ebook img

101 Pembelajaran Akidah Akhlak PDF

24 Pages·2017·0.83 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview 101 Pembelajaran Akidah Akhlak

Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 06 No.12, Januari 2017 PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK DAN KORELASINYA DENGAN PENINGKATAN AKHLAK AL-KARIMAH PESERTA DIDIK (Studi Kasus Di Madrasah Aliyah Shoutul Mimbar Al-Islami Tenjolaya Bogor) M. Hidayat Ginanjar Dosen Tetap Prodi Pendidikan Agama Islam STAI Al Hidayah Bogor m.hidayatginanjar@gmail. com Nia Kurniawati Guru Pembimbing di SMP & SMA HASMI Islamic Boarding School Bogor ABSTRAK Tulisan ini membahas tentang pembelajaran akidah akhlak dan korelasinya dengan peningkatan akhlak karimah peserta didik. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Shoutul Mimbar Al-Islami, yang berlokasi di Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Peneliti mengidentifikasi masalah penelitian terkait pembelajaran akidah akhlak dan korelasinya dengan peningkatan akhlak mulia peserta didik. Pendekatan yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen dan survey, melalui teknik pengumpulan data melalui angket terhadap 70 peserta didik sebagai populasi objek penelitian. Unit analisis adalah peserta didik Kelas X dan XI Tahun Pelajaran 2016/2017. Skor yang diambil adalah nilai rata-rata pembelajaran akidah akhlak dan nilai rata-rata peningkatan akhlak karimah peserta didik.Teknik analisis yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis) yaitu analisis statistik deskriptif dan inferensial. Dari hasil penelitian teridentifikasi bahwa pembelajaran akidah akhlak berkorelasi secara positif dengan peningkatan akhlak mulia (al-karimah) peserta didik. Korelasi antara variabel X (pembelajaran akidah akhlak) dengan variabel Y (peningkatan akhlak karimah) katagori cukup atau sedang yang berada pada rentang 0,90 sampai 1.00 setelah dikonsultasikan antara nilai “r” product moment pada taraf signifikansi 5% dan 1% dari nilai XY lebih besar dari nilai t tabel, sehingga hipotesa alternatif diterima dan hipotesa nihil ditolak. Ini berarti korelasi antara pembelajaran aqidah akhlak dengan peningkatan akhlak karimah peserta didik di Madrasah Aliyah Shautul Mimbar Al-Islami Tenjolaya Bogor berkorelasi positif dan meyakinkan. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dirokemendasikan kepada pengelola sekolah untuk mengoptimalkan pembelajaran akidah akhlak agar peserta didiknya dapat mencapai tujuan pembelajaran secara lebih efektif dan menghasilkan output yang berkualitas salah satunya terwujud pada peningkatan akhlak karimah, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Kata Kunci :Pembelajaran, Akidah Akhlak, Peningkatan Akhlak. Pembelajaran Akidah Akhlak … 101 Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 06 No.12, Juli 2017 A. Pendahuluan benar itu, menjauhi yang batil dan sesat atau mungkar, yang kesemuanya telah Pendidikan merupakan suatu hal diwujudkan dalam syariat agama yang yang sangat penting dan tidak boleh berdasarkan nilai-nilai mutlak dan norma- diabaikan dalam kehidupan manusia. Hal normanya telah ditetapkan Allah. Oleh itu dikarenakan bahwa dengan karena itu, tujuan pendidikan Islam penuh pendidikanlah manusia mampu dengan nilai rohaniah Islami dan mengangkat martabat dirinya menuju berorientasi pada pembentukan pribadi kepada peradaban budaya dan pola pikir muslim yang sanggup melaksanakan yang lebih maju, dinamis dan ilmiah. syariat Allah melalui proses pendidikan.1 Melalui pendidikan itu akhlak manusia Dari sisi manfaatnya, kehadiran dapat terbentuk. Dalam kehidupan sehari- agama tidak hanya memberikan bimbingan hari akhlak merupakan hal yang sangat dan arahan agar menemukan dimensi penting dalam bertingkah laku. Dengan spiritualitas hidup yang transenden, akhlak yang baik seseorang tidak akan melainkan berdampak pada sisi sosiologis, terpengaruh pada hal-hal yang negatif. berupa keseimbangan hidup untuk Akhlak dalam agama Islam telah diajarkan senantiasa berbuat baik dan memberikan kepada semua pemeluknya agar dirinya kepedulian kepada sesama.2 Namun dalam menjadi manusia yang berguna bagi realitasnya yang terjadi di masyarakat dirinya serta berguna bagi orang lain. sekarang ini untuk terbentuknya pribadi Manusia yang berakhlak akan dapat muslim yang baik sangatlah sulit, karena menghiasi dirinya dengan sifat telah banyak terjadi penyimpangan norma, kemanusiaan yang sempurna, menjadi etika, tingkah laku sebagai bentuk manusia yang shaleh ataupun shalehah kemerosotan mental atau moral dalam arti yang sebenarnya, selalu kepribadian yang sangat tidak sesuai menjaga kualitas kepribadiannya sesuai dengan etika ajaran Islam ataupun budaya dengan tuntunan Allah SWT, dan Rasul- ketimuran bangsa Indonesia. Terlebih lagi Nya. yang demikian ini melanda pada kalangan Sejalan dengan hal yang generasi muda harapan masa depan bangsa dikemukakan di atas, Arifin mengatakan dan sangat ironis lagi hal ini melanda para bahwa setiap muslim pada hakikatnya siswa atau pelajar yang mengenyam adalah insan agama yang bercita-cita, pendidikan di lembaga-lembaga formal berfikir, beramal untuk hidup akhiratnya dimana nilai-nilai akhlak karimah sudah berdasarkan atas petunjuk dari wahyu sering ditinggalkan. Seperti yang Allah melalui Rasulullah. Kecenderungan diberitakan oleh beberapa media elektronik hidup beragama ini merupakan ruhnya tentang terjadinya tawuran antar pelajar agama yang benar berkembangnya SMA pada bulan Februari tahun 2017 yang dipimpin oleh ajaran Islam yang murni bersumber pada kitab suci yang telah menjelaskan serta menerangkan tentang 1H.M.Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta; Bumi perkara benar (haq), tentang tugas Aksara, 2011, h.57. 2 M.Hidayat Ginanjar, Budaya Kerja Syariah Di kewajiban manusia untuk mengikuti yang Perguruan Tinggi, Bogor: Al Hidayah Press, 2017, h.19. 102 Pembelajaran Akidah Akhlak … Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 06 No.12, Januari 2017 terjadi di daerah Bantargebang Bekasi dan mengandung narkoba. Tes urine di dua beberapa kota lain.3 sekolah yang berada di satu komplek ini Dalam suatu penelitian pernah dilakukan secara acak, 108 siswa SMP dan ditemukan bahwa jenis kriminal yang SMK yang dipilih. Mereka terdiri 4 pelajar dilakukan oleh remaja laki-laki adalah SMK dan 1 pelajar SMP positif. Hal ini narkoba, asusila, pencurian, dan semua jelas menunjukkan adanya sebagian perkelahian. Adapun jenis kriminal yang dari remaja ataupun pelajar yang dilakukan oleh remaja perempuan adalah mempunyai suatu tindakan atau perilaku narkoba dan pencurian. Yang menjadi yang tidak sesuai dengan norma-norma faktor pendorng terjadinya kriminalitas di akidah dan akhlak sebagai pelajar. kalangan remaja laki-laki adalah kurang Fenomena keterpurukan akhlak pembinaan, faktor ekonomi dan salah karimah peserta didik di atas membuat pergaulan. Sedangkan pada remaja wanita prihatin semua kalangan, baik pemerintah, adalah salah pergaulan (terpengaruh lembaga pendidikan, maupun masyarakat. teman) dan ekonomi.4 Kondisi ini membuat semua pihak Komisi perlindungan anak khususnya kalangan pendidik semakin Indonesia menyebutkan dalam kurun perhatian untuk mencari jawaban atas waktu tiga tahun, sebanyak 301 peristiwa persoalan krusial ini tentang faktor tawuran pelajar terjadi di Jabodetabek.5 penyebab krisis akhlak karimah peserta Selain itu juga tentang penyalahgunaan didik. Bagaimana peserta didik agar narkotika dan obat-obatan terlarang akhlaknya lebih baik dan bisa menjadi (narkoba). Berdasarkan data yang generasi penerus yang baik di masyarakat? dihimpun oleh BNN mencatat jumlah Mengingat upaya lembaga pendidikan pelajar pengguna narkoba di kota Surabaya dalam mewujudkan terbentuknya akhlak pada bulan Januari-November tahun 2016 karimah ini merupakan sesuatu yang sebanyak 200 pelajar. Jumlah ini meroket sangat penting maka harus ditanamkan dibandingkan tahun 2015. Untuk menekan sejak dini baik di lingkungan keluarga, dan mencegah pertumbuhan pengguna sekolah dan maupun di lingkungan narkoba di level pelajar, Pemkot dan BNN masyarakat, agar mereka menjadi manusia Kota Surabaya menggelar tes urine di SMP yang berjiwa mulia dan memiliki budi Kartini dan SMK Siang, kawasan pekerti yang memadai. Sekolah memang Simogunung Barat Tol I, Kamis merupakan salah satu tempat yang efektif (1/12/2016). Hasilnya mencengangkan, dalam melakukan pembinaan, urine lima pelajar di Surabaya positif mempersiapkan peserta didiknya dan juga merupakan tempat yang kondusif bagi peserta didik untuk bersosialisasi, bergaul 3.https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d- dengan teman sebaya serta tempat 3359919/ngeri-bnn-catat-jumlah-pelajar- berkumpul para pendidik. Oleh karena itu, pengguna-narkoba-di-surabaya-melonjak. 4 M.Hidayat Ginanjar, dkk. Faktor-faktor dipandang sangat perlu jika pembinaan Pendorong Terjadinya Kriminalitas Di Kalangan perilaku tersebut dilakukan salah satunya Anak, Laporan Penelitian Kompetitif, Kementerian Agama, 2010, h.75. melalui pembelajaran akidah akhlak bagi 5https://waspada-online.com/2017/09/pelajar-smp- para peserta didiknya, disamping dalam terjangkit-narkoba,29Juni 2017. Pembelajaran Akidah Akhlak … 103 Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 06 No.12, Juli 2017 kehidupan keluarga, karena dalam teguh, sukar sekali untuk diubah. Aqidah pembelajaran akidah akhlak telah memuat adalah sesuatu yang dibenarkan dan materi-materi pembelajaran yang dijadikan agama oleh seseorang.7 Kata mengarahkan peserta didik untuk aqidah memiliki beberapa sinonim atau berperilaku yang terpuji serta menjauhi persamaan kata yang sering kali digunakan perilaku yang tercela. dalam berbagai literatur buku, pemahaman Faktor penyebab krisis akhlak pada ahlus Sunnah atas nama-nama lain dari peserta didik dapat ditinjau dari berbagai aqidah dalam hal ini ada perbedaan dengan hal diantaranya; kurangnya peserta didik yang lainnya.8 dalam memahami pentingnya pendidikan Aqidah adalah salah satu disiplin akhlak dan faktor salah pergaulan, media dari agama ini yang berkaitan dengan masa, baik media cetak maupun media keyakinan dan keimanan, dimana sisi yang elektronik yang banyak merusak akhlak lain berkaitan dengan amaliyah yaitu fiqih. karimah terutama pada usia remaja yang Dua cabang ilmu ini wajib dipelajari setiap notabene sedang mengalami masa muslim, dengan ilmu aqidah seseorang perkembangan serta mudah terpengaruh akan dapat meluruskan keimanannya yang budaya-budaya yang tidak baik bagi menjadi pondasi bagi amalan yang perkembangan jiwanya, pengaruh diperbuatnya, dan dengan ilmu fiqih globalisasi serta ilmu pengetahuan dan seseorang akan dapat beribadah secara teknologi yang begitu cepat juga benar sesuai dengan tuntutan syar’i merupakan salah satu penyebab degradasi keduanya, ilmu aqidah dan fiqih akhlak peserta didik. Memang, merupakan kewajiban perorangan untuk perkembangan dunia ilmu pengetahuan mempelajarinya, karena keduanya dan teknologi yang sangat pesat merupakan tuntutan Allah yang belakangan ini memiliki kelemahan yang dibebankan akan setiap hamba. Aqidah sangat fatal, karena tidak mendasarkan diri yang shahih adalah aqidah Islamiyah yang kepada konsepsi akidah tauhid. Akibatnya, merupakan pondasi yang menjadi tegaknya yang sangat mengerikan bagi kehidupan agama dan benarnya amal. umat manusia semakin terlihat, martabat Aqidah Islamiyah adalah keimanan manusia semakin merosot.6 Selain itu, bisa yang teguh dan bersifat pasti kepada Allah jadi faktor rendahnya akhlak siswa barang dengan segala pelaksanaan kewajiban, kali karena kurang intensifnya bertauhid dan taat kepadanya, beriman pembelajaran akidah akhlak di lembaga- kepada malaikat-malaikatnya, kitab- lembaga pendidikan. Dalam hal ini, akidah kitabnya, rasul-rasulnya, hari akhir, takdir seharusnya diajarkan sejak dini mengingat baik dan buruk dan mengimani seluruh urgensi akidah yang bermuara pada ajaran apa-apa yang telah shohih tentang prinsip- tauhid ini adalah pondasi pertama dalam prinsip agama, perkara-perkara yang ghaib, pembinaan dari aspek ruhiyahnya. Aqidah beriman kepada apa yang menjadi ijma adalah sesuatu yang diyakini dan dipegang 7 Ali Taman dan Arifin. (2014). Aqidah 2. 6 M.Hidayat Ginanjar, Budaya Kerja Syariah Di Departemen Pendidikan Yayasan Islam Al Huda. Perguruan Tinggi, Bogor: Al Hidayah Press, 2017, 8 Tim Penyusun Kurikulum, (2010). Aqidah.; h.81. Bogor: Hasmi. 104 Pembelajaran Akidah Akhlak … Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 06 No.12, Januari 2017 (consensus) dari as-salaf al-shalih, serta Berdasarkan latar belakang di atas, seluruh berita-berita qath,i (pasti), baik maka peneliti tertarik melakukan penelitian secara ilmiah maupun secara amaliyah lebih lanjut dengan objek penelitian yang telah ditetapkan menurut al-Qur‟an sejumlah peserta didik guna mengungkap dan As-Sunnah yang shahih serta ijma faktor-faktor yang menjadi sebab dan „salaf Al-shalih. akibat keberhasilan suatu program terkait Dengan demikian, maka dapat dengan kegiatan pembelajaran akidah difahami intisarinya bahwa aqidah merupakan akhlak dan korelasinya dengan keyakinan yang dimiliki seseorang dengan peningkatan akhlak karimah peserta didik tingkat kepercayaan yang sangat tinggi dan di Madrasah Aliyah Shoutul Mimbar Al- tidak dipengaruhi sedikitpun oleh karaguan, Islami, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten baik keraguan yang muncul dari dirinya Bogor, Jawa Barat. maupun yang diajarkan oleh orang lain, dan keyakinan yang pasti ini menjadi sandaran B. Perumusan dan Pembatasan Masalah hidupnya yang membuahkan akhlak mulia 1. Perumusan Masalah pada diri seseorang tidak terkecuali peserta Untuk menemukan jawaban terhadap didik atau siswa. masalah yang diteliti, maka penulis Salah satu lembaga pendidikan formal merumuskan masalahnya yaitu, adakah keagamaan yang konsern dalam melakukan korelasi antara pembelajaran akidah akhlak pembinaan akidah dan akhlak terhadap para dengan peningkatan akhlak karimah siswa yaitu Madrasah Aliyah Shautul Mimbar peserta didik di kelas X dan XI Madrasah Al-Islami, yang berlokasi di Kecamatan Aliyah Shoutul Mimbar Al-Islami Tenjolaya Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tenjolaya Bogor? Lembaga ini telah menyelenggarakan pendidikan keagamaan sejak 31 tahun yang 2. Pembatasan Masalah lalu. Madarasah ini berada dibawah naungan Mengingat luasnya masalah Yayasan Hubbul Qur‟an, yang mempunyai penelitian dan keterbatasan peneliti dalam legalitas seperti sekolah-sekolah lain yang hal waktu, maka agar penelitian ini fokus. menerapkan kedisiplinan terutama dalam Maka penulis membatasi masalahnya yaitu bidang agama seperti; diadakannya Tahsinul pada kegiatan pembelajaran akidah akhlak Qur‟an sebelum kegiatan belajar mengajar dan korelasinya dengan peningkatan dan shalat Duha serta shalat Zuhur di sekolah, akhlak karimah peserta didik di kelas X adapun tujuannya yaitu untuk membentuk dan XI Madrasah Aliyah Shoutul Mimbar generasi yang berimtaq serta Al-Islami. menyeimbangkannya dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ditegaskan dalam visinya yaitu, 1. Tujuan Penelitian “Terwujudnya Generasi Rabbani yang Berdasarkan latar belakang Beriman dan Unggul Dalam Pengetahuan dan penelitian, perumusan dan pembatasan Teknologi”.9 masalah penelitian tersebut di atas, maka peneliti mengemukakan beberapa tujuan 9 Profile MA Shoutul Mimbar Al-Islami Tahun Pelajaran 2016/2017. Pembelajaran Akidah Akhlak … 101 Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 06 No.12, Juli 2017 yang diharapkan dari hasil penelitian pengelolaan lembaga pendidikan, antara lain : antara lain; Kepala a. Untuk mengetahui kegiatan Sekolah/Madrasah, Wakil Kepala pembelajaran akidah akhlak para Sekolah/Madrasah, Guru Agama, peserta didik kelas X dan kelas XI Guru Kelas, dan umumnya para MA Shoutul Mimbar Al-Islami pendidik profesional yang Tahun Pelajaran 2016/2017. diamanahi tugas baik oleh negara, b. Untuk mengetahui akkhlak peserta yayasan maupun oleh para orang didik M.A Shoutul Mimbar Al- tua peserta didik sehingga semakin Islami Kelas X dan kelas XI Tahun termotivasi kesadarannya untuk Pelajaran 2016/2017. lebih bersungguh-sungguh dalam c. Untuk mengetahui ada tidaknya mengemban tugas mulia mendidik korelasi antara pembelajaran akidah manusia-manusia ke arah akhlak dengan peningkatan akhlak terwujudnya insan paripurna (insan karimah siswa Kelas X dan Kelas kamil) yang sejalan dengan tujuan XI MA Shoutul Mimbar Al-Islami penciptaan dirinya sebagai „abid, Tahun Pelajaran 2016/2017. hamba Allah dalam bentuk melaksanakan peribadahan yang 2. Kegunaan Penelitian telah disyari‟atkanNya bagi seluruh a. Secara Teoritis manusia. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi D. Tinjauan Teoritis peningkatan kualitas pembelajaran 1. Teorisasi Tentang Pembelajaran pendidikan agama Islam khususnya dan Akidah dalam upaya mengembangkan Kata pembelajaran berasal dari dua metode pembelajaran yang berbasis kata dasar “belajar” dan “mengajar”. pada peningkatan akhlak peserta Dalam proses pembelajaran, unsur proses didik dan sebagai upaya belajar memegang peranan yang vital. mengembangkan materi Pendidikan Hamalik menegaskan, bahwa mengajar Agama Islam sehingga diharapkan adalah proses bimbingan kegiatan belajar, menjadi suatu sumbangsih bahwa kagiatan mengajar hanya akan pengetahuan atau khazanah bermakna apabila terjadi kegiatan belajar. keilmuan umumnya bagi pihak- Lebih lanjut Oemar Hamalik memaparkan, pihak yang membaca hasil bahwa Proses Belajar Mengajar berkaitan penelitian ini dan terutama bagi dengan pengertian belajar.10 peneliti pribadi. Hampir semua ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsiran tentang b. Secara Praktis “belajar”. Seringkali pula perumusan dan Adapun kegunaan praktis tafsiran itu berbeda satu sama lain. Dalam hasil penelitian diharapkan menjadi uraian ini, akan berkenalan dengan masukan-masukan kepada pihak- pihak yang berkecimpung dalam 10Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2011, hal.,28. 106 Pembelajaran Akidah Akhlak … Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 06 No.12, Januari 2017 beberapa rumusan saja, guna melengkapi keraguan. Akidah merupakan perbuatan dan memperluas pandangan tentang hati, yaitu kepercayaan hati dan belajar. Belajar adalah modifikasi atau pembenarannya kepada sesuatu.14 Ada memperteguh kelakuan melalui juga ahli yang mendefinisikan bahwa pengalaman (learning is defined as the aqidah ialah kesimpulan pandangan atau modification or strengthenting of behavior kesimpulan ajaran yang diyakini oleh hati through experiencing). Menurut pengertian seseorang.15 ini belajar merupakan suatu proses, suatu Adapun secara istilah, akidah berarti kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Iman. Semua sistem kepercayaan atau Belajar bukan hanya mengingatkan, akan keyakinan bisa dianggap sebagai salah satu tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. akidah. Iman berarti membenarkan atau Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil percaya. Iman dan Islam (syariat) latihan melainkan pengubahan kelakukan. membentuk agama menjadi sempurna. Berbeda dengan pengertian lama tentang Belum disebut penganut agama yang utuh belajar, yang menyatakan bahwa belajar apabila dalam diri seseorang belum terpatri adalah memperoleh pengetahuan, bahwa keimanan dan kehendak untuk belajar adalah latihan-latihan pembetukan melaksanakan syariat. Pada hakikatnya kebiasaan secara otomatis dan iman dan Islam adalah dua hal yang seterusnya.11 berbeda.16 Sebagaimana disebutkan dalam Adapun pengertian pembelajaran hadits, bahwa suatu hari Rasulullah SAW adalah proses, cara, perbuatan tiba-tiba muncul diantara kaum muslimin menjadikan orang atau makhluk hidup seorang laki-laki dan bertanya, „wahai belajar.12 Pembelajaran dalam proses Rasulullah, apakah iman itu? „Rasulullah pendidikan adalah proses interaksi peserta SAW menjawab, „engkau beriman kepada didik dengan pendidik dan sumber belajar Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab- pada suatu lingkungan belajar.13 Ruang Nya, rasul-rasul-Nya, dan pada hari lingkup pembelajaran dapat terjadi pada kebangkitan. „orang itu bertanya lagi, setiap waktu, keadaan, tempat atau „wahai rasulullah, apakah Islam itu? lingkungan dan cakupan materi, termasuk „Rasulullah SAW menjawab, „Islam adalah dalam hal ini mata pelajaran akidah beribadah kepada Allah dan tidak akhlak yang diajarkan di sekolah. menyekutukan-Nya dengan apapun, Selanjutnya, di sini akan dijelaskan mendirikan shalat fardhu, menunaikan juga pengertian mengenai definisi akidah. zakat, dan berpuasa pada bulan Ramadhan. Akidah berasal dari kata „aqd’ yang berarti „orang itu kembali bertanya, „wahai pengikatan. Maksudnya mengikat hati Rasulullah, apakah ihsan itu? „Rasulullah terhadap hal tersebut. Akidah adalah apa Saw. Menjawab, „Engkau beribadah yang diyakini oleh seseorang. Jika dikatakan,‟‟dia mempunyai akidah yang 14Shalih Fauzan bin Muhammad al-Fauzan, Kitab benar,‟‟berarti akidahnya bebas dari Tauhid-1. Jakarta: Darul Haq, 2016, h.3. 15Tim Manhaj Ilmi Yayasan Islam Al-Huda, Tarbiyah Agama Islam Terpadu, Bogor; Marwah 11Oemar Hamalik (2011)., h.28. Indo Media, 2013, h.42. 12 Kamus Besar bahasa Indonesia. 16Imam al-Ghazali, Membersihkan hati dari akhlak 13http://id.wikipedia.org, 1/7/2017. yang tercela. Jakarta; Pustaka Amani. 1996, h.26. Pembelajaran Akidah Akhlak … 101 Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 06 No.12, Juli 2017 seolah-olah engkau melihat-Nya. Dan jika adalah tekad yang diwujudkan dalam engkau tidak melihat-Nya sesungguhnya perbuatan keseharian secara nyata.20 dia selalu melihatmu”. (HR.Muslim)17 Dengan demikian, maka iman 2. Teorisasi Tentang Akhlak merupakan keyakinan hati yang datang Secara etimologi, akhlak berasal dari dari Allah. Iman mempengaruhi perilaku kata khalaqa yang berarti menciptakan, seseorang tingginya kualitas keimanan menjadikan, membuat. Akhlaq adalah kata seseorang akan tercermin dari sikapnya yang berbentuk jamak taksir dari kata yang terpuji. Sebaliknya, semakin jauh khuluqun, yang berarti tabi‟at atau budi seseorang dari nilai keimanan, pekerti.21 Pendapat yang lain menjelaskan perbuatannya pun akan jauh dari nilai-nilai bahwa secara bahasa berasal dari akar kata Islami. Iman membebaskan seseorang dari (َ قلخَلَا) yaitu gerakan dan sikap lahiriyah sikap ingin menguasai dan dikuasai. yang dapat diketahui dengan indera Karena dengan iman, ia yakin bahwa yang menjadikan hidup mati dan yang penglihat, dan juga berasal dari (َ لخَلَا) yaitu menentukan segala urusan manusia adalah perangai dan sikap mental yang diketahui Allah yang Maha Perkasa. Setiap orang dengan bashiroh (mata hati). Sedangkan yang beriman wajib mensyukuri nikmat secara istilah akhlak ialah sifat-sifat, paling besar, yaitu keimanan. Iman hanya perangai atau tabi‟at seseorang dalam dianugerahkan Allah Swt kepada orang- bergaul dengan orang lain atau dalam orang yang dicintainya. Allah Subhanahu bermasyarakat.22 Wa Ta’ala memberikan dunia ini kepada Alih bahasa Arab sering orang-orang yang dicintainya dan orang- menyamakan arti Akhlaq dengan istilah orang yang tidak dicintainya. Akan tetapi, assajiyyah, at-thab’u, al-‘adatu, ad-dinu, Allah hanya memberikan iman kepada al-muru’atu yang kesemuanya diartikan orang yang dicintainya. (HR. Al-Bazzar dengan akhlak, watak, kesopanan, dan Al-Hakim).18 perangai, kebiasaan dan sebagainya.23 Penjelasan di atas, menurut Al- Kemudian Abuddin Nata Ghazali yang mengutip dari hadits menjelaskan, bahwa kata akhlak dari Rasulullah, bahwa iman itu belum cukup akhlaqa sebagaimana tersebut di atas apabila hanya diucapkan dengan lisan dan tampaknya kurang pas, sebab isim ditulis di atas kertas. Iman harus mashdar dari kata akhlaqa bukan akhlaq direalisasikan dalam perbuatan dan amal tetapi ikhlaq. Berkenaan dengan ini maka shaleh. Iman ialah percaya (yakin) dalam timbul pendapat yang mengatakan bahwa hati, diucapkan dengan lisan, dan secara Linguistik kata akhlaq merupakan dilaksanakan dengan anggota badan atau isim jamid atau isim ghair mustaq, yaitu perbuatan. (HR Ibn Majah).19 Hal ini dapat difahami bahwa iIman harus disertai 20Imam Ghazali (1996), h. 26 dengan ketaatan kepada Allah karena iman 21 Abdi Bisri dan Munawwir AF, Kamus Indonesia- Arab, Arab-Indonesia Al-Bisri,Surabaya: Pustaka Progressif, 1999, h.. 173. 17Imam al-Ghazali (1996), h.26. 22 Tim Manhaj Ilmi Yayasan Islam Al-Huda, h.71. 18Imam al-Ghazali (1996), h.26. 23 Mahjuddin, Akhlak Tasawuf, Jakarta: Kalam 19Imam al-Ghazali (1996), h.26. Mulia, 2009, h.. 2. 108 Pembelajaran Akidah Akhlak … Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 06 No.12, Januari 2017 isim yang tidak memiliki akar kata, Selanjutnya, ada beberapa faktor melainkan kata tersebut memang sudah yang mempengaruhi terbentuknya akhlak demikian adanya.24 seseorang, sebagaimana dikemukakan oleh Akhlak secara kebahasaan bisa baik Mustafa yaitu antara lain; insting, pola atau buruk tergantung kepada tata nilai dasar bawaan, kebiasaan, kehendak, dan yang dipakai sebagai landasannya, lingkungan.29 meskipun secara sosiologis di Indonesia kata akhlak sudah mengandung konotasi 3. Pengertian Akidah Akhlak baik sehingga orang yang berakhlak berarti Akidah dan akhlak selalu orang yang berakhlak baik.25 disandingkan sebagai satu kajian yang Hal tersebut juga disampaikan oleh tidak bisa lepas satu sama lain. Hal Mohammad Daud Ali “...akhlak diartikan tersebut dikarenakan sebelum melakukan juga sikap yang melahirkan perbuatan sesuatu akhlak, maka terlebih dahulu (perilaku, tingkah laku) mungkin baik, meniatkannya dalam hati (akidah). mungkin buruk.”26 Sementara itu, Ar- Semakin baik akidah seseorang, maka Ragib menyatakan, “pada dasarnya, kata semakin baik pula akhlak yang al-khalqu, al-khulqu, dan al-khuluqu diaplikasikannya dalam kehidupan sehari- memiliki makna yang sama. Namun, al- hari. Sebaliknya semakin buruk tingkat khalqu lebih dikhususkan untuk bentuk keyakinan akidah seseorang, maka yang dapat dilacak panca indra, sedangkan akhlaknya pun akan sebanding dengan al-khuluqu dikhususkan untuk kekuatan akidah akhlak dalam kehidupan sehari- dan tabi‟at yang bisa ditangkap oleh mata hari.30 hati.27 Sama seperti ilmu lainnya, kajian Sependapat dengan pengertian di akidah akhlak juga memiliki tendensi yang atas, Muhammad Husain Abdullah kuat untuk dapat diaplikasikan dalam memberikan definisi bahwa akhlak adalah kehidupan sehari-hari. Bahkan jika disuruh sifat-sifat yang diperintahkan Allah kepada memilih, lebih baik tidak tahu makna seorang muslim untuk dimiliki tatkala ia akidah dan akhlak secara etimologis melaksanakan berbagai aktivitasnya. Sifat- daripada tidak tahu cara berakidah dan sifat akhlak ini tampak pada diri seorang berakhlak yang baik.31 Sebagaimana yang muslim tatkala dia melaksanakan berbagai telah disabdakan rasul tentang hadits Jibril, aktivitas seperti ibadah, mu‟amalah dan diantaranya menanyakan tentang iman, lain sebagainya.28 tentang Islam, dan tentang Ihsan. Berarti tiang tonggak Islam itu pertama mengenai akidah, kedua mengenai syariah (islam), 24Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997, h.. 2. dan tiang tonggak ketiga adalah ihsan, 25Zainuddin Ali, Pendidikan Agama Islam, Jakarta: yaitu terkait hubungannya dengan akhlak. Bumi Aksara, 2011, h.. 29. 26 Muhammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Rajawali Press, 2011, h.. 346. 27 Mahmud al-Mishri, Ensiklopedi Akhlak 29Mustafa, akhlak Tasawuf, Bandung: Pustaka Muhammad, Pena, h.4-5. Setia, Cet Ke-3, 2005, h. 82. 28Muhammad Husain Abdullah, Studi Dasar 30Mahjuddin, Akhlak Tasawuf, Jakarta: Kalam Pemikiran Islam, Bogor: Pustaka Thariqul Mulia, 2009, h. 5. Izzah, 2001, h.100. 31Mahjuddin, Pendidikan Agama Islam.(2009), h. 5. Pembelajaran Akidah Akhlak … 101 Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam Vol. 06 No.12, Juli 2017 Akhlak di sini menurut Daulay, meliputi Salak. MA SMI mudah dijangkau karena akhlak kepada Allah, akhlak kepada dilalui oleh Angkutan Kota Jurusan manusia dan kepada alam semesta. Akhlak Tumaritis ke Terminal Bubulak (Laladon) kepada Allah intinya ialah beribadah Bogor Kota dan menuju Kecamatan seolah-olah melihat Allah. Ketiga pilar itu Tenjolaya. saling terkait, dari sisi keilmuan berdiri Adapun waktu penelitian ini telah sendiri, tetapi dari sisi praktiknya dilaksanakan dari bulan Januari sampai pengamalannya saling terkait. Dengan tanggal 30 Juni 2017. Jenis penelitian ini demikian, akhlak mulia adalah buah dari menggunakan metode kuantitatif. Metode akidah dan syariah yang benar yang kuantitatif dinamakan metode tradisional, diamalkan oleh si pelakunya dengan karena metode ini sudah cukup lama sungguh-sungguh dan benar.32 digunakan sehingga sudah mentradisi Dengan demikian dapat difahami sebagai metode untuk penelitian. Metode ini bahwa pemenuhan perilaku akidah dan disebut sebagai metode positivistik karena akhlak yang baik tidak dapat dinilai oleh berlandaskan pada pada filsafat positivisme. manusia secara fisik. Sama halnya dengan Metode ini sebagai metode ilmiah/scientic sifat ikhlas yang sulit untuk dilihat. Namun karena telah memenuhi kaidah-kaidah kedua hal tersebut memiliki kesamaan. ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif, Keduanya sama-sama bisa dirasakan oleh terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini orang lain, dan orang yang memiliki hati juga disebut discovery karena dengan merasakan ketulusan seseorang yang metode ini dapat ditemukan dan berakhlak karimah. Sebagai contohnya dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ialah suri tauladan kehidupan para nabi ini disebut metode kuantitatif karena data yang berakidah dan berakhlak karimah. penelitian berupa angka-angka dan analisis Para nabi itu telah Allah berikan hikmah, menggunakan statistik.33 kemampuan pengetahuan, dan keshalihan Peneliti melakukan penelitian kepada serta perilaku yang sangat baik di hadapan sejumlah subjek dan objek penelitian, yaitu umat manusia maupun di hadapan Allah. para peserta didik kelas X dan XI yang berjumlah 70 siswa. Seluruh populasi E. Metodologi Penelitian dijadikan objek penelitian mengingat Tempat penelitian ini dilaksanakan jumlah objek yang diteliti tidak terlalu di Madrasah Aliyah Shoutul Mimbar Al- banyak. Teknik pengumpulan data Islami (SMI) yang berlokasi Tenjolaya, menggunakan konsep Sugiyono, yaitu tepatnya berada Jalan Abdul Fatah melalui teknik dokumentasi, observasi dan Kampung Cibitung Kemang RT 09, RW kuesioner (angket) dan gabungan 03, Desa Cibitung, Kecamatan Tenjolaya, ketiganya.34 Kuesioner sebelumnya Kabupaten Bogor. Secara geografis, MA diujicobakan dulu sebelum digunakan untuk SMI berada di dataran tinggi berjarak sekitar 6 kilo meter dari kaki Gunung 33Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Bandung: Alfabeta, 2009, hal.7. 32 Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam 34Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif DalamPerspektif Filsafat, Jakarta: Kencana, 2014, Kualitatif dan R & D, hal.137. h.134-135. 110 Pembelajaran Akidah Akhlak …

Description:
peningkatan akhlak karimah, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Kata Kunci diberitakan oleh beberapa media elektronik tentang terjadinya tawuran . dalam berbagai literatur buku, pemahaman ahlus Sunnah
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.