (1997) dihadapi dengan kecanggihan dan seterusnya. terhadap penguasaan yang menyebabkan adanya Vincent Mosco (1996), Samuel P. Huntington bentuk penguasaan atas individu dengan individu, (1996), Herbert Schiller (1995) dan Gerald atau negara terhadap individu atau perusahaan Sussman(1997) telah menyadari betul bahwa terhadap individu atau siapa pun yang menguasai teknologi dan penguasaannya tidak hanya informasi dan teknologinya akan berkuasa. sekedar sebuah temuan instrumentalis sehingga Dahlan (1997) menunjukkan bahwa siapa memudahkan manusia dalam kehidupannya, yang menguasai informasi, maka dia yang akan melainkan di dalamnya ada persoalan-persoalan berkuasa. Mereka yang kuat dalam perekonomian yang berkaitan dengan kekuasaan dan politik. biasanya juga sekaligus golongan yang memiliki Secara khusus, Huntington (1996) informasi yang kuat. Ketidaksetaraan kelas dalam Clash of Civilazation berbicara secara (digital divide) juga menjadikan adanya politisasi gamblang tentang kekuasaan Barat dan non- terhadap teknologi informasi dan isinya sehingga Barat. Dalam melakukan cara-cara penguasaan mendefinisikan (first definition) siapa berkuasa terhadap suatu bangsa, dapat digunakan dua atas apa dan siapa. Biasanya kelompok dominan bentuk kekuatan, yakni hard power dan soft penguasa informasi dan teknologi inilah yang power. Hard Power yaitu kemampuan negara kemudian mengendalikan power dan opini dalam untuk mengambil kebijakan yang bertumpu pada masyarakat. kekuatan ekonomi dan militer. Sementara yang Dengan demikian, teknologi hadir di Amar Ahmad, Dinamika Komunikasi Islami di Media Online 49 tengah masyarakat dapat dipandang sebagai yang mendukung Kashmir. Internet (teknologi) inovasi (re-enginering sosial) yang berdampak merupakan sebuah alat vital bagi siapa saja pada perilaku dan perubahan masyarakat secara yang bertujuan untuk mengkoordinasikan luas. Meskipun pilihan penggunaan teknologi aktivitasnya. ditentukan oleh masyarakat, namun penggunaan Dalam konteks politik, seperti halnya itu sendiri juga mempengaruhi masyarakat dalam media pada umumnya, pemanfaatan internet juga hal penerapannya berdasarkan pada kepentingan- menjadi arena perang informasi yang disebarkan kepentingan yang ingin dicapai. ke dalamnya dan perang kecanggihan teknologi Secara mendasar teknologi selalu terkait untuk merusaknya. Mengutip pernyataan John dengan berbagai hal yang sangat kompleks baik C. Merril (1991: 5), dalam media global ini secara moral, budaya dan politis. Secara moral, kecemasan diciptakan dan diperbesar, agama ada pertimbangan-pertimbangan etis yang dipakai dilawan dengan agama, kelas dilawan dengan untuk menakar penerapannya. Misalnya apa kelas, gerakan politik dengan gerakan politik, dampaknya bagi masyarakat. Bisakah teknologi ras dilawan dengan ras dan nasionalitas dilawan tersebut digunakan dengan mengabaikan dampak- dengan nasionalitas, serta teknologi dilawan dampak yang ditimbulkan. Ini menyangkut dengan teknologi. epistemologi teknologi. Apakah teknologi bebas Apalagi Islam diposisikan di dalam nilai dan netral, ataukah digunakan sesuai dengan ajarannya sebagai ajaran dakwah yang berarti nilai-nilai kemanusiaan yang ada. posisi komunikasi sangat penting di dalamnya. Pacey berpandangan bahwa secara kultural, Kemajuan dan kemunduran umat Islam terkait teknologi itu dipengaruhi oleh kepercayaan, langsung dengan aktivitas dakwah yang kebiasaan dan karakteristik teknis dan aktivitas dilakukannya. Al qur’an secara jelas menyebut masyarakat dari penemu dan pengembangnya. dakwah sebagai ahsan al qaula (Fushshilat:33) Sedangkan dari aspek politik kekuasaan yang berarti ucapan yang baik. Posisi umat sebagaimana telah disinggung di atas, terkait Islam di antara umat-umat lain sebagai khair al dengan sejumlah keinginan politik dari orang- ummah apabila aktif dalam menjalankan misi orang dan sejumlah organisasi yang krusial. dakwah (Al Imran:110). Pertolongan Allah Praktek-praktek seperti itu misalnya terhadap umat Islam dikaitkan kepada mereka dapat diamati pada kasus demonstrasi di Seattle yang menegakkan amar ma’ruf nahi munkar (al USA pada November 1999 yang dimobilisasi Hajj: 40-41). Sebaliknya, azab akan ditimpakan oleh lembaga swadaya masayarakat (NGO) kepada orang-orang yang melalaikan kegiatan melalui portal dan internet. Pada bulan Agustus dakwah ini (al Maaidah:79). Bahkan dalam salah 1999, Jose Ramos Horta pemimpin Timor satu hadits Rasulullah Saw menyatakan bahwa Timur memperingatkan Indonesia bahwa jika doa umat Islam tidak akan dikabulkan bila tidak pemerintah Indonesia gagal memberikan hasil menghiraukan kegiatan dakwah ini (H.R. Imam bagi referendum kemerdekaan, Cyberarmy Muslim). dari anak-anak belia dari seluruh dunia akan Dengan teknologi, para da’i (sender) tidak melakukan penyerangan sistem komputer lagi disibukkan menghadapi mad’u (receiver) pemerintah Indonesia yang vital, pertahanan dan dakwah yang riil, tetapi selaiknya siap melayani perbankan (James and Cooper, 2002: 316-317). dan membentengi umat melalui penggunaan Pemanfaatan internet juga dilakukan teknologi internet. Problematika dakwah pun oleh gerakan perlawanan di Timur Tengah. kemudian semakin kompleks dan komplit Misalnya, seseorang membaca perkembangan terkait dengan penguasaan teknologi dan strategi terbaru aktivitas Hizbullah di Lebanon Selatan; dakwah yang membutuhkan tingkat penguasaan Gerakan perlawanan Osama Bin Laden terhadap teknologi, pemeliharaan dan pengelolaan yang hegemoni AS; Sandero di Peru; dan Pakistan khusus yang berbeda dengan media-media lama 50 Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 11, Nomor 1, Januari- April 2013, halaman44-58 yang ada. ini terkait dengan surat kabar yang terbit secara Internet memberikan kesempatan bagi konvensional (kecuali Detikcom). editor, pemimpin redaksi, jurnalis menciptakan Situs mereka lebih dapat disebut sebagai artikel yang secara substansial melalui pencarian koran on-line. Sedangkan yang terkait dengan sumber yang disediakan oleh internet. Ia umat Islam atau hal-hal yang berkaitan dengan juga mengalami integrasi dengan teknologi keIslaman telah ada berbagai situs seperti komunikasi yang lain. Seperti Delphi Internet eramuslim.com, Islamlib.com, swaramuslim. Service, Inc., diintegrasikan dengan NewsCorps com, MyQuran.com, Ukhuwah.or.id, Isnet.com, yang dimiliki oleh Murdock (Pavlik, 1996: pesantrenvirtual.com, Islam. or.id, hizbut-tahrir. 150), America Online (AOL) juga memberikan or.id, dan sebagainya. pelayanan versi online untuk Time, Disney Secara umum, berdasarkan data terakhir Adnvetures, Chicago Tribune. Washington Post 30 Juni 2008 pengguna internet di dunia telah juga menggunakan layanan online dan kemudian mencapai 1.463.632.361 dengan tingkat penetrasi diambil alih oleh AT&T. rata-rata sebesar 21,9 %. Berdasarkan data dari Layanan real time juga diberikan melalui Asiatic Internet Usage and population Statistic, internet seperti Bloomberg Bussiness News. Ini US Cencus Bureau, Nielsen/NetRatings, dan digunakan untuk memprediksikan pergerakan ITU (International Telecommunications Union) saham-saham dunia dan pergerakan mata uang pengguna internet di Asia telah mencapai dunia. Lycos Eropa dalam perkembangannya 578.538.257 orang dengan penetrasi sekitar melakukan joint venture dengan Bertelsmaan 15,3 % populasi penduduk. Indonesia sendiri dan Viacom dua dari lima besar perusahaan menempati urutan ke 5 dari 10 top negara-negara media dunia selain Time Warner, Disney dan di Asia dengan tingkat penetrasi 10,5% dari Murdoch dengan News Corps. (Mc Chesney, populasi penduduk (www.internetworldstats. 2002; Bagdikian, 2004). com) Jadi, teridentifikasi bahwa keberadaan Pertumbuhan penggunaan internet di internet telah menjadi kepedulian semua pihak Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. yang digunakan untuk berbagai kepentingan. Dari data APJII (Asosiasi Pengguna Jasa Internet John S. Makulowich (1993:28) mengatakan Indonesia) memperlihatkan kecenderungan yang bahwa teknologi internet menjadikan kita dapat semakin meningkat. Pada tahun 2000 terdapat menggunakan sumber-sumber lebih baik, dan 400.000 pelanggan dan 1. 9 juta pengguna; pada menggunakan lebih banyak sumber-sumber serta tahun 2005 pelanggan meningkat menjadi 1,5 menggunakan waktu seseorang lebih sedikit juta pelanggan dengan pengguna diperkirakan untuk menghasilkan sebuah karya tertentu.Ini mencapai 16 juta dan pada tahun 2006 jumlah berarti keberadaan teknologi komunikasi internet pelanggan 1.7 juta dengan pengguna diperkirakan tersebut memberi peluang dan kesempatan secara mencapai 20 juta orang. Data terakhir APJII lebih baik dalam memberikan sumber-sumber 2007 dan 2008 menunjukkan bahwa pengguna informasi yang dibutuhkan. Pavlik (1996:141) internet sampai akhir 2008 sebanyak 25 juta merinci kemanfaatan ini dalam tiga keunggulan orang dengan jumlah pelanggan sebanyak 2 juta pokok, yaitu: faster, better and cheaper. orang (APJII, 2008). Pertanyaannya kemudian, bagaimana hal Dari upaya pengklasifikasian manual ini terjadi di Indonesia, bagi dunia Islam secara terhadap situs Islam di Indonesia dari beberapa keseluruhan, dan aplikasinya bagi umat Islam di sumber di antaranya www.al-ikhwan.net., www. Indonesia? Di Indonesia terdapat website yang digiquran.com.,www.media-Islam.or.id.,www. khusus menyajikan berita seperti Detikcom, geocities.com.,www.myquran.org.,www. Republika.com, Tempointeraktif.com, Kompas. orgawam.wordpress.com lainnya, diperoleh data com dan sejumlah situs lainnya. Biasanya situs bahwa hingga tahun 2007 dan 2008 ini, jumlah Amar Ahmad, Dinamika Komunikasi Islami di Media Online 51 situs Islam yang berkembang di Indonesia sekitar untuk memberi informasi maksimal kepada 420 situs dengan beberapa kategori seperti, situs seluruh masyarakat dunia tentang Islam. tentang wanita, kehidupan keluarga, anak-anak, Internet tidak hanya menyediakan tuduhan dan sebagainya. negatif terhadap Islam, tetapi berbagai langkah Selain klasifikasi kategori di atas, termasuk distorsi informasipun banyak dilakukan. pula beberapa situs Islam yang digolongkan Beberapa situs yang bila diperhatikan namanya sebagai faham atau aliran keagamaan dalam sepertinya termasuk dalam situs Islam, tetapi Islam. Upaya secara manual untuk menemukan informasi yang disajikan tidak Islami, bahkan beberapa situs yang dianggap memiliki kaitan terdapat kecenderungan anti-Islam. Dari atau afiliasi dengan aliran atau faham dalam penelusuran secara manual di internet, paling Islam seperti Muhammadiyah, Nahdhatul Ulama tidak ditemukan beberapa situs yang berisi pesan (NU), Persis, dan lainnya ditemukan sekitar 110 yang mengarah pada disinformasi tentang Islam situs. tersebut. Jasa penggunaan internet itu, terbagi Dari berbagai uraian di atas, tampaklah menjadi beberapa sub domain yang berbeda- peran teknologi komunikasi telah mampu beda. Untuk sub domain ac.id (akademik) sampai menyebarkan ideologi sekaligus pula menjadi bulan Maret 2001 mencapai 291; sub domain ideologi itu sendiri. Pendekatan konsep co.id (company) mencapai 6.115; sub domain sebagaimana yang diungkapkan John C. Merril mil.id (militer) sebanyak 6; net.id sebanyak 130; tentang perlunya kekuatan teknologi komunikasi or.id (organisasi) sebanyak 1.571, sch.id (school) dilawan dengan teknologi komunikasi pula. sebanyak 578, dan web.id sebanyak 34 (APJII, Dari sini kemudian berawal terjadinya perang 2001). Sangat mungkin sub domain yang dikelola informasi. Siapa pihak yang mendominasi, maka organisasi Islam atau kelompok Islam tertentu dialah yang kemudian berhak menjadi penguasa berada di dalam sub domain: or.id atau web id. dunia. Dalam perang informasi tersebut, konflik Berdasarkan data terakhir Pandi.or.id (2008) ideologi tidak dapat terhindarkan sehingga jumlah domain situs di Indonesia sdh mencapai tampak sebuah aksi perlawanan dalam format 33627 situs (sub domain). pesan yang terbingkai dalam sebuah perlawanan Perang informasi yang berlangsung dan pertentangan yang sistematis terhadap hampir tiada henti di internet dapat menjadikan dominasi informasi yang ingin menyudutkan posisi Islam dan umat Islam dalam sebuah Islam. tatanan positif ataupun negatif. Dengan internet, Dari pertarungan yang ada kekuatan Islam dalam pandangan dunia dapat dipahami penyeimbang sangat dibutuhkan untuk tetap sebagai agama damai, agama rahmah, tetapi juga menjaga citra Islam. Baik atau buruknya citra pertarungan berbagai distorsi informasi dapat Islam dengan ajaran kemanusiaannya sangat menjadikan wajah Islam berubah menjadi amat ditentukan oleh bagaimana pengelola informasi buruk, kasar, dan identik sebagai agama yang Islam (da’i) mengambil peran dalam setiap proses dibentuk dan disebarkan dengan kekerasan. dan aktivitas bergulirnya informasi. Apabila para Bagaimanapun lanskap fakta historis dalam da’i dapat mengemas dengan baik informasi sejarah Islam menunjukkan sesungguhnya Islam dakwah melalui teknologi komunikasi yang ada, bukanlah agama kekerasan. Sebaliknya Islam maka ajaran suci Islam tentu akan tertap terjaga selalu mendahulukan perdamaian dan kasih dan konsep Islam Rahmat Li al Alamien tetap sayang. Sejumlah argumen dan realitas ajaran dapat terpelihara. Islam ini bila hanya tersimpan dalam data base khazanah sejarah Islam belaka tanpa diketahui Dinamika Komunikasi Islam di Media masyarakat dunia. Karena itu, medium dan Online sarana penyampai pesan menjadi syarat utama Sesungguhnya menyampaikan dakwah 52 Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 11, Nomor 1, Januari- April 2013, halaman44-58 Islam adalah kewajiban bagi setiap Muslim. Islam mutlak diperlukan dalam rangka Sampaikanlah dariku walau satu ayat, kata Nabi menegakkan kembali kejayaan Islam. Muhammad SAW. Manusia dalam kerugian Pengenalan ini sangat penting, karena kecuali orang yang saling nasehat-menasehati akan menentukan apakah pemahaman dengan kebenaran dan kesabaran, begitu firman seseorang terhadap Islam sudah baik Allah dalam surat Al ‘Ashr. Selain itu, dalam dan benar. Hal ini sesuai dengan firman Al-Quran disebutkan bahwa salah satu ciri Allah dalam surat Al An’am ayat 153 umat terbaik dalam pandangan Allah adalah “Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini kaum mukminin yang selalu melakukan jihad adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dakwah ini. Dakwah tidak hanya dilakukan dia dan janganlah kamu mengikuti jalan- melalui satu pendekatan saja, melainkan perlu jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu dilakukan denagn berbagai pendekatan, termasuk mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya, pemanfaatan teknologi internet. yang demikian itu diperintahkan Allah Berkaitan dengan dakwah di dunia maya, kepada kamu agar kamu bertaqwa”. Islam sebagai agama yang responsif terhadap Dakwah dapat diumpamakan sebagai segala perubahan dan keadaan, sudah selayaknya pengenalan sebuah produk kepada melakukan evaluasi terhadap “dakwah seseorang. Pengenalan Islam melalui tradisional” yang dilakukan selama ini. Dakwah dakwah menjadi sangat urgen di internet. dalam arti yang luas (bukan sekedar tabligh atau Hal ini didasari pada fakta bahwa saat ceramah) dituntut untuk mampu menembus ini manusia yang menjalani “kehidupan” dunia cyber dalam rangka menebarkan benih- dalam dunia maya sudah mencapai angka benih Al Islam. Ada beberapa alasan mengapa puluhan juta. dakwah dipandang penting untuk dihadirkan di 2. Dakwah memiliki arti yang sangat luas. dunia maya: Adalah sebuah hal yang umum bahwa 1. Setiap orang berhak untuk menerima sementara ini tidak sedikit orang yang dakwah. Dakwah bukanlah terbatas mendefenisikan dakwah hanya sebatas hanya untuk sebagian kalangan pada acara-acara tabligh ataupun ceramah- dan melupakan kalangan yang lain. ceramah yang dilakukan oleh mubaligh- Bahkan Rasulullah Muhammad saw mubaligh terkenal. Padahal segala mengajarkan para sahabatnya dan juga upaya yang ditujukan untuk menyeru kita umatnya untuk berdakwah bukan manusia kepada Allah Azza wa Jalla hanya ditujukan kepada sesama muslim, adalah dakwah. Dan dakwah merupakan tapi juga harus menyentuh sisi-sisi di luar manifestasi ibadah seseorang. Sehingga kaum muslimin. Oleh sebab itu upaya semenjak Hasan Al Bana-seorang ulama untuk berdakwah kepada para netter Mesir yang terkenal- mengatakan bahwa (pengguna internet) dipandang penting segala perbuatan dapat bernilai ibadah untuk dilakukan. Dari pengalaman yang bila dilakukan dengan niat karena Allah ada, tidak sedikit pengguna internet yang dan dengan syariat yang benar, maka tadinya nonmuslim menjadi tertarik menyebarkan Islam melalui internet kepada Islam. Bahkan dari sekian adalah sebuah dakwah sekaligus bernilai banyak yang tertarik itu, di antaranya ibadah di hadapan Allah SWT. telah berhasil menemukan kesucian dan 3. Setiap muslim wajib mencegah kebenaran Islam lantaran dakwah yang kemungkaran. Bukan rahasia lagi bahwa dilakukan di internet. internet yang dibangga-banggakan 1. Dakwah dilakukan untuk mengenalkan sebagai terobosan teknologi komputer Islam. Sebuah proses pengenalan terhadap terbesar di milenium ini, ternyata juga Amar Ahmad, Dinamika Komunikasi Islami di Media Online 53 memiliki begitu banyak kekurangan. yang berharga hilang sia-sia begitu saja. Adapun Salah satunya adalah belum ditemukannya contoh situs internet yang berbayar di antaranya mekanisme yang tepat untuk mencegah adalah situs media Islam di http://www.media- kebebasan tanpa batas yang ada. Islam.or.id, situs eramuslim.com yang berbasis Sehingga jadilah internet sebagai lahan pemberitaan http://www.eramuslim.com, serta subur bagi tumbuhnya kemaksiatan- situs yang banyak memberi panduan umum kemaksiatan seperti pornografi dan tentang Islam http://www.MyQuran.com, dan perjudian yang dilakukan secara online. sebagainya. Melihat kenyataan yang demikian itu, Selain itu, ada pula cara berdakwah via kehadiran Al Haq sebagai antitesa sejati internet yang memberi layanan secara gratis. Al Bathil di dunia maya adalah sebuah Sebagai contoh sederhana yaitu http://www. keharusan yang tidak bisa ditawar-tawar angelfire.com/ak/nizami, dan http://www. lagi. Allah SWT selalu memerintahkan geocities.com/nizaminz. Upaya untuk dakwah kepada seluruh kaum muslimin untuk ini dimulai dengan langkah awal yaitu perlu mencegah kemungkaran-kemungkaran memiliki email address gratis agar bisa register yang ada (lihat surat Ali Imran: 110). di berbagai fasilitas yang ada di internet. 4. Dakwah cyber akan meningkatkan Adapun email gratis tersebut, dapat profesionalisme (ihsan) para aktivis diperoleh di www.yahoo.com, www.gmail. dakwah. Sebuah kebenaran yang tidak com. Apabila menggunakan yahoo.com.sg, tertata dengan baik akan dikalahkan download dapat menggunakan fasilitas pop mail. oleh kebathilan yang tertata dengan Mailing gratis kemudian muncul di http://www. baik. Itulah pesan yang disampaikan yahoogroups.com atau http://groups.google.com. oleh Sahabat Rasul yang mulia Ali bin Dengan pendekatan mailing list, kaum muslimin Abi Thalib ra, yang bila kita mencoba dapat membuat milis diskusi interaktif. Sebagai memahaminya lebih jauh sebuah contoh, [email protected] yang dakwah yang tidak dilakukan secara anggotanya lebih dari 2.750 orang. Situsnya bisa profesional akan ditumbangkan oleh diakses di http://www.yahoogroups.com/group/ kemaksiatan yang dikerjakan dengan syiar-Islam. penuh profesionalisme. Berkaitan dengan Bayangkan setiap hari seseorang bisa pembentukan sikap ihsan tersebut, maka berdakwah langsung ke lebih dari 2.750 profesionalisme aktivis dakwah akan member milis tersebut. Dan jumlah itu bisa terus terpupuk melalui dakwah cyber terus bertambah tergantung kepiawaian seorang seiring dengan teknologi yang akan terus da’i mengelola milis tersebut. Karena gratisan, berkembang (Prabowo, 2001) milis ini bisa bertahan lama. Milis tv-Islam@ yahoogroups.com dan muslim@yahoogroups. Saat ini, terdapat lebih dari 1 milyar com bahkan bertahan sejak tahun 1999. pengguna internet dari seluruh dunia, sementara Selain itu, pendekatan dakwah melalui ada 20 juta pengguna internet di Indonesia (www. medium on-line ini dapat dilakukan dengan internetworldstats.com). Potensi ini merupakan membuat blog gratis di http://www.multiply.com salah satu sasaran dakwah yang cukup signifikan. atau http://www.wordpress.com. Blog adalah Banyak orang Islam mendirikan situs dakwah singkatan dari Weblog yaitu satu halaman di di internet, namun karena kekurangan dana internet yang bisa di update secara berkala dan akhirnya situs mereka hilang karena tidak bisa bisa diakses/dibaca oleh publik/privat. Seorang membayar perpanjangan nama domain dan sewa da’i bisa menaruh artikel-artikel Islam seperti hosting. Rukun Iman, Rukun Islam, Cara Shalat, Pedoman Akibatnya ratusan artikel tentang Islam Puasa, dsb di Blog tersebut.
Description: