PERAN KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA DALAM MENGEMBALIKAN HAK-HAK ANAK PADA ANAK-ANAK TERLANTAR Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H) Oleh: MUHAMMAD MARTIN NIM. 1112044100044 PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH J A K A R T A 1438 H / 2016 M ABSATRAK Muhammad Martin, 1112044100044, Peran Komisi Perlindungan Anak Indonesia dalam mengembalikan hak-hak anak pada anak terlantar (studi kasus KPAI Jakarta). Konsentrasi Pradilan Agama Program Studi Hukum Keluarga Fakultas Syariah’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatuallah Jakarta, 1437 H/ 2016 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran komisi perlindungan anak Indonesia dalam mengembalikan hak-hak anak pada anak terlantar. Hal tersebut tidak jarang menjadikan anak sebagai korban dari penelantaran terhadap keluarganya. Ketika hal tersebut terjadi peran serta lembaga-lembaga yang memiliki wewenang terhadap perlindungan anak sangat diperlukan guna memberikan perlindungan dan menjaga hak-hak anak yang seharusnya didapatkan didalam keluarga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif,. Sumber data terdiri dari data primer yaitu hasil wawancara dengan pihak KPAI dan skunder terdiri dari buku, jurnal, peraturan perundang-undangan yang terkait dengan masalah penelitian, tehnik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawanncara dengan KPAI dan studi dokumen yang merupakan data informasi, tulisan ilmiah. Analisa data dalam melakukan penelitian tersebut, penulis menggunakan metode analisis deskristif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, didalam hukum positif dan hukum islam seorang anak berhak mendapatkan asuhan yang layak dari orang tuanya, mendapatkn penddikan yang baik, dan berhak mendapat hidup yang layak. Ada beberapa faktor yang menyebabkan anak seharusnya hidup dengan layak dan terpenuhi hak-haknya, akan tetapi dalam faktanya hak-hak tersebut tidak didapatkan oleh anak dan anak hidup terlantar, faktor tersebut adalah ekonomi, masalah ekonomi masih menjadi penyebab tertinggi hilangnya hak-hak anak sehingga anak hidup terlantar, perceraian, orang tua yang sibuk kerja, kasih sayang tidak didapatkan secara utuh dari orang tua. Adapun peran KPAI dalam mengembalikan hak-hak anak terlantar adalah dengan melimpahkannya kepada LPSA dan Panti Swasta untuk dirawat agar mendapat hidup yang lebih layak, dan dalam memenuhi hak pendidikannya, KPAI berkerja sama dengan Dinas Pendidikan lalu untuk menjamin hak kesehatannya KPAI berkerja sama dengan Dinas Kesehatan. KPAI sebagai lembaga yang diberi wewenang dalam ranah pengawasan perlindungan hak anak khususnya anak terlantar, masih belum optimalnya yang disebabkan keterbatasan kewenangan yang tidak sebanding dengan ekspetasi kerja, sulitnya pembangunan KPAD disetiap provinsi dan keterbatasan anggaran. Kata Kunci : Hak, Anak, Terlantar, KPAI. Pembimbing : Hj. Hotnidah Nasution, M.A. Daftar Pustaka : Tahun 1990 sampai Tahun 2015. iv KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt. Yang dengan rahmat dan hidayah-Nya selalu memberikan kekuatan iman dan islam, sehingga setelah melalui proses yang panjang, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penelitia ini sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Hukum (S.H). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kehadirat Nabi Muhammad saw, yang telah membawa dan menyempurnakan agama isalam sebagai penyelamat umat manusia di muka bumi ini dan akhirat kelak. Dalam menyelesaikan penelitian ini, tentunya tidak terlepas dari beberapa pihak terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah memberikan motivasi, saran dan kritik yang membangun. Maka, sudah barang tentu menjadikan suatu kewajiban bagi penulis untuk menghaturkan terimakasih yang setinggi- tingginya kepada: 1. Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif hidayatuallah Jakarta Dr. Asep saepudin jahar, MA serta staf-stafnya. 2. Dr. H. Abdul Halim, M.Ag., dan Arip Purkon, MA., Ketua program Studi dan Sekretaris Program Studi Hukum Keluarga (SAS) Fakultas Syaria’ah dan Hukum Universitas Islam Negri Jakarta. 3. Dosen pembimbing skripsi sekaligus dosen pembimbing akademik Hj. Hotnidah Nasution, M.A yang telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan penelitian ini. 4. Salam hormat seiring doa penulis haturkan kepada kedua pelita yang selalu menerangi tiap langkah dalam hidup ini, ayahanda tercinta H. Mansyur dan ibunda Hj. Ukaesih, terimakasih atas doa dan limpahan kasih sayangnya. 5. Kakak tercinta Marsitoh S.Thi dan Marini S.H serta Mariyam A.Md.Kep, terimakasih atas dukungan, motivasi serta doa selama ini. 6. Keponakan tercinta Sukma Melati, Muhammad Faqih, Lintang Marelda, Tirta Khalis Azrak, dan Faris Janwar hadirnya ananda menjadi semangat dan motivasi dalam hidup ini. 7. Terimakasih untuk KH.Zainuddin Ma’shum Ali selaku kepala pengasuh pondok pesantren Al-hamidiyah depok yang selalu mendo’akan dan untuk ustadz Ashri Azhari dan Ustadz Sarwani yang selalu mendo’akan dan memberi motivasi sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik. 8. Teman-teman seperjuangan, Muhammad Ilham Fuadi, Rivaldi Fahlepi, Ahmad Faiq, Sufyan Zulkarnain, Lutfan Adly, Ziyad Mubarok, Rahmat Muhajir, Hilmi Afif Arifqi, Sulaiman, Ilham Harsya, Fadli Azami, Malik Shofi, Ahmad Fauzi, Nauval Hafidz, Syaul Haq, Putri Shafwatil Huda, Nanik Maulida, Sarifah Dacosta, Itmam Huda, dan teman-teman seluruh Pradilan Agama A dan B, teruslah semangat dan teruslah menggapai cita-cita kalian. 9. Sahabat-Sahabat gokil M.Abrar Zulsabrian S.H, M.Fadli Rahman S.Si, M.Rizky Faray S.H, Achmad Sanjaya, M.Ramdhani S.Sos, Ahmad Mujiyaki, Zahri Amrillah, Afiq Zaki Lubis S.H, Huzainah Asroriyah, Avisa Yufajilan yang selalu memberi motivasi, saran, doa, dan menerima keluh kesah semoga kalian tetap ada sampai akhir hayat dan disatukan kembali disurganya. 10. Keluarga Besar CABUTIF (Campuran Budaya Otomotif) yang telah memberikan bantuan semangat dan doa selama ini. 11. Keluarga Besar MAKTAH (Majelis Kopi Tahlil) yang selalu memberikan doa untuk kelancaran penulis dalam menyelesaikan penulisan ini. 12. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan penelitian ini penulis haturkan terimakasih semoga kebaikan kalian menjadi amal sholeh dan dilipat gandakan pahalanya oleh ALLAH SWT. Akhirnya kepada ALLAH SWT juga lah penulis serahkan segalanya serta panjatan doa dan semoga amal kebaikan mereka diterima oleh-Nya. Penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya serta bagi para pembaca pada umumnya serta menjadi amal baik disisi ALLAH SUBHANAHU WA TA’ALA. Jakarta , 09 September 2016 Penulis DAFTAR ISI HALAM JUDUL ........................................................................................... i PERSETUJUAN BIMBINGAN ................................................................... ii LEMBAR PERNYATAAN .......................................................................... iii ABSTRAK ..................................................................................................... iv KATA PENGANTAR ................................................................................... v DAFTAR ISI .................................................................................................. viii BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ....................................... 8 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................. 9 D. Metode Penelitian .................................................................... 10 E. Review Studi Terdahulu ........................................................... 11 F. Sistematika Penulisan ............................................................... 12 BAB II Tinjauan umum tentang hak anak A. Pengertian Hak Anak dan Anak Terlantar ............................... 14 B. Hak-hak anak dalam Hukum Islam ......................................... 23 C. Hak-hak anak dalam Hukum Positif ........................................ 35 D. Hak-hak anak terlantar ............................................................. 42 BAB III Gambaran Umum Tentang Komisi Perlindungan Anak Indonesia A. Profil Komisi Perlindungan Anak Indonesia ........................... 46 B. Sususan Pengurus Komisi Perlindungan Anak Indonesia ....... 50 C. Tujuan berdirinya Komisi Perlindungan Anak Indonesia ....... 53 D. Hambatan Komisi Perlindungan Anak dalam menanggulangi masalah anak ............................................................................ 56 BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan A. Faktor-faktor penyebab terjadinya penelantaran anak di Indonesia ............................................................................. 60 B. Upaya Komisi Perlindungan Anak Indonesia dalam mengembalikan Hak-hak anak Terlantar ................................. 69 C. Kontribusi Peran Komisi Perlindungan Anak Indonesia terhadap anak-anak terlaantar ................................................. 76 D. Analisis penulis ........................................................................ 79 BAB V Penutup A. Kesimpulan .............................................................................. 82 B. Saran-saran .............................................................................. 85 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 86 LAMPIRAN viii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nikah adalah salah satu sendi pokok pergaulan bermasyarakat. Oleh karena itu agama memerintahkan kepada umatnya untuk melangsungkan pernikahan bagi yang sudah mampu, sehingga malapetaka yang diakibatkan oleh perbuatan terlarang dapat dihindari.1 Terhadap persoalan seputar hukum nikah, ulama fiqih berbeda pendapat dalam menetukan kedudukan hukumnya. Secara umum ada pendapat tentang hukum nikah seperti sunnah menurut kelompok jumhur dan wajib menurut golongan zahiriyah. Kelompok pengikut mazhab Malik yang belakangan memerinci kedudukan hukum nikah berdasarkan kondisi, yaitu hukum wajib untuk sebagian orang dan sunnah untuk sebagian yang lainya dan dapat juga berhukum mubah bahkan haram, tergantung pada keadaan masing-masing sesuai kemampuan menghindarkan diri dari perbuatan tercela.2 Tujuan Nikah adalah agar setiap pasangan suami istri dapat meraih kebahagiaan dengan pengembangan potensi mawaddah dan rahmah. Yang dapat melaksanakan tugas kekhalifaan dalam pengabdian kepada Allah SWT , yang darinya lahir fungsi-fungsi yang harus diemban oleh keluarganya. Diadakannya akad nikah adalah dengan niat untuk selama-lamanya hingga 1 Djedjen Zainuddin & Mundzier Suparta, Pendidikan Agama Islam Fikih, ( Semarang : Pt.Karya Toha Putra, 2008 ), Hal. 66. 2 Ahmad Sudirman Abbas, Pengantar Pernikaahan, ( Jakarta : Pt. Prima Heza Lestari, 2006 ), Hal.7. 1
Description: