ebook img

PENA W ARAN UMUM PERD ANA S AHAM PT BANK A GRIS T bk. T AHUN 20 14 PDF

319 Pages·2014·9.32 MB·Indonesian
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview PENA W ARAN UMUM PERD ANA S AHAM PT BANK A GRIS T bk. T AHUN 20 14

Tanggal Efektif : 11 Desember 2014 Masa Penawaran Umum : 12 – 16 Desember 2014 Tanggal Penjatahan : 18 Desember 2014 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 19 Desember 2014 Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 19 Desember 2014 Tanggal Pencatatan Saham Pada Bursa Efek Indonesia : 22 Desember 2014 OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. P E PT BANK AGRIS Tbk. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN N SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL, SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI. A W A S R A N U PT BANK AGRIS Tbk. U M KEGIATAN USAHA U Bergerak dalam bidang usaha Perbankan M T Berkedudukan di Jakarta, Indonesia P JARINGAN PELAYANAN E 1 Kantor Cabang Utama, 9 Kantor Cabang, 2 Kantor Cabang Pembantu dan 7 Kantor Kas R K KANTOR PUSAT D Wisma GKBI Suite UG-01 A Jl. Jend. Sudirman No. 28 N Jakarta 10210 Indonesia A Telepon: +62 21 5790 8888 E S Faksimili: +62 21 5790 6888 A Email: [email protected] Website: www.bankagris.co.id H A P PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM M Sebanyak 900.000.000 (sembilan ratus juta) saham biasa atas nama yang merupakan Saham Baru atau sebesar 21,25% (dua puluh satu koma P dua lima persen) dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham T dengan Nilai Nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran Rp110,- (seratus S sepuluh Rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (“FPPS”). Nilai B Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah sebesar Rp99.000.000.000,- (sembilan puluh sembilan miliar Rupiah). A Perseroan mengadakan program ESA dengan mengalokasikan Saham sebesar 550.000 (lima ratus lima puluh ribu) saham atau sebesar 0,06% N (nol koma nol enam persen) dari jumlah penerbitan Saham Yang Ditawarkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham. K O Informasi lengkap mengenai program ESA dapat dilihat pada bab I Prospektus ini. Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah ini menjamin dengan kesanggupan penuh (full A comittment) terhadap Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan. G R PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK I S R T PT Indo Premier Securities b k . PENJAMIN EMISI EFEK T P PT Jasa Utama Capital • PT Lautandhana Securindo • PT Overseas Securities A H SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (“BEI”). U N SAHAM INI BUKAN MERUPAKAN PRODUK PERBANKAN DAN TIDAK DIJAMIN OLEH PEMERINTAH 2 RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT MENGINGAT SEBAGIAN BESAR ASET PERSEROAN ADALAH 0 BERUPA KREDIT YANG DIBERIKAN KEPADA NASABAH. KEGAGALAN PERSEROAN DALAM MENGANTISIPASI DAN/ATAU MENCERMATI RISIKO 1 TERSEBUT DI ATAS DAPAT BERDAMPAK MATERIAL DAN MERUGIKAN TERHADAP KEGIATAN USAHA, KONDISI KEUANGAN, HASIL OPERASI 4 DAN LIKUIDITAS PERSEROAN. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DALAM PROSPEKTUS INI. RISIKO TERKAIT DENGAN KEPEMILIKAN ATAS SAHAM PERSEROAN ADALAH TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI RELATIF TERBATAS. PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM. SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (”KSEI”). Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 12 Desember 2014. Perseroan  telah  menyampaikan  Pernyataan  Pendaftaran  Emisi  Efek  sehubungan  dengan  Penawaran  Umum  Perdana   Saham   ini   kepada   OJK   di   Jakarta   dengan   surat   No.014/DIR/X/14   pada   tanggal   6   Oktober   2014   sesuai   dengan   persyaratan  yang  ditetapkan  dalam  Undang-­‐undang  Republik  Indonesia  No.8  Tahun  1995  tentang  Pasar  Modal,  yang   dimuat  dalam  Lembaran  Negara  Republik  Indonesia  No.  64  tahun  1995,  Tambahan  Lembaran  Negara  No.  3608   (selanjutnya  disebut  “UUPM”)  dan  peraturan  pelaksanaannya.     Saham  akan  dicatatkan  pada  BEI  sesuai  dengan  Persetujuan  Pendahuluan  Pencatatan  Efek  antara  Perseroan  dengan   BEI  tanggal  14  Mei  2014  juncto  Addendum  I  Perjanjian  Pendahuluan  Pencatatan  Efek  No.  SP-­‐00259/BEI.HKM/10-­‐2014   tanggal  3  Oktober  2014.  Apabila  Perseroan  tidak  memenuhi  persyaratan  pencatatan  yang  ditetapkan  oleh  BEI,  maka   Penawaran  Umum  Perdana  Saham  batal  demi  hukum  dan  pembayaran  pemesanan  Efek  tersebut  wajib  dikembalikan   kepada  para  pemesan  sesuai  dengan  UUPM  dan  peraturan  pelaksanaannya  serta  Perjanjian  Penjaminan  Emisi  Efek.     Bersamaan   dengan   pencatatan   Saham   Baru   yang   berasal   dari   Penawaran   Umum   Saham   Perdana   sejumlah   900.000.000  (sembilan  ratus  juta)  saham  biasa  atas  nama  atau  sebesar  21,25%  (dua  puluh  satu  koma  dua  lima  persen)   dari  jumlah  seluruh  modal  ditempatkan  dan  disetor  penuh  setelah  Penawaran  Umum  Perdana  Saham,  Perseroan  atas   nama  pemegang  saham  lama  juga  akan  mencatatkan  sejumlah  3.293.163.711  (tiga  miliar  dua  ratus  sembilan  puluh  tiga   juta  seratus  enam  puluh  tiga  ribu  tujuh  ratus  sebelas)  saham,  sehingga  jumlah  seluruh  saham  yang  akan  dicatatkan   pada  BEI  berjumlah  4.193.163.711  (empat  miliar  seratus  sembilan  puluh  tiga  juta  seratus  enam  puluh  tiga  ribu  tujuh   ratus  sebelas)  saham  atau  99,00%  (sembilan  puluh  sembilan  persen)  dari  seluruh  modal  ditempatkan  dan  disetor   penuh  Perseroan  setelah  Penawaran  Umum  Perdana  Saham.  Sedangkan  sejumlah  42.355.189  (empat  puluh  dua  juta   tiga  ratus  lima  puluh  lima  ribu  seratus  delapan  puluh  sembilan)  saham  milik  PT  Dian  Intan  Perkasa  atau  1,00%  (satu   persen)  dari  seluruh  modal  ditempatkan  dan  disetor  penuh  Perseroan  setelah  Penawaran  Umum  Perdana  Saham  tidak   dicatatkan  pada  BEI  sesuai  dengan  Peraturan  Pemerintah  Republik  Indonesia  No.  29  Tahun  1999  tentang  Pembelian   Saham  Bank  Umum  (“PP  No.29”)  dan  Pengumuman  BEI  No.Peng-­‐10/BEJ-­‐DAG/U/05  1999  tanggal  20  Mei  1999  perihal   Porsi  Kepemilikan  Saham  Perbankan  oleh  Pemodal  Asing.     Semua   Lembaga   serta   Profesi   Penunjang   Pasar   Modal   yang   disebut   dalam   Prospektus   ini   bertanggung   jawab   sepenuhnya  atas  data  yang  disajikan  sesuai  dengan  fungsi  masing-­‐masing,  sesuai  dengan  peraturan  yang  berlaku  di   wilayah  Republik  Indonesia  dan  kode  etik,  norma  serta  standar  profesi  masing-­‐masing.     Sehubungan   dengan   Penawaran   Umum   Perdana   Saham   ini,   setiap   pihak   yang   terafiliasi   tidak   diperkenankan   memberikan  penjelasan  dan/atau  membuat  pernyataan  apapun  mengenai  hal-­‐hal  yang  tidak  diungkapkan  dalam   Prospektus  ini  tanpa  persetujuan  tertulis  terlebih  dahulu  dari  Perseroan  dan  Penjamin  Pelaksana  Emisi  Efek.     Penjamin   Pelaksana   Emisi   Efek   dan   Penjamin   Emisi   Efek   serta   Lembaga   dan   Profesi   Penunjang   Pasar   Modal   menyatakan  tidak  menjadi  pihak  yang  terafiliasi  dengan  Perseroan,  baik  secara  langsung  maupun  tidak  langsung,   sebagaimana  didefinisikan  dalam  UUPM  dan  peraturan  pelaksanaannya.         PENAWARAN  UMUM  PERDANA  SAHAM  INI  TIDAK  DIDAFTARKAN  BERDASARKAN  UNDANG-­‐UNDANG/PERATURAN   SELAIN  YANG  BERLAKU  DI  REPUBLIK  INDONESIA.    BARANG  SIAPA  DI  LUAR  WILAYAH  INDONESIA  MENERIMA   PROSPEKTUS   INI,   MAKA   PROSPEKTUS   INI   TIDAK   DIMAKSUDKAN   SEBAGAI   DOKUMEN   PENAWARAN   UNTUK   MEMBELI  SAHAM,  KECUALI  BILA  PENAWARAN  DAN  PEMBELIAN  SAHAM  TERSEBUT  TIDAK  BERTENTANGAN,  ATAU   BUKAN   MERUPAKAN   PELANGGARAN   TERHADAP   PERATURAN   PERUNDANG-­‐UNDANGAN   SERTA   KETENTUAN   BURSA  EFEK  YANG  BERLAKU  DI  NEGARA  ATAU  YURISDIKSI  DI  LUAR  REPUBLIK  INDONESIA  TERSEBUT.     PERSEROAN  TELAH  MENGUNGKAPKAN  SEMUA  INFORMASI  MATERIAL  YANG  WAJIB  DIKETAHUI  OLEH  PUBLIK  DAN   TIDAK  ADA  LAGI  INFORMASI  MATERIAL  YANG  BELUM  DIUNGKAPKAN  SEHINGGA  TIDAK  MENYESATKAN  PUBLIK. DAFTAR  ISI     DAFTAR  ISI  .........................................................................................................................................................................  i   DEFINISI  DAN  SINGKATAN  ................................................................................................................................................  ii   RINGKASAN  .......................................................................................................................................................................  x   I.   PENAWARAN  UMUM  PERDANA  SAHAM  ..............................................................................................................  1   II.   RENCANA  PENGGUNAAN  DANA  YANG  DIPEROLEH  DARI  HASIL  PENAWARAN  UMUM  PERDANA  SAHAM  .......  5   III.   PERNYATAAN  UTANG  ............................................................................................................................................  6   IV.   IKHTISAR  DATA  KEUANGAN  PENTING  ................................................................................................................  11   V.   ANALISIS  DAN  PEMBAHASAN  OLEH  MANAJEMEN  .............................................................................................  15   VI.   RISIKO  USAHA  ......................................................................................................................................................  42   VII.   KEJADIAN  PENTING  SETELAH  TANGGAL  LAPORAN  AUDITOR  INDEPENDEN  .....................................................  45   VIII.   KETERANGAN  TENTANG  PERSEROAN  .................................................................................................................  46   8.1.   RIWAYAT  SINGKAT  PERSEROAN  ..................................................................................................................  46   8.2.   IZIN-­‐IZIN  ................................................................................................................................................  50   8.3.   PERKEMBANGAN  KEPEMILIKAN  SAHAM  PERSEROAN  .......................................................................................  51   8.4.   KETERANGAN  SINGKAT  TENTANG  PEMEGANG  SAHAM  PERSEROAN  BERBENTUK  BADAN  HUKUM  .............................  64   8.5.   STRUKTUR  ORGANISASI  PERSEROAN  ............................................................................................................  66   8.6.   MANAJEMEN  DAN  PENGAWASAN  PERSEROAN  ..............................................................................................  67   8.7.   SUMBER  DAYA  MANUSIA  ..........................................................................................................................  74   8.8.   SKEMA  KEPEMILIKAN  PERSEROAN  ...............................................................................................................  76   8.9.   HUBUNGAN  KEPENGURUSAN  DAN  PENGAWASAN  DENGAN  PEMEGANG  SAHAM  BERBENTUK  BADAN  HUKUM  ...........  76   8.10.   PERUSAHAAN  DALAM  SATU  KELOMPOK  USAHA  DENGAN  PERSEROAN  ...............................................................  76   8.11.   KETERANGAN  MENGENAI  ASET  TETAP  PERSEROAN  ........................................................................................  77   8.12.   HAK  ATAS  KEKAYAAN  INTELEKTUAL  (HAKI)  ..................................................................................................  77   8.13.   ASURANSI  ..............................................................................................................................................  77   8.14.   TRANSAKSI  DENGAN  PIHAK  YANG  MEMILIKI  HUBUNGAN  AFILIASI  ......................................................................  78   8.15.   PERJANJIAN-­‐PERJANJIAN  PENTING  DENGAN  PIHAK  KETIGA  ...............................................................................  78   8.16.   PERKARA  YANG  SEDANG  DIHADAPI  PERSEROAN  .............................................................................................  79   IX.   KEGIATAN  DAN  PROSPEK  USAHA  PERSEROAN  ...................................................................................................  80   9.1.   UMUM  ..................................................................................................................................................  80   9.2.   KEGIATAN  USAHA  ....................................................................................................................................  81   9.3.   PRINSIP  PERBANKAN  YANG  SEHAT  ...............................................................................................................  87   9.4.   MANAJEMEN  RISIKO  ................................................................................................................................  89   9.5.   GOOD  CORPORATE  GOVERNANCE  (“GCG”)  .................................................................................................  93   9.6.   PENERAPAN  KNOW  YOUR  CUSTOMER  (“KYC”)  .............................................................................................  94   9.7.   PEMASARAN  ...........................................................................................................................................  94   9.8.   PERSAINGAN  ...........................................................................................................................................  96   9.9.   PROSPEK  DAN  STRATEGI  USAHA  PERSEROAN  .................................................................................................  96   X.   EKUITAS  ................................................................................................................................................................  98   XI.   PERPAJAKAN  ......................................................................................................................................................  100   XII.   KEBIJAKAN  DIVIDEN  ...........................................................................................................................................  103   XIII.   PENJAMINAN  EMISI  EFEK  ..................................................................................................................................  104   XIV.   ANGGARAN  DASAR  PERSEROAN  .......................................................................................................................  106   XV.   LEMBAGA  DAN  PROFESI  PENUNJANG  PASAR  MODAL  DALAM  RANGKA  PENAWARAN  UMUM  PERDANA   SAHAM  ...............................................................................................................................................................  127   XVI.   PENDAPAT  DARI  SEGI  HUKUM  ..........................................................................................................................  129   XVII.   LAPORAN  AUDITOR  INDEPENDEN  DAN  LAPORAN  KEUANGAN  PERSEROAN  ..................................................  149   XVIII.  PERSYARATAN  PEMESANAN  PEMBELIAN  SAHAM  ...........................................................................................  293   XIX.   PENYEBARLUASAN  PROSPEKTUS  DAN  FORMULIR  PEMESANAN  PEMBELIAN  SAHAM  ...................................  299     i DEFINISI  DAN  SINGKATAN   “Afiliasi”   berarti   pihak-­‐pihak   sebagaimana   dimaksud   dalam   UUPM   dan   peraturan   pelaksanaannya,  yang  berarti  :       a.   hubungan  keluarga  karena  perkawinan  dan  keturunan  sampai  derajat   kedua,  baik  secara  horizontal  maupun  vertikal;   b.   hubungan  antara  pihak  dengan  pegawai,  direktur,  atau  komisaris  dari   pihak  tersebut;     c.   hubungan  antara  2  (dua)  perusahaan  di  mana  terdapat  satu  atau  lebih   anggota  direksi  atau  dewan  komisaris  yang  sama;     d.   hubungan  antara  perusahaan  dan  pihak,  baik  langsung  maupun  tidak   langsung,  mengendalikan  atau  dikendalikan  oleh  perusahaan  tersebut;     e.   hubungan  antara  2  (dua)  perusahaan  yang  dikendalikan,  baik  langsung   maupun  tidak  langsung,  oleh  pihak  yang  sama;  atau     f.   hubungan  antara  perusahaan  dan  pemegang  saham  utama.     “Aset  Produktif”   berarti  penyediaan  dana  bank  untuk  memperoleh  penghasilan,  dalam  bentuk   kredit,   surat   berharga,   penempatan   dana   antar   bank,   tagihan   akseptasi,   tagihan  atas  surat  berharga  yang  dibeli  dengan  janji  dijual  kembali  (reverse   repurchase  agreement),  dan  tagihan  derivative.     “Aset  Non  Produktif”   berarti  aset  bank  selain  Aset  Produktif  yang  memiliki  potensi  kerugian,  antara   lain  dalam  bentuk  agunan  yang  diambil  alih,  rekening  antar  kantor  dan   suspense  account.     “ALCO”   berarti   Assets   and   Liabilities   Committee   yaitu   komite   yang   merupakan   kumpulan  dari  para  pengambil  keputusan  di  bidang  pengelolaan  aset  dan   liabilitas  yang  diketuai  oleh  Presiden  Direktur,  bertugas  menyusun  strategi   pengelolaan  aset  dan  liabilitas.     “ATM”   berarti  Anjungan  Tunai  Mandiri  (Automated  Teller  Machine)  yaitu  mesin   elektronik  yang  dapat  menggantikan  fungsi  teller  seperti  penarikan  uang   tunai,  pemeriksaan  saldo  dan  pemindahbukuan.       “ATMR”   berarti  Aset  Tertimbang  Menurut  Risiko  yaitu  jumlah  aset  yang  telah  dibobot   sesuai  dengan  ketentuan  Bank  Indonesia,  untuk  digunakan  sebagai  penyebut   (pembagi)  dalam  menghitung  CAR.     “BAE”   berarti  Biro  Administrasi  Efek,  yaitu  PT  Adimitra  Transferindo,  berkedudukan   di  Jakarta,  merupakan  pihak  yang  melaksanakan  administrasi  saham  dalam   Penawaran  Umum  ini,  yang  ditunjuk  oleh  Perseroan  berdasarkan  Perjanjian   Pengelolaan  Administrasi  Saham  No.  12  tanggal  8  September  2014  yang   dibuat  di  hadapan  Fathiah  Helmi,  S.H.,  Notaris  di  Jakarta.     “Bank  Kustodian”   berarti   bank   umum   yang   memperoleh   persetujuan   dari   OJK   untuk   memberikan   jasa   penitipan   atau   melakukan   jasa   kustodian   sebagaimana   yang  dimaksud  dalam  UUPM.     “Bapepam”   Badan  Pengawas  Pasar  Modal  sebagaimana  dimaksud  dalam  Pasal  3  ayat  1   UUPM  atau  para  pengganti  dan  penerima  hak  dan  kewajibannya.     ii “Bapepam  dan  LK”   berarti   Badan   Pengawas   Pasar   Modal   dan   Lembaga   Keuangan   yang   merupakan  penggabungan  dari  Bapepam  dan  Direktorat  Jenderal  Lembaga   Keuangan   (DJLK),   sesuai   dengan   Keputusan   Menteri   Keuangan   Republik   Indonesia   No.:   606/KMK.01/2005   tanggal   30   Desember   2005   tentang   Organisasi   dan   Tata   Kerja   Badan   Pengawas   Pasar   Modal   dan   Lembaga   Keuangan   dan   Peraturan   Menteri   Keuangan   Republik   Indonesia   No.   :   184/PMK.01/2010  tanggal  11  Oktober  tentang  Organisasi  dan  Tata  Kerja   Kementerian  Keuangan,  yang  sejak  31  Desember  2012  kewenangannya  telah   beralih  ke  OJK.     “BEI  atau  Bursa  Efek”   berarti  Bursa  Efek  Indonesia,  bursa  efek  sebagaimana  dimaksud  dalam  pasal   1  angka  4  UUPM  yang  diselenggarakan  oleh  PT  Bursa  Efek  Indonesia,  suatu   perseroan  terbatas  berkedudukan  di  Jakarta,  tempat  saham  Perseroan  akan   dicatatkan.       “BI  Rate”   berarti  suku  bunga  dengan  tenor  1  (satu)  bulan  yang  diumumkan  oleh  Bank   Indonesia   secara   periodik   untuk   jangka   waktu   tertentu   yang   berfungsi   sebagai  sinyal  (stance)  kebijakan  moneter  yang  di  implementasikan  melalui   operasi  pasar  terbuka  untuk  SBI  tenor  1  (satu)  bulan.     “BMPK”   berarti   Batas   Maksimum   Pemberian   Kredit,   yaitu   persentase   maksimum   penyediaan  dana  yang  diperkenankan  terhadap  modal  bank  yang  diberikan   kepada  nasabah  perorangan  atau  grupnya  sesuai  ketentuan  Bank  Indonesia.     “BNRI”   berarti  Berita  Negara  Republik  Indonesia.     “BOPO”   berarti  Beban  Operasional  terhadap  Pendapatan  Operasional,  yaitu  rasio   total  beban  operasional  dibagi  total  pendapatan  operasional.     “CAR”   berarti  Capital  Adequacy  Ratio  yaitu  rasio  tingkat  kecukupan  modal  bank   yang  dihitung  dari  jumlah  modal  bank,  yang  terdiri  dari  modal  inti  dan  modal   pelengkap  dibagi  jumlah  ATMR.       “CAGR”   berarti   Compounded   Annual   Growth   Rate   atau   tingkat   pertumbuhan   majemuk  per  tahun.     “CKPN”   berarti  Cadangan  Kerugian  Penurunan  Nilai,  yaitu  penyisihan  yang  dibentuk   apabila  nilai  tercatat  aset  keuangan  setelah  penurunan  nilai  kurang  dari  nilai   tercatat  awal.     “Daftar  Pemegang  Saham   berarti  daftar  yang  dikeluarkan  oleh  KSEI  yang  memuat  keterangan  tentang   atau  DPS”   kepemilikan   Efek   oleh   Pemegang   Efek   dalam   Penitipan   Kolektif   di   KSEI   berdasarkan  data  yang  diberikan  oleh  Pemegang  Rekening  kepada  KSEI.     “Daftar  Permohonan   berarti   daftar   yang   memuat   nama-­‐nama   dari   pemesan   Saham   Yang   Pemesanan  Saham  atau   Ditawarkan  dan  jumlah  Saham  Yang  Ditawarkan  yang  dipesan,  yang  disusun   DPPS”   berdasarkan  FPPS  yang  dibuat  oleh  masing-­‐masing  Penjamin  Emisi  Efek.     “DPK”   berarti  Dana  Pihak  Ketiga,  yaitu  dana  yang  dihimpun  oleh  bank  yang  berasal     dari  masyarakat  dimana  nasabah  menempatkan  dananya  dalam  bentuk  giro,     deposito  dan  tabungan.     iii “Efektif”   berarti   terpenuhinya   seluruh   tata   cara   dan   persyaratan   Pernyataan   Pendaftaran  sesuai  dengan  ketentuan  Peraturan  No.IX.A.2  angka  4  Lampiran   Keputusan  Ketua  Bapepam  No.  KEP-­‐122/BL/2009  tanggal  29  Mei  2009,  yaitu:   1. atas  dasar  lewatnya  waktu,  yakni:   a. 45  (empat  puluh  lima)  hari  sejak  tanggal  Pernyataan  Pendaftaran   diterima  OJK  secara  lengkap,  yaitu  telah  mencakup  seluruh  kriteria   yang  ditetapkan  dalam  peraturan  yang  terkait  dengan  Pernyataan   Pendaftaran  dalam  rangka  Penawaran  Umum  Perdana  Saham  dan   peraturan  yang  terkait  dengan  Penawaran  Umum  Perdana  Saham;   atau   b. 45  (empat  puluh  lima)  hari  sejak  tanggal  perubahan  terakhir  atas   Pernyataan  Pendaftaran  yang  diajukan  Perseroan  atau  yang  diminta   OJK  dipenuhi;  atau   2. atas  dasar  pernyataan  efektif  dari  OJK  bahwa  tidak  ada  lagi  perubahan   dan/atau  tambahan  informasi  lebih  lanjut  yang  diperlukan.       “Formulir  Konfirmasi   berarti  formulir  yang  merupakan  konfirmasi  hasil  penjatahan  atas  nama   Penjatahan  Saham  atau  FKPS”   pemesan  atau  pembeli  Saham  Yang  Ditawarkan,  yang  merupakan  tanda  bukti   kepemilikan  atas  Saham  Yang  Ditawarkan  pada  Pasar  Perdana.     “Formulir  Pemesanan   berarti  asli  Formulir  Pemesanan  Pembelian  Saham  atau  salinan  dari  formulir   Pembelian  Saham  atau  FPPS”   tersebut  yang  disediakan  oleh  Perseroan,  formulir  mana  harus  dibuat  dalam   rangkap  5  (lima),  yang  masing-­‐masing  harus  diisi  secara  lengkap,  dibubuhi   tanda  tangan  asli  calon  pembeli  atau  pemesan  dan  diajukan  oleh  calon   pembeli  atau  pemesan  kepada  Penjamin  Emisi  Efek  pada  saat  memesan   Saham  Baru.     “GWM”   berarti   Giro   Wajib   Minimum,   yaitu   jumlah   dana   minimum   yang   wajib   dipelihara  oleh  bank  yang  besarnya  ditetapkan  oleh  Bank  Indonesia.     “Harga  Penawaran”   berarti  harga  atas  setiap  Saham  Baru,  yaitu  sebesar  Rp  110,-­‐  (seratus  sepuluh   Rupiah).     “Hari  Bursa”   berarti  setiap  hari  diselenggarakannya  perdagangan  efek  di  Bursa  Efek,  yaitu   Senin   sampai   dengan   Jumat   kecuali   hari   tersebut   merupakan   hari   libur   nasional  atau  dinyatakan  sebagai  hari  libur  oleh  Bursa  Efek.     “Hari  Kerja”   berarti  hari  Senin  sampai  dengan  hari  Jumat,  kecuali  hari  libur  nasional  yang   ditetapkan  oleh  Pemerintah  Republik  Indonesia.       “Konfirmasi  Tertulis”   berarti  surat  konfirmasi  mengenai  kepemilikan  saham  yang  dikeluarkan  oleh   KSEI  dan/atau  Bank  Kustodian  dan/atau  Perusahaan  Efek  (yang  dalam  hal  ini   Penjamin   Emisi   Efek)   untuk   kepentingan   Pemegang   Rekening   di   Pasar   Sekunder.     “KPMM”   berarti   singkatan   dari   Kewajiban   Penyediaan   Modal   Minimum,   yaitu   kewajiban  penyediaan  modal  minimum  sebagaimana  diatur  dalam  Peraturan   Bank  Indonesia  No.14/18/PBI/2012  tentang  Kewajiban  Penyediaan  Modal   Minimum  Bank  Umum.     “KSEI”   berarti  singkatan  dari  PT  Kustodian  Sentral  Efek  Indonesia,  suatu  perseroan   terbatas   berkedudukan   di   Jakarta,   yang   bertugas   mengadministrasikan   penyimpanan  efek  berdasarkan  Perjanjian  Pendaftaran  Efek  pada  Penitipan   Kolektif.     iv “LDR”   berarti  singkatan  dari  Loan  to  Deposit  Ratio,  yaitu  rasio  jumlah  kredit  yang   diberikan  terhadap  DPK  berdasarkan  formula  yang  ditetapkan  oleh  Bank   Indonesia.     “Manajer  Penjatahan”   berarti  PT  Indo  Premier  Securities  yang  bertanggung  jawab  atas  penjatahan   Saham  Baru  menurut  syarat-­‐syarat  yang  ditetapkan  dalam  Peraturan  No.   IX.A.7.     “Masa  Penawaran  Umum   berarti  jangka  waktu  untuk  pemesanan  saham  yang  dapat  dilakukan  oleh   Perdana  Saham”   Masyarakat  dengan  mengajukan  FPPS  kepada  Penjamin  Pelaksana  Emisi  Efek   dan/atau  Penjamin  Emisi  Efek  sebagaimana  ditentukan  dalam  Prospektus   dan  FPPS,  kecuali  jika  Masa  Penawaran  Umum  Perdana  Saham  ditutup  lebih   dini  yang  dilakukan  sesuai  dengan  peraturan  perundangan  yang  berlaku.       “Masyarakat”   berarti  perorangan  baik  Warga  Negara  Indonesia  maupun  Warga  Negara   Asing  dan/atau  badan  hukum,  baik  badan  hukum  Indonesia  maupun  badan   hukum  asing,  baik  yang  bertempat  tinggal  atau  berkedudukan  hukum  di   Indonesia  ataupun  di  luar  negeri.       “Menkumham”   berarti  Menteri  Hukum  dan  Hak  Asasi  Manusia  Republik  Indonesia  (dahulu   dikenal   dengan   nama   Menteri   Kehakiman   Republik   Indonesia,   Menteri   Hukum  dan  Perundang-­‐undangan  Republik  Indonesia  atau  nama  lainnya).     “NIM”   berarti  Net  Interest  Margin  yaitu  marjin  pendapatan  bunga  bersih  yang   merupakan  pendapatan  bunga  bersih  dibagi  rata-­‐rata  Aset  Produktif.     “NPL”   berarti   Non-­‐Performing   Loan,   yaitu   kredit   yang   bermasalah,   meliputi   kolektibilitas  kurang  lancar,  diragukan  dan  macet.     “Otoritas  Jasa  Keuangan  atau   berarti  lembaga  yang  independen  dan  bebas  dari  campur  tangan  pihak  lain   OJK”   yang  mempunyai  fungsi,  tugas  dan  wewenang  pengaturan,  pengawasan,   pemeriksaan  dan  penyidikan  sebagaimana  dimaksud  dalam  Undang-­‐Undang   No.  21  Tahun  2011  tentang  Otoritas  Jasa  Keuangan.       “Pemerintah”   berarti  Pemerintah  Republik  Indonesia.     “Pemegang  Rekening”   berarti  pihak  yang  namanya  tercatat  sebagai  pemilik  rekening  efek  di  KSEI   yang  dapat  merupakan  Bank  Kustodian  atau  Perusahaan  Efek.     “Penawaran  Awal”   berarti  ajakan  baik  langsung  maupun  tidak  langsung  dengan  menggunakan   Prospektus  Awal,  segera  setelah  diumumkannya  Prospektus  Ringkas  di  surat   kabar,  yang  bertujuan  untuk  mengetahui  minat  Masyarakat  atas  Saham  Yang   Ditawarkan,   berupa   indikasi   jumlah   saham   yang   ingin   dibeli   dan/atau   perkiraan   Harga   Penawaran,   tapi   tidak   bersifat   mengikat   dan   bukan   merupakan   suatu   pemesanan   sesuai   dengan   Peraturan   No.   IX.A.8   dan   dengan  memperhatikan  Peraturan  No.  IX.A.2.     “Penawaran  Umum  Perdana   berarti  Penawaran  Umum  Perdana  Saham  Perseroan  kepada  Masyarakat   Saham”   berdasarkan  tata  cara  yang  diatur  dalam  UUPM,  peraturan  pelaksanaannya   dan  ketentuan-­‐ketentuan  lain  yang  berhubungan,  serta  menurut  ketentuan-­‐ ketentuan  lain  yang  dimuat  dalam  Perjanjian  Penjaminan  Emisi  Efek.     v “Penitipan  Kolektif”   berarti  penitipan  atas  efek  yang  dimiliki  bersama  oleh  lebih  dari  satu  pihak   yang  kepentingannya  diwakili  oleh  KSEI.     “Penjamin  Emisi  Efek”   berarti   perseroan   terbatas   yang   menandatangani   perjanjian   dengan   Perseroan  untuk  melakukan  Penawaran  Umum  Perdana  Saham  yang  akan   menjamin   secara   sendiri-­‐sendiri   penjualan   Saham   Baru,   dan   melakukan   pembayaran   hasil   Penawaran   Umum   Perdana   Saham   kepada   Perseroan   sesuai   dengan   porsi   penjaminan,   dengan   memperhatikan   syarat   dan   ketentuan  dalam  PPEE.     “Penjamin  Pelaksana  Emisi   berarti   pihak   yang   melaksanakan   pengelolaan   dan   penyelenggaraan   Efek”   Penawaran  Umum  yang  dalam  hal  ini  adalah  PT  Indo  Premier  Securities.     “Peraturan  No.  IX.A.2“   berarti   Peraturan   Bapepam-­‐LK   No.   IX.A.2,   Lampiran   Keputusan   Ketua   Bapepam-­‐LK  No.  Kep-­‐122/BL/2009  tanggal  29  Mei  2009  tentang  Tata  Cara   Pendaftaran  Dalam  Rangka  Penawaran  Umum.     “Peraturan  No.  IX.A.6”   berarti  Peraturan  No.  IX.A.6,  Lampiran  Keputusan  Ketua  Bapepam  No.  Kep-­‐ 06/PM/2001  tanggal  8  Maret  2001  tentang  Pembatasan  atas  Saham  Yang   Diterbitkan  Sebelum  Penawaran  Umum.     “Peraturan  No.  IX.A.7”   berarti  Peraturan  No.  IX.A.7,  Lampiran  Keputusan  Ketua  Bapepam-­‐LK  No.   Kep-­‐691/BL/2011   tanggal   30   Desember   2011   tentang   Pemesanan   dan   Penjatahan  Efek  Dalam  Penawaran  Umum.       “Peraturan  No.  IX.A.8”   berarti  Peraturan  No.  IX.A.8,  Lampiran  Keputusan  Ketua  Bapepam  No.  Kep-­‐ 41/PM/2000  tanggal  27  Oktober  2000  tentang  Prospektus  Awal  dan  Info   Memo.     “Peraturan  KSEI”   berarti   Peraturan   KSEI   No.Kep-­‐015/DIR/KSEI/0500   tanggal   15   Mei   2000   tentang  Jasa  Kustodian  Sentral  sebagaimana  telah  disetujui  oleh  OJK  sesuai   dengan  surat  Keputusan  Ketua  Bapepam  No.S-­‐1053/PM/2000  tanggal  15  Mei   2000  perihal  Persetujuan  Rancangan  Peraturan  Jasa  Kustodian  Sentral  PT   Kustodian  Sentral  Efek  Indonesia,  berikut  perubahan-­‐perubahan  dan/atau   penambahan-­‐penambahan   dan/atau   pembaharuan-­‐pembaharuan   dikemudian  hari.     “Perjanjian  Pendaftaran  Efek”   berarti  Perjanjian  Pendaftaran  Efek  Yang  Bersifat  Ekuitas  dengan  KSEI  Nomor:   SP-­‐0012/PE/KSEI/0414  tanggal  15  April  2014  yang  bermaterai  cukup  dan   dibuat  dibawah  tangan  oleh  dan  antara  Perseroan  dengan  KSEI,  berikut   perubahan-­‐perubahan   dan/atau   penambahan-­‐penambahan   dan/atau   pembaharuan-­‐pembaharuan  yang  dibuat  oleh  pihak  dikemudian  hari.     “Perjanjian  Penjaminan  Emisi   berarti  Akta  Perjanjian  Penjaminan  Emisi  Efek  No.  11  tanggal  8  September     Efek  atau  PPEE”   2014  Juncto  Addendum  I  Perjanjian  Penjaminan  Emisi  Efek  No.  54  tanggal  31   Oktober  2014  Juncto  Addendum  II  Perjanjian  Penjaminan  Emisi  Efek  No.  35   tanggal  12  November  2014  Juncto  Addendum  III  Perjanjian  Penjaminan  Emisi   Efek  No.  10  tanggal  5  Desember  2014  yang  dibuat  oleh  Perseroan  dan   Penjamin  Pelaksana  Emisi  Efek  dihadapan  Fathiah  Helmi,  S.H.,  Notaris  di   Jakarta.     “Pernyataan  Pendaftaran”   berarti  dokumen  yang  wajib  disampaikan  kepada  OJK  oleh  Perseroan  dan   Penjamin  Pelaksana  Emisi  Efek  bersama-­‐sama  sebelum  Perseroan  melakukan   penawaran  dan  penjualan  Saham  Yang  Ditawarkan  sebagaimana  dimaksud   dalam  Pasal  1  angka  19  UUPM  juncto  Peraturan  No.  IX.C.1  dan  dengan   memperhatikan  ketentuan  dalam  Peraturan  No.  IX.A.2.     vi “Perseroan”   berarti   PT   Bank   Agris   Tbk.,   berkedudukan   di   Jakarta,   suatu   perseroan   terbatas  yang  didirikan  menurut  dan  berdasarkan  hukum  dan  peraturan   perundang–undangan  Negara  Republik  Indonesia.     “Posisi  Devisa  Neto”   berarti  dikenal  dengan  Net  Open  Position  berarti  angka  yang  merupakan   penjumlah  dari  nilai  mutlak  untuk  jumlah  dari  (i)  selisih  bersih  antara  aktiva   dan   pasiva   dalam   posisi   keuangan   untuk   setiap   valuta   asing;   ditambah   dengan   (ii)   selisih   bersih   tagihan   dan   kewajiban   baik   yang   merupakan   komitmen  maupun   kontinjensi  dalam  rekening  administrasi  untuk  setiap   valuta  asing  yang  semuanya  dinyatakan  dalam  Rupiah.     “PP  No.  29”   berarti  Peraturan  Pemerintah  Republik  Indonesia  No.  29  Tahun  1999  tentang   Pembelian  Saham  Bank  Umum.     “PPAP”   berarti   singkatan   dari   Penyisihan   Penghapusan   Aset   Produktif,   yaitu   cadangan   yang   harus   dihitung   sebesar   persentase   tertentu   berdasarkan   kualitas  Aset  Produktif.     “Prinsip  Akuntansi”   berarti  prinsip  yang  sesuai  dengan  Pernyataan  Standar  Akuntansi  Keuangan   (PSAK)  dan  Pedoman  Akuntansi  Perbankan  Indonesia  (PAPI  Revisi  2001),  dan   bila  sesuai,  dengan  praktek-­‐praktek  industri  perbankan  dan  pelaporan  yang   ditetapkan  otoritas  perbankan  di  Indonesia.     “Prospektus”   berarti  setiap  informasi  tertulis  sehubungan  dengan  emisi  saham  dengan   tujuan  agar  masyarakat  membeli  saham  sebagaimana  diatur  dalam  Pasal  1   angka  26  UUPM  juncto  Peraturan  No.  IX.C.2.     “Prospektus  Awal”   berarti  dokumen  tertulis  yang  dipersiapkan  oleh  Perseroan  dan  Penjamin   Pelaksana  Emisi  Efek  dalam  rangka  Penawaran  Umum  Perdana  Saham  dan   memuat  seluruh  informasi  dalam  Prospektus  yang  disampaikan  kepada  OJK   sebagai  bagian  dari  Pernyataan  Pendaftaran,  kecuali  informasi  mengenai   jumlah,  Harga  Penawaran  Saham,  penjaminan  emisi  efek  atau  hal-­‐hal  lain   yang   berhubungan   dengan   persyaratan   penawaran   yang   belum   dapat   ditentukan.     “Prospektus  Ringkas”   berarti  pernyataan  atau  informasi  tertulis  yang  merupakan  ringkasan  dari   Prospektus  Awal  yang  akan  diumumkan  dalam  sekurang-­‐kurangnya  1  (satu)   surat  kabar  harian  berbahasa  Indonesia  yang  berperedaran  nasional  yang   disusun  oleh  Perseroan  dan  Penjamin  Pelaksana  Emisi  Efek  bersama-­‐sama   sesuai  dengan  Peraturan  No.  IX.C.3  dalam  waktu  selambat-­‐lambatnya  2  (dua)   Hari   Kerja   setelah   diterimanya   pernyataan   OJK   bahwa   Perseroan   wajib   mengumumkan  Prospektus  Ringkas  sebagaimana  diatur  dalam  Peraturan  No.   IX.A.2.     “Rekening  Efek”   berarti  rekening  yang  memuat  catatan  posisi  saham  dan/atau  dana  milik   pemegang  saham  yang  diadministrasikan  di  KSEI,  atau  Pemegang  Rekening,   berdasarkan   perjanjian   pembukaan   rekening   efek   yang   ditandatangani   pemegang  saham  dan  perusahan  efek  dan/atau  Bank  Kustodian.     “ROA”   berarti   Return   on   Assets   atau   Imbal   Hasil   Investasi   yang   merupakan   perbandingan  antara  jumlah  laba  sebelum  pajak  dalam  kurun  waktu  12  (dua   belas)  bulan  berturut-­‐turut  dengan  jumlah  rata-­‐rata  aset  dalam  periode  yang   sama.     vii “ROE”   berarti   Return   on   Equity   atau   Imbal   Hasil   Ekuitas   yang   merupakan   perbandingan  antara  jumlah  laba  setelah  pajak  dalam  kurun  waktu  12  (dua   belas)  bulan  berturut-­‐turut  dengan  jumlah  rata-­‐rata  ekuitas  dalam  periode   yang  sama.     “RUPS”   berarti  Rapat  Umum  Pemegang  Saham.     “RUPSLB”   berarti  Rapat  Umum  Pemegang  Saham  Luar  Biasa.     “Saham  Baru”   berarti  saham  atas  nama  Perseroan  yang  akan  diterbitkan  dalam  rangka   Penawaran  Umum  Perdana  Saham.     “Saham  Yang  Ditawarkan”   berarti  Saham  Yang  Ditawarkan  kepada  Masyarakat  sebesar  900.000.000   (sembilan  ratus  juta)  saham  biasa  atas  nama  masing-­‐masing  dengan  nilai   nominal  Rp100,-­‐  (seratus  Rupiah)  dari  portepel  Perseroan  yang  yang  akan   diterbitkan  dalam  rangka  Penawaran  Umum  Perdana  Saham  dan  selanjutnya   akan  dicatatkan  pada  BEI  pada  Tanggal  Pencatatan.       “SBI”   berarti   Sertifikat   Bank   Indonesia   yaitu   surat   berharga   dalam   mata   uang   Rupiah   yang   diterbitkan   oleh   Bank   Indonesia   sebagai   pengakuan   utang   berjangka  waktu  pendek.     “SKS”   berarti  Surat  Kolektif  Saham.     “Tanggal  Emisi”   berarti  tanggal  distribusi  saham  ke  dalam  rekening  efek  Penjamin  Pelaksana   Emisi  Efek  berdasarkan  penyerahan  sertifikat  jumbo  yang  diterima  oleh  KSEI   dari  Perseroan,  yang  juga  merupakan  Tanggal  Pembayaran  hasil  emisi  saham   dari  Penjamin  Pelaksana  Emisi  Efek  kepada  Perseroan.     “Tanggal  Pembayaran”   berarti  tanggal  pembayaran  dana  hasil  Penawaran  Umum  Perdana  Saham   kepada   Perseroan   yang   telah   disetor   oleh   Penjamin   Emisi   Efek   melalui   Penjamin  Pelaksana  Emisi  Efek  berdasarkan  PPEE  kepada  Perseroan.     “Tanggal  Pencatatan”   berarti  tanggal  pencatatan  seluruh  saham  Perseroan  di  BEI,  tanggal  mana   tidak  boleh  lebih  dari  3  (tiga)  Hari  Bursa  setelah  Tanggal  Penjatahan.     “Tanggal  Pengembalian  Uang   berarti  tanggal  pengembalian  uang  pemesanan  pembelian  Saham  Baru  oleh   Pemesanan”   Penjamin  Pelaksana  Emisi  Efek  melalui  Penjamin  Emisi  Efek  kepada  para   pemesan  yang  pesanannya  tidak  dapat  dipenuhi  karena  adanya  penjatahan   atau  dalam  hal  Penawaran  Umum  Perdana  Saham  dibatalkan,  dalam  kondisi   apapun  Tanggal  Pengembalian  Uang  Pemesanan  tidak  boleh  lebih  dari  2   (dua)  Hari  Kerja  setelah  Tanggal  Penjatahan,  atau  2  (dua)  Hari  Kerja  setelah   tanggal  pengakhiran  PPEE  yang  mengakibatkan  dibatalkannya  Penawaran   Umum  Perdana  Saham.     “Tanggal  Penjatahan”   berarti  selambat-­‐lambatnya  2  (dua)  Hari  Kerja  setelah  tanggal  penutupan   Masa  Penawaran  Umum  Perdana  Saham.       “UKM”     berarti  Usaha  Kecil  dan  Menengah.     “UMKM”     berarti  Usaha  Mikro,  Kecil  dan  Menengah.     “USD”   berarti  Dollar  Amerika  Serikat.     viii

Description:
CPA) dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf oleh Perseroan yang apabila diputus dengan mengalahkan Perseroan dapat.
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.