1 RELEVANSI KURIKULUM TUNTUTAN ABAD 21 DAN ORIENTASI STUDI LANJUT / PELATIHAN ALUMNI PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNY TAHUN 2016 – 2017 Oleh : Diana Rahmawati ([email protected]) Sukirno ([email protected]) Siswanto ([email protected]) Endra Murti Sagoro ([email protected]) Rizqi Ilyasa Aghni ([email protected]) Bebi Ratnasari Nia Puspita Dewi ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris 1) Profil lulusan Prodi Pendidikan Akuntansi FE UNY 2) Relevansi dari pelaksanaan kurikulum yang telah diterapkan di perguruan tinggi dengan kebutuhan pasar tenaga kerja dan pengembangan profesional di dalam kompetensi Prodi Pendidikan Akuntansi FE UNY 3) Implementasi kompetensi abad 21 oleh para alumni pada saat bekerja, dan 4) Orientasi studi lanjut atau pelatihan alternatif yang sesuai dengan pekerjaan dan karier alumni. Data yang diperoleh dikumpulkan dengan angket yang diedarkan secara online. Sejumlah 63 alumni berpartisipasi dalam pengisian angket secara online. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif menggunakan tabulasi dan grafik selajutnya disimpulkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Berdasarkan aspek jenjang pendidikan dan jenis pekerjaan, Profil alumni Prodi Pendidikan Akuntansi yang menjadi responden adalah sebagian besar masih berada pada jenjang pendidikan sarjana dan hanya sebagian kecil yang memilih lanjut ke jenjang magister, hal ini dikarenakan banyak dari alumni berlatar belakang bekerja sebagai pegawai swasta dan guru, dimana karir para alumni tidak terlalu menuntut untuk jenjang pendidikan yang terlalu tinggi, 2) Relevansi pelaksanaan kurikulum yang telah diterapkan pada perguruan tinggi dengan kebutuhan pasar tenaga kerja dan pengembangan profesional di dalam kompetensi program studi pendidikan akuntansi dari alumni yang menjadi responden penilitan ini memberikan respon jawaban berupa 46% alumni menjawab bahwa kurikulum yang diberikan saat kuliah sangat bermanfaat dan mendukung kesuksesan kerja, dan sisanya sebesar 56% memberikan respon jawaban bahwa kurikulum yang diberikan pada saat kuliah bermanfaat, 3) Sebagian besar alumni telah mengimplementasikan kompetensi abad 21 dalam dunia kerja yang digelutinya. Hal ini dapat dilihat dari penilaian alumni terhadap dirinya sendiri (Self Rating) mengenai kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan berada dalam kategori baik. Hal tersebut memberikan gambaran untuk Prodi bahwa meskipun alumni sebagian besar telah mampu mengimplementasikan kompetensinya dalam dunia kerja namun masih ada hal-hal yang perlu ditingkatkan oleh Prodi, 4) jumlah persentase alumni yang ingin studi lanjut dalam bidang pendidikan sebesar 58,7% atau secara umum alumni lebih dominan memilih melanjutkan studi mereka dalam bidang yang sama dengan latar belakang pendidikan mereka yaitu dibidang pendidikan. Kata kunci: Kompetensi Lulusan, Relevansi, Kompetensi Abad 21, Orientasi Studi ABSTRACT This study aims to find out empirically 1) Accounting Education Programs alumni's profile 2) Relevance of the implementation of curriculum that has been applied in universities with the needs of the labor market and professional development 3) Implementation of 21st century competencies by the alumni on while working, and 4) Orientation of advanced study or alternative training appropriate to the work and career of alumni. Data obtained by using a questionnaire circulated online. 63 alumni have participated in online questionnaires. The collected data was then analyzed using quantitative descriptive analysis using tabulations and graphs, and then concluded. The results of this study indicate that: 1) Based on the aspect of education level and type of work, the Profile of alumni of Accounting Education Study Program is still at the level of undergraduate education, just few of them choose to go to master level. This is because many of them work as private employers and teachers, where alumni do not demand to have a high level of education, 2) Regarding the relevance of curriculum implementation, the response of 46% alumni answered that the curriculum given in college is very useful and support the success of work, and the remaining 56% responds that the curriculum given at college is useful, 3) Most of the alumni have implemented 21st century competence in the world of work they do. This can be seen from the assessment of alumni to himself related to the ability to carry out the work is in good category, 4) the percentage of alumni who want to study in the field of education is 58.7%, it shows that in general the alumni are more dominant in choosing to continue their study in the same field with their educational background. Keyword : Graduate Competence, Relevance, 21st Century Competency, Study Orientation PENDAHULUAN lain. Relevansi (kesesuaian) pendidikan lulusan ini ditunjukkan melalui profil pekerjaan Era ASEAN-Free Trade Area (AFTA) tahun (macam dan tempat pekerjaan), relevansi 2015 menuntut perguruan tinggi mampu pekerjaan dengan latar belakang pendidikan, mencetak lulusan yang dapat bersaing dengan manfaat mata kuliah yang diprogram dalam lulusan dari berbagai negara khususnya negara pekerjaan, serta saran lulusan untuk perbaikan yang turut serta dalam kesepakatan tersebut. kompetensi lulusan. Selain itu, relevansi Keber-hasilan perguruan tinggi dalam pendidikan juga ditunjukkan melalui pendapat mencetak lulusan yang berkualitas sangat peng-guna lulusan tentang kepuasan peng-guna diharapkan agar Indonesia mampu bersaing lulusan, kompetensi lulusan dan saran dengan negara lain. Salah satu aspek pengguna lulusan untuk perbaik-an kompetensi keberhasilan pendidikan tinggi adalah aspek lulusan. relevansi. Dalam aspek relevansi ini, perguruan tinggi dituntut mampu menghasilkan lulusan Seberapa besar lulusan perguruan tinggi yang memiliki daya saing dan siap berkiprah di mampu berkiprah dalam dunia usaha dan dunia dunia usaha dan dunia industri serta turut industri serta peran serta dalam pembangunan mengambil peran dalam pembangunan. Daya yang sesuai relevansi pendidikannya dapat saing lulusan ditunjukkan melalui masa tunggu dilakukan upaya penelusuran terhadap mendapatkan pekerjaan pertama, keberhasilan lulusannya (tracer study). Tracer Study lulusan berkompetisi dalam seleksi, dan gaji merupakan pendekatan yang memungkinkan yang diperoleh. Daya saing lulusan juga perguruan tinggi memperoleh informasi dan ditunjukkan melalui keberhasilan dalam feedback tentang kekurangan yang mungkin membangun usaha atau mempekerjakan orang 2 terjadi dalam proses pendidikan dan kreatif, terampil, memahami berbagai budaya, pembelajaran. mampu berkomunikasi, dan mampu belajar sepanjang hayat (life long leaning) (Trilling and Program Studi (Prodi) Pendidikan Akuntansi, Hood, 1999). Galbreath (1999) mengemu- Prodi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi kakan bahwa, pada abad pengetahuan, modal (FE) UNY sebagai salah satu institusi lembaga intelektual, khususnya keca-kapan berpikir pendidikan penghasil tenaga kependidikan tingkat tinggi (higher order thinking), pada pendidikan tinggi diharapkan dapat merupakan kebutuhan sebagai tenaga kerja menghasilkan lulusan yang dapat diserap dunia yang handal. Degeng (2003) mengemukakan kerja sesuai dengan kompetensi pendidikan para lulusan sekolah sampai perguruan tinggi, yang diperolehnya. Penelusuran lulusan di samping memiliki kemampuan vokasional berkaitan dengan kualitas pendidikan dan (vocasional skills), juga harus memiliki relevansi antara kompetensi dengan kebutuhan kecakapan berpikir (thinking skills) sehingga pasar harus dilakukan oleh Prodi Pendidikan Bangsa Indonesia tidak menjadi bangsa Akuntansi FE UNY untuk mengetahui sejauh “buruh”. Semua pendapat para ahli ini mana Prodi ini mampu mencetak lulusan yang mendukung pendapat John Dewey (1916, sesuai dengan kebutuhan pasar. Kualitas dalam Johnson, 2002) yang sejak awal pendidikan dimaksud adalah berkaitan dengan mengharapkan agar siswa diajarkan kecakapan ketepatan kurikulum di Prodi Pendidikan berpikir. Namun, sampai saat ini, kecakapan Akuntansi UNY dengan penerapannya di berpikir ini belum ditangani secara sungguh- lapangan (kebutuhan pasar kerja). Selain sunguh oleh para guru di sekolah. Hal ini kualitas lulusan dapat dilihat dari ketepatan mendukung penemuan Rofi’udin (2000) kompetensi lulusan dengan kebutuhan pasar menyatakan bahwa terjadi keluhan tentang kerja, dan sesuai dengan parameter akreditasi rendahnya kemampuan berpikir kritis-kreatif dan proposal pendanaan bersaing serta sesuai yang dimiliki oleh lulusan pendidikan dasar dengan visi misi Prodi Pendidikan Akuntansi sampai perguruan tinggi karena pendidikan UNY. berpikir belum ditangani dengan baik. Oleh Salah satu tahapan kegiatan yang dilakukan karena itu, penanganan kecakapan berpikir dalam rangka mengetahui antara kompetensi kritis-kreatif sangat penting diintegrasikan dengan kebutuhan pasar adalah Tracer Study. dalam setiap mata pelajaran. Tracer Study dapat mengukur dan melacak Mengapa kompetensi global penting kinerja lulusan sehingga dapat diperoleh diperhatikan dalam pendidikan sekarang ini? indikator yang jelas tentang profil lulusan dari Mansilla and Jackson (2011) mencatat ada tiga Prodi Pendidikan Akuntansi terutama selama hal menonjol yang mendorong terjadinya arus kurun 2005 sampai dengan 2014. Profil lulusan globalisasi kompetensi itu terjadi, yaitu 1) ini setidaknya meliputi tiga hal yang diperlukan globalisasi ekonomi dan perubahan tuntutan syarat akreditasi yaitu masa tunggu lulusan, kerja 2) migrasi dan imigrasi menciptakan persen lulusan yang sudah bekerja, dan masyarakat yang lebih beragam secara kultural penghasilan pertama yang diperoleh. Selain itu dan bahasa, dan 3) ketidakstabilan iklim dan juga, dari hasil Tracer Study juga diketahui meningkatnya kebutuhan akan penge-lolaan seberapa besar lulusan yang telah berhasil lingkungan global. mendirikan usaha dan mampu memberikan pekerjaan kepada orang lain. Pada era kompetitif seperti saat sekarang, menciptakan alumni yang mampu berpikir Pada abad pengetahuan, yaitu abad 21, kritis sangatlah penting dikembangkan oleh diperlukan sumber daya manusia dengan institusi pendidikan pada semua tingkatan. Di kualitas tinggi yang memiliki keahlian, yaitu tingkat universitas, peran pemikiran kritis mampu bekerja sama, berpikir tingkat tinggi, (metakognitif) dalam program pendidikan 3 bisnis memiliki korelasi positif dengan kinerja analisis asumsi (analyzing asumption), dan kursus (Snyder and Snyder, 2008). Secara inkuiri sains (scientific inquiry). Krulik dan khusus kemampuan metakognitif yang harus Rudnick (1996) mengemukakan bahwa dikembangkan dalam pendidikan tinggi dipilah berpikir kritis adalah kemampuan untuk menjadi lima ranah yaitu: kemampuan memecahkan masalah yang dihadapi oleh beradaptasi, komunikasi kompleks atau seseorang. Agar mampu memecahkan masalah keterampilan sosial, keterampilan pemecahan dengan baik dituntut kemampuan analisis, masalah tidak rutin, pengembangan diri, dan sintesis, evaluasi, generalisasi, memban- pemikiran sistemik (Anderman and Sinatra, dingkan, mendeduksi, mengklasifikasi infor- 2017). masi, menyimpulkan, dan mengambil kepu- tusan. Kivunja (2014) menyebutkan, berdasarkan The National Board for Professional Teaching Berpikir kreatif adalah peng-gunaan dasar Standards Amerika, dibutuhkan 5 prasyarat proses berpikir untuk mengembangkan atau untuk menjadi guru yang efektif yaitu: menemukan ide atau hasil yang asli (orisinil), estetis, konstruktif yang berhubungan dengan 1. Teachers are committed to students and pandangan, konsep, yang penekanannya ada learning. pada aspek berpikir intuitif dan rasional 2. Teachers know the subjects they teach and khususnya dalam menggunakan informasi dan how to teach those subjects to students. bahan untuk memunculkan atau menjelas- kannya dengan perspektif asli pemikir. Parkin 3. Teachers are responsible for managing (1995) mengemukakan berpikir kreatif adalah and monitoring student learning. aktivitas berpikir untuk menghasilkan sesuatu 4. Teachers think systematically about their yang kreatif dan orisinil. Baer (1993) practice and learn from experience, and mengemukakan, berpikir kreatif merupakan sinonim dari berpikir divergen. Ada 4 indikator 5. Teachers are members of learning berpikir divergen, yaitu (1) fluence communities. (kemampuan menghasilkan banyak ide), (2) flexibility (kemampuan menghasilkan ide-ide Kivunja (2014: 38) menyebut abad 21 sebagai yang bervariasi), (3) originality (kemapuan era “the new learning paradigm”. Dalam menghasil-kan ide baru atau ide yang risetnya Kivunja mengutip secara lebih detail sebelumnya tidak ada), dan (4) elaboration (ke- ada 15 indikator untuk menjadi guru efektif mampuan mengembangkan atau menambahkan yaitu: 1. Enthuse students 2. Treat them as ide-ide sehingga dihasil-kan ide yang rinci atau individuals 3. Know the subject 4. Be loving and detail). Lebih lanjut, Baer mengemukakan warm 5. Teach to learn 6. Empathise with bahwa kreativitas seseorang ditunjukkan dalam students 7. Relate to others 8. Be fair, firm and berbagai hal, seperti kebiasaan berpikir, sikap, flexible 9. Be organised 10. Prepare students pembawaan atau keperibadian, atau kecakapan for life 11. Manage classroom 12. Have high dalam memecahkan masalah. Selain kebu- self-esteem 13. Have a sense of humour 14. Be tuhan akan ilmu pengetahuan dan keterampilan a complete person 15. Take risks. pra dan masa studi, pada pasca studipun orang Johnson (2002), Krulik dan Rudnick (1996) masih membutuhkan studi lanjut ataupun menyatakan berpikir tingkat tinggi dibedakan pelatihan lanjut untuk mendudung kesuksesan menjadi berpikir kritis dan berpikir kreatif. kariernya. Berpikir kritis adalah proses terorganisasi yang Berdasarkan gambaran di atas, maka kami melibatkan aktivitas mental seperti dalam melakukan Tracer Study bagi lulusan Prodi peecahan masalah (problem solving), Pendidikan Akuntansi FE UNY. Hal yang pengambilan keputusan (decision making), diangkat dalam kajian ini yaitu, bagaimana 4 profil lulusan Prodi Pendidikan Akuntansi dan Waktu dan Tempat Penelitian bagaimanakah lifeskill dan materi kuliah yang Penelitian ini dilaksanakan secara terpusat di diperoleh lulusan selama kuliah terhadap Prodi Pendidikan Akuntansi dengan pekerjaan sebagai guru atau profesi lainnya menganalisis dokumen alumni dan peman- yang relevan serta orientasi studi lanjut para faatan angket melalui kiriman pos dan alumni. Berdasarkan kajian pustaka di atas elektronik ke alamat alumni yang terekam. maka dapat dirumuskan pertanyaan Tracer Waktu penelitian dilaksanakan dari bulan Mei Study ini sebagai berikut: sampai bulan Juli 2017. a. Bagaimana Profil lulusan Prodi Pendidikan Subjek dan Objek Penelitian Akuntansi FE UNY? Sumber data penelitian ini adalah berupa b. Bagaimana relevansi dari pelaksanaan dokumen alumni dan alumni itu sendiri kurikulum yang telah diterapkan di angkatan tahun 1988 sampai dengan 2013. perguruan tinggi dengan kebutuhan pasar Selain itu, data alumni untuk lulusan tahun tenaga kerja dan pengembangan profesional sebelumnya sudah pernah dilakukan kajian. di dalam kompetensi Prodi Pendidikan Akuntansi FE UNY? Teknik Pengumpulan Data c. Bagaimana kompetensi abad 21 Sumber data alumni diambil dengan diimplementasikan para alumni pada saat menggunakan survey online para alumni. bekerja? Adapun kisi-kisi instrumen survey adalah sebagai berikut. d. Bagaimanakan orientasi studi lanjut atau pelatihan alternatif yang sesuai dengan Tabel 1. Kisi-kisi instrumen survei pekerjaan dan karier alumni? N Jumlah Nomor Jenis Indikator o Item Item Item 1. Ide ntitas Terbuka METODE PENELITIAN 1,2,3,4, alumni 6 dan 5,6 Jenis Penelitian tertutup 2. Ori entasi Kajian Tracer Study ini merupakan penelitian studi lanjut Terbuka deskriptif evaluatif yang berusaha mendes- 7,8,9,1 / pelatihan 5 dan kripsikan profil lulusan dan relevansi materi 0,11 tambahan tertutup kuliah kurikulum Prodi Pendidikan Akuntansi alumni melalui pendekatan survei. Variabel Profil 3. Pek erjaan 12,13,1 lulusan, meliputi: 1) masa tunggu lulusan, 2) alumni 7 4,15,16 Tertutup persentase lulusan yang sudah bekerja, dan 3) ,17,18 penghasilan pertama yang diperoleh. Variabel 4. Kem ampu relevansi kurikulum Prodi Pendidikan an / 19 (19 Akuntansi dengan kebutuhan kompetensi keterampil 1 sub- Tertutup lulusan yaitu lifeskill dan materi kuliah yang an abad 21 item) diterima lulusan dengan kebutuhan kerja alumni sebagai guru. 5. Kua litas elemen 20 (11 program sub- 2 Tertutup S1 Prodi item), Pend. 21 Akuntansi 5 N Jumlah Nomor Jenis diperoleh dari penelitian ini berupa data mentah Indikator o Item Item Item yang berasal dari catatan lapangan, hasil 6. Sar an 4 22,23,2 Tertutup observasi dan dokumentasi (Sugiyono, 2010). 4,25 b. Penyajian Data Total 25 Pada indikator nomor 4 di atas, akan dijabarkan Penyajian data dilakukan setelah data lebih detail ke dalam beberapa poin penilaian direduksi. Penyajian data dapat dilakukan kemampuan/ keterampilan yaitu meliputi dalam bentuk tabel, grafik, phie chart, Pengorganisasian sumber daya, pemecahan pictogram dan sejenisnya (Sugiyono, 2010). masalah, kepemimpinan, kerja mandiri, Penyajian data yang dilakukan agar kreativitas, negosiasi, kerjasama, manajemen memudahkan peneliti menarik kesimpulan. waktu, mengelola risiko, komputer, teknologi c. Penarikan Kesimpulan informasi, komunikasi, pengambilan kepu- tusan, bekerja dengan target, entrepreneurship/ Penarikan kesimpulan merupakan upaya yang kewi-rausahaan, penguasaan materi akuntansi, dilakukan untuk mencari makna mungkin dapat bahasa asing, orientasi budaya asing, dan menjawab rumusan masalah yang sudah berpikir kritis (critical thinking). dirumuskan (Sugiyono, 2010). Langkah akhir ini diikuti pula dengan kegiatan menyusun Sedangkan pada butir nomor 5 terkait kualitas rekomendasi. elemen program studi S1 Pendidikan Akuntansi juga dijabarkan dalam beberapa poin penilaian yaitu terkait dosen pengajar, penasehat HASIL PENELITIAN DAN PEMBA- akademik, pembimbing TA, laboratorium, staf HASAN administrasi, praktik lapangan, kurikulum, kerjasama / networking, perpustakaan, gedung 1. Data Berdasarkan Tahun Lulus dan ruang kelas, dan kemampuan / Data berdasarkan tahun lulus (Lampiran : tabel keterampilan alternatif yang diberikan. Link 2) menunjukkan data statistik tahun angkatan yang digunakan untuk mengumpulkan data lulus alumni Prodi Pendidikan Akuntansi. adalah Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa https://form.jotform.me/71047130999461 alumni yang mengisi angket lulus dalam Teknik Analisis Data beberapa kelompok tahun yang beragam. Dari 63 angket tersebut, alumni yang mengisi angket Penelitian evaluasi ini bersifat deskriptif. lulus pada tahun 1993, 2002, 2006, 2007, dan Semua data yang dikum-pulkan melalui angket 2011 memiliki jumlah yang sama yaitu maupun doku-mentasi dianalisis dengan sebanyak masing-masing 1 alumni (1,6%). mengguna-kan teknik analisis deskriptif Sedangkan pada tahun 2000, 2004, dan 2013 persen-tase. Teknik analisis data yang masing-masing sebanyak 2 alumni (3,2%). digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Tahun 2003, 2005, 2010, dan 2017 masing- data kualitatif yang terdiri dari reduksi data, masing jumlah lulusan yang mengisi 4 alumni penyajian data dan penarikan kesimpulan. (6,3%). Tahun 2009 jumlah lulusan yang a. Reduksi Data mengisi angket adalah 5 alumni (7,9%). Pada tahun 2008, 2012, 2014, dan 2016 jumlah Mereduksi data berarti merangkum, memilih lulusan yang mengis angket adalah 6 alumni hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal (9,5%). Dan yang terakhir pada alumni yang yang penting, dicari tema dan polanya dan lulus pada tahun 2015 memiliki jumlah yang membuang yang tidak perlu”. Dengan paling banyak yaitu sebanyak 7 alumni dilakukannya reduksi data, maka akan (11,1%). diperoleh data yang lebih jelas. Data yang 6 2. Data Berdasarkan Kelompok Kelas 4. Keinginan untuk Studi Lanjut / Pada Saat Kuliah Pelatihan Tabel 2. Data Alumni berdasarkan Tabel 4. Data Alumni berdasarkan Kelompok Kelas Pada Saat Kuliah Keinginan untuk Studi Lanjut/Pelatihan Kelompok Kelompok Kelas Jumlah Persentase Jumlah Persentase Kelas Tidak ingin studi 7 11,1% Reguler 52 82,5% lanjut Unggulan 9 14,3% Ya, dalam bidang 37 58,7% PKS 2 3,2% pendidikan Total 63 100% Ya, di luar bidang 17 27% Dari tabel 2 di atas, menunjukkan kelompok pendidikan kelas dari alumni yang menjadi responden Lainnya 2 3,2% berasal dari tiga kelompok yaitu Reguler, Total 63 100% Unggulan dan PKS, dimana jumlah alumni Dari tabel 4 di atas, menunjukkan keinginan tertinggi sebanyak 52 alumni (82,5%) berasal untuk studi lanjut / pelatihan dari alumni yang dari kelompok kelas Reguler, 9 alumni (14,3%) menjadi responden terkelompokkan menjadi berasal dari kelas unggulan dan alumni yang empat kategori yaitu jumlah alumni yang ingin berasal dari jalur PKS sebanyak 2 alumni studi lanjut dalam bidang pendidikan (3,2%). menduduki posisi tertinggi sebanyak 37 alumni (58,7%), 17 alumni (27%) berkeinginan untuk 3. Data Berdasarkan Tingkat Pendidikan studi lanjut di luar bidang pendidikan, dan 7 Sekarang alumni (11,1%) tidak berkeinginan untuk studi lanjut baik dalam bidang pendidikan maupun di Tabel 3. Data Alumni berdasarkan Tingkat luar bidang pendidikan. Sedangkan terdapat 2 Pendidikan Sekarang alumni (3,2%) memberikan pendapat lainnya Kelompok yaitu ingin mengikuti pendidikan ekonomi Jumlah Persentase Kelas islam dan program sertifikasi. Sarjana 51 81% Magister 11 17,5% 5. Pekerjaan Sekarang Doktor 1 1,5% Tabel 5. Data Alumni berdasarkan Total 63 100% Pekerjaan Sekarang Dari tabel 3 di atas, menunjukkan pendidikan terakhir dari alumni yang menjadi responden Kelompok Kelas Jumlah % berasal dari tiga jenjang pendidikan yaitu Pegawai Swasta 30 47,6% Sarjana, Magister, dan Doktor, dimana jumlah PNS 13 20,6% alumni tertinggi sebanyak 51 alumni (81%) Dosen Non PNS 3 4,8% berasal dari jenjang sarjana (S1), 11 alumni Guru Honorer 7 11,1% (17,5%) berasal dari jenjang magister (S2) dan Pengusaha 3 4,8% 1 alumni (1,5%) berasal dari jenjang Doktor Pengangguran 1 1,6% (S3). Admin 1 1,6% ASN non PNS 1 1,6% Pegawai Honorer 1 1,6% Staff Perguruan Tinggi 1 1,6% Wirausaha 1 1,6% Wiyata Bakti 1 1,6% Total 63 100% Dari tabel 5 di atas, menunjukkan jenis pekerjaan sekarang dari alumni yang menjadi 7 responden terdiri dari beberapa jenis pekerjaan Deskripsi Data Khusus yaitu, alumni yang menjadi pegawai swasta 1. Penilaian Kemampuan dalam memiliki jumlah persentase yang paling tinggi Melaksanakan Pekerjaan (Self Rating) sebesar 47,6% (30 orang), alumni yang menjadi Pegawai Negeri Sipil sejumlah 13 orang Mean (20,6%), alumni yang menjadi guru honorer sejumlah 7 orang (11,1%), alumni yang 4 menjadi pengusaha sejumlah 3 orang (4,8%), 3 dan alumni yang menjadi dosen non PNS 2 sejumlah 3 orang (4,8%). Selain itu terdapat 1 profesi lain yang memiliki persentasi masing- 0 masing sebesar 1,6% yaitu Admin, ASN non A1 A3 A5 A7 A9 A11 A13 A15 A17 A19 PNS, Pegawai Honorer, Staff perguruan tinggi, Wirausaha, Wiyata Bakti dan 1 orang lagi yang Mean belum memiliki pekerjaan. Grafik 1. Rerata Penilaian Kemampuan Alumni 6. Penghasilan kotor per bulan dalam Melaksanakan Peker-jaan (Self Rating) Tabel 6. Data Alumni berdasarkan Berdasarkan Grafik 1 di atas dapat dilihat Penghasilan kotor per bulan bahwa tidak semua item pernyataan untuk Kelompok Kelas Jumlah Persentase menilai kemampuan alumni dalam Kurang dari 1 juta melaksanakan pekerjaan berada pada kategori 8 12,7% rupiah baik. Terdapat beberapa item yang berada pada 1 - kurang dari 5 kategori tidak baik karena nilai rerata tidak 41 65,1% juta rupiah mencapai 3. Sebanyak 4 item atau sekitar 21% 5 - kurang dari 9 dari keseluruhan item pernyataan berada pada 10 15,9% juta rupiah kategori tidak baik. Sisanya sebanyak 15 item 9 - kurang dari 13 atau sekitar 79% berada pada kategori baik 3 4,8% juta rupiah karena memiliki nilai rerata di atas 3. Hal ini Lebih dari 13 juta 1 1,6% berarti bahwa, secara keseluruhan penilaian rupiah alumni terhadap kemampuan dalam Total 63 100% melaksanakan pekerjaan setelah lulus termasuk Dari tabel 6 di atas, menunjukkan Penghasilan dalam kategori baik. kotor per bulan yang dimiliki dari alumni yang menjadi responden dikelompokkan mejadi 5 2. Penilaian Kelayakan Elemen Program yaitu, alumni yang memiliki penghasilan kotor Pada Saat Kuliah di Program S1 Prodi kurang dari 1 juta rupiah sebesar 12,7% (8 Pendidikan Akuntansi FE UNY orang), alumni yang memiliki penghasilan kotor antara 1 juta sampai dengan kurang dari 5 Mean juta rupiah sejumlah 41 orang (65,1%), alumni yang memiliki penghasilan kotor antara 5 juta 4 sampai dengan kurang dari 9 juta rupiah 3 sejumlah 10 orang (15,9%), alumni yang 2 memiliki penghasilan kotor antara 9 juta sampai 1 dengan kurang dari 13 juta rupiah sejumlah 3 0 orang (4,8%), dan alumni yang memiliki B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10B11 penghasilan kotor antara 13 juta sampai dengan Mean kurang dari 17 juta rupiah sejumlah 1 orang (1,6%). 8 Grafik 2. Penilaian Kelayakan Elemen Program mengisi angket menyatakan bahwa ilmu dan pada Saat Kuliah di Program S1 Program Studi pengalaman yang diperoleh pada saat kuliah di Pendidikan Akuntans FE UNY Prodi Pendidikan Akuntansi FE UNY sangat bermanfaat dalam mendukung kesuksesan Berdasarkan grafik di atas dapat diketahui kerja. Sisanya sebanyak 34 alumni atau sekitar bahwa tidak semua item penilaian untuk 54% dari keseluruhan alumni yang mengisi menilai kelayakan elemen program pada saat angket menyatakan bahwa ilmu dan kuliah di program S1 prodi pendidikan pengalaman yang diperoleh pada saat kuliah di Akuntansi FE UNY berada pada kriteria baik. Prodi Pendidikan Akuntansi UNY bermanfaat Terdapat beberapa item yang masih berada dalam mendukung kesuksesan kerja. pada kriteria tidak baik karena memiliki nilai rerata di bawah 3. Terdapat 4 item (B4, B5, B9, 4. Layanan yang Diinginkan dari Program dan B11) atau sekitar 36% dari keseluruhan Studi untuk Para Alumni item berada pada kriteria tidak baik. Sebanyak Berdasarkan data yang diperoleh dari pengisian 7 item (B1, B2, B3, B6, B7, B8, dan B10) atau angket oleh alumni Program Studi S1 sekitar 64% dari keseluruhan item berada pada Pendidikan Akuntansi FE UNY, dapat kriteria baik. Hal ini berarti bahwa secara diketahui mengenai layanan yang diinginkan keseluruhan penilaian alumni terhadap dari Program Studi untuk para alumni. Terdapat kelayakan elemen program pada saat kuliah di tiga layanan yang diinginkan oleh alumni dari program S1 prodi pendidikan Akuntansi FE Program Studi. Ketiga layanan tersebut adalah UNY adalah baik, ditunjukkan oleh 64% rerata pelatihan, program studi lanjut master dan item berada di atas 3, sedangkan 36% dari item doktoral, serta beasiswa/bantuan pendanaan pernyataan berada di bawah 3. studi lanjut. Sebanyak 11 alumni menginginkan 3. Kemanfaatan Ilmu dan Penga-laman layanan berupa pelatihan. Terdapat 9 alumni yang Diperoleh Saat Ku-liah di Prodi yang menginginkan layanan berupa program Pendidikan Akun-tansi FE UNY dalam studi lanjut master dan doktoral. Sebanyak 24 Mendukung Kesuksesan Kerja alumni menginginkan layanan berupa basiswa/bantuan studi lanjut. Selain itu, Tabel 7. Penilaian Alumni Tentang terdapat beberapa alumni yang menginginkan Kemanfaatan ilmu dan pengalaman yang layanan lebih dari satu. Sebanyak 3 alumni diperoleh saat kuliah di Prodi Pendidikan menginginkan dua program yaitu program studi Akuntansi FE UNY dalam mendukung lanjut master dan doktoral serta beasiswa. kesuksesan kerja Sebanyak 2 orang menginginkan pelatihan dan Kriteria Frekuensi Persen beasiswa/bantuan studi lanjut. Sebanyak 1 Sangat orang menginginkan layanan berupa pelatihan 29 46% Bermanfaat serta program studi lanjut master dan doktoral. Bermanfaat 34 54% Sebanyak 12 alumni menginginkan ketiga Tidak program baik pelatihan, program studi lanjut 0 0 Bermanfaat master dan doktoral, serta beasiswa/bantuan Sangat Tidak pendanaan studi lanjut. Selain itu terdapat 1 0 0 Bermanfaat alumni yang menginginkan layanan berupa Berdasarkan Tabel 7 di atas dapat pembuatan ijazah baru apabila ijazah yang diketahui mengenai penilaian alumni tentang sudah ada hilang atau rusak. Berdasarkan kemanfaatan ilmu dan pengalaman yang uraian tersebut, dapat dilihat bahwa layanan diperoleh pada saat kuliah di prodi Pendidikan yang paling banyak diinginkan dari Prodi untuk Akuntansi FE UNY dalam mendukung alumni adalah layanan berupa kesuksesan kerja. Sebanyak 29 alumni atau beasiswa/bantuan studi lanjut. sekitar 46% dari keseluruhan alumni yang 9 5. Kurikulum yang Perlu Ditam-bahkan 6. Kemampuan / Keterampilan Al-ternatif untuk Jenjang S1 Pendi-dikan yang Dibutuhkan Alum-ni S1 Akuntansi untuk Mendu-kung Pendidikan Akuntansi untuk Kesuksesan Kerja Mendukung Kesuksesan Kerja Berdasarkan angket yang telah diisi oleh 63 Berdasarkan data dari angket yang telah diisi alumni Prodi S1 Pendidikan Akuntansi FE oleh 63 alumni, berikut ini adalah beberapa UNY, terdapat beberapa kurikulum yang perlu kemampuan/ keterampilan alternatif yang ditambahkan untuk mendukung kesuksesan dibutuh-kan oleh alumni S1 Pendidikan Akun- kerja. Menurut alumni kurikulum yang perlu tansi untuk mendukung kesuksesan kerja. ditambahkan adalah penerapan aplikasi menurut alumni, kemampuan/ keterampilan software akuntansi seperti accurate, MYOB, alternative yang dibutuh-kan tersebut yaitu serta program komputer akuntansi yang terbaru kemampuan menguasai sistem akuntansi yang dan sesuai dengan lapangan kerja. Program terkomputerasi yang sampai kepada praktek PKL langsung di tempat kerja yang diinginkan membuat sistem akuntansi sederhana. untuk mendukung peningkatan keterampilan Kemampuan manajemen keuangan secara kerja dan magang di perusahaan yang disertai praktek. Kemampuan menyeimbangkan antara dengan link kampus dan perusahaan- materi dan praktek secara riil. Kemampuan perusahaan ternama. Praktik selain di bahasa asing minimal 3 bahasa di luar bahasa lingkungan pendidikan juga di sektor swasta. Indonesia, public speaking dan lobbying, PPL yang berfokus pada akuntansi praktisi, kemampuan komputer level expert, softskill, serta menambah program visit dan observasi ke kemampuan dan keterampilan kewirausahaan, berbagai sekolah yang memiliki karakteristik perpajak-an, audit, accounting konsolidasi, khusus. Kurikulum tentang perpajakan, technopreneur, job interview, e-commerce/ pembuatan laporan pajak bulanan dan bisnis online. Kemampuan mengusai akuntansi accounting konsolidasi. Kurikulum yang juga dasar sampai lanjutan, memahami betul sistem perlu ditambahkan menurut alumni adalah dalam akuntansi, sistem pengendalian intern kewirausahaan yang bersifat praktik lapangan dan manajemen diri dalam bekerja, disiplin, bukan hanya teoritis lebih di perdalam. pantang menyerah. Keteram-pilan aplikasi Kurikulum yang disesuaikan dengan kearifan komputer dan progrm sap. Kemampuan dan lokal, kurikulum yang lebih bersifat learning by keterampilan menjadi negosiator yang baik, doing dan lebih mengarah pada minat serta aktif dan kreatif, etika dan kepribadian, dan risk bakat untuk terjun di dunia kerja. Kurikulum taker. Keterampilan mengikuti perkem-bangan terkait dengan manajemen dalam tekanan kerja. teknologi ilmu pengetahuan dan kemampuan Kurikulum berbasis keterampilan/ pengasahan serta keterampilan untuk terus berinovasi. skill dan mental. Selain itu kurikulum yang juga Kemampuan dan keterampilan IT, brevet AB, perlu di tambahkan menurut alumni adalah desain grafis, kepemimpinan dan manajemen kurikulum 2013, Akuntansi syariah atau waktu. Keterampilan dan kemampuan perbankan syariah, character building, Materi berkomunikasi dengan siswa, pema-haman SAP dalam semua aspek kerja, e-commerce, psikologi perkembangan peserta didik. real investment, bursa efek, bahasa Indonesia, Keterampilan beragam model dan metode penelitian, teknologi informasi bidang pembelajaran berbasis aktivitas siswa yang akuntansi, akuntansi pemerintah, termasuk kreatif dan inovatif. sistemnya, pengembangan karakter agamis, 7. Saran Perbaikan untuk Penye- serta kurikulum yang untuk melatih kreativitas lenggaraan Program Selanjutnya dan melatih public speaking. Berdasarkan data yang diperoleh dari pengisian angket oleh alumni terdapat beberapa saran 10
Description: