ebook img

perlindungan hukum terhadap anak yang dijadikan korban oleh bandar narkotika rizky aditya PDF

16 Pages·2017·0.35 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview perlindungan hukum terhadap anak yang dijadikan korban oleh bandar narkotika rizky aditya

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK YANG DIJADIKAN KORBAN OLEH BANDAR NARKOTIKA RIZKY ADITYA OKTARIANTO D 101 13 329 PEMBIMBING I : Dr. BENNY D YUSMAN, S.H,. M.H PEMBIMBING II : AWALIAH, S.H,. M.H ABSTRAK Penyalahgunan narkotika tak lagi memandang usia mulai dari anak-anak remaja, orang dewasa hingga orang tua sekalipun, tidak jarang para bandar narkotika memanfaatkan anak di bawah umur untuk dijadikan korban obat- obatan terlarang tersebut. Kurangnya pengetahuan terhadap narkotika, dan ketidakmampuan untuk menolak serta melawan membuat anak di bawah umur menjadi sasaran bandar narkotika oleh karena itu Perlindungan terhadap anak sangat penting, mengingat anak merupakan generasi penerus bangsa. Untuk itu diperlukan undang-undang yang melindungi anak dari berbagai tindak pidana, yaitu undang-undang No. 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Undang- undang No. 23 Tahun 2002 Tentang perlindungan anak. metodo penelitian yang digunakan ialah metode penelitian hukum Normatif bentuk penulisan hukum yang berdasarkan penulisan hukum doktriner atau penelitian kepustakaankarena hanya diajukan kepada Undang-undang tertulis sehingga penulisan ini sangat erat berhubungan dengan kepustakaan karena akan membutuhkan data-data yang bersifat skunder. Di akui dalam masa pertumbuhan secara fisik dan mental, anak membutuhkan perawatan dan perlindungan yang khusus serta perlindungan hukum baik sebelum maupun sesudah lahir. Kata kunci : Perlindungan Anak 1 I. PENDAHULUAN dampak kerugian mental, fisik, A. Latar Belakang Masalah sosial, dan kehidupan anak. Anak adalah salah satu Anak adalah bagian dari amanah dan karunia Tuhan Yang generasi muda yang merupakan Maha Esa, yang dalam dirinya potensi dan penerus cita-cita melekat harkat dan martbat sebagai perjuangan bangsa di masa yang manusia seutuhnya. Oleh karena itu akan datang. Anak membutuhkan anak juga memiliki hak asasi pembinaan dan perlindungan khusus manusia yang diakui oleh bangsa- dalam menjamin pertumbuhan dan bangsa di dunia dan merupakan perkembangan fisik, mental dan landasan bagi kemerdekaan, sosial secara seimbang. Sungguh keadilan, dan perdamaian di seluruh ironis bahwa seorang anak yang dunia. Diakui dalam masa seharusnya bermain dan belajar pertumbuhan secara fisik dan mental, harus menghadapi masalah hukum anak membutuhkan perawatan dan dan menjalani proses peradilan yang perlindungan yang khusus, serta hampir sama prosesnya dengan perlindungan hukum baik sebelum orang dewasa. Tentu saja hal ini maupun sesudah lahir. Disamping menimbulkan pro kontra. Di satu sisi itu, patut diakui bahwa keluarga banyak pihak yang menganggap merupakan lingkungan bagi menjatuhan pidana bagi anak adalah pertumbuhan dan kesejahteraan tidak bijak, namun ada sebagian anak, serta untuk perkembangan yang beranggapan pemidanaan kepribadian anak secara utuh dan terhadap anak penting dilakukan agar serasi membutuhkan lingkungan sikap buruk anak tidak terjadi sampai keluarga yang bahagia, penuh kasih dewasa, artinya agar memberi efek sayang dan pengertian. Pada jera bagi si anak. hakikatnya anak tidak dapat menjaga Pada hakekatnya, segala dan melindungi dirinya sendiri dari bentuk penanganan terhadap anak berbagai tindakan kekerasan atau yang menghadapi masalah hukum diskriminasi yang menimbulkan dalam hal ini menghadapai masalah 2 mengedarkan narkotika harus dikategorikan sebagai anak,Anak dilakukan dengan memprioritaskan memiliki karakteristik khusus kepentingan terbaik untuk si anak. (spesifik) dibandingkan dengan Oleh karena itu keputusan yang orang dewasa dan merupakan salah diambil dalam kasus tersebut harus satu kelompok rentan yang haknya adil dan proposional tidak semata- masih terabaikan, oleh karena itu mata dilakukan atas pertimbangan hak-hak anak menjadi penting hukum tapi juga mempertimbangkan diprioritaskan,Mengenai definisi faktor lain seperti kondisi lingkungan anak, ada banyak pengertian dan sekitar, status sosial anak, dan definisi.Secara awam, anak dapat keadaan keluarga.1 dartikan sebagai seseorang yang B. Rumusan Masalah dilahirkan akibat hubungan antara 1) Bagaimana perlindungan pria dan wanita ini jika terikat dalam hukum terhadap anak yang di suatu ikatan perkawinan, Dalam jadikan korban narkotika? hukum positif di Indonesia anak 2) Bagaimana penerapan sanksi diartikan sebagai orang yang belum terhadap bandar narkotika dewasa (minderjarig/person under yang menjadikan anak age), orang yang dibawah sebagai korban narkotika? umur/keadaan dibawah umur II. PEMBAHASAN (minderjarig heid/inferiority) atau A. Pengertian Anak biasa disebut juga sebagai anak yang berada dibawah pengawasan wali Pengertian anak dalam (minderjarige under voordij). kaitannya dengan perilaku delinkuensi anak, biasanya dilakukan Pengertian anak itu sendiri dengan mendasarkan pada tingkatan jika kita tinjau lebih lanjut dari segi usia, dalam arti tingkat usia usia menurut hukum dapat berbeda- berapakah seorang dapat beda tergantung tempat, waktu dan untuk keperluan apa, hal ini juga akan mempengaruhi batasan yang 1Nasharina, Perlindungan Hukum Bagi Anak di Indonesia, Rajawali Pers, digunakan untuk menentukan umur Jakarta, 2011, Hlm. 3 3 anak, Pengertian anak ini menjadi berusia dibawah 18 (delapan belas) penting terutama berkaitan dengan tahun dan belum menikah termasuk upaya perumusan batasan upaya anak yang masih dalam kandungan pertanggungjawaban pidana apabila hal tersebut adalah demi (criminal responsibility) terhadap kepentingannya.2 Mengenai seorang anak yang melakukantindak pengertian atau definisi anak dalam kriminal, dalam tingkat usia berbagai peraturan perundang- berapakah seorang anak yang undangan yang ada di Indonesia saat berprilaku kriminal dapat ini belum ada batasan yang dipertanggungjawabkan secara konsisten. Artinya antara satu dengan pidana. lainnya belum terdapat keseragaman, melihat hal tersebut dapat ditarik Di Indonesia mengenai kesimpulan bahwa penetapan batasan batasan usia tersebut dapat dilakukan umur atau usia anak digantungkan penelusuran terhadap beberapa pada kepentingan pada saat produk peraturan perundang-undangan, hukum tersebut dibuat. sebagai berikut: Dalam Pasal 1 Convention On The Rights of The Dalam Pengaturan hukum di Child, anak diartikan sebagai setiap Indonesia, korban selalu menjadi orang dibawah usia 18 tahun, kecuali pihak yang paling dirugikan, selain berdasarkan hukum yang berlaku korban telah menderita kerugian terhadap anak, kedewasaan telah akibat kejahatan yang menimpa diperoleh sebelumnya. Yang dirinya, baik secara materiil, fisik, dimaksud dengan anak adalah maupun psikologis, korban juga mereka yang belum dewasa dan yang harus menanggung derita berganda menjadi dewasa karena peraturan karena tanpa disadari sering tertentu mental, fisik masih belum diperlakukan hanya sebagai sarana dewasa, Undang-Undang Nomor 39 demi terwujudnya sebuah kepastian Tahun 1999 tentang Hak Asasi manusia menjabarkan pengertian 2Paulus Hadisuprapto, Delinkuensi tentang anak ialah manusia yang Anak Pemahaman dan Penanggulangannya, Selaras, Malang, 2010, hlm.11. 4 hukum, misalnya harus kembali 4) No victimization, yaitu korban mengemukakan, mengingat bahkan yang tidak dapat diketahui mengulangi (merekontruksi) misalnya konsumen yang tertipu kejahatan yang pernah dalam menggunakan suatu menimpanya pada saat sedang produksi masyarakat.3 menjalani proses pemeriksaan, baik Menghilangkan rasa sakit ditingkat penyidikan maupun dan lain-lain. Namun dikemudian setelah kasusnya diperiksa di diketahui pula bahwa zat-zat pengadilan. Keberpihakan hukum narkotika memiliki daya pecanduan terhadap korban yang terkesan yang bisa menimbulka si pemakai timpang jika dibandingkan dengan bergantung hidupnya kepada obat- tersangka (terdakwa), terlihat dari obat narkotika itu. Hal tersebut dapat adanya beberapa peraturan dihindarkan apa bila pemakainya di perundang-undangan yang lebih luar pengawasan dan pengadilan banyak memberikan hak istimewa penggunaan narkotika dan kepada tersangka (terdakwa) pencegahaan, pemberantasan dalam dibandingkan kepada rangka penaggulangannya diperlukan korban.Kemudian Sellin dan kehadiran hukum yaitu hukum Wolfgang sebagaimana dikutip narkotika yang sarat dengan tuntutan Suryono Ekotama dkk, perkembangan zaman. mengelompokkan korban sebagai Istilah narkotika yang berikut. dipergunakan di sini bukanlah 1) primary victimization, yaitu “narcotics” pada farmacologie korban berupa individu atau (farmasi), melainkan sama artinya perorangan 2) secondary victimization, yaitu korban kelompok, misalnya 3Didik M. Arief Mansur dan Elisatris Gultom, Urgensi Perlindungan badan hukum Korban Kejahatan, antara norma dan realita, PT. Raja Grafindo Persada, 3) Tertiary victimization, yaitu Jakarta,2007, korban masyarakat luas 5 dengan “drug”, yaitu sejenis zat bahwa, “perkataan narkotika berasal apabila dipergunakan akn membawa dari perkataan Yunani “Narke”, efek dan engaruh-pengaruh tertentu yang berarti terbius sehingga tidak bagi tubuh si pemakai, yaitu : merasakan apa-apa.4 a. Mempengaruhi kesadaran Mengembangkan hak-hak anak b. Memberikan dorongan yang dapat dalam proses peradilan guna berpengaruh terhadap prilaku mewujudkan perlindungan hukum manusia bagi anak, diperlakukan mengerti Adapun pengaruh-pengaruh permasalahannya menurut proporsi tersebut adalah : yang sebenarnya secara meluas, 1) Penenang dimensional dan terpadu. Sebab 2) Perangsang pengembangan hak-hak anak dalam 3) Menimbulkan halusinasi proses peradilan pidana adalah suatu (pemakainya tidak mampu hasil interaksi dari adanya interrelasi membedakan antara khyalan dan antara berbagai fenomena yang kenyataan, kehilangan kesadaran saling terkait dan saling akan waktu dan tempat). mempengaruhi.Dimulai dengan Pengertian lain dari narkotika memperhatikan aspek-aspek mental, mungkin bisa dipaparkan sebagai fisik, sosial, ekonomi secara bahan-bahan yang tidak dapat dimensional, guna didapat pengertian dipergunakan dengan sembarangan yang tepat mengenai suatu sebab bisa memberi pengaruh pada permasalahan dengan menggunakan kesadaran, badan dan tingkah laku metode pendekatan melalui disiplin manusia. ilmu yang bersifat interdisipliner. Sehubanga dengan pengertian Hal ini terwujud dalam menyusun narkotika ada beberapa pendapat data sosial oleh probation officer yang memberikan (petugas Balai Bispa) sehingga pengertina/pembatasan seperti yang terbaca dibawah ini.Menurut 4Soedjono Dirdjosisworo, Hukum Sudarto, dalam bukunya Kapita Narkotika Indonesia, Alumni, Bandung 1986, Halaman 3-4 Selekta Hukum Pidana mengatakan 6 kepribadian anak, keluarga, kondisi manusiawi, serta sosial dan ekonomi serta motivasi merendahkan derajat atau dan tindak pidana diketahui, martabatnya, dipahami, kemudian dirancanglah 6) Tidak dijatuhi pidana mati suatu pola penanggulangan dengan atau pidana seumur hidup, mempertimbangkan setiap anak dan 7) Tidak ditangkap, ditahan, situasinya secara individual, atau dipenjara, kecuali misalnya dengan tes fisik dan sebagai upaya terakhir dan psikologi terhadap anak agar dapat dalam waktu yang paling menginterprestasikan singkat, kepribadiannya. 8) Memperoleh keadilan di B. Hak dan Kewajiban Anak muka pengadilan Anak yang Hak dan Kewajiban anak objektif, tidak memihak, dan menurut UU No. 11 Tahun 2012 dalam sidang yang tertutup tentang Sistem Peradilan Pidana untuk umum, Anak Pasal 3, setiap anak dalam 9) Tidak dipublikasikan proses peradilan pidana berhak : identitasnya, 1) Diperlakukan secara 10) Memperoleh pendampingan manusiawi dengan dari orang tua/wali dan orang memperhatikan kebutuhan yang dipercaya oleh Anak sesuai dengan umurnya, 11) Memperoleh advokasi, 5 2) Dipisahkan dari orang 12) Memperoleh kehidupan dewasa, pribadi, 3) Memperoleh bantuan hukum 13) Memperoleh aksesibilitas, dan bantuan lain secara terutama bagi anak cacat, efektif, 4) Melakukan kegiatan rekreasional, 5) Bebas dari penyiksaan, penghukuman atau perlakuan 5Wagiati Soetedjo dan Melani, Hukum Pidana Anak, Refika Aditama, lain yang kejam, tidak Bandung, 2013, hlm. 49-54. 7 14) Memperoleh pendidikan, (polisi, jaksa, hakim, advokat) dan memperoleh pelayanan masyarakat.Para penegak hukum kesehatan, dan harus memiliki rasa tanggung jawab dalam hal ini karena ketebalan rasa 15) Memperoleh hak lain sesuai tanggung jawab atau sense of dengan ketentuan peraturan responsibility yang mesti dimiliki perundang-undangan. setiap pejabat penegak hukum harus mempunyai dimensi A. Perlindungan hukum terhadap pertanggungjawaban terhadap diri anak yang dijadikan korban sendiri, masyarakat, serta narkotika. pertanggungjawaban kepada Tuhan Menurut Undang-Undang Yang Maha Esa. Pada dasarnya No. 35 Tahun 2014 tentang pelaksanaan diversi dan restorative Perlindungan Anak, yang dimaksud justice memberikan dukungan dengan perlindungan anak adalah terhadap proses perlindungan segala kegiatan untuk menjamin dan terhadap anak yang berkonflik melindungi anak dan hak-haknya dengan hukum. Sesuai dengan agar dapat hidup, tumbuh, prinsip utama dari diversi dan berkembang dan berpartisipasi secara restorative justice, mempunyai dasar optimal sesuai dengan harkat dan kesamaan yaitu menghindarkan martabat kemanusiaan, serta pelaku tindak pidana dari sistem mendapat perlindungan dari peradilan pidana formal dan kekerasan dan diskriminasi.Negara memberikan kesempatan anak pelaku dan seluruh lapisan masyarakat untuk menjalankan sanksi alternative sebagai wujud penyelenggaraan tanpa pidana penjara. Perlu diingat, perlindungan terhadap anak. Karena perlindungan dan kepentingan yang dalam hal ini anak merupakan terbaik bagi anak tetap diutamakan korban dalam suatu jaringan sebagaimana spirit yang diberikan narkotika. Sehingga dalam hal ini dalam UU SPPA. Berkaitan dengan diperlukan kerjasama yang baik kasus Khusus tindak pidana yang antara pemerintah, penegak hukum dilakukan anak, ada yang dinamakan 8 diversi, yaitu pengalihan tanggung jawab Negara dan seluruh penyelesaian perkara Anak dari lapisan masyarakat sebagai wujud proses peradilan pidana ke proses di penyelenggaraan perlindungan luar peradilan pidana Ini untuk terhadap anak. Karena dalam hal ini menghindari dan menjauhkan anak anak merupakan korban dalam suatu dari proses peradilan sehingga dapat jaringan narkotika. Sehingga dalam menghindari stigmatisasi terhadap hal ini diperlukan kerjasama yang anak yang berhadapan dengan baik antara pemerintah, penegak hukum dan diharapkan anak dapat hukum (polisi, jaksa, hakim, kembali ke dalam lingkungan sosial advokat) dan masyarakat. secara wajar. Proses diversi ini B. Penerapan sanksi terhadap dilakukan melalui musyawarah bandar narkotika yang dengan melibatkan anak dan orang menjadikan anak sebagai tua/walinya, korban dan/atau orang korban narkotika tua/walinya, pembimbing Sanksi bagi bandar kemasyarakatan, dan pekerja sosial narkotika berbeda-beda tergantung profesional berdasarkan pendekatan dari tindakan apa yang dilakukannya. keadilan restorative UU SPPA lebih Mengenai tindakan apa yang dapat mengedepankan unsur diversi atau dikenai pidana mati, berikut adalah pengalihan hukuman pemidanaan beberapa tindak pidana yang dapat pada tingkat pemeriksaan, dihukum mati berdasarkan UU penuntutan hingga peradilan bagi si Narkotika: tersangka. Artinya bila tersangka 1. Tanpa hak atau melawan hukum kasus narkoba merupakan anak di menawarkan untuk dijual, menjual, bawah umur, maka dimungkinkan ia membeli, menjadi perantara dalam akan mendapat sanksi yang berbeda, jual beli, menukar, menyerahkan, karena berlaku UU SPPA atau menerima Narkotika Golongan I terhadapnya. dalam bentuk tanaman beratnya Sebenarnya penanggulangan melebihi 1 (satu) kilogram atau Obat-obat terlarang atau narkotika melebihi 5 (lima) batang pohon atau yang dilakukan oleh anak merupakan 9 dalam bentuk bukan tanaman gram,pelaku dipidana dengan beratnya 5 (lima) gram, pidana mati, pidana penjara pelaku dipidana dengan pidana mati, seumur hidup, atau pidana penjara pidana penjara seumur hidup, atau paling singkat 5 (lima) tahun dan pidana penjara paling singkat 6 paling lama 20 (dua puluh) tahun (enam) tahun dan paling lama 20 dan pidana denda maksimum Rp. (dua puluh) tahun dan pidana denda 8.000.000.000,00 (delapan miliar maksimum Rp. 10.000.000.000,00 rupiah) ditambah 1/3 (sepertiga). (sepuluh miliar rupiah) ditambah 1/3 3) Tanpa hak atau melawan hukum (sepertiga). menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, 1) Dalam hal penggunaan narkotika menjadi perantara dalam jual beli, terhadap orang lain atau menukar, atau menyerahkan pemberian Narkotika Golongan I Narkotika Golongan II beratnya untuk digunakan orang lain melebihi 5 (lima) gram, pelaku (secara tanpa hak atau melawan dipidana dengan pidana mati, hukum) mengakibatkan orang lain pidana penjara seumur hidup, atau mati atau cacat permanen, pelaku pidana penjara paling singkat 5 dipidana dengan pidana mati, (lima) tahun dan paling lama 20 pidana penjara seumur hidup, atau (dua puluh) tahun dan pidana pidana penjara paling singkat 5 denda maksimum Rp. (lima) tahun dan paling lama 20 8.000.000.000,00 (delapan miliar (dua puluh) tahun dan pidana rupiah) ditambah 1/3 (sepertiga). denda maksimum Rp. 4) Tanpa hak atau melawan hukum 10.000.000.000,00 (sepuluh miliar menggunakan Narkotika terhadap rupiah) ditambah 1/3 (sepertiga). orang lain atau pemberian 2) Tanpa hak atau melawan hukum Narkotika Golongan II untuk perbuatan memproduksi, digunakan orang lain yang mengimpor, mengekspor, atau mengakibatkan orang lain mati menyalurkan Narkotika Golongan atau cacat permanen, pelaku II yang beratnya melebihi 5 (lima) dipidana dengan pidana mati, 10

Description:
narkotika memanfaatkan anak di bawah umur untuk dijadikan korban obat- obatan terlarang tersebut. Kurangnya pengetahuan terhadap narkotika,
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.