SERI TULISAN J ALGAR PADA BLOGNYA HTTPS://SECONDPRINCE.WORDPRESS.COM DALAM KATEGORI: KRITIKAN SYIAHPHOBIA (2007 - 2016) Disunting oleh: Akbar Nur Hasan https://simpatisansyiah.wordpress.com 1 DAFTAR ISI Pilih dan block judul artikel yang ingin dibaca, lalu pada keyboard tekan Ctrl+C untuk copy, lalu Ctrl+F untuk find/cari, lalu didalam kotak textbox find tekan ctrl+V untuk paste, Enter! 1) Sedikit Curhat Dan Tradisi Kekeliruan Dalam Diskusi Sunni Dan Syi’ah 2) Shahih Hadis Manzilah Dalam Mazhab Syi’ah 3) Shahih Hadis Syi’ah : Imam Hasan Dan Imam Husain Sayyid Pemuda Ahli Surga 4) Abu Jibril Berhujjah Dengan Hadis Dhaif Untuk Menyerukan Membunuh Orang Syi’ah 5) Kedustaan Al Amiry : Bukti Nyata Bahwa Syi’ah Adalah Pembunuh Husain?. 6) Benarkah Puasa ‘Aasyuuraa’ Disunnahkan Dalam Mazhab Syi’ah? 7) Kedustaan Al Amiry : Syi’ah Mencela Ahlul Bait “Abbaas bin ‘Abdul Muthalib” 8) Kritik Buku “Hitam Di Balik Putih” : Al Kulainiy Menyatakan Shahih Seluruh Hadis Al Kafiy? 9) Kritik Atas Buku “Hitam Di Balik Putih” : Al Kaafiy Dan Sahabat Nabi 10) Studi Kritis Buku “Hitam Di Balik Putih” Bantahan Terhadap Buku Putih Mazhab Syi’ah 11) Talbis Syaikh Khalid Al Wushabiy : Riwayat Menyusui Orang Dewasa Dalam Mazhab Syi’ah 12) Meluruskan Syaikh Khalid Al Wushabiy : Riwayat Syi’ah Tentang Abu Thalib Menyusui Rasulullah *shallallahu ‘alaihi wasallam+ 13) Syaikh Khalid Al Wushabiy Membela Mu’awiyah Dan Mencela Syaikh Hasan Al Malikiy 14) Meluruskan Al Amiry : Benarkah Minum Tidak Membatalkan Puasa Dalam Mazhab Syi’ah? 15) Kedustaan Al Amiry : Jima’ Melalui Dubur Tidak Membatalkan Puasa Dalam Mazhab Syi’ah 16) Doktrin Raj’ah Itu Tidak Benar? 17) Barakah Kubur Husain bin ‘Aliy dan ‘Aliy bin Muusa Ar Ridhaa 18) Dendam Syi’ah Kepada Ummul Mukminin ‘Aisyah Radiallahu ‘anha? Dan Catatan Tidak Penting 19) Sujud Orang Syi’ah Mesti Kontak Langsung Dengan Tanah? 20) Kejahilan Dan Kedustaan Al Amiriy Ketika Mentertawakan Ulama Syi’ah 21) Catatan Atas Syubhat Abu Azifah Terhadap Hadis ‘Amru bin Sufyaan 22) Syubhat Syi’ah Jama’ Tanpa Udzur : Kejahilan Luar Biasa Toyib Mutaqin 23) Apakah Mu’awiyah Ingin Menggulingkan Pemerintahan Aliy Yang Sah? 24) Inilah Qunut Dalam Mazhab Syi’ah : Hadiah Untuk Orang Jahil 25) Shalat Tiga Waktu Dengan Alasan Jama’ : Kritik Untuk Muhammad ‘Abdurrahman Al ‘Amiry 26) Uji Hafalan Anda Wahai Pengikut Syi’ah Dan Ahlus Sunnah 27) Doa Nabi Pada Pernikahan Aliy Dengan Fathimah = Made In Syi’ah? : Kedustaan Pencela Syi’ah 28) Bukti Kedustaan Tuduhan Bahwa Hasan bin ‘Aliy As Saqqaaf Seorang Rafidhah 29) Benarkah Hasan As Saqqaaf Seorang Rafidhah? 30) Shahih Muawiyah Mencela Imam Aliy : Bantahan Atas Kejahilan Toyib Mutaqin 31) Syaikh Khalid Al Wushabiy Dan Imam Mahdiy Dalam Mazhab Syi’ah 32) Kedustaan Muhammad Abdurahman Al Amiry : Fatwa Imam Besar Syi’ah Yang Mengancam Emilia Renita 33) Kedustaan Muhammad Abdurrahman Al Amiry Terhadap Syi’ah Dalam Dialog Dengan Emilia Renita 34) Benarkah Ada Orang Mati Yang Bisa Bicara? 35) Takhrij Atsar Aliy bin Abi Thalib : Rasulullah Tidak Pernah Berwasiat Tentang Kepemimpinan Kepada Dirinya 36) Benarkah Imam Bukhariy Mengambil Hadis Dari Perawi Rafidhah? 37) Kisah Pembakaran Abdullah bin Saba’ Dalam Kitab Syi’ah 38) Tragedi Hari Kamis : Kritik Atas Tanggapan Ibnu Abdillah Al Katibiy 39) Dalam Mazhab Syi’ah Shalat Tarawih Berjama’ah Hukumnya Bid’ah? 40) Shahih Hadis Tsaqalain Dalam Mazhab Syi’ah 41) Syubhat Seputar Perawi Syi’ah : Muhammad bin Muslim 2 42) Mengenal Perawi Syi’ah : Zurarah bin A’yan 43) Contoh Kelicikan Dan Kedustaan Si Pembenci Syi’ah Muhammad Abdurrahman Al Amiry 44) Shahih Riwayat Syi’ah : Pengakuan Keislaman Ahlus Sunnah 45) Shahih Ayat Tentang Nikah Mut’ah Dalam Mazhab Syi’ah 46) Benarkah Asma’ Binti Abu Bakar Melakukan Nikah Mut’ah? 47) Studi Kritis Tentang Paham Al Badaa’ Dalam Mazhab Syi’ah 48) Shahih Hadis Kisa’ Dalam Kitab Syi’ah 49) Syi’ah Membolehkan Melihat Film Atau Gambar Wanita Telanjang: Kedustaan Terhadap Syi’ah 50) Benarkah Syiah Melecehkan Nabi? : Kedustaan Terhadap Syi’ah 51) Benarkah Syi’ah Mencela Malaikat? Kedustaan Terhadap Syi’ah 52) Nama Allah Digunakan Untuk Beristinja’ : Kedustaan Terhadap Syi’ah 53) Bukti Shahih Mazhab Syi’ah Memuji Sahabat Nabi 54) Benarkah Mazhab Syi’ah Mengkafirkan Mayoritas Sahabat Nabi? 55) Wasiat Nabi Kepada Aliy Yang Katanya Tidak Diterima Orang Syi’ah 56) Hakikat Baiat Hasan bin Aliy Kepada Mu’awiyah bin Abu Sufyaan 57) Benarkah Yazid bin Mu’awiyah Tidak Terlibat Dalam Pembunuhan Husain bin Aliy? 58) Sedikit Tinjauan Atas Penggunaan Nama Abdur Rasul dan Abdul Husain? 59) Apakah Ada Ulama Sunni Yang Meyakini Tahrif Al Qur’an? 60) Selubung Makar Syi’ah Dibalik Blog Secondprince? 61) Apakah Abu Musa Bukan Seorang Munafik? Bantahan Untuk Nashibiy 62) Studi Kritis Hadis Ghadir Khum : Apakah Asbabul Wurud Hadis Karena Ekspedisi Yaman? 63) Benarkah Samurah bin Jundub Mati Terbakar? 64) Ahlus Sunnah Mengambil Hadis Dari Pengikut Saba’iyyah? 65) Mengenal Mushaf Fathimah Di Sisi Mazhab Syi’ah? 66) Apakah Ibnu ‘Abbas Meyakini Adanya Tahrif Al Qur’an? 67) Al Kaafiy Sekarang Bukan Al Kaafiy Yang Dulu? : Kejahilan Nashibi 68) Fiqh Syi’ah Boleh Meludah Di Masjid Ataukah Fiqh Sunni? Contoh Imam Ma’shum Atau Rasulullah 69) Satu Cabang Aqidah Syi’ah Tentang Allah SWT : Kejahilan Nashibi Tentang Bada’ 70) Al Kulainiy Tertangkap Basah Mengedit Sanad Hadis Pendahulunya? : Kedustaan Nashibiy 71) Tafsir Ar Ridha Dari Syaikh Shaduq Penghinaan Terhadap Rasulullah *shallallahu ‘alaihi wasallam]? 72) Mengapa Neraka Diciptakan? : Kebodohan Nashibi 73) Memegang Kemaluan Tidak Membatalkan Shalat? Versi Syiah & Versi Sunni 74) Kata Syi’ah : Ayat-ayat “Wahai Orang-orang Beriman” Untuk Aliy bin Abi Thalib 75) Seluruh Manusia Adalah Anak Pelacur Dan Setan Bersama Mereka Kecuali Syi’ah? 76) Aqidah Busuk : Para Imam Syiah Adalah Mata, Telinga dan Lisan Allah? Kejahilan Nashibiy 77) Syiah Berkata Ali Lebih Pemberani Dari Rasulullah *Shallallahu ‘Alaihi Wasallam+? 78) Bilal bin Rabah Dalam Pandangan Mazhab Syi’ah Imamiyah? 79) Syi’ah Berkata Fir’aun Adalah Abu Bakar dan Haman Adalah Umar? 80) Syiah Memuji Aliy bin Abi Thalib Dengan Sebutan Keledai? : Dusta Nashibi 81) Ilmu Rijal Syi’ah : Ikhtilaf Mengenai Muhammad bin Sinan? 82) Ilmu Rijal Syi’ah : Ikhtilaf Mengenai Aliy bin Muhammad bin Qutaibah? 83) Ilmu Rijal Syi’ah : Ikhtilaf Mengenai Taradhi dan Tarahim Ash Shaduq? 84) Riwayat Syiah : Nabi Adam Dengki Terhadap Rasulullah, Ali, Fathimah, Hasan dan Husain? 85) Dhaif : Riwayat Syiah Para Nabi Diciptakan Untuk Berwilayah Kepada Aliy 86) Ghuluw : Ali Sudah Ada Semenjak Nabi Terdahulu, Penolong Dakwah dan Pemilik Kunci- Kunci Ghaib? 87) Penghinaan Syiah Terhadap Allah SWT : Aah Termasuk Nama Allah? 88) Kitab Sampah Syiah : Irsyadul Qulub Atau Kitab Sampah Sunni : Tarikh Ibnu Asakir?. 3 89) Ibnu Thawus Meriwayatkan Langsung Dari Ibnu Khayyath? : Ulah Pencela Yang Menggelikan 90) Khurafat Lebay : Gajah Terbang Dari Tanah Atau Batu Berlari Mencuri Pakaian? 91) Dua Imam Syiah Beda Pendapat, Mana Yang Benar? : Kejahilan Nashibi 92) Aliy bin Abi Thalib Pernah Shalat Tanpa Berwudlu’ : Dusta Nashibi 93) Kata Nashibi : Syiah Menyucikan Kotoran Imam, Lantas Bagaimanakah Ahlus Sunnah? 94) Alien Menceritakan Hadis Dalam Kitab Syiah? 95) Muawiyah bin Abu Sufyan Berdusta Atas Nama Rasulullah *Shallallahu ‘Alaihi Wasallam+ 96) Hadis Hasan bin Zaid bin Hasan : Abu Bakar dan Umar Sayyid Kuhul Ahli Surga 97) Hadis Anas bin Malik : Abu Bakar dan Umar Sayyid Kuhul Ahli Surga 98) Marwan bin Hakam Mencaci Dan Melaknat Ahlul Bait 99) Studi Kritis Atsar Imam Ali : Yang Terbunuh Di Shiffin Masuk Surga 100) Hadis Nabi Muhammad Tawadlu’ Akan Keutamaannya 101) Shahih Hadis Ath Thayr : Membantah Syubhat Nashibi 102) Daftar Hadis Aisyah Dengan Lafaz Qaala Sebagai Perkataan Aisyah 103) Kisah Abdullah bin Saba’ Selain Riwayat Saif bin Umar 104) Benarkah Semua Peserta Perang Tabuk Dijamin Surga? 105) Benarkah Ketenangan Ada Pada Lisan Umar bin Khaththab? 106) Studi Kritis Hadis Yang Dijadikan Hujjah Oleh Nashibi : Syiah Dajjal 107) Studi Kritis Riwayat Zaid bin Aliy Tentang Fadak : Bantahan Untuk Nashibi 108) Apakah Ibnu Budail Al Khuza’iy Termasuk Sahabat Yang Mengepung Utsman? 109) Takhrij Hadis Kisa’ Dengan Lafaz “Sesungguhnya Kamu Termasuk Ahliku” 110) Takhrij Atsar Imam Aliy : Ketenangan Ada Pada Lisan Umar bin Khaththab 111) Daftar Kedunguan Troll Yang Pendengki 112) Takhrij Hadis Kisa’ Dengan Lafaz “Balaa Insyaa Allah” 113) Apakah Jahjah Al Ghifariy Termasuk Sahabat Nabi? 114) Membantah Syubhat Orang Yang Mengaku ASWJ Terhadap Hadis Kisa’ 115) Hadis Kisa’ : Kejahilan Efendi Nashibi 116) Membantah Penipuan Farid Nashibi? 117) Hadis Zaid bin Tsabit : Ilmu Abu Hurairah Yang Tidak Akan Lupa? 118) Apakah Ali dan Zubair Mengakui Abu Bakar Berhak Menjadi Khalifah? 119) Apakah Istri Nabi Diharamkan Menerima sedekah? : Anomali Bantahan Nashibi [2] 120) Riwayat Zaid bin Aliy Menyepakati Abu Bakar Dalam Masalah Fadak 121) Menurut Nashibi : Sa’id bin Al Musayyab Berdusta? 122) Takhrij Riwayat Imam Ali Tidak Mengangkat Penggantinya : Studi Kritis Hujjah Nashibi 123) Shahih Muawiyah Mencela Imam Ali : Bantahan Bagi Nashibi 124) Studi Kritis Kredibilitas Abu Balj : Yahya bin Abi Sulaim Al Kufiy 125) Takhrij Hadis Tutuplah Pintu Masjid Kecuali Pintu Ali 126) Pembahasan Hadis Bithanah : Kritik Keadilan Shahabat 127) Tinjauan Tafsir Al Hujurat Ayat 9 dan Hadis Imam Hasan Mendamaikan Kaum Muslimin 128) Apakah Sahabat Nabi Bisa Berdusta? Kritik Atas Keadilan Sahabat 129) Sahabat Badar Yang Munafik Atau Yang Tidak Sempurna Imannya? 130) Studi Kritis Hadis Larangan Menyiksa Dengan Azab Allah SWT : Dilema Salafy Nashibi 131) Membantah Hujjah Salafy : Hadis Pembakaran Kaum Zindiq Dalam Sunan Tirmidzi 132) Ulama Tsiqat Menyatakan Ada Sahabat Badar Yang Munafik 133) Hadis Tsaqalain : Membantah Syubhat Nashibi Terhadap Lafaz “Bihi” 134) Muawiyah Menuduh Sahabat Meriwayatkan Hadis Dusta : Inikah Keadilan Sahabat? 135) Anomali Hadis Abu Hurairah : Studi Kritis Kisah Dzulyadain 136) Anomali Hadis Abu Bakar : Anomali Bantahan Nashibi 137) Kapan Imam Ali Membaiat Abu Bakar? : Membantah Para Nashibi 138) Kekonyolan Salafy Membela Abu Bakar Tetapi Merendahkan Ahlul Bait 4 139) Anomali Hadis Abu Bakar Tentang Warisan Nabi? 140) Tadlis Abu Hurairah Berarti Juga Tadlis Imam Ali? Kekonyolan Nashibi Alfanarku 141) Apakah Ali dan Abbas Menerima Hadis Abu Bakar dan Umar Tentang Warisan Nabi? 142) Apakah Abu Musa Seorang Munafik? Bantahan Yang Skizofrenik 143) Muawiyah Pemimpin Yang Zalim : Pembaiatan Yazid 144) Studi Kritis Riwayat Ancaman Pembakaran Rumah Ahlul Bait : Membantah Para Nashibi 145) Apakah Abu Hurairah Berdusta? : Anomali Hadis Abu Hurairah 146) Rasulullah *Shallallahu ‘Alaihi Wasallam+ Membenci Bani Umayyah 147) Ternyata Tidak Semua Peninggalan Rasulullah SAW Menjadi Sedekah? 148) Apakah Abu Darda’ Meyakini Adanya Tahrif Al Qur’an? 149) Apakah Imam Ali Menyiksa Kaum Syiah Dengan Api? : Menyingkap Dusta Salafy 150) Ahlul Bait Mengakui Kepemimpinan Mereka Dengan Ayat Tathhiir 151) Ahlul Bait Dalam Pandangan Imam Ali? 152) Konsisten Dalam Inkonsisten [Menjawab Hujjah Salafy] 153) Adakah Ayat Al Qur’an Tentang Nikah Mut’ah? 154) Nikah Mut’ah Bukanlah Zina? Menggugat Salafy 155) Apakah Ada Kitab Ali? : Mengkritik Tulisan “Kitab-kitab Samawi [dari Buku-buku Syiah+” 156) Hadis Imam Ali Penduduk Madinah Yang Paling Utama : Keutamaan Di Atas Abu Bakar, Umar Dan Utsman 157) Ternyata Hadis Manzilah Diucapkan Nabi SAW Selain Pada Perang Tabuk [2] 158) Hadis Imam Ali Mengakui Beliau Adalah Ash Shiddiq 159) Pembahasan Hadis “Ash Shiddiq” dan “Bintu Ash Shiddiq” 160) Hadis Muawiyah Dilaknat Allah SWT [Bagian Kedua] 161) Hadis Muawiyah Meminum Minuman Yang Diharamkan : Membantah Syubhat Salafy 162) Kedudukan Hadis Melihat Wajah Ali Ibadah ; Hasan 163) Shahih : Hadis Imam Ali Bersama Kebenaran 164) Apakah Ali bin Abi Thalib Shalat Sambil Mabuk? 165) Hadis Imam Ali Sahabat Yang Paling Berilmu : Keutamaan Di Atas Abu Bakar dan Umar 166) Tuduhan Dusta Terhadap Ulama Syiah Oleh Husain Al Musawi dalam Kitab Lillahi Tsumma Lil Tarikh 167) Antagonisme Penilaian Ahmad bin Hanbal Terhadap Mereka Yang Mencela Dan Membenci Sahabat 168) Studi Kritis Hadis Taat Kepada Ali Berarti Taat Kepada Nabi SAW : Bantahan Terhadap Salafy 169) Studi Kritis Hadis Taat Kepada Ali Berarti Taat Kepada Nabi 170) Tawadlu’ Imam Ali Dalam Mengutamakan Abu Bakar dan Umar : Bantahan Terhadap Salafy 171) Studi Kritis Riwayat Imam Ali Membakar Kaum Murtad : Bantahan Terhadap Salafy 172) Keutamaan Imam Ali Di Atas Abu Bakar dan Umar : Bantahan Terhadap Salafy 173) Kedustaan Penulis Kitab Lillahi Tsumma Lil-Tarikh “Mengapa Saya Keluar Dari Syiah” [Sayyid Husain Al Musawi] 174) Studi Kritis Hadis Yang Dijadikan Hujjah Salafy Dalam Mengutamakan Abu Bakar Dan Umar Di Atas Ali 175) Tragedi Kamis Kelabu : Mengungkap Kekeliruan Salafy 176) Ahlul Bait Jaminan Keselamatan Dunia Akhirat : Membantah Syubhat Salafy Nashibi 177) Hadis Safinah : Imam Ali Bagi Umat Seperti Bahtera Nuh dan Pintu Pengampunan Bani Israil 178) Hadis Imam Ali Adalah Saudara Nabi Pewaris Nabi dan Wazir Nabi 179) Ibnu Sirin Tidak Menganggap Abu Bakar dan Umar Sebagai Manusia Yang Paling Utama 180) Apakah Imam Ali Merasa Paling Berhak Sepeninggal Nabi SAW? : Dalil Kepemimpinan Imam Ali 181) Hadis Tsaqalain : Ahlul Bait Jaminan Keselamatan Dunia Dan Akhirat 182) Ternyata Hadis Manzilah Diucapkan Nabi SAW Selain Pada Perang Tabuk 5 183) Ketika Para Kera Menerapkan Hukum Rajam ; Ketika Sapi Dan Serigala Menasehati Manusia 184) Takhrij Hadis “Imam Ali Akan Mencambuk Orang Yang Mengutamakan Dirinya dari Abu Bakar dan Umar” 185) Imam Ali Manusia Yang Paling Dicintai Allah SWT : Bukti Keutamaan Di Atas Abu Bakar dan Umar 186) Keutamaan Imam Ali Sayyid Pemimpin Di Dunia dan Akhirat : Bukti Keutamaan Yang Lebih Tinggi Dari Abu Bakar dan Umar 187) Hadis Kemuliaan Imam Ali Manusia Pilihan Allah SWT 188) Kedudukan Hadis “Imam Ali Pemimpin Bagi Setiap Mukmin Sepeninggal Nabi SAW” 189) Hadis Yang Menjelaskan Siapa Ahlul Bait Yang Disucikan Dalam Al Ahzab 33 190) Shahih : Hadis Imam Ali Pintu Kota Hikmah 191) Shahih : Hadis Imam Ali Pintu Kota Ilmu 192) Pembelaan Nashibi Terhadap Muawiyah : Studi Kritis Hadis Tentang Muawiyah 193) Shahih Bukhari : Alaihis Salam Kepada Ahlul Bait [Sayyidah Fathimah, Imam Ali, Imam Hasan dan Imam Husain] 194) Mengungkap Kebodohan dan Kedustaan Syaikh Al Albani dan Pengikutnya Abul Jauzaa : Tuduhan Dusta Terhadap Syaikh Al Musawi 195) Kedudukan Hadis Umat Mengkhianati Imam Ali Sepeninggal Nabi SAW(2) 196) Kedudukan Hadis Umat Mengkhianati Imam Ali Sepeninggal Nabi SAW(1) 197) Hadis Mungkar Pengakuan Akan Keutamaan Abu Bakar dan Umar 198) Hadis Imam Ali Mengakui Khalifah Peninggalan Rasulullah SAW : Studi Kritis Hujjah Salafy 199) Oknum Salafiyun Mendistorsi Hadis Imam Ali 200) Imam Ali Mengakui Kepemimpinannya : Hujjah Hadis Ghadir Khum 201) Ibnu Abbas Mengatakan Ada Kesalahan dalam Al Qur’an? 202) Bantahan Terhadap Salafy Yang Menolak Keilmuan Imam Ali Di Atas Semua Sahabat 203) Kedudukan Hadis “Memisahkan Diri Dari Ali Berarti Memisahkan Diri Dari Nabi SAW” 204) Hadis Tentang Adanya Kitab Nama Ahli Surga Dan Kitab Nama Ahli Neraka 205) Anomali Hadis Manzilah 206) Analisis Tafsir Salafy Terhadap Hadis Ali Khalifah Setelah Nabi SAW 207) Hadis Thayr Imam Ali Hamba Yang Paling Dicintai Allah SWT 208) Hadis Tsaqalain Riwayat Yaqub bin Sufyan Al Fasawi 209) Kedudukan Hadis “Rasulullah SAW Memberikan Fadak Pada Sayyidah Fathimah AS” 210) Inkonsistensi Dalam Pembahasan Tentang Syiah, Tasyayyu’, Rafidhah dan Rafidhah Ekstrem ; Menggugat Antirafidhah. 211) Sahabat Nabi Yang Rafidhah Ekstrem Dan Percaya Raj’ah? 212) Studi Kritis Imam Ali Menamakan Putranya Abu Bakar, Umar dan Utsman. 213) Hadis Keutamaan Mencintai Ahlul Bait ; Menggugat Syiahphobia Di Kalangan Para Ulama 214) Analisis Hadis Kesucian Rasulullah dan Ahlul Bait 215) Studi Kritis Jalaluddin Rakhmat Dalam Dialog Syiah di Makassar 216) Riwayat Muawiyah Mencela Imam Ali AS Adalah Shahih 217) Analisis Kredibilitas Athiyyah Al ‘Aufi 218) Meneliti Kembali Sanad Hadis “Wanita Yang Paling Dicintai Rasulullah SAW Adalah Fathimah” 219) Kedudukan Hadis “Memandang Ali Adalah Ibadah” 220) Kedudukan Hadis “Manusia Yang Paling Dicintai Rasulullah Adalah Fatimah dan Ali” 221) Ayat Tathhir Khusus Untuk Ahlul Kisa’ 222) Kontroversi Hadis Madinatul Ilmi 223) Benarkah Imam Mahdi Dari Keturunan Imam Hasan? 224) Tidak Shahih Abu Bakar Meminta Maaf Pada Sayyidah Fatimah 225) Imam Bukhari Menyatakan Alaihas Salam Pada Sayyidah Fatimah 226) Jalaludin Rahmat dan Al Qurtubi 6 227) Imam Ali Berselisih Dengan Abu Bakar Dalam Masalah Fadak 228) Shalat Jamak Dibolehkan Tanpa Syarat 229) Sunni Mengambil Ilmu Dari Rafidhah 230) Berpegang Teguh Pada Ahlul Bait Nabi SAW Atau Sahabat Nabi SAW 231) Khalifah Umat Islam Adalah Ahlul Bait 232) Ancaman Pembakaran Rumah Ahlul Bait Rasulullah SAW 233) Penyimpangan Kisah Fadak Oleh Situs Hakekat.Com 234) Tinjauan Ulang Hadis Tsaqalain 235) Ayat Al Wilayah Al Maidah 55 Turun Untuk Imam Ali 236) Syiahphobia Bahkan Sampai ke Ayat-Ayat Cinta…? 237) Pembelaan Untuk Quraish Shihab Tentang Sikapnya Terhadap Syiah 238) Akidah Syiah Tentang Al Quran 239) Lanjutan Pembantaian Buat Cek&Ricek 240) Pembantaian Pertama Buat Cek&Ricek 241) Cek&Ricek Gak Jauh Beda Mentalnya Dengan Antosalafy 242) Tanggapan Tulisan “Makna Hadis Tanah Fadak” 243) Menolak Keraguan Seputar Riwayat Fadak 244) Analisis Riwayat Fadak Antara Sayyidah Fatimah Az Zahra AS Dan Abu Bakar RA. 245) Siapakah Fatimah Az Zahra AS?. 246) Al Quran Dan Hadis Menyatakan Ahlul Bait Selalu Dalam Kebenaran 247) Kekeliruan Hafiz Firdaus Dalam Memahami Hadis Tsaqalain 248) Kekeliruan Ali As Salus Yang Mengkritik Hadis Tsaqalain Dalam Sunan Tirmidzi 249) Kekeliruan Ali As Salus Yang Mengkritik Hadis Tsaqalain Dalam Musnad Ahmad 250) Kekeliruan Ibnu Taimiyyah Terhadap Hadis Tsaqalain 251) Kekeliruan Ibnu Jauzi Terhadap Hadis Tsaqalain 252) Kritik Terhadap Distorsi Hadis Tsaqalain 253) Jawaban Untuk Saudara Ja’far Tentang Ahlul Bait (Kerancuan Tafsir Ibnu Katsir dkk) 254) Jawaban Untuk Saudara Ja’far Tentang Ahlul Bait (Ahlul Bait Dalam Ayat Tathir Bukan istri- istri Nabi SAW) 255) Jawaban Untuk Saudara Ja’far Tentang Ahlul Bait (Ahlul Bait Dalam Ayat Tathir) 256) Jawaban Untuk Saudara Ja’far Tentang Ahlul Bait (Ahlul Bait Dalam Hadis Tsaqalain) 257) Jawaban Untuk Saudara Ja’far Tentang Imamah (Hadis 12 Khalifah) 258) Jawaban Untuk Saudara Ja’far Tentang Imamah (Hadis Kekhalifahan Sunni) 259) Jawaban Untuk Saudara Ja’far Tentang Imamah (Hadis Al Ghadir) 260) Jawaban Untuk Saudara Ja’far Tentang Imamah (Ayat Tabligh) 261) Jawaban Untuk Saudara Ja’far Tentang Imamah (Ayat Al Mubahalah) 262) Jawaban Untuk Saudara Ja’far Tentang Imamah (Ayat Al Wilayah) 263) Jawaban Untuk Saudara Ja’far Tentang Imamah (Hadis Kepemimpinan Imam Ali) 264) Jawaban Untuk Saudara Ja’far Tentang Imamah (Kecenderungan Sunni Dan Syiah) 265) Maaf, Maaf, Perhatian Sebelumnya 266) Telaah Perbedaan Sunni dan Syiah(I). 267) Kedudukan Shahih Bukhari Di Sisi Sunni Dan Al Kafi Di Sisi Syiah 268) Syiah Kafir, Omong Kosong “Tong Kosong Nyaring Bunyinya” 269) Pengantar Kategori “Kritik Syiahphobia” 270) Keutamaan Ahlul Bait Rasul 271) Pembelaan Untuk Ibnu Ishaq 272) Analisis Hadis “Kitab Allah dan SunahKu” 273) Hadis Tsaqalain 7 Sedikit Curhat Dan Tradisi Kekeliruan Dalam Diskusi Sunni Dan Syi’ah Posted on Juni 24, 2016 by secondprince Sedikit Curhat Dan Tradisi Kekeliruan Dalam Diskusi Sunni Dan Syi’ah Bisa dibilang saya cukup lama bermain di seputar isu ―Sunni dan Syi‘ah‖. Dimulai dari persahabatan saya dengan seorang Syi‘ah sampai akhirnya saya meneliti sendiri dengan merujuk langsung ke kitab-kitab Sunni dan Syi‘ah. Apa pentingnya isu Sunni Syi‘ah?. Isu ini yang menuntun saya kepada ―Ahlul Bait‖. Mungkin bagi anda tidak penting, tetapi bagi saya isu ini adalah jalan awal yang mengantarkan saya untuk kembali belajar lebih baik tentang agama. Dahulu kala ketika saya masih tersesat di ―kubangan lumpur‖ tidak ada yang menuntun saya ke jalan yang lurus kecuali secercah cahaya ―Ahlul Bait‖. Saat itu saya masih terlalu muda [baca : cilik] untuk memasuki dunia kegelapan yang penuh dengan kekacauan pemikiran. Membaca hanya membaca dan terus membaca semua buku-buku di hadapan saya sampai ke titik jenuh. Dalam kejenuhan, hadis dengan lafaz ―Ahlul Bait‖ begitu membekas. Mengendap di dasar hati yang gelap. ―Orang Syi‘ah itu‖ tidak mengajarkan Syi‘ah kepada saya tetapi pertemuan dengannya dan keberadaannya sudah cukup untuk membangkitkan cahaya yang mengendap. Kepala saya mulai bekerja, apa yang harus saya lakukan untuk mempelajari isu ini?. Entah mengapa saat itu saya paham bahwa yang harus saya lakukan pertama kali bukanlah membaca semua buku- buku terkait isu ini. Bukan pula saya harus mengejar ―Orang Syi‘ah itu‖ dan memintanya mengajarkan semua ilmunya. sungguh bukan itu wahai kisanak, pertama-tama saya harus memikirkan dengan keras ―Jalan terbaik‖ yang harus saya tempuh untuk mempelajarinya. Metode, itulah masalah yang harus saya pecahkan terlebih dahulu. Memikirkan dengan keras metode terbaik dalam mempelajari ―isu ini‖ bukan perkara mudah. Metode tidak langsung lahir begitu saja, itu berkembang sedikit demi sedikit seperti membangun sebuah Istana. Metode itulah yang menunjukkan kepada saya cara untuk mendalami isu ini yaitu saya harus mempelajari dengan baik dasar Ilmu mazhab Sunni dan dasar Ilmu mazhab Syi‘ah. Alhamdulillah, berkat inilah saya akhirnya berusaha untuk mengenal islam dengan baik. Dalam perjalanan ini, saya sering melihat orang-orang yang gugur di medan pertempuran karena tidak paham dengan Metode. Tidak peduli orang tersebut Sunni ataupun Syi‘ah jika lemah dalam Metode maka mereka tidak akan bisa bertahan di medan ini. Mereka seperti hantu-hantu yang bergentayangan, tidak sadar kalau mereka sudah lama tewas. Penanda mereka gampang terlihat yaitu merasa lebih tahu tentang mazhab orang lain kemudian merendahkan dan mengkafirkannya [baik secara jelas maupun tersembunyi]. Dalam perjalanan ini, saya juga sering melihat orang-orang yang merasa sudah memenangkan pertempuran padahal mereka hanya tidak sadar [atau tidak mau sadar] bahwa medan pertempuran sebenarnya lebih luas dari apa yang mereka lihat. Orang-orang seperti ini bukannya tidak paham dengan Metode, mereka punya Metode tetapi mereka mengkerdilkannya dan mencemarinya. Mereka seperti pahlawan kesiangan padahal matahari sudah lama terbenam. Penanda mereka agak susah terlihat oleh orang biasa tetapi sebagian 8 diantara mereka suka mengaku-ngaku sudah mempelajari kedua mazhab kemudian berpindah mazhab dan menjelek-jelekkan, merendahkan bahkan mengkafirkan mazhabnya dahulu. Dalam perjalanan ini, saya akhirnya menemukan orang-orang yang seperti saya. Mereka sadar bahwa pertempuran belum berakhir dan mereka senantiasa berkembang sesuai dengan medan yang mereka tempuh. Orang-orang seperti ini adalah pengikut Metode yang sejati. Mereka seperti Ilalang yang senantiasa tumbuh dan walaupun kecil bisa bertahan dari angin kencang. Penanda mereka jauh lebih susah terlihat kecuali oleh sesama mereka. Sebagian mereka suka mengaku-ngaku sebagai pencari kebenaran dan sebagian lagi memang mengaku pengikut salah satu mazhab, hanya saja apapun mazhabnya mereka adalah orang yang senantiasa belajar dan tidak berani merendahkan mazhab lain. Di luar ketiga tipe di atas, maka mereka adalah pendatang baru atau memang orang lama yang terkadang butuh nasehat dan petunjuk. Tidak peduli apapun mazhabnya, ketika mereka memilih untuk meyakini salah satu mazhab tetapi tidak merendahkan atau mengkafirkan mazhab lain maka mereka masuk kedalam kelompok ini. Mereka seperti anai-anai yang berterbangan. Kelompok ini adalah kelompok yang terbanyak dan mereka ini sering dibuat susah oleh orang tipe pertama [hantu] dan orang tipe kedua [pahlawan kesiangan]. Sedangkan penolong mereka yang bisa mengobati kesusahan tersebut adalah orang tipe ketiga [ilalang]. Insya Allah berikut sedikit pertolongan yang bisa saya tawarkan sebagai salah satu penganut Ilalang. Kenalilah kekeliruan-kekeliruan dalam seputar diskusi Sunni Syi‘ah agar kita bisa sadar dan menghindarinya. Polarisasi Jangan terjebak dengan doktrin “kalau bukan Sunni yang benar maka Syi‟ah yang benar, kalau bukan Sunni yang salah maka Syi‟ah yang salah”. Jangan terpancing dengan perkataan “ini penafsiran Sunni” dan “itu penafsiran Syi‟ah”. Dalam diskusi Sunni Syi‘ah, tunjukkan objektivitas. Jika sedang mendiskusikan nash maka fokuslah pada nash tersebut secara objektif. Jangan menundukkan nash tersebut ke arah mazhab yang kita yakini. Biarkan nash itu mengalir ke arah yang seharusnya. Mau ke arah Sunni, mau ke arah Syi‘ah atau ke arah lain yang bukan keduanya itu kembali pada nash tersebut. Contoh kasus terkait kekeliruan ini adalah Diskusi seputar ―Tragedi Hari Kamis‖. Jangan terjebak dengan penafsiran sebagian orang Sunni dalam mencari-cari pembelaan untuk membenarkan sahabat Umar [radiallahu ‗anhu] karena bagi mereka yang senantiasa membenarkan Rasulullah [shallallahu ‗alaihi wasallam] sudah jelas tindakan Umar tersebut keliru. Jangan terjebak dengan penafsiran sebagian orang Syi‘ah bahwa itu adalah bukti wasiat kekhalifahan Imam Aliy karena tidak ada dalam nash hadis tersebut lafaz yang menyatakan demikian. Berteori tentu saja boleh tetapi kebenaran teori itu ya harus dibuktikan. Jika tidak ada bukti maka tidak ada alasan untuk meyakininya. Hadis ―tragedi hari kamis‖ bukan bukti wasiat kekhalifahan Imam Aliy tetapi bukti akan kesalahan Umar [radiallahu ‗anhu] dan sahabat Nabi yang menghalangi penulisan wasiat Nabi [shallallahu ‗alaihi wasallam]. .Inkonsistensi Ciri khas mereka yang tidak punya metode atau metodenya cacat adalah inkonsistensi. Awalnya mengatakan sesuatu kemudian di saat lain mengatakan hal yang bertentangan atau 9 menunjukkan sikap yang bertentangan. Kalau memang ruju‘ dari pernyataan semula ya tidak masalah tetapi kalau dikonfirmasi lagi masih menyatakan hal seperti sebelumnya maka sudah jelas Inkonsistensi. Contoh kasus terkait Diskusi Sunni Syi‘ah adalah Kesalahan Sahabat Nabi. Sebagian orang Sunni ada yang sering menyatakan sahabat itu tidak ma‘shum mereka bisa saja salah tetapi kalau ada orang menuliskan kesalahan sahabat maka mereka menuduhnya Syi‘ah, mencelanya bahkan mengkafirkannya. Kalau diajak diskusi dan ditanyakan kepada mereka apakah meyakini sahabat ma‘shum maka mereka akan menjawab dengan keras tidak. Atau contoh lain yaitu sebagian orang Syi‘ah ada yang ketika membawakan hadis-hadis Syi‘ah dalam kitab Al Kafiy ditanya, mana buktinya hadis-hadis itu shahih?. Mereka mengatakan semua riwayat dalam kitab Al Kafiy itu mu‘tabar jadi tidak perlu diperiksa sanadnya. Kemudian di saat lain ketika ditunjukkan hadis-hadis Al Kafiy yang musykil di sisi mereka maka mereka buru-buru menolaknya dengan mengatakan tidak semua riwayat Al Kafiy shahih harus diperiksa dulu sanad dan matannya. Ini contoh inkonsistensi karena mereka tidak memiliki metode yang jelas dalam penilaian hadis. Seandainya mereka mempelajari ilmu hadis Syi‘ah dengan baik tentu mereka tidak akan menunjukkan inkonsistensi seperti ini. Berpijak Di Tempat Yang Salah Mazhab Sunni memiliki kerangka ilmu sendiri begitu pula mazhab Syi‘ah memiliki kerangka ilmu sendiri. Tentu saja absurd untuk berhujjah atas mazhab Sunni dengan bukti riwayat Syi‘ah sebagaimana absurd untuk berhujjah atas mazhab Syi‘ah dengan bukti riwayat Sunni. Contoh, dalam diskusi Sunni Syi‘ah, orang Sunni sering berhujjah membuktikan keutamaan para sahabat dengan hadis-hadis yang ada dalam riwayat Sunni. Tentu saja hadis-hadis itu tidak ada artinya di sisi mazhab Syi‘ah. Kalau ingin menjadikan hujjah atas mazhab Syi‘ah mengenai keutamaan sahabat maka bawakanlah hadis-hadis Syi‘ah tentang itu. Orang Syi‘ah biasanya jarang berhujjah dengan riwayat Syi‘ah ketika mereka menegakkan hujjah ke atas orang-orang Sunni, tetapi orang Syi‘ah ketika ditanya apa dasar keyakinan hal tersebut dalam mazhab Syi‘ah mereka malah membawakan hadis-hadis Sunni. Biasanya ini muncul dari orang-orang Syi‘ah awam yang lebih tahu hadis Sunni daripada hadis mazhab Syi‘ah yang diyakininya. Contoh, ada orang Syi‘ah ketika diskusi tentang nikah mut‘ah dengan orang Sunni, mereka menunjukkan dalil kebolehan mut‘ah dalam kitab-kitab Sunni. Sampai disini pijakannya masih benar tetapi di saat lain orang Syi‘ah tersebut ditanya mana dalil dalam mazhabnya tentang kebolehan nikah mut‘ah, ia masih menjawab dengan hadis-hadis Ibnu Abbas yang membolehkan mut‘ah atau tafsir ayat Al Qur‘an tentang nikah mut‘ah memakai riwayat kitab Sunni. Tentu saja ini berpijak di tempat yang salah, bagaimana mungkin meyakini kebolehan nikah mut‘ah dalam mazhab Syi‘ah dengan hadis-hadis dalam mazhab Sunni. Kalau ditanya dalil dalam mazhabnya maka seharusnya membawakan hadis-hadis Syi‘ah bukan Sunni. .Campuraduk Asumsi dan Bukti Membedakan mana asumsi dan mana bukti adalah hal yang sangat penting dalam diskusi Sunni Syi‘ah. Ketidakmampuan atau kesalahan dalam membedakan keduanya dapat 10
Description: