ebook img

37 BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Analisis Gaya Bahasa pada Lagu Langgam Jawa Karya Ki Narto PDF

96 Pages·2009·0.28 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview 37 BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Analisis Gaya Bahasa pada Lagu Langgam Jawa Karya Ki Narto

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Analisis Gaya Bahasa pada Lagu Langgam Jawa Karya Ki Narto Sabdo Langgam Jawa karya Ki Narto Sabdo ditemukan gaya bahasa aliterasi, asonansi, hiperbola, metaforis, personifikasi, antitesis, repetisi (repetisi epizeuksis dan epistrofa), dan wangsalan, sehingga akan terlihat pembahasannya sebagai berikut. 4.1.1 Gaya Bahasa Aliterasi Gaya bahasa aliterasi yaitu gaya bahasa yang berujud perulangan konsonan yang sama. Aliterasi ini dapat dilihat dalam 2 cara yaitu ‘rima akhir baris’ dan ‘rima dalam baris’. Dalam lagu langgam Jawa karya Ki Narto Sabdo, aliterasi dapat disimak dengan membandingkan bunyi-bunyi konsonan. Aliterasi terdapat di dalam baris. Bunyi tersebut akan menimbulkan kesan indah lirik lagu langgam tersebut. Aliterasi hanya terdapat dalam langgam Aku Ngungun. Seperti terlihat dalam kutipan di bawah ini. (2) pacak lelewane lagak lagu lelagone (ANgu:2) ‘tingkah laku dan gerak geriknya’. Pada kutipan syair (2) pada langgam Aku Ngungun di atas tampak pengulangan konsonan /l/ yang terdapat pada rima dalam baris pada kata lelewane, lagak, lagu dan lelagone. Bunyi tersebut menambah nilai keindahan pada lirik langgam Aku Ngungun. 37 library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 4.1.2 Gaya Bahasa Asonansi Gaya bahasa asonansi adalah gaya bahasa yang berupa perulangan vokal yang sama. Asonansi ini dapat dilihat dalam dua cara yaitu ‘rima akhir baris’ dan ‘rima dalam baris’. Dalam langgam Jawa karya Ki Narto Sabdo banyak kita temukan gaya bahasa asonansi. 4.1.2.1 Asonansi (Perulangan) Suku Kata di dalam Akhir Baris Pada langgam Aja Ngece terdapat perulangan suku kata /ir/ dan /ut/, akhir baris terdapat pada baris 1, 2, 3, dan 4 dapat dilihat pada kutipan sebagai berikut. (1) Suwe-suwe anggonku nyawang tan wurung gingsir ‘lama-kelamaansaya melihat tidak akan berpaling’ (ANgc:1) (2) Ketir-ketir aja mung anggegasah pikir ‘selalu gelisah janganlah menjadi beban pikiran’ (ANge:2) (3) Yen kapilut nyawang lathimu tan wurung katut ‘kalau terkesima melihat bibirmu pasti akan jatuh cinta’ (ANge:3) (4) Aja mrengut alis tepung ambesengut ‘Jangan cemberut alis menyatu raut muka kelihatan bersedih’ (ANge:4) Kutipan syair (1) (2) (3) dan (4) pada langgam Aja Ngece di atas merupakan perulangan suku kata /ir/ dan /ut/ yaitu pada baris (1) kata gingsir, baris (2) kata pikir, dan pada baris (3) kata katut, baris (4) kata ambesengut. 38 library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pada langgam Aku Ngungun terdapat perulangan suku kata /ne/, akhir baris terdapat pada baris 1, 2, 3, 4 dan 7 dapat dilihat pada kutipan sebagai berikut. (1) Aku ngungun bareng weruh diwasane ‘saya terkagum ketika melihat di usia remajanya’ (ANgu:1) (2) Pacak lelewane lagak lagu lelagone ‘tingkah laku dan gerak geriknya’ (ANgu:2) (3) Pamujiku numusana budayane ‘do’a saya sampailah akal pikirannya’ (ANgu:3) (4) Iku apanyata ukuran tumrap jiwane ‘itu ternyata ukuran bagi jiwanya’ (ANgu:4) (7) Arum-arum kabeh kalah lan wangine ‘Segala wewangian kalah dengan harum tubuhnya’ (ANgu:7) Kutipan syair (1) (2) (3) (4) dan (7) pada langgam Aku Ngungun di atas merupakan perulangan suku kata /ne/ yaitu pada baris (1) kata diwasane, baris (2) kata lelagone, baris (3) kata budayane, baris (4) kata jiwane, dan baris (7) kata wangine. Pada langgam Atiku Lega terdapat perulangan suku kata /un/, akhir baris terdapat pada baris 3, dan 4 dapat dilihat pada kutipan sebagai berikut. (3) Kurang luwih telung taun anggonku tansah ngalamun ‘Kurang lebih tiga tahun saya selalu melamun’ (AL:3) (4) Ing saben wanci bangun uwis manteb ora getun ‘Disetiap waktu bangun tidur sudah mantap tidak menyesal’ (AL:4) 39 library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Kutipan syair (3) dan (4) pada langgam Atiku Lega di atas merupakan perulangan suku kata /un/ yaitu pada baris (3) kata ngalamun, dan baris (4) kata getun. Pada langgam Balen terdapat perulangan suku kata /ung/, akhir baris terdapat pada baris 3, dan 4 dapat dilihat pada kutipan sebagai berikut. (3) Nganti rasaku bingung ‘Sampai hatiku bingung’ (Bl:3) (4) Rina wengi mung tumlawung ‘Siang malam selalu sedih’ (Bl:4) Kutipan syair (3) dan (4) pada langgam Balen di atas merupakan perulangan suku kata /ung/ yaitu pada baris (3) kata bingung, dan baris (4) kata tumlawung. Pada langgam Candhi Baru terdapat perulangan suku kata /ar/ dan /an/, akhir baris terdapat pada baris 4, 5, 6 dan 7 dapat dilihat pada kutipan sebagai berikut. (4) Ambabar cahya muncar mudha mudhi ngenggar enggar ‘Dengan cahaya gemerlap pemuda dan pemudi bersantai ria’ (CB:4) (5) Kapal prau layer yen sinawang kaya gambar ‘Kapal prau layer terlihat bagaikan lukisan’ (CB:5) (6) Semarang cocok critane pranyata ngungkurke pagunungan ‘Semarang sesuai sejarah memang membelakangi pegunungan’ (CB:6) (7)Ngungkurke pagunungan ngerengake bengawan nengenake pasabinan ‘Membelakangi pegunungan sebelah kiri sungai besar sebelah kanan sawah’ (CB:7) 40 library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Kutipan syair (4) (5) (6) dan (7) pada langgam Candhi Baru di atas merupakan perulangan suku kata /ar/ dan /an/ yaitu pada baris (4) kata engar, dan baris (5) kata gambar, pada baris (6) kata pagunungan, dan baris (7) kata pasabinan. Pada langgam Gagat Enjang terdapat perulangan suku kata /un/, akhir baris terdapat pada baris 1, dan 2 dapat dilihat pada kutipan sebagai berikut. (1) Gagad enjang wanci bangun pungun-pungun ‘Pagi hari sekali waktu bangun tidur’ (GE:1) (2) Trus ngalamun ngungun wruh tibaning embun ‘Lalu melamun kagum melihat embun berjatuhan’ (GE:2) Kutipan syair (1) dan (2) pada langgam Gagad Enjang di atas merupakan perulangan suku kata /un/ yaitu pada baris (1) kata pungun, dan baris (2) kata embun. Pada langgam Ngujiwat terdapat perulangan suku kata /at/ dan /ing/, akhir baris terdapat pada baris 3, 4, 5, 6, dan 7 dapat dilihat pada kutipan sebagai berikut. (3) Sinawang ngujiwate pamikir tan kuat kaya arep nekat ‘Terlihat menggoda pikiran tak terkendalikan seperti mau nekat’ (Ngj:3) (4) Suwe-suwe tamat prasasat anggayuh jimat ‘Lama kelamaan tak kuasa bagaikan menggapai sesuatu yang berharga’ (Ngj:4) (5) Yen tengah wengi pangrasaku kaya wus sumandhing ’Kalau ditengah malam perasaan seperti berdampingan’ (Ngj:5) 41 library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id (6) Adhuh wong kuning liringe netra kang wening ‘Aduh orang kuning lirikan matamu yang jernih’ (Ngj:6) (7) Amung tansah lalekke nanging trus eling ‘Selalu ku lupakan tetapi teringat kembali’ (Ngj:7) Kutipan syair (3) (4) (5) (6) dan (7) pada langgam Ngujiwat di atas merupakan perulangan suku kata /at/ dan /ing/ yaitu pada baris (3) kata nekat, dan baris (4) kata jimat, pada baris (5) kata sumandhing, baris (6) kata wening dan baris (7) kata eling. Pada langgam Panalangsa terdapat perulangan suku kata /ne/, akhir baris pada baris 2 dan 3 dapat dilihat pada kutipan sebagai berikut. (2) Sarawunge kang adoh papane ‘Pergaulannya yang luas’ (Pnl:2) (3) Pancen dipisahke dening pangawene ‘Memang terpisahkan dengan cita- citanya’ (Pnl:3) Kutipan syair (2) dan (3) pada langgam Panalangsa di atas merupakan perulangan suku kata /ne/ yaitu pada baris (2) kata papane, dan baris (3) kata pangawene. Pada langgam Pleca-plecu terdapat perulangan suku kata /ing/, akhir baris terdapat pada baris 8 dan 9 dapat dilihat pada kutipan sebagai berikut. (8) Tudang tuding karo angliling ‘Nunjak-nunjuk sambil menggoda’ (PP:8) (9) Mbok ya sing padha eling aja nganti gulung koming ‘Mbok ya ingat jangan sampai jatuh bangun’ (PP:9) 42 library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Kutipan syair (8) dan (9) pada langgam Pleca-plecu di atas merupakan perulangan suku kata /ing/ yaitu pada baris (8) kata angliling, dan baris (9) kata koming. Pada langgam Piye Janjine terdapat perulangan suku kata /ir/, /ung/ dan /un/, akhir baris terdapat pada baris 7, 8, 9, 10, 15, dan 16 dapat dilihat pada kutipan sebagai berikut. (7) Aja kuwatir aku sumingkir ‘Jangan kawatir saya yang akan pergi’ (PJ:7) (8) Timbang trus mikir mung ketar-ketir ’Daripada selalu mikir dan hanya gelisah’ (PJ:8) (9) Timbang bingung luwung nglenthung ‘Daripada bingung lebih baik pergi begitu saja’ (PJ:9) (10) Nyawang mendhung durung cawis paying ‘Melihat mendung belum sedia payung’ (PJ:10) (15) Ayo ta rukun aja ngalamun ‘Marilah rukun kembali jangan melamun’ (PJ:15) (16) Ing liya taun ora gegetun ‘Dikemudian tahun tidak menyesal’ (JP:16) Kutipan syair (7) (8) (9) (10) (15) dan (16) pada langgam Piye Janjine di atas merupakan perulangan suku kata /ir/, /ung, dan /un/ yaitu pada baris (7) kata sumingkir, dan baris (8) kata ketar-ketir, pada baris (9) kata nglenthung, dan baris (10) kata paying, dan pada baris (15) kata ngalamun, dan baris (16) kata gegetun. Pada langgam Rahina terdapat perulangan suku kata /he/ dan /ne/, akhir baris terdapat pada baris 1,2, 6, 7, dan 8 dapat dilihat pada kutipan sebagai berikut. 43 library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id (1) Wus meh rahina sumirat bang ing wetan prenahe ‘Hampir dipagi hari cahaya kemerahan diufuk timur’ (Rh:1) (2) Para tani wiwit mangkat anggarap sawahe ’Para petani mulai berangkat menggarap sawahnya’ (Rh:2) (6) Sesambene tetembangan laras lelagone ‘Sambil bernyanyi merdu lagunya’ (Rh:6) (7) Mungguh pedahe wanci ngundhuh tikel pametune ‘Manfaatnya nanti di musim panen dapat berlipat hasilnya’ (Rh:7) (8) Subur makmur murah sandhang pangan negarane ‘Negara subur makmur murah akan kebutuhan pokok’ (Rh:8) Kutipan syair (1) (2) (6) (7) dan (8) pada langgam Rahina di atas merupakan perulangan suku kata /he/ yaitu pada baris (1) kata prenahe, dan baris (2) kata sawahe, pada baris (6) kata lelagone, baris (7) kata pametune,dan baris (8) kata negarane. Pada langgam Sepet Madu terdapat perulangan suku kata /ung/, akhir baris terdapat pada baris 5 dan 6 dapat dilihat pada kutipan sebagai berikut. (5) Kaya ngene rasane ketaman wuyung ‘Seperti ini rasanya jatuh cinta’ (SM:5) (6) Mula tansah bingung rumangsa kaya katlikung ‘Maka selalu bingung merasa seperti dibohongi’ (SM:6) Kutipan syair (5) dan (6) pada langgam Sepet Madu di atas merupakan perulangan suku kata /ung/ yaitu pada baris (5) kata wuyung, dan baris (6) kata katlikung. 44 library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 4.1.2.2 Asonansi (Perulangan) Suku Kata di dalam Baris Pada langgam Aja Ngono terdapat perulangan suku kata /at/, /is/ dan /ung/, dalam baris terdapat pada baris 1, 5 dan 6 dapat dilihat pada kutipan sebagai berikut. (1) Tanpa kendhat aku tansah mulat ‘Tiada berhenti aku selalu memandang’ (ANgo:1) (5) Dhuh wong manis esemu ngilangke miris ‘Wahai orang manis senyummu menghilangkan rasa takut’ (ANgo:5) (6) Gampang mutung ora wurung dadi bingung ‘Mudah menyerah nantinya akan jadi bingung’ (ANgo:6) Kutipan syair (1) (5) dan (6) pada langgam Aja Ngono di atas merupakan perulangan suku kata /at/, /is/ dan /ung/ yaitu pada baris (1) kata kendhat dan kata mulat, pada baris (5) kata manis dan kata miris, pada baris (6) kata mutung, wurung dan bingung. Pada langgam Aja Ngece terdapat perulangan suku kata /ir/, dan /ut/, dalam baris terdapat pada baris 2, 3, dan 4 dapat dilihat pada kutipan sebagai berikut. (2) Ketir-ketir aja mung anggegasah pikir ‘Selalu gelisah janganlah menjadi beban pikiran’ (ANge:2) (3) Yen kapilut nyawang lathimu tan wurung katut ‘Kalau terkesima melihat bibirmu pasti akan jatuh cinta’ (ANge:3) 45 library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id (4) Aja mrengut alis tepung ambesengut ‘Jangan cemberut alis menyatu raut muka kelihatan bersedih’ (ANge:4) Kutipan syair (2) (3) dan (4) pada langgam Aja Ngece di atas merupakan perulangan suku kata /ir/ dan /ut/ yaitu pada baris (2) kata ketir-ketir dan kata pikir, pada baris (3) kata kapilut dan kata katut, pada baris (4) kata mrengut dan kata ambesengut. Pada langgam Aku ngungun terdapat perulangan suku kata /ne/, dalam baris terdapat pada baris 2 dapat dilihat pada kutipan sebagai berikut (2) Pacak lelewane lagak lagu lelagone ‘Tingkah laku dan gerak geriknya’ (ANgu:2) Kutipan syair (2) pada langgam Aku Ngungun di atas merupakan perulangan suku kata /ne/ yaitu kata lelewane dan kata lelagone. Pada langgam Atiku Lega terdapat perulangan suku kata /un/, /is/, /uk/ dan /mu/, dalam baris pada langgam Atiku Lega terdapat pada baris 3, 4, 5, 7 dan 8 dapat dilihat pada kutipan sebagai berikut. (3) Kurang luwih telung taun anggonku tansah ngalamun ‘Kurang lebih tiga tahun saya selalu melamun’ (AL:3) (4) Ing saben wanci bangun uwis manteb ora getun ‘Disetiap waktu bangun tidur sudah mantap tidak menyesal’ (AL:4) (5) Mesema wong manis aja uwis-uwis mrih dadi usada lara wuyung ‘Senyumlah orang manis jangan sampai berhenti supaya menjadi obat pelipur rindu’ (AL:5) 46

Description:
(7)Ngungkurke pagunungan ngerengake bengawan nengenake pasabinan. 'Membelakangi pegunungan sebelah kiri sungai besar sebelah kanan
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.