(cid:77)(cid:117)(cid:104)(cid:97)(cid:101)(cid:109)(cid:105)(cid:110)(cid:32)(cid:76)(cid:97)(cid:116)(cid:105)(cid:102) (cid:71)(cid:114)(cid:105)(cid:121)(cid:97)(cid:32)(cid:83)(cid:101)(cid:114)(cid:117)(cid:97)(cid:32)(cid:80)(cid:101)(cid:114)(cid:109)(cid:97)(cid:105)(cid:32)(cid:66)(cid:108)(cid:111)(cid:107)(cid:32)(cid:69)(cid:32)(cid:78)(cid:111)(cid:46)(cid:32)(cid:50)(cid:55) (cid:74)(cid:108)(cid:46)(cid:32)(cid:83)(cid:117)(cid:107)(cid:97)(cid:109)(cid:117)(cid:108)(cid:121)(cid:97)(cid:32)(cid:83)(cid:101)(cid:114)(cid:117)(cid:97)(cid:32)(cid:73)(cid:110)(cid:100)(cid:97)(cid:104)(cid:32)(cid:67)(cid:105)(cid:112)(cid:117)(cid:116)(cid:97)(cid:116) (cid:101)(cid:45)(cid:109)(cid:97)(cid:105)(cid:108)(cid:58)(cid:32)(cid:111)(cid:114)(cid:98)(cid:105)(cid:116)(cid:112)(cid:101)(cid:110)(cid:101)(cid:114)(cid:98)(cid:105)(cid:116)(cid:64)(cid:103)(cid:109)(cid:97)(cid:105)(cid:108)(cid:46)(cid:99)(cid:111)(cid:109) (cid:84)(cid:101)(cid:108)(cid:112)(cid:46)(cid:32)(cid:40)(cid:48)(cid:50)(cid:49)(cid:41)(cid:32)(cid:52)(cid:52)(cid:54)(cid:56)(cid:54)(cid:52)(cid:55)(cid:53)(cid:32)(cid:45)(cid:32)(cid:48)(cid:56)(cid:53)(cid:51)(cid:32)(cid:56)(cid:56)(cid:53)(cid:51)(cid:32)(cid:54)(cid:50)(cid:52)(cid:57)(cid:32) Muhaemin Latif TEOLOGI PEMBEBASAN DALAM ISLAM Perpustakaan Nasional RI: Katalog Dalam Terbitan (KDT) Muhaemin Latif Teologi pembebasan dalam Islam: Asghar Ali Engineer/ penulis, Muhaemin Latif. -- Tangerang : Orbit Publishing, 2017. hlm. ; cm. ISBN 978-602-9469-46-2 1. Aqaid dan ilmu kalam. I. Judul. 297.3 Penulis: Muhaemin Latif Layout & Desain sampul Tim Orbit Publishing Cetakan I: Agustus 2017 vii + 256 halaman, 15 x 23 cm ISBN 978-602-9469-46-2 Dilarang keras memperbanyak sebagian atau keseluruhan isi buku ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari Penerbit Hak Cipta Dilindungi Undang-undang @All Right Reserved Griya Serua Permai Blok E No. 27 Jl. Sukamulya 4 Serua Indah Ciputat e-mail: [email protected] Telp. (021) 44686475 - 0813 8853 6249 KATA PENGANTAR A dalah bentuk keangkuhan dan arogansi intelektual jika kata pengantar buku ini tidak diawali dengan ucapan syukur kepada Allah swt sebagai pemilik segala yang ada baik yang berwujud dalam alam fisik-material maupun yang bereksistensi dalam alam metafisik. Keteraturan dan kecantikan alam besar yang berupa makrokosmos maupun alam mikrokosmos (manusia) menjadi saksi atas keagungan, kesempurnaan dan kebesaran-Nya. Semuanya tidak terlepas dari sifat rahmat dan rahim-Nya Allah swt. Salah satu makhluk-Nya yang menjadi “titisan” kesempurnaan adalah Nabi Muhammad saw yang telah merepresentasikan sifat-sifat-Nya ke dalam ranah realitas kemanusiaan. Nabi telah menjadi manusia paripurna (insan kamil) karena mampu menjadi rahmat dan pembebas bagi alam ini. Alam ini pun menjadi berwarna akibat sentuhan dan pesan-pesannya yang membawa misi kemanusiaan. Sehingga menjadi salah satu bentuk kebakhilan jika penulis tidak menghaturkan salawat kepada Nabi Muhammad saw. Buku ini adalah jawaban dari kegelisahan penulis atas teologi yang masih terjebak dalam problematika klasik dan cenderung jauh dari realitas sosial masyarakat. Teologi pembebasan ala Engineer adalah salah satu solusi alternatif untuk menjawab realitas sosial dalam konteks kekinian. Dengan menggali misi sosial Nabi Muhammad saw serta memadukannya dengan spirit turunnya al-Qur’an, Engineer berhasil memunculkan spirit Kata Pengantar iii pembebasan dalam Islam. Bahkan spirit ini bisa menjadi elan vital Islam sehingga agama ini tidak hanya dipandang dari sisi ritual belaka, tetapi lebih dari itu, Islam secara historis bisa memunculkan wajah pembebasannya dari berbagai keterpurukan, terutama dari segi ekonomi dan ilmu pengetahuan. Melihat Islam hanya sebagai dogma, justru menjadikan Islam semakin terpuruk dan bukan tidak mungkin agama ini akan ditinggalkan oleh penganutnya sendiri. Buku ini telah berupaya mengupas pemikiran Asghar Ali Engineer, yang tidak hanya sebagai intelektual tetapi juga sebagai aktivis yang tidak hanya berkampanye menyuarakan pembebasan kemanusiaan tetapi terlibat secara praksis dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan. Melalui kata pengantar ini, penulis ingin berterima kasih kepada penerbit ORBIT Publishing yang berkenan menerbitkan goresan penulis sebagai buah dari kegelisahan teologis. Begitu pula kepada teman sejawat penulis, Prof.Dr. Saleh Tajuddin yang penuh keikhlasan membagi referensi-referensinya yang terkait dengan tema buku ini. Pada akhirnya, penulis berharap ide-ide pembebasan dalam buku ini dapat membumi dalam konteks kehidupan sosial kemasyarakatan. Akhirnya buku ini saya persembahkan kepada kedua orang tua saya tercinta, Ayahanda H. Abdul Latif Sabang, dan Ibunda Hj Rohani Masud, yang selalu mensupport penulis untuk terus menuntut ilmu dan membagikannya kepada orang lain. Begitu pula kepada isteri saya Mulyati dan puteri tersayang Adelia Nayla Zahirah, semoga buku ini menjadi kado terindah buat kalian berdua. Makassar, 14 Juli 2017 Muhaemin Latif iv Kata Pengantar DAFTAR ISI KATA PENGANTAR _____ iii DAFTAR ISI _____ v BAB I PENDAHULUAN _____ 1 BAB II ASGHAR ALI ENGINEER: POTRET SEORANG INTELEKTUAL DAN AKTIVIS _____ 17 A. Setting Sosial Politik India Sebelum dan Semasa Asghar Ali Engineer _____ 17 B. Riwayat Hidup dan Karir Intelektual Asghar Ali Engineer _____ 27 C. Aktivitas dan Gerakan Asghar Ali Engineer _____ 40 D. Tokoh-Tokoh yang Memengaruhi Asghar Ali Engineer _____ 53 BAB III ARKEOLOGI TEOLOGI PEMBEBASAN ASGHAR ALI ENGINEER _____ 63 A. Hermeneutika sebagai Metode Penafsiran _____ 63 B. Materialisme Historis sebagai Kerangka Acuan _____ 79 C. Bercermin kepada Nabi Muhammad saw _____ 98 Daftar Isi v 1. Pembebasan dari Belenggu Sosial Budaya _____ 98 2. Pembebasan dari Berhala-Berhala _____ 107 3. Pembebasan dari Sistem Ekonomi yang Menindas _____ 113 BAB IV KRITIK ASGHAR ALI ENGINEER TERHADAP TEOLOGI ISLAM KLASIK _____ 121 A. Kritik terhadap Teologi Islam Klasik _____ 121 1. Jabariah _____ 124 2. Muktazilah _____ 128 3. Ahlu as-Sunnah wal-Jamaah _____ 132 B. Sampel Teologi Pembebasan _____ 138 1. Khawarij sebagai Teologi Anti Status-Quo _____ 138 2. Teologi Progresif Syiah Ismailiyah _____ 144 3. Teologi Revolusioner Qaramithah _____ 148 BAB V KONSTRUKSI TEOLOGI PEMBEBASAN ASGHAR ALI ENGINEER DAN TAWARANNYA TERHADAP PROBLEMATIKA TEOLOGI ISLAM _____ 155 A. Elemen-Elemen Dasar Teologi Pembebasan _____ 156 1. Tauhid sebagai Episentrum _____ 156 2. Dari Teologi ke Gerakan _____ 164 3. Keadilan: Muara Teologi Pembebasan _____ 173 a. Keadilan dalam Bidang Agrikultur _____ 177 b. Keadilan dalam Perdagangan _____ 180 B. Teologi Pembebasan sebagai Solusi atas Problematika Teologi Islam _____ 184 1. Melawan Sistem Ekonomi Kapitalistik : Solusi atas Kemiskinan _____ 184 2. Pluralisme: Pembebasan dari Konflik antar Agama _____ 200 vi Daftar Isi 3. Teologi Feminisme: Pembebasan Perempuan _____ 213 a. Poligami _____ 222 b. Pemakaian Cadar _____ 229 C. Kritik Penulis terhadap Teologi Pembebasan Engineer _____ 235 BAB VI PENUTUP _____ 241 DAFTAR PUSTAKA _____ 247 Daftar Isi vii BAB I PENDAHULUAN Kajian teologi pembebasan telah menjadi trending topic dalam diskursus akademik pada beberapa dekade terakhir. Kondisi ini bisa dilihat dengan maraknya referensi-referensi yang bertalian dengan teologi pembebasan baik dalam versi cetak1 maupun yang bisa diakses di berbagai website. Selain itu, lahirnya berbagai tokoh2 yang concern pada teologi pembebasan yang dalam istilah Inggris dikenal sebagai theology of liberation juga menjadi indikator bahwa kajian ini sangat urgen untuk dieksplorasi lebih jauh. Menariknya, kajian ini tidak hanya dimonopoli oleh satu agama tertentu (baca: Islam), tetapi hampir semua agama memiliki semangat pembebasan. Agama-agama pembebasan dapat ditemukan pada agama Hindu dengan 1Antara lain yang bisa disebut adalah buku Michael Amaladoss, Life in freedom: Liberation Theologies from Asia,(2000), Daniel Bell, Liberation Theology after the end of history,(2001), Hamid Dabashi, Islamic Liberation Theology, 2008, Kristien Justaet, Lib- eration Theology, Asghar Ali Engineer, Islam and its Relevance to our Age, (1987), Asghar Ali Engineer, Islam and Liberation Theology: Essays on Liberal Element in Islam, (1990), Fr Wahono Nitiprawiro, Teologi Pembebasan: Sejarah, Metode, Praksis dan Isinya. Demikianlah antara lain buku-buku yang secara langsung mengurai teologi pembebasan dan masih banyak lagi buku-buku yang tidak bisa disebutkan satu persatu. 2Tokoh-tokoh seperti Jon Subrino, Gustavo Gutierrez, Leonardo Boff, James H. Hone, dan Maria Pilar Aquino adalah representasi lokomotif teologi pembebasan wilayah Amerika Latin. Di Asia, beberapa tokoh teologi pembebasan bermunculan seperti Tissa Balasuriya, Sadayandy Batumali, Aloysius Pieris, J.B. Banawiratma, serta Asghar Ali Engineer dari India. Sedangkan dalam konteks Indonesia, tokoh- tokoh seperti Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Romo Mangunwijaya, T.H, Sumartana tidak boleh dinafikan perannya dalam pengembangan teologi pembebasan. Pendahuluan 1 konsep visi pembebasan menyeluruh, agama Budha dengan konsep berbelas kasih, agama Kong Hu Cu dengan konsep keselarasan manusia dengan kosmos, agama Kristiani dengan konsep keselamatan sebagai pemanusiaan, agama Islam dengan konsep tauhid dan keadilan, serta agama-agama kosmik dalam ciri-ciri pembebasan dalam religiositas kosmis.3 Namun penting dicatat bahwa teologi pembebasan itu sendiri pertama kali ditemukan oleh Gustavo Gutierrez (b.1928) , seorang pendeta Katolik dari Peru, Amerika Latin, yang menulis buku Teologia de la liberacion, Perspectivas (1971) kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dengan judul the theology of liberation pada tahun 1973.4 Sebelum mengeksplorasi lebih jauh teologi pembebasan, ada baiknya menyimak penjelasan makna teologi dan beberapa istilah penting yang terkait dengan teologi. Term theology berasal dari bahasa Yunani dan berakar dari dua kata, yaitu theos berarti Allah dan logia berarti perkataan. Teologi adalah bidang ilmu yang mempelajari iman, tindakan dan pengalaman agama khususnya tentang hubungan Allah dengan dunia ini.5 Menurut Harun Nasution, teologi dimaknai sebagai ajaran-ajaran dasar dari suatu agama. Artinya siapa saja yang ingin menyelami agamanya maka perlu mempelajari teologi yang terdapat dalam agamanya. Teologi dalam bahasa Arab diistilahkan dengan ushûl al-dîn, sehingga buku-buku yang membahas teologi disebut kitab ushûl al-dîn. Ajaran-ajaran dasar itu disebut aqâ’id, credos atau keyakinan-keyakinan. Teologi dalam Islam disebut juga ‘ilmu al tauhid. Tauhid sendiri bermakna esa atau satu. Teologi Islam 3Lihat Michael Amaladoss, Life in freedom: Liberation Theologies from Asia, diterjemahkan oleh A Widyamartala dan Cinderalas, Teologi Pembebasan Asia, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000). h. 265 4Elizabeth Lavita, The Liberation of Gustavo Gutierrez: A Dialectic Reconciliation of Hegel and Marx, Thesis unpublished, tt, h. 4. 5Lihat Henk ten Napel, Kamus Teologi: Inggris-Indonesia, (Jakarta: Gunung Mulia, 2006), h. 310. 2 Pendahuluan
Description: