PENINGKATAN KUALITAS TANAH SAWAH DAN AIR BUANGAN DI SALURAN DRAINASE PADA TANAH SULFAT MASAM KHAIRIL ANWAR SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2006 2 PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi “Peningkatan Kualitas Tanah Sawah dan Air Buangan di Saluran Drainase pada Tanah Sulfat Masam” adalah karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir disertasi ini. Bogor, Mei 2006 Khairil Anwar NRP.A226010031 3 ABSTRAK KHAIRIL ANWAR. Peningkatan Kualitas Tanah Sawah dan Air Buangan di Saluran Drainase pada Tanah Sulfat Masam. (Dibimbing oleh Supiandi Sabiham sebagai ketua; dan Basuki Sumawinata, Asep Sapei, dan Trip Alihamsyah sebagai anggota). Oksidasi pirit pada tanah sulfat masam menurunkan kualitas tanah dan air buangan dari sawah. Peningkatan kualitas tanah pada pertanaman padi dapat dilakukan dengan pemberian bahan organik disertai dengan pengaturan air agar selalu dalam keadaan reduktif. Perbaikan kualitas air petakan dilakukan dengan pemberian air berkualitas baik (pH = 5,0) melalui pemanfaatan pasang besar dimusim kemarau dan air hujan pada musim hujan, sedangkan untuk memperbaiki kualitas air buangan dikembangkan sebuah sistem saluran drainase. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) kemampuan kompos jerami padi dalam meningkatkan kualitas tanah dan produksi padi; dan (2) kemampuan biofilter dalam memperbaiki kualitas air buangan di saluran drainase; serta (3) periode waktu drainase air petakan sawah yang tepat. Penelitian dilakukan pada tanah sulfat masam (Typic Sulfaquept), terluapi pasang besar (tipe B), di Kebun Percobaan Belandean, Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (BALITTRA), Kalimantan Selatan, pada musim kemarau 2003 dan musim hujan 2003/2004. Perlakuan untuk peningkatan kualitas tanah berupa takaran pemberian kompos jerami padi, sedangkan perlakuan untuk peningkatan kualitas air buangan berupa biofilter purun tikus (Eleocharis dulcis), bulubabi (Eleocharis retroflaxa), dan kombinasinya dengan batu kapur kalsit atau zeolit. Media filter tersebut ditempatkan pada saluran drainase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kompos jerami mampu memperbaiki kualitas tanah pada fase vegetatif, berupa peningkatan pH dan bahan organik tanah serta penurunan Al-dd. pH tanah pada fase tersebut merupakan indikator produksi padi pada musim kemarau dan hujan. Pemberian kompos jerami sebesar 2,7 t/ha (setara berat kering) mampu meningkatkan hasil gabah sebesar 48% pada musim kemarau dan 132% pada musim hujan. Kualitas air buangan sangat ditentukan oleh kualitas air petakan sawah yang akan dibuang. Kualitas air buangan dapat ditingkatkan setelah dialirkan melalui biofilter purun tikus dan bulubabi seluas 6,25% dari luas tanam padi, dilanjutkan melalui batu kapur kalsit (diameter 0,5-1,0 cm) seberat 78,125 kg/ha. Sifat kimia tanah pada fase vegetatif sangat menentukan produksi padi, karena itu air petak sawah pada pertanaman musim hujan perlu dibuang secara intensif pada fase tersebut. 4 ABSTRACT KHAIRIL ANWAR. Quality Improvement of Paddy Soil and Discharged Water in Drainage Channel at Acid Sulphate Soil. (Under academic advisory of Supiandi Sabiham as chairman, and Basuki Sumawinata, Asep Sapei, and Trip Alihamsyah as members of advisory committee). Oxidation of pyrite in acid sulphate soil reduced the quality of soil and discharged water from paddy field. Improvement of soil quality in paddy cultivation could be managed by addition of organic matter together with regulating water to maintain its reductive condition. Water quality improvement in the paddy field was conducted by addition of good quality water (pH= 5,0) through utilization of high tide water in dry season and rain water during rainy season while for improvement of discharged water, a system of drainage channel was developed. The objective of this research was to obtain information on: (1) the ability of rice straw compost in improving soil quality and rice production; (2) the ability of biofilter in improving the quality of discharged water in drainage channel; and (3) the appropriate period for water drainage in rice field plot. The research was conducted in acid sulphate soil (Typic Sulfaquept), with flooding during high tide (B type) at experimental field Belandean, Research Institute for Swamp Land Agriculture (BALITTRA), South Kalimantan, during dry season of 2003 and rainy season of 2003/2004. Treatment for improving soil quality was in the form of the rate of application of rice straw compost whereas treatment for improving discharged water quality was in the form of biofilters using purun tikus (Eleocharis dulcis), bulubabi (Eleocharis retroflaxa), and their combination with calcite limestone and zeolite. Those media filters were placed in drainage channel. Research results indicated that the application of rice straw compost was capable of improving soil quality during vegetative phase substantiated by increasing soil pH and organic matter content, and decreasing exchangeable Al. Soil pH in that phase constituted an indicator of rice production during dry and rainy seasons. Application of rice straw compost as much as 2.7 t/ha (dry weight equivalent) was capable of increasing the yield of rice by 48% in dry season and 132% in rainy season. Quality of discharged water was determined mostly by quality of water in the plot of paddy field which would be discharged. Quality of discharged water could be improved after being flowed through biofilter of purun tikus and bulubabi as wide as 6.25% of the rice planting area and continued by flowing through calcite limestone (diameter 0.5-1.0 cm) of as much as 78.125 kg/ha. Soil chemical properties during vegetative phase highly affected rice production. Therefore water in experimental plot of paddy field during rainy season should be discharged intensively during that phase. 5 ABSTRACT KHAIRIL ANWAR. Quality Improvement of Paddy Soil and Drained Water at Acid Sulphate Soil. (Under academic advisory of Supiandi Sabiham as chairman, and Basuki Sumawinata, Asep Sapei, and Trip Alihamsyah as members of advisory committee). Oxidation of pyrite in acid sulphate soil reduced the quality of soil and drained water from paddy field. Improvement of soil quality in paddy cultivation could be managed by addition of organic matter together with regulating of water to maintain its reductive condition. Water quality improvement in the paddy field was conducted by addition of good quality water (pH= 5,0) through utilization of high tide water in dry season and rain water during rainy season while for improvement of drained water, a system of drainage canal was developed. The objective of this research was to obtain information on: (1) the ability of rice straw compost in improving soil quality and rice production; (2) the ability of biofilter in improving the quality of drained water, and (3) the appropriate period for drained water in rice field plot. This research was conducted in acid sulphate soil (Typic Sulfaquept), with flooding during high tide (B type) at experimental field Belandean, Research Institute for Swamp Land Agriculture (BALITTRA), South Kalimantan, during dry season of 2003 and rainy season of 2003/2004. Treatment for improving soil quality was in the form of the rate of application of rice straw compost whereas treatment for improving drained water quality was in the form of biofilters using purun tikus (Eleocharis dulcis), bulubabi (Eleocharis retroflaxa), and their combination with calcite limestone and zeolite. Those media filters were placed in drainage canal. Research results indicated that the application of rice straw compost was capable of improving soil quality during vegetative phase substantiated by increasing soil pH and organic matter content, and decreasing exchangeable Al. Soil pH in that phase constituted an indicator of rice production during dry and rainy seasons. Application of rice straw compost as much as 2.7 t/ha (dry weight equivalent) was capable of increasing the yield of rice by 48% in dry season and 132% in rainy season. Quality of drained water was determined mostly by quality of water in the plot of paddy field, which would be drained. Quality of drained water could be improved after being flowed through biofilter of purun tikus and bulubabi as wide as 6.25% of the rice planting area and continued by flowing through calcite limestone (diameter 0.5-1.0 cm) of as much as 78.125 kg/ha. Soil chemical properties during vegetative phase highly affected rice production. Therefore, water in experimental plot of paddy field during rainy season should be drained intensively during that phase. 6 PENINGKATAN KUALITAS TANAH SAWAH DAN AIR BUANGAN DI SALURAN DRAINASE PADA TANAH SULFAT MASAM KHAIRIL ANWAR Disertasi sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Doktor pada Departemen Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2006 7 Judul Disertasi : Peningkatan Kualitas Tanah Sawah dan Air Buangan di Saluran Drainase pada Tanah Sulfat Masam Nama : Khairil Anwar NRP : A226010031 Program Studi : Ilmu Tanah Disetujui Komisi Pembimbing Prof. Dr. Ir. Supiandi Sabiham, M.Agr. Dr. Ir. Basuki Sumawinata, M.Agr. Ketua Anggota Prof.Dr. Ir. Asep Sapei, M.S. Dr.Ir. Trip Alihamsyah, M.Sc. Anggota Anggota Diketahui Ketua Program Studi Ilmu Tanah Dekan Sekolah Pasca Sarjana Dr, Ir. Komaruddin Idris, M.S. Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, MSc. Tanggal Ujian: 5 Mei 2006 Tanggal Lulus : 8 PRAKATA Penelitian yang berjudul “Peningkatan Kualitas Tanah Sawah dan Air Buangan di Saluran Drainase pada Tanah Sulfat Masam” dipersiapkan dan dilaksanakan di KP. Belandean, dan Laboratorium tanah, air dan tanaman Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra), Banjarbaru, Kalimantan Selatan, sejak Maret 2003 hingga April 2004. Pada kesempatan ini, dengan segala ketulusan hati, penulis mengucapkan terima kasih atas segala bimbingan, nasehat, dorongan dan fasilitas, kepada Bapak Prof. Dr. Supiandi Sabiham, M.Agr. selaku Ketua Komisi Pembimbing; dan Bapak Dr. Ir. Basuki Sumawinata, M.Agr.; Bapak Prof. Dr. Ir. Asep Sapei, M.S; dan Bapak Dr. Ir. Trip Alihamsyah M.Sc. sebagai anggota komisi pembimbing. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Dr.Ir. Achmadi Jumberi M.S. dan kepala Balittra (Dr. Ir. Trip Alihamsyah M.Sc.) yang telah memberikan fasilitas penelitian, saran-saran dan dorongan dalam penelitian dan penyelesaian disertasi ini. Kepada staf laboratorium tanah dan staf KP. Belandean, yang telah membantu penelitian di lapangan dan laboratorium diucapkan terima kasih. Kepada teman-teman peneliti Balittra dan rekan-rekan mahasiswa Pasca Sarjana Program Studi Ilmu Tanah IPB yang senantiasa memberi bantuan dan doa, serta dorongan dalam penyelesaian disertasi diucapkan terima kasih. Kepada orang tua yang selalu mendoakan, dan ibu mertua, saudara ipar dan keluarga besar isteri yang membantu tenaga dan materi kepada anak dan isteri penulis yang ditinggalkan di Banjarmasin, diucapkan banyak terima kasih. Mudah-mudahan semua amal baik yang telah diberikan kepada penulis tersebut mendapat balasan dari Allah SWT. Semoga hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi dan bermanfaat bagi peningkatan produktivitas tanah sulfat masam. Bogor, Mei 2006 Khairil Anwar 9 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Negara, sebuah kota kecil yang berdiri diatas lahan rawa lebak, di Kalimantan Selatan, pada 4 Juni 1960 sebagai anak ketiga dari enam bersaudara dari Ibu Bastiah (alm.) dan ayah Mursid. Pendidikan sarjana pertanian bidang keahlian ilmu tanah ditempuh di Institut Pertanian Bogor (IPB), dan lulus pada tahun 1983. Pada tahun 1986 mendapat kesempatan sekolah S2 di Universitas Padjadjaran Bandung dengan bidang kajian utama kesuburan tanah dan gizi tanaman, lulus tahun 1989. Penulis adalah Peneliti Madya bidang peningkatan produktivitas lahan pada Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra) yang berkedudukan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Ia bekerja di Balai tersebut sejak Januari 1984. Kegiatan berkaitan dengan keilmuan yang telah dilakukan, antara lain sebagai kepala Laboratorium tanah, air dan tanaman (1984-1986 dan 1995-2001), melakukan penelitian pemupukan dan tata air, serta penelitian pengembangan teknologi tata air skala hamparan tersier untuk tanaman pangan di lahan sulfat masam, sebagai asisten surveyor pada survei lahan rawa Delta Pulau Petak (kerjasama Belanda-Indonesia) dan survei lahan kering di Pulau Laut, Kalimantan Selatan. Dalam periode tahun 1994-2005 telah melakukan survei kesesuaian lahan rawa pasang surut, rawa lebak dan lahan kering untuk Rencana Tata Ruang Satuan Pemukiman (RTSP) Transmigrasi Kalimantan Selatan sebanyak 28 lokasi UPT (Unit Pemukiman Transmigrasi). Pada tahun 2001 ia ditugaskan oleh Badan Litbang Pertanian dengan biaya PAATP untuk mengikuti Program Doktor di IPB, mengambil bidang kajian ilmu tanah. Penelitian pada S1, S2 dan S3 semuanya mengenai tanah sulfat masam. Penulis menikah dengan Ir. Trisnawati pada tahun 1989 dan dikaruniai dua orang puteri, yaitu Khairina Nadya dan Andini Rezeki. 10 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL............................................................................................... ix DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... x DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xiii PENDAHULUAN.............................................................................................. 1 Latar belakang............................................................................................ 1 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 3 Manfaat Penelitian .................................................................................... 3 Hipotesis..................................................................................................... 3 TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................... 5 Tanah sulfat masam................................................................................... 5 Proses Kimia Tanah Sulfat Masam pada Suasana Oksidasi Reduksi .... 6 Dampak Oksidasi – Reduksi pada Tanah Sulfat Masam. ........................ 12 Upaya Penanggulangan Dampak Oksidasi Pirit....................................... 15 Peranan Bahan Organik sebagai Bahan Ameliorasi Tanah .................... 17 Khemofilter................................................................................................. 19 Biofilter........................................................................................................ 21 KARAKTERISTIK LOKASI PENELITIAN ....................................................... 23 Rasional .................................................................................................... 23 Bahan dan Metode..................................................................................... 23 Hasil dan Pembahasan.............................................................................. 24 KEMAMPUAN BIOFILTER TERHADAP AKUMULASI Fe DAN S, DAN KHEMOFILTER TERHADAP PENINGKATAN pH AIR................................... 33 Rasional .................................................................................................... 33 Bahan dan Metode .................................................................................... 34 Hasil dan Pembahasan ............................................................................. 35 PENGARUH KOMPOS JERAMI TERHADAP KUALITAS TANAH, KELARUTAN Fe2+ , SO 2-, DAN PRODUKSI PADI ........................................ 44 4 Rasional .................................................................................................... 44 Bahan dan Metode .................................................................................... 45 Hasil dan Pembahasan ............................................................................. 48 PERBAIKAN KUALITAS AIR BUANGAN DARI PETAKAN SAWAH YANG DIALIRKAN MELALUI BIOFILTER.................................................................. 75 Rasional .................................................................................................... 75 Bahan dan Metode .................................................................................... 75 Hasil dan Pembahasan ............................................................................. 77 PEMBAHASAN UMUM ................................................................................... 87 KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................ 93 Kesimpulan ................................................................................................. 93 Saran ...................................................................................................…....94 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 96
Description: