Ada banyak jalan untuk memahami Arab-Islam, dan buku ini adalah jalan lintas yang paling aman dan paling cepat.
Inilah karya tentang kemunculan Islam dan perkembangannya hingga Abad
Pertengahan, gerak penaklukannya, kerajaannya, serta masa kejayaan dan
kemundurannya, yang sangat komprehensif. Ia menyingkapkan seluruh
kekayaan panorama historis yang mengesankan.
Philip K. Hitti melakukan telaah serius selama sepuluh tahun untuk
menghimpun data-data historis tentang Arab-Islam. Ia merasa tak puas
dengan hanya mengungkap data-data historis seputar pergantian penguasa
yang berlangsung di dunia Arab-Islam. Ia melacak lebih jauh pada kondisi
prasejarah bangsa Arab, termasuk kondisi geologi dan geografinya.
Menghadapi sebuah budaya yang sekian lama tidak mengenal tradisi tulis,
tidak terbiasa mencatat berbagai peristiwa sejarah dalam buku harian,
maka penelusuran dilakukan lewat tradisi lisan, juga jejak-jejak yang
tergambar dalam berbagai artefak budaya, seperti keping mata uang atau
kaligrafi yang ditulis di atas peti mati. Hitti dengan cerdik
memanfaatkan semua itu sebagai data-data historis yang penting. Di
tangannya, sejarah bukan hanya catatan tentang orang-orang besar, namun
ungkapan rakyat kecil di pasar-pasar, atau coretan-coretan yang tercecer
di pinggir jalan.
Dengan lugas, Hitti menyingkapkan fakta-fakta sejarah yang selama ini seakan tertutupi oleh subjektivitas keagamaan. Ia mengulas dengan objektif prestasi dan kegagalan yang dicapai oleh berbagai dinasti Islam. Ia juga layak mendapat acungan jempol karena mengulas dengan adil periode krusial dalam sejarah hubungan Islam-Kristen, yaitu periode Perang Salib.Buku klasik ini merupakan karya besar yang memuaskan dahaga kalangan pembaca umum maupun kalangan akademis.
“Kualitas karya Profesor Hitti ini sangat istimewa. Buku ini kaya
dengan rujukan pada sumber-sumber primer dan orisinal. Halaman demi
halaman sarat dengan analisis historis yang tajam dan meyakinkan”. New York Times.
Philip K. Hitti lahir di Libanon pada 1886. Sejak 1913 hingga
kematiannya pada 1978, ia hidup di hampir semua negara bagian Amerika
Serikat. Ia pertama-tama mengajar di Columbia, kemudian di Princeton,
tempat ia pensiun pada 1954 sebagai profesor sastra semit dan Ketua
Jurusan Bahasa-Bahasa Timur. Selain menulis sejumlah karya tentang dunia
Timur, ia juga berperan aktif dalam berbagai kajian bahasa dan politik
Timur Dekat dan giat dalam berbagai organisasi kebudayaan
internasional.