ebook img

wayang kulit bali gaya karangasem studi kasus dalang ida made adi putra lakon nila candra PDF

135 Pages·2014·2.48 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview wayang kulit bali gaya karangasem studi kasus dalang ida made adi putra lakon nila candra

WAYANG KULIT BALI GAYA KARANGASEM STUDI KASUS DALANG IDA MADE ADI PUTRA LAKON NILA CANDRA SKRIPSI OLEH : IDA AYU NYOMAN WERDHI PUTRI KUSUMA NIM 201003001 PROGRAM STUDI S-1 SENI PEDALANGAN JURUSAN SENI PEDALANGAN FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR 2014 SKRIPSI WAYANG KULIT BALI GAYA KARANGASEM STUDI KASUS DALANG IDA MADE ADI PUTRA LAKON NILA CANDRA Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk mencapai gelar Sarjana Seni (S1) MENYETUJUI : MOTTO Bukanlah kegembiraan atau kesedihan yang menjadi tujuan akhir kita, Melainkan bertindak hingga esok kita telah melangkah lebih jauh dari hari ini. Sasi wimba haneng gata, mesi banyu Ndanasing suci nirmala, mesi wulan Iwa mangkana rakwa kiteng kadadin Ringanganbeki yoga, kiteng sekala (Arjuna Wiwaha, hal. 38 pupuh ke 11) Artinya: Seperti bayangan bulan yang terlihat pada tempat air yang berisi air Tetapi hanya pada air yang bersih tanp kotoran saja bayangan bulan itu akan nampak. Seperti itulah Tuhan dalam kehidupan ini. Hanya pada manusia yang taat melaksanakan yoga Tuhan itu akan menunjukkan diri-Nya secara nyata KATA PENGANTAR Puja dan puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Mahaesa, atas berkat dan rahmat-Nyalah dapat tersusun skripsi yang berjudul “Wayang Kulit Bali Gaya Karangasem Studi Kasus Dalang Ida Made Adi Putra Lakon Nila Candra”. Tugas akhir ini merupakan suatu proses yang harus ditempuh oleh seorang mahasiswa Jurusan Seni Pedalangan, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia, sebagai bagian dari syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Seni (S1). Penulis menyadari tentang hakekat manusia yang memiliki keterbatasan sebagai ciptaan Tuhan, di samping memiliki kelebihan tentu ada kekurangan. Oleh karena itu suatu keberhasilan yang diraih saat ini sudah tentu memerlukan bantuan orang lain. Sebagai bukti penyusunan skripsi ini banyak memperoleh bimbingan, arahan, masukan dan saran-saran, serta berupa dorongan dari berbagai pihak. Melalui kesempatan yang baik ini penulis mengucapkan rasa terima kasih dan penghargaan yang tidak terhingga kepada semua pihak atas kemurahan hati membantu penulis, sehingga skripsi ini rampung tepat pada waktunya. Ucapan terima kasih ini ditujukan kepada : 1. Bapak Dr. I Gede Arya Sugiartha,S.SKar. selaku rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar yang telah memberikan kesempatan kepada penulis menempuh perkuliahan. 2. Bapak I Wayan Suharta,S.SKar.,M.Si. selaku dekan Fakultas Seni Pertunjukan dan sebagai ketua panitia penyelenggara ujian tugas akhir Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar, yang telah memberi motivasi selama mengikuti perkuliahan dan pada proses tugas akhir. 3. Bapak I Dewa Ketut Wicaksana,SSP.,M.Hum. selaku pembantu dekan I dan pembimbing akademik, yang dengan sabar meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan motivasi sejak awal perkuliahan dan proses pembelajaran sampai dengan proses tugas akhir. 4. Ibu Doktor Ni Luh Sustyawati,M.Pd. selaku pembantu dekan III, yang telah memberi motivasi selama mengikuti perkuliahan dan pada proses tugas akhir serta bimbingan moril selama penulis mengikuti perkuliahan dan kegiatan kampus. 5. Bapak I Kadek Widnyana,SSP.,M.Si, selaku ketua jurusan seni pedalangan ISI Denpasar, yang telah membantu penulis dalam proses akademik selama mengikuti perkuliahan. 6. Ibu Ni Komang Sekar Marhaeni,SSP.,M.Si. selaku sekretaris jurusan seni pedalangan ISI Denpasar, telah banyak memberikan dorongan motivasi dan membantu secara akademis selama perkuliahan. 7. Bapak Drs. I Wayan Mardana,M.Pd. selaku pembimbing I atas perhatian, bimbinganya, dan motivasi selama menempuh perkuliahan mengoreksi dan membenahi tulisan pada skripsi ini. 8. Ibu Dra. Ni Diah Purnamawati.,M.Si. selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan dorongan, motivasi yang sangat berarti bagi penulis, mengoreksi dan membenahi tulisan pada skripsi ini. 9. Bapak Prof. Dr. I Nyoman Sedana,SSP,M.A. selaku guru besar di jurusan pedalangan dan dosen yang sudah dengan sabar dan meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, motivasi, dan semangat dari awal perkuliahan hingga penulis menyelesaikan skripsi ini. 10. Seluruh Bapak dan Ibu dosen pengajar di jurusan pedalangan berserta pegawai Fakultas Seni Pertunjukan yang telah memberikan ilmu pengetahuan, bimbingan, pengalaman, motivasi, bantuan, dan arahan selama awal perkuliahan hingga penyusunan skripsi ini. 11. Bapak Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama (BAAKK) yang sudah memberikan kepercayaan kepada penulis untuk menerima beasiswa selama menjadi mahasiswa di Institut Seni Indonesia Denpasar. 12. Bapak mangku Dalang Ida Made Adi Putra selaku dalang beserta keluarga, serta masyarakat Desa Banjar Besang, Kecamatan Ababi, Kabupaten Karangasem yang telah memeberikan tempat, waktu, kesempatan, informasi mengenai pertunjukan Wayang Kulit Gaya Karangasem Lakon Nila Candra., serta sambutan yang sangat hangat kepada penulis selama penelitian skripsi ini. 13. Bapak Dalang Ida Made JD Bratha sebagai informan yang telah memberikan informasi tambahan mengenai pertunjukan Wayang Kulit Gaya Karangasem. 14. Teman-teman seperjuangan mahasiswa jurusan pedalangan angkatan 2010 atas inspirasi, bimbingan, semangat, rasa solidaritas, kekeluargaan, senasib, dan sepenangungan dari awal perkuliahan hingga selesainya skripsi ini rampung tepat pada waktunya. 15. Seluruh keluarga yang saya cintai yang sudah banyak memberikan bantuan dan dukungan moral selama perkuliahan dan dalam proses penyusunan skripsi ini. Semoga bantuan yang diberikan kepada penulis diterima sebagai amal serta mendapatkan pahala yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas segala perhatiannya, dan besar harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan bagi yang memerlukannya. Denpasar, 20 Mei 2014 Penulis ABSTRAK Wayang kulit merupakan salah satu pertunjukan yang masih tetap eksis sampai saat ini, serta memiliki banyak gaya/style di setiap daerah masing-masing. Seperti di daerah Sukawati, Badung, Buleleng dan juga di daerah Karangasem. Penelitian ini adalah sebuah pengkajian seni pertunjukan yang mengangkat bentuk, fungsi, dan makna pertunjukan Wayang Kulit Parwa Gaya Karangasem lakon Nila Candra oleh Dalang Ida Made Adi Putra, di Banjar Besang, Desa Ababi, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem. Fokus penelitian ini adalah mengkaji tentang ciri khas yang mebedakan bentuk, fungsi, dan makna dalam pertunjukan Wayang Kulit Parwa Gaya Karangasem lakon Nila Candra oleh Dalang Ida Made Adi Putra. Penelitian ini mengunakan metode kualitatif, yaitu mengkaji mengenai permasalahan yang diajukan menggunakan Teori Estetika, Teori Fungsionalisme Struktural dan Teori Wacana. Data yang disajikan dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, interview atau wawancara, studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Nila Candra sebagai objek analisis merupakan sebuah lakon carangan wayang kulit Bali. Lakon carangan ini mengambil sumber dari Kakawin Nila Candra yang masih merupakan bagian dari epos Mahabharata. Pembatasan materi sebagai bahan kajian dalam penulisan skripsi ini dibatasi pada tiga aspek yaitu : bentuk, fungsi dan makna terhadap sebuah seni pertunjukan Wayang Kulit Gaya Karangasem lakon Nila Candra. Penelitian ini sifatnya deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini membahas tentang Wayang Kulit Gaya Karangasem dengan lakon Nila Candra. Wayang Kulit Gaya Karangasem ini mempunyai struktur pementasan yang berbeda dengan struktur pementasan wayang secara umum. Perbedaan yang sangat menonjol terletak pada tahap Alas harum, dan petangkilan. Pada tahap Alas harum biasanya dalang menyanyikan sebuah tembang (kekawin) disertai dengan menarikan tokoh wayang, namun pada struktur pementasan Wayang Kulit Gaya Karangasem pada tahap Alas harum dalang hanya menembang tanpa menarikan tokoh wayang sehingga pada kelir masih kosong belum ada tokoh wayang yang muncul. Pada struktur pementasan Wayang Kulit Gaya Karangasem tidak ada petangkilan, tetapi langsung ke pangkatan. Dari sinilah dijadikan titik tolak untuk memahami bentuk, fungsi, dan makna sebagai daya tarik pertunjukan Wayang Kulit Gaya Karangasem lakon Nila Candra. Kata kunci :Wayang Kulit Karangasem, bentuk, fungsi dan makna. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................. i LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... iii HALAMAN MOTTO ............................................................................... iv KATA PENGANTAR .............................................................................. v ABSTRAK ................................................................................................ ix DAFTAR ISI ............................................................................................. x GLOSARIUM ........................................................................................... xii DAFTAR TABEL ..................................................................................... xvi DAFTAR FOTO ....................................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ................................................................... 1 1.2 Perumusan Masalah ........................................................... 6 1.3 Tujuan Penelitian ............................................................... 6 1.4 Manfaat Hasil Penelitian ................................................... 6 1.5 Ruang Lingkup Penelitian ................................................. 7 BAB II KAJIAN SUMBER DAN LANDASAN TEORI ..................... 9 2.1 Kajian Sumber .................................................................... 9 2.2 Landasan Teori ................................................................... 11 2.2.1 Teori Estetika ........................................................ 12 2.2.2 Teori Fungsionalisme Struktural ........................... 13 2.2.3 Teori Wacana ........................................................ 14 BAB III METODE PENELITIAN ......................................................... 17 1.1 Rancangan Penelitian ......................................................... 17 1.2 Jenis dan Sumber Data ....................................................... 18 1.3 Instrumen Penelitian ........................................................... 20 1.4 Teknik Penentuan Informan ............................................... 21 1.5 Teknik Pengumpulan Data ................................................. 21 1.5.1 Observasi ............................................................... 22 1.5.2 Wawancara ............................................................ 22 1.5.3 Studi Kepustakaan ................................................. 23 1.5.4 Studi Dokumentasi ................................................ 24 1.6 Teknik Analisa Data ........................................................... 24 1.7 Sistematika Penyajian Hasil Penelitian .............................. 25 1.8 Jadwal Kegiatan Penelitian ................................................. 26 BAB IV BENTUK PERTUNJUKAN WAYANG KULIT GAYA KARANGASEM LAKON “NILA CANDRA” ....................... 29 4.1 Bentuk Pertunjukan ........................................................... 29 4.2 Struktur Pertunjukan ........................................................... 31

Description:
filsafat pengetahuan didalamnya, sehingga wayang sering dikatakan sebagai tatwa, agama, filsafat keto nyen pang melem nawang.
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.