PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DESKRIPSI PENGHAYATAN SPIRITUALITAS KELUARGA KUDUS DALAM KELUARGA KATOLIK DI LINGKUNGAN ST. YOHANES KENTUNGAN PAROKI KELUARGA KUDUS BANTENG, YOGYAKARTA S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh : Marselina Ase Teme NIM: 121124054 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI iii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada Para Suster Ursulin (OSU) di manapun berada yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk belajar dan kepada seluruh keluarga besar yang telah mendukung saya dengan caranya masing- masing selama menjalani proses perkuliahan di IPAK Yogyakarta hingga selesainya penyusunan skripsi ini. iv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI MOTTO “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka” (Mat. 7:12) “Langkah anda yang pertama senantiasa kembali kepada Yesus Kristus” (St. Angela Merici) v PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI vi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI vii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRAK Skripsi ini berjudul: DESKRIPSI PENGHAYATAN SPIRITUALITAS KELUARGA KUDUS DALAM KELUARGA KATOLIK DI LINGKUNGAN ST. YOHANES KENTUNGAN PAROKI KELUARGA KUDUS BANTENG. Penulis memilih judul ini berdasarkan fenomena kehidupan keluarga Katolik dewasa ini, termasuk dalam kehidupan sebagian keluarga Katolik di Lingkungan St. Yohanes Kentungan, Paroki Banteng yang sering menyimpang dari spiritualitas Keluarga Kudus. Di antara anggota keluarga semakin jarang berkomunikasi, makan bersama dan doa bersama karena berbagai alasan tertentu. Sementara Keluarga Kudus merupakan model keluarga yang ideal mengenai kesatuan hati, saling memahami, ketaatan dan penyangkalan diri bagi yang lain sebagaimana hati Maria dan Yosef yang disatukan kepada Yesus, mengarah kepada sikap takut akan Allah. Penelitian ini berupaya untuk mengetahui deskripsi penghayatan spiritualitas keluarga Kudus dalam keluarga Katolik di Lingkungan St. Yohanes Kentungan Paroki Keluarga Kudus Banteng. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan penentuan informan dilakukan secara sengaja (purposive sampling). Untuk mencapai validitas data penulis melakukan wawancara beberapa informan tambahan, melakukan penelusuran terhadap dokumen, dan juga diperkuat oleh pengamatan secara langsung terhadap perilaku umat dan keluarga di Lingkungan St. Yohanes Kentungan Paroki Banteng. Hasil penelitian ini bahwa sebagian keluarga Katolik di Lingkungan St. Yohanes Kentungan pada umumnya belum memiliki pemahaman yang utuh tentang spiritualitas Keluarga Kudus. Keluarga Katolik di lingkungan tersebut lebih terjebak dalam ‘ilusi ketokohan ataupun tindakan’ daripada tokoh Yesus, Maria dan Yosef. Sementara semangat berserah diri pada kehendak Allah, yang menjadi substansi dari spiritualitas sendiri belum menjadi perhatian serius dalam praktek berkeluarga sehari-hari. Demikian halnya dengan upaya keluarga Katolik untuk menghayati spiritualitas keluarga Kudus juga pada umumnya masih sebatas mengikuti contoh tindakan yang dilakukan oleh tokoh keluarga Kudus, seperti aktif dalam kegiatan lingkungan; mengelola pendapatan secara bijaksana di bawah prinsip kesederhanaan; mengupayakan pendidikan dan perkembangan iman anak; berusaha untuk membangun komunikasi yang baik dengan sesama anggota keluarga dan masyarakat; dan berusaha meningkatkan semangat hidup doa dan menggereja. Hal ini secara nyata menunjukkan bahwa pemahaman dan penghayatan spiritualitas keluarga Kudus masih sebatas mengikuti tindakan konkrit dari Yesus, Maria dan Yosef. Berdasarkan fakta ini, penulis merekomendasikan agar Romo Paroki Banteng perlu melakukan upaya untuk menginternalisasikan spiritualitas keluarga Kudus, baik kepada pasangan yang hendak menikah maupun pasangan dalam keluarga pada umumnya melalui kegiatan rekoleksi sehari, sebagaimana ditawarkan penulis dalam skripsi ini. viii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRACT This undergraduate thesis entitles: THE DESCRIPTION OF REALIZATION OF THE SPIRITUALITY OF HOLY FAILY IN CATHOLIC FAMILY IN THE REGION ST. JOHN KENTUNGAN, HOLY FAMILY PARISH, BANTENG, YOGYAKARTA. The writer chose this topic based on the phenomenon of Catholic family life today, including in the lives of a Catholic families in St. John Kentungan region, Banteng Parish, which often deviate from the spirituality of the Holy Family. Among the family members increasingly rarely communicate, eat together, and pray together for various reasons. While the Holy Family is a model of the ideal family of the unity of hearts, mutual understanding, obedience and self-denial for others as the heart Mary and Joseph are united to Jesus, to lead to the attitude of the fear of God. This research can be the effort to know well the realization of the Sacred Family Spirituality in their beings. This type of research is descriptive qualitative determination of informants done intentionally (purposive sampling). To achieve with the validity of the data the writer also interviewed some additional informants, performing a search for documents, and also confirmed by direct observation of the behavior of people and families in region St. John Kentungan Banteng Parish. The result of this research notice some of families in St. John region have no integrated insight about the spirituality of Sacred Family. The Catolic Families on that region are isolated by an illusion of the role or the act of Jesus, Mary and Joseph. Inspite of that, the willing of self-giving to God’s will that is substance of spirituality itself was not get a serious anttention in their daily lifes. Thus with the strugle of Catolic family to deepend the spirituality of Sacred Family also, generally is still only following the example of what the figures of the Sacred Family did. For examples, participating in region programs, holding the income wisely in simplicity, responsible for education and children’s faith, and also strive to develop the spirit of prayer and acclesiastical. These things perform that the insight and realization of the spirituality of sacred family is still just follow the concrete action of Jesus, Mary and Joseph. Based on this facts, the writer recomendate the Parish Priest of Banteng to care about the internalization of the spirituality of sacred family, either to the couple that will marry or in all families with recollection, as was ordered by writer in this thesis. ix PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan yang mahakuasa, berkat kasih dan penyertaan-Nya, penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul DESKRIPSI PENGHAYATAN SPIRITUALITAS KELUARGA KUDUS DALAM KELUARGA KATOLIK DI LINGKUNGAN ST. YOHANES KENTUNGAN PAROKI KELUARGA KUDUS BANTENG, YOGYAKARTA. Keluarga Katolik pada saat ini sering menghadapi tantangan, terutama dipengaruhi oleh perkembangan zaman yang pesat dewasa ini. Setiap anggota keluarga cenderung memiliki kesibukan masing-masing. Situasi seperti ini tidak sedikit membawa dampak merugikan bagi keluarga, di mana semakin jauh dari penghayatan akan nilai-nilai yang mesti dihidupkan oleh setiap anggota keluarga seturut spiritualitas yang dihidupkan keluarga Kudus Nasaret. Oleh karena itu, selain menjadi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Agama Katolik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, skripsi ini juga dapat menjadi salah satu referensi bagi keluarga Katolik untuk membagun keluarga seturut semangat hidup Keluarga Kudus. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini telah melibatkan banyak pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh sebab itu, dari hati yang paling dalam penulis mengucapkan terima kasih kepada: x
Description: